Sebagai salah satu tujuan tempat kuliah terbesar di Asia, India merupakan salah satu pilihan favorit mahasiswa asing. Kebanyakan mahasiswa ...
Sebagai salah satu tujuan tempat kuliah terbesar di Asia, India merupakan salah satu pilihan favorit mahasiswa asing. Kebanyakan mahasiswa yang belajar di negeri ini berasal dari kawasan Timur Tengah seperti Afghanistan, Iran, dan Irak. Ada pula segelintir mahasiswa dari benua Eropa dan Amerika yang berkuliah di berbagai universitas top di India.
Tentu saja, India sangat berbeda dari negara tempat kita berasal. Perbedaan fisik, kultur, dan hal-hal lainnya juga cukup menarik, namun dapat pula membuatmu cepat merasa kangen rumah. Nah, di artikel ini, Berkuliah.com akan menyajikan berbagai tips jitu saat melangsungkan kuliah di Negeri Sungai Gangga ini.
1. Siapkan diri menghadapi cuaca ekstrim
Salah satu tantangan terberat kuliah di India adalah cuacanya yang sangat ekstrim, terutama saat musim panas. Perlu diketahui, ada perbedaan yang sangat drastis antara panas di Indonesia dan panas di India. Di India, udara benar-benar kering, sama sekali tidak lembab, sehingga rasa panas akan terasa berkali-kali lipat lebih menusuk.
Sebagai informasi, saat puncak musim panas antara bulan April-Juni, suhu udara bisa mencapai 44-45 derajat Celsius. Di beberapa daerah, kondisi musim dingin juga sangat menusuk tulang dan bisa membuat kamu benar-benar menggigil.
Oleh karena itu, siapkanlah pakaian dan mental untuk menghadapi cuaca yang ekstrim dan keras.
2. Belajar sabar
Dari artikel yang berjudul 100 Fakta Menarik Tentang India, kita bisa mengetahui bahwa India adalah negara dengan sistem birokrasi dan administrasi terburuk di Asia. Oleh karen itu, kamu harus menyiapkan mental untuk sabar sebelum berangkat ke negara ini. Nantinya, akan ada berbagai hal sepele yang menuntut kamu untuk menunggu selama berjam-jam, misalkan saat membayar biaya ujian, saat proses memperpanjang visa, bahkan saat ingin mem-foto-copy dokumen pun, kamu mungkin harus menunggu cukup lama. Kalau kamu tidak belajar sabar dan melampiaskan kemarahan setiap kali merasa tidak nyaman, energi kamu di India akan habis hanya untuk marah-marah.
3. Belajar menawar
Sama seperti di sebagian besar negara Asia Tenggara, kemampuan untuk tawar menawar sangat diperlukan di India. Penduduk India biasanya tak ragu untuk menawarkan harga tinggi saat mengetahui bahwa kita adalah orang asing. Mereka tak merasa bersalah menawarkan harga barang hingga 5 kali lipat ke kita. Jika kita tidak menawarnya, bisa dipastikan akan rugi.
Tak hanya dalam urusan jual-beli, kemampuan untuk menawar juga diperlukan di berbagai hal lain di India. Misalkan tawar-menawar dengan dosen, dengan petugas imigrasi, atau dengan pegawai sebuah institusi. Saat mereka mengatakan "tidak", selalu masih mungkin untuk mengubahnya menjadi "ya" sepanjang kamu masih tetap gigih dalam menawar.
4. Bawa berbagai makanan khas Indonesia
Sebagai informasi, makanan India sangat berbeda dengan makanan khas Indonesia. Di negara ini, semuanya terasa sangat ekstrim. Mulai dari makanan yang sangat pedas, sangat ekstrim, dan sangat manis. Hampir semua makanan di India terasa terlalu kuat untuk lidah Indonesia. Bahkan menu makanan yang terdengar biasa saja seperti "fried rice" atau "hamburger" pun akan terasa lain. Makanan ini akan selalu disisipi dengan bumbu rempah-rempah khas India yang tak hanya terasa asing di lidah, namun juga sangat mungkin membuatmu sakit perut.
Oleh karena itu, bawalah berbagai makanan khas Indonesia, terutama yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama, seperti kecap, bumbu instan, atau mie instan. Ingat, hemat-hematlah makanan tersebut, karena merekalah nanti yang bisa menjadi obat kangenmu.
5. Aktifkan internet banking di rekening bank Indonesia
Memang, menerima uang dari luar India ke India bukan hal yang susah. Ada berbagai media seperti Western Union maupun mesin ATM yang memungkinkanmu menerima uang dari keluarga di Indonesia. Yang sulit adalah saat kamu ingin mengirimkan uang dari India ke negara lain. Negara ini sama sekali tidak mengizinkanmu untuk mengirim uang ke India. Metode melalui transfer bank maupun Western Union juga tak mungkin dilakukan.
Satu-satunya metode yang mungkin adalah melalui internet banking dari bank di negara asalmu. Tentu saja dengan catatan jika di bank tersebut kamu memiliki sejumlah uang. Jika ingin mengirimkan uang tersebut ke Indonesia, pastikan bahwa internet banking sudah aktif dan kamu membawa serta token yang diperlukan untuk bertransaksi.
6. Perdalam kemampuan menulis dalam Bahasa Inggris
Saat berkuliah di India, kamu mau tidak mau harus menguasai Bahasa Inggris. Semua materi kuliah akan disampaikan dengan bahasa ini, begitu juga dengan buku-buku referensi. Tak hanya itu, saat ujian kamu juga harus menyampaikan jawabanmu dengan Bahasa Inggris. Seberapa pun bagusnya ide yang kamu sampaikan, kamu akan tetap mendapatkan nilai yang buruk apabila jawaban tersebut tidak ditulis dalam Bahasa Inggris yang bisa dipahami.
7. Cobalah untuk mulai mendengarkan Bahasa Inggris dengan aksen India
Satu lagi poin penting yang harus dipahami, Bahasa Inggris di India berbeda jauh dengan Bahasa Inggris yang sering kamu dengarkan di film-film Hollywood. Di India, mereka memiliki aksen tersendiri yang mungkin akan sulit dipahami oleh orang yang belum terbiasa mendengarkannya. Beberapa narasumber Berkuliah.com bahkan mengakui mereka memerlukan waktu kurang lebih dua minggu sampai satu bulan untuk bisa menangkap kata-kata yang diucapkan oleh dosen.
Cobalah untuk mengakrabkan diri dengan Bahasa Inggris beraksen India, mungkin dengan banyak-banyak menonton berbagai video YouTube, atau secara langsung melakukan video call dengan orang India dalam Bahasa Inggris. Percayalah, hal ini akan sangat membantu proses adaptasimu di negara ini.
8. Kurangi rasa sensitif dan rasa tidak enak
Orang Indonesia memiliki rasa sensitif dan sering merasa tidak enak melakukan hal tertentu karena mungkin mengganggu orang lain. Mereka juga banyak memendam ketidaksukaan dan kemarahan mereka di dalam hati. Yang jelas, jangan sama sekali mempertahankan sifat sensitif dan sering merasa tidak enak saat berkuliah di India. Negeri ini sangat keras, dan penduduknya sama sekali tidak khawatir untuk melukai perasaan satu sama lain. Kamu akan sering diperlakukan dengan sikap yang tidak menyenangkan, mulai dari dicuekin, ditertawakan, bahkan diteriaki. Jika ada orang yang memperlakukanmu seperti itu, anggaplah hal-hal tersebut sebagai angin lalu, jangan diingat-ingat, apalagi disimpan dalam hati. Jika kamu terlalu sensitif dalam menanggapi hal ini, bisa-bisa kamu akan mengalami depresi berat saat tinggal di negara tersebut.
9. Persiapkan diri melihat kehidupan yang sangat keras
India adalah negeri yang sangat keras. Penduduknya sangat banyak, jalan-jalan sangat padat, dan perbedaan si kaya dan si miskin sangat ekstrim. Yang jelas, kamu akan melihat banyak orang miskin di jalan-jalan. Beberapa di antara mereka terlihat sangat mengenaskan, beberapa mungkin bahkan membuat kamu merasa shock. Tak hanya itu, masalah kebersihan juga akan menjadi hal yang membuat kamu sangat terkejut. Di sebagian besar wilayah India, masyarakatnya nyaris sangat tidak peduli pada kebersihan. Kotoran hewan ditemukan di banyak tempat, banyak penduduk yang dengan enaknya buang air kecil di tepi jalan, serta ada pula restoran-restoran yang dibuka di tempat yang jorok dan penuh lalat. Yang jelas, kamu harus siap untuk melihat semua hal tersebut dan menerimanya sebagai salah satu bagian dalam hidup saat berkuliah di negara ini.
10. Anggap tantangan yang akan kamu alami sebagai suatu hal yang menyenangkan
Walaupun terdengar berat, berbagai tantangan yang kamu alami di India justru akan membuatmu menjadi individu yang lebih kuat. Jangan menganggap berbagai tantangan tersebut sebagai suatu beban, namun anggaplah hal itu sebagai sesuatu yang menantang, yang nantinya akan membentukmu menjadi pribadi yang lebih tangguh.