Biaya kuliah di Amerika Serikat selalu menjadi perbingan hangat bagi mereka yang berminat kuliah di luar negeri. Bagaimanapun, Amerika Seri...
Biaya kuliah di Amerika Serikat selalu menjadi perbingan hangat bagi mereka yang berminat kuliah di luar negeri. Bagaimanapun, Amerika Serikat bisa dikatakan sebagai kiblatnya pendidikan terutama untuk dunia kampus. Alasannya karena di Amerika Serikat banyak terdapat universitas terbaik.
Menurut satu laporan yang kami dapatkan dari topuniversities.com, rata-rata biaya kuliah di empat tahun swasta (non-profit) universitas di AS sekarang US $ 28.500 per tahun. Dan sudah pasti, biaya tersebut adalah biaya rata-rata kampus di Amerika Serikat. Kampus dengan biaya selangit jatuh pada universitas Cornell, yang pada 2011-12 saja, biaya untuk mendapatkan sarjana sejumlah $ 41.541. Termasuk anggaran tambahan sebesar $ 7.800 per tahun untuk akomodasi, $ 5.354 untuk makanan, $ 800 untuk buku-buku dan perlengkapan, dan $ 1.630 untuk biaya lainnya, sehingga total biayanya sekitar $ 57,125.
Itu berarti satu tahun saja akan menelan biaya secara signifikan lebih dari rata-rata gaji tahunan AS, yang kurang dari $ 40.000 pada tahun 2010. Coba kamu kalikan empat, bagi kebanyakan orang, kuliah di universitas AS mulai terlihat kurang realistis.
Tapi sebelum kamu meninggalkan rencana kuliah untuk bermain bisbol, cobalah untuk mengukir impian kamu kuliah di Amerika, dan yakinkan: mungkin ada jalan.
Publik terhadap sektor swasta
Pertama, siapa pun akrab dengan aturan-aturan dasar rata-rata akan menyadari bahwa jika beberapa universitas pengisian jauh di atas $ 28.500 per tahun, yang lain pengisian jauh lebih sedikit. Selain itu, rata-rata yang hanya merujuk pada perguruan tinggi swasta, yang biasanya lebih mahal daripada perguruan tinggi negeri (atau 'perguruan tinggi').
Perguruan tinggi negara memiliki dua tingkat: satu untuk warga negara dan satu untuk orang lain. Yang kedua (lebih mahal) kategori berlaku sama untuk pelamar dari negara-negara lain Amerika Serikat dan dari negara lain.
Menurut College Board, biaya rata-rata untuk mahasiswa internasional, termasuk out-of-state biaya tambahan, saat ini $ 20.770 per tahun. Tapi hampir setengah (44%) dari mahasiswa penuh waktu di negara itu terdaftar di sebuah perguruan tinggi empat tahun dengan biaya kurang dari $ 9.000 per tahun.
Pilihan termurah, bagaimanapun, adalah sektor publik lembaga dua tahun, berbagai cara yang dikenal sebagai masyarakat, teknis atau perguruan tinggi kota. Menurut College Keterjangkauan dan Transparansi Pusat yang dikelola pemerintah, biaya kuliah biaya rata-rata di sebuah perguruan tinggi umum dua tahun adalah $ 2.527 per tahun, dan yang terendah hanya $ 560.
Memang, kamu tidak dapat menyelesaikan gelar penuh di sebuah perguruan tinggi dua tahun, tetapi kamu bisa memperoleh gelar sarjana. Hal ini dianggap sebagai paruh pertama dalam meraih gelar sarjana, yang kemudian dapat diselesaikan dengan mentransfer ke universitas selama dua atau tiga tahun.
Setelah menunjukkan bahwa tidak semua perguruan tinggi swasta biaya sebanyak Cornell, itu juga diperhatikan bahwa tidak semua perguruan tinggi negeri adalah pilihan yang lebih murah. Peringkat perguruan tinggi negeri seperti University of California, Los Angeles (UCLA) semakin kompetitif, dan semakin mahal. UCLA menyarankan para siswa internasional untuk memungkinkan $ 55.000 per tahun, setidaknya, untuk menutupi biaya dan biaya lainnya.
Hibah dan beasiswa
Jadi belajar di AS bisa biaya hampir jumlah berapapun, tampaknya - dari $ 560 sampai lebih dari $ 55.000 per tahun. Situasi ini semakin rumit (dalam cara yang baik) oleh ketersediaan berbagai hibah dan beasiswa, yang berarti jumlah yang Anda benar-benar membayar mungkin jauh kurang dari awal 'stiker harga'.
Sebagai contoh, UCLA mengatakan lebih dari setengah mahasiswa yang menerima beberapa bentuk bantuan keuangan, dengan penghargaan rata-rata $ 17.000 per tahun.
Kabar baiknya adalah bahwa hal itu semakin mudah untuk mengetahui apa yang benar-benar harus kamu bayar. Perguruan tinggi sekarang secara hukum diharuskan untuk menyertakan biaya detail di situs Web mereka. Ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan gambaran kasar tentang berapa banyak bantuan keuangan yang akan mereka terima. Pemerintah juga mendorong perguruan tinggi untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang pinjaman mahasiswa, hutang dan pembayaran masa depan.
Anda benar-benar bisa berakhir membayar lebih sedikit di sebuah universitas swasta bergengsi dibanding di sebuah perguruan tinggi negara lebih rendah hati - karena mantan cenderung memiliki lebih banyak uang tersedia untuk hibah.
Jika Anda melihat situs web Universitas Harvard, Anda akan melihat bahwa biaya kuliah untuk 2011-12 adalah $ 36.305 per tahun, atau $ 52.652 termasuk akomodasi. Tapi dalam prakteknya, biaya universitas pada skala geser, didasarkan pada tahun-demi-tahun penilaian keuangan masing-masing siswa.
Secara teori, tidak ada batasan pada jumlah siswa yang layak untuk mendapatkan bantuan, seperti Harvard yang mengoperasikan sistem aplikasi 'kebutuhan-blind'. Ini berarti setiap pemohon dinilai murni dengan kemampuan akademik, tanpa mempertimbangkan sarana keuangannya.
Jadi jika Anda ditawarkan tempat tetapi tidak mampu membayar biayanya, universitas akan memberikan kontribusi, dihitung berdasarkan gabungan penghasilan orang tua kamu. Pada 2012-13, mahasiswa Harvard yang keluarganya mendapatkan $ 65.000 atau kurang per tahun akan mendapatkan biaya untuk menutup biaya yang belim tercover lainnya, dan bahkan penerbangan pulang.
Tidak semua perguruan tinggi yang menerapkan kebijakan penerimaan kebutuhan-buta, dan ketika mereka melakukannya, mahasiswa non-AS mungkin tidak memenuhi syarat. Tapi di samping Harvard, sejumlah universitas top lainnya yang menawarkan kebutuhan-buta masuk ke mahasiswa internasional, termasuk Yale, Princeton, Dartmouth College, Amherst College dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Sayangnya, tampaknya tidak mungkin bahwa banyak universitas lain akan memperpanjang kebijakan kebutuhan-buta kepada mahasiswa internasional dalam waktu dekat; menurut Anya Kamenetz, penulis Generation Utang (2006) dan DIY U (2010), banyak siswa internasional melihat sebagai sumber pendapatan penting.
Semua mata pelajaran tidak sama: 'diferensial' biaya
Di bawah tekanan yang meningkat untuk memberikan nilai untuk uang, universitas AS menjadi lebih kreatif dalam cara yang mereka tetapkan, semakin memilih untuk kebijakan biaya diferensial. Ini berarti pengisian jumlah yang berbeda untuk program yang berbeda, berdasarkan faktor-faktor seperti permintaan, biaya kursus yang sebenarnya, dan siswa tingkat gaji biasanya dapat mengharapkan setelah lulus.
Menurut sebuah laporan terbaru yang diterbitkan oleh Cornell, biaya diferensial yang digunakan oleh 143 universitas AS menawarkan gelar sarjana di 2010-11. Hasil dari studi kedua, yang dilakukan oleh Arizona anggota Dewan Regents Glen Nelson, menunjukkan bahwa lebih dari setengah (57%) dari universitas riset publik sekarang menggunakan biaya diferensial untuk setidaknya satu program sarjana.
Sampai saat ini, mahasiswa bisnis telah habis, diikuti oleh mereka yang belajar teknik dan keperawatan. Nelson mengatakan kursus bisnis ditargetkan karena permintaan tinggi, karena diharapkan gaji masa depan, dan staf pengajar atas mahal untuk merekrut.
Kekhawatiran telah dibesarkan tentang dampak biaya diferensial, yang bisa berarti beberapa mata pelajaran tidak lagi dapat diakses oleh orang-orang dari latar belakang berpenghasilan rendah. Universitas mengatakan sebagian dana yang terkumpul akan disisihkan untuk bantuan keuangan - sehingga dalam teori, hanya mereka yang mampu membelinya akan berakhir benar-benar membayar lebih.
Ini masih harus dilihat apakah AS akan mencapai titik keseimbangan antara kualitas dan akses - mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dunia dalam pendidikan tinggi, sambil terus menarik dan mahasiswa datang dari berbagai latar belakang.
