Namanya Tania Alvina Nathania, biasa dipanggil Vina. Ia berkuliah di Australia National University di Canberra. Program studi yang diambilny...
Namanya Tania Alvina Nathania, biasa dipanggil Vina. Ia berkuliah di Australia National University di Canberra. Program studi yang diambilnya adalah Bachelor of Accounting and Finance. Tahun 2014 ini adalah tahun terakhir masa perkuliahannya. Ia kuliah di Australia dengan biaya sendiri dan tinggal di sebuah flat yang disediakan oleh kampus bersama berbagai mahasiswa berbeda-beda bangsa.
Menurut Vina, masayarakat Australia memiliki karakter yang hampir sama dengan orang Indonesia. Mereka bersifat terbuka dan baik hati karena sudah terbiasa dengan orang asing yang jumlahnya sangat banyak di sana. Biaya hidup di Australia relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan nilai kurs di Indonesia. Namun, jumlah pendapatan kerja juga jauh lebih tinggi sehingga bisa sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Mahasiswa asing juga dapat bekerja sambil kuliah dengan batasan kerja 20 jam per minggu. Saat ini Vina juga bekerja di Australia untuk menambah penghasilan dan pengalaman. Tips kuliah di Australia dari Vina adalah perlunya persiapan program kurikulum selama 1 semester dan persiapan tes IELTS. Setiap universitas punya persyaratan pendataran masing-masing seperti tinggi-rendahnya batas nilai yang berbeda-beda.
Nilai Ujian Nasional saat SMA dan hasil tes IELTS sangat dipentingkan bagi pendaftar untuk tingkat studi S1. Biasanya jurusan arsitek dan desain juga meminta portfolio dari calon mahasiswa. Hingga saat ini, Vina aktif di The Indonesian Students Association of Australia atau Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA). PPIA terbagi-bagi di setiap wilayah Australia dan dibedakan menjadi PPI Pusat, Cabang dan Ranting.
PPIA rutin mengadakan acara-acara yang mengarah ke bidang sosial, budaya dan akademi. Manfaat aktif di PPIA adalah membantu mengobati rasa kangen kepada Indonesia dan juga dapat menambah jaringan untuk bisnis di masa depan. Setelah bergabung di PPIA, mahasiswa bisa mengetahui bahwa ada sangat banyak beasiswa yang diberikan untuk pendidikan di Australia. Pola pikir sumber daya manusia di Australia sangat didahulukan untuk maju, sehingga negara ini dapat berkembang dengan pesat.
Kuliah di Australia bisa membuat mahasiswa asing banyak mempelajari berbagai budaya sehingga cara berpikirnya lebih terbuka dan wawasannya jauh lebih luas. Ada banyak lembaga yang dapat membantu mahasiswa asing untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Australia, misalnya seperti pemerintah australia yang rutin memberikan Australian Development Scholarships (ADS) dan Australian Partnership Scholarships (APS).
Pemerintah Indonesia biasanya memberikan beasiswa untuk berkuliah di Australia melalui DIKTI. Ada juga beasiswa Australian Leadership Awards untuk para mahasiswa yang berprestasi di bidang kepemimpinan. Berbagai informasi lengkap mengenai beasiswa kuliah di kuliah di Australia dapat dilihat di website PPIA atau di website resmi masing-masing universitas.