Rusia negara yang memiliki luas wilayah yang sangat besar. Negara ini adalah negara paling besar di Daratan Eropa. Simak perjalanan Arief R...
Rusia negara yang memiliki luas wilayah yang sangat besar. Negara ini adalah negara paling besar di Daratan Eropa. Simak perjalanan Arief Rahman Hakim, mahasiswa National Research Irkutsk State Technical University, Rusia.
Selepas lulus SMA di Jambi, Arief tidak ragu-ragu untuk melanjutkan kuliah di Rusia. Untuk saat ini, Arief masih dalam tahap pembelajaran bahasa Rusia. Dengan semangat yang dimiliki, dia mampu mewujudkan cita-citanya untuk kuliah ke luar negeri.
Image Credit |
Sewaktu masih kelas 2 menginjak kelas 3 SMA, Arief sudah terpikir untuk mencari kuliah di luar negeri. Diapun segera mencari informasi melalui alumni SMA nya yang kuliah ke luar negeri, salah satunya adalah di Rusia. Berbagai pertanyaan dilontarkan, para alumni pun dengan cepat merespon. Dengan saran dan petunjuk dari mereka, Arief segera menjalankan sarannya.
Dia mulai bersiap dengan mengirim dokumen ke kedutaan Rusia di Jakarta untuk mendapatkan beasiswa. Berkas pengajuan beasiswa dikumpulkan sejak Desember 2012 hingga Maret 2014. Prosesnya memang begitu lama, mengingat saat pengumpulan Arief masih duduk di kelas 2 SMA. Setelah melakukan tes wawancara, dia harus menunggu pengumuman pada bulan Juni 2014.
Sebelum wawancara, Arief juga bertanya apa saja yang perlu dipersiapkan saat wawancara nanti. Berkat saran alumni, Arief berhasil lolos seleksi. Kuota yang disediakan saat itu ada 20, dan Arief berhasil lolos. Akhirnya ia berangkat kuliah ke Rusia. Sebagian mereka mengikuti program S1, S2 dan S3. Beasiswa yang diterimanya mecangkup biaya kuliah, dan uang saku.
Arif begitu senang menginjakan kaki di Rusia.
Ketika tim berkuliah.com bertanya tentang hal apa yang membuat Arief diterima, Arief menuturkan mungkin karena saat wawancara semangat yang mengebu- gebu menjadi poin plus dimata pewawancara dan yang pastinya restu dari orangtua. Ini membuktikan bahwa asalkan ada niat, usaha dan semangat, akan ada banyak jalan yang bisa ditempuh. Kita bisa bercermin dari Arief.
Orang Rusia sangat berbeda dengan orang Indonesia. Mereka kurang begitu ramah lebih tepat lagi jarang tersenyum, acuh, cuek dan jutek. Pengalaman Arief pertama kali bertemu orang Rusia memang benar adanya. Hal ini membuat Arief sedikit kesulitan untuk lebih dekat dengan orang Rusia. Namun, setelah kenal, mereka akan lebih sering untuk mengajak bermain bersama dengan yang lainnya. Namun, tetap saja mereka sulit untuk tersenyum. Meski masih baru, Arief sudah mendapatkan teman dari Viethnam, China, Mesir dan lainnya.
Mengenai kehidupan disana, dahulu sebenarnya agak susah mencari makanan dengan label halal. Tetapi, karena banyak permintaan mengenai makanan halal kepada pemerintah Rusia akhirnya sekarang lumayan banyak makanan halal yang dijual di toko–toko. Kita akan banyak menjumpai orang yang berjualan kentang.
Untuk soal rasa, makanan di Rusia tidak terlalu asin melainkan pedas.Tidak berbeda jauh dengan orang Indonesia yang menyukai makanan pedas. Jika ingin makan di restauran, sebaiknya bertanya dulu pada pelayan apakah menyediakan makan halal atau tidak. Untuk umat muslim memang sedikit ribet karena kualitas halal atau tidaknya dinilai dari jenis dagingnya. Juga dinilai dari apakah peralatan memasaknya bekas digunakan untuk memasak makanan yang di haramkan atau tidak. Memang sangat rumit, namun itulah tantangan kita bila hidup di luar negeri. Di kota tempat Arief tinggal, hanya ada satu masjid. Untuk tempat tinggal disana agak unik, setiap apartemen yang dikelompokan berdasarkan negara atau benua.
Orang Indonesia tinggal di aparteman khusus orang Asia dan seterusnya. Arief sendiri tinggal dengan 6 mahasiswa Indonesia. Saat musim dingin, cuaca disana sangat dingin, suhu bisa mencapai minus 35 derajat Celcius.
Arief juga memberikan saran untuk teman-teman yang ingin belajar di luar negeri, khususnya Rusia.
Image Credit |
Pertama, persiapkan bahasa
persiapkan dan kuasai bahasa Rusia dengan baik. karena disini pengantar pembelajaran setiap hari menggunakan bahasan Rusia. Arief sendiri banyak belajar dari internet dan lembaga kursus bahasa Rusia di Jakarta. Untuk kursus bahasa Rusia di Indonesia maih sulit ditemukan. Kemungkinan ada hanya di Jakarta, jadi buat kamu yang ingin mempersiapkan bahasa sebaiknya pergi ke Jakarta.
Kedua, belajar memasak
Perlu sekali belajar memasak selama tinggal di Indonesia, karena bagi yang muslim akan lebih mudah untuk membuat makanan yang halal. Walaupun kita makan di restauran yang tidak berlabel halal, belum tentu orang yang memasaknya tahu bagaimana dan syarat makanan yang halal. Untuk cari aman lebih baik memasak sendiri lebih terjamin kehalalannya dan lebih hemat.
Ketiga, perbanyak informasi darimanapun
Perbanyaklah mencari informasi melaui mahasiswa yang kuliah di Rusia. Dari mereka, kita bisa mencari tahu tentang informasi beasiswa, prosedur untuk mendapatkannya, apa saja yang perlu dipersiapkan saat wawancara, tentang universitas, jurusan dan tempat tinggal. Banyaklah membaca untuk mengetahui keadaan di Rusia, agar sebelum menginjakkan kaki kita punya pengetahuan mengenai keadaan daerah yang akan kita tinggali. Berusahalah untuk memiliki nilai akademik yang baik, lalu bulatkan tekat dan semangat untuk menjalaninya.
Itulah wawancara berkuliah.com bersama Arief Rahman Hakim yang bisi dibilang baru dalam menjalankan pendidikannya di Rusia. Segala keinginan Arief telah dipersiapkan dengan begitu matang. Sebelum lulus saja sudah banyak persiapkan yang ia lakukan untuk mewujudkanya cita–citanya kuliah di luar negeri.
Sebenarnya tidak sulit untuk bisa kuliah di Luar negeri. Buat kamu yang khawatir dengan biaya sebenarnya banyak beasiswa yang ditawarkan. Buktinya, uang saku yang diberikan pada Arief oleh pemerintah mampu untuk memenuhi kebutuhan makan disana selama sebulan. Ini juga tergantung pada bagaimana kita menggunakan uang tersebut.
Mungkin hanya Informasinya yang kurang diketahui oleh orang–orang. Maka dari itu kita sendiri yang harus mencari. Ini juga demi kebaikan kita sendiri. Mengingat Rusia sangat dingin, persiapakan jaket tebal dan sepatu anti air. Ini akan berguna saat kamu berjalan di atas salju.
Dari cerita Arief pertama kalinya menginjakan kaki di Rusia, bisa kita rasakan bahwa semangat Arief membuatnya yakin bisa belajar dengan baik. Nah, buat kamu yang masih SMA, alangkah lebih baik bila mulai dari sekarang mencari universitas mana yang ingin dituju dan jurusan apa yang ingin dipelajari. Pilihlah jurusan menurut passion kamu. Jangan menyesal ditengah jalan karena salah memilih jurusan. Bagi yang mendapatkan beasiswa manfaatkan dengan baik dan jadilah ahli dalam bidang tersebut.
Semoga membantu kalian untuk mengetahui tantang cara kuliah dan suasana lingkungan di Rusia. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan kalian bagi yang ingin kuliah ke luar negeri atau hanya sekedar membaca.