Jika Anda berminat untuk kuliah di India, Anda harus minimal memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Anda harus terbiasa den...
Jika Anda berminat untuk kuliah di India, Anda harus minimal memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Anda harus terbiasa dengan bahasa Inggris, agar Anda bisa mengikuti dunia perkuliahan dengan baik. Lebih lagi, hal ini penting karena dosen dan professor semua bicara dengan logat dan aksen yang agak berbeda yaitu, aksen bahasa Inggris India (aksen Inggris India ini termasuk dalam aksen bahasa Inggris dunia). Otomatis, jika kita keteteran dengan bahasa mereka, kita akan sulit menangkap pelajaran.
Untuk persyaratan masuk ke sebuah perguruan tinggi, tidak berbeda jauh dengan prosedur pendaftaran kuliah pada umumnya. Anda harus menyiapkan transkrip nilai untuk pendidikan terakhir. Jika kita berniat mendaftar untuk jenjang Undergraduate, kita harus menyiapkan daftar nilai Ujian Akhir Nasional kita dan juga Ujian Akhir Sekolah. Kedua berkas tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yang baik. Untuk Anda yang berniat kuliah dengan biaya sendiri, menerjemahkan dokumen ke dalam bahasa Inggris ini bisa dilakukan sendiri jika kita mampu. Namun, untuk mendaftar beasiswa India (ICCR), Kedutaan Besar India biasanya akan meminta agar dokumen Anda diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (Sworn Translator). Kita bisa menemui penerjemah tersumpah dimana saja, terutama di Jakarta. Tarif menerjemahkan bervariasi, antara Rp.20.000 per halaman sampai dengan Rp.100.000 per halaman untuk yang ekspress (sehari selesai). Namun, untuk menghindari kesalahan, ada baiknya bagi yang kuliah dengan biaya sendiri juga menggunakan jasa mereka.
Kita juga akan diminta transkrip silabus pendidikan terakhir yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Ini digunakan oleh universitas tujuan kita untuk menyamakan standar pendidikan, karena sistem pendidikan di India berbeda dengan di Indonesia. Jangan pernah berfikiran bahwa orang India bisa mengerti bahasa Indonesia. Pastikan selain dokumen berbahasa Indonesia, Kamu memiliki semua dokumen tersebut dalam versi bahasa Inggris. Ini sangat penting untuk dilakukan sebelum keberangkatan. Karena di India akan sulit untuk mencari penerjemah profesional.
Selengkapnya, berkas yang juga diminta adalah:
1. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir asli dan terjemahan
(Siapkan ijazah mulai dari SMP bagi yang ingin melamar program S1 dan mulai dari SMA bagi yang ingin melamar program S2)
2. Fotokopi silabus pendidikan terakhir asli dan terjemahan
3. Fotokopi sertifikat TOEFL. Nilai TOEFL minimal adalah 500
4. Sertifikat bebas AIDS
5. Untuk beasiswa, tambahan Surat Rekomendasi dalam bahasa Inggris dari dua orang (guru, dosen atau atasan saat bekerja)
Setelah kita terdaftar dan diterima oleh universitas yang bersangkutan, kita akan mendapatkan surat pemberitahuan yang menyatakan kita diterima (disebut Acceptance Letter). Baru setelah kita mendapat Surat Penerimaan itulah kita dapat mendaftar untuk pembuatan visa. Pembuatan Visa tidak akan diberikan tanpa adanya surat tersebut, yang menunjukkan tujuan kita untuk ke India.
Prosedur Pendaftaran
Pada dasarnya semua prosedur untuk mendaftar ke universitas yang kita inginkan akan dilampirkan secara jelas dalam situs universitas. Biasanya mereka akan menyediakan halaman khusus untuk pendaftaran mahasiswa Internasional.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan mengirimkan langsung berkas yang telah disebutkan diatas ke universitas yang bersangkutan (alamat pengiriman lihat ke Profil Universitas. Jika universitas yang Anda inginkan tidak masuk dalam profil tersebut, bisa mencari sendiri di situs universitas). Kita akan diminta menunggu beberapa minggu sebelum hasil pendaftaran kita keluar. Jika berkas kita lengkap dan nilai cukup baik, kemungkinan diterima besar. Dan kita juga tidak perlu melakukan tes untuk pendaftaran ini. Hanya beberapa universitas yang melakukan tes tertulis untuk mahasiswa asing, seperti IIT Roorkee, Anna University dan Jawaharlal Nehru University. Universitas lainnya biasanya memberikan kita Foreign Quota.
Foreign Quota adalah kuota yang diberikan oleh universitas kepada mahasiswa asing yang mendaftar. Mereka memberikan kuota ini karena 2 hal. Pertama, jika diberikan tes yang sama dengan calon mahasiswa dari India materi pembelajaran dari masing-masing mahasiswa asing pasti berbeda. Kedua, karena Pemerintah India ingin membuat warga dan mahasiswanya untuk lebih mengenal budaya asing dan menambah wawasan mereka, yaitu dengan cara memasukkan mahasiswa asing ke universitas-universitas di India. Kuota yang diberikan biasanya adalah 10-20% dari jatah kursi yang ditawarkan pada satu jurusan. Kebanyakan universitas menggunakan sistem seleksi administrasi. Jika dokumen dan performance kita memenuhi syarat mereka dan mengungguli pelamar dari negara lain maka kita akan diterima. Ada juga universitas yang langsung menerima berdasarkan prioritas siapaa cepat dia dapat. Akan tetapi beberapa institut terkemuka menerapkan test dengan standar internasional seperti CAT, GRE atau GMAT.
Sama halnya dengan prosedur pendaftaran Beasiswa Pemerintah India, ICCR. Berkas-berkas tersebut di atas akan diminta, namun dengan beberapa perbedaan. Untuk pendaftaran kuliah melalui jalur beasiswa akan kami bahas di artikel yang lain.
Begitulah prosedur pendaftaran kuliah di India. Biasanya yang menjadi masalah adalah komunikasi. Posisi kita yang di Indonesia akan mengalami cukup kesulitan untuk berkomunikasi dengan universitas.
Salah satu solusi yang paling sering digunakan adalah meminta bantuan mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di universitas tersebut. Bagi mereka, membantu mengurus pendaftaran tidaklah begitu sulit. Apalagi mereka berstatus sebagai mahasiswa di sana. Prosedur dan birokrasi pendaftaran pastilah sudah mereka kuasai.
Untuk menemukan teman-teman mahasiswa senior ini, Kamu bisa meminta informasi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di India. PPI-India juga memiliki beberapa komisariat di berbagai kota. Hal ini tentu akan sangat membantu kamu, mulai dari masa pendaftaraan sampai masa adaptasi saat di awal kedatangan.
Komunikasi dengan mahasiswa senior juga sangat Kamu perlukan. Kamu bisa bertanya banyak mengenai mana universitas yang bagus untuk jurusan yang Kamu pilih.