Indonesia terkenal sebagai sebuah negara kaya dengan keunikan dan kekayaan lautan dan pulau yang banyak. Bukti bahwa pulau Indonesia adalah...
Indonesia terkenal sebagai sebuah negara kaya dengan keunikan dan kekayaan lautan dan pulau yang banyak. Bukti bahwa pulau Indonesia adalah pulau yang banyak dapat dilihat dari salah satu Lagu Nasional Indonesia yang berjudul: ‘Dari Sabang Sampai Merauke’, dengan liriknya yang berbunyi "dari sabang sampai merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia". Inilah alasan dan bukti mengapa Indonesia adalah sebuah negara kaya karena memiliki Sumber Daya Manusia yang banyak dan kemampuan yang beragam, dengan hasil bumi yang berlimpah ruah serta kebutuhan apapun dapat terpenuhi di Indonesia.
image credit |
Jika diurutkan dari wilayah-wilayah di Indonesia, maka untuk membahas dan menceritakannya tidak cukup jika dalam satu hari. Setiap daerah, pulau, ras memiliki pembeda berupa keunikan tempat wisata, kuliner, adat istiadat, sejarah, dan senjata khas masing-masing wilayah.
Jika kita lihat di atlas atau peta, Indonesia ini memiliki pulau dengan nama Sulawesi dan memiliki salah satu Propinsi yaitu Sulawesi Selatan, dengan ibu kotanya diduduki oleh Kota Makassar yang dahulunya bernama Ujung Pandang. Sulawesi selatan adalah sebuah pulau yang posisinya berada di selatan Sulawesi. Sulawesi Selatan sendiri memiliki zona waktu yang termasuk dalam WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah) dengan jumlah kabupaten 20 kabupaten. Hari jadi propinsi ini adalah 13 Desember 1960 yang didasari oleh UU No. 47 Tahun 1960. Pada tahun 2010 menurut catatan yang ada pada Sensus Penduduk, populasi wilayah ini memiliki angka 8.034.776 jiwa. Sulawesi Selatan sendiri di dominasi oleh Suku Bugis, Makassar, Toraja, Mandar, Duri, Pattinjo, Bone, Maroangin, Endekan, Pattae, Kajang/Konjo. Banyaknya suku inilah yang membuat Sulawesi Selatan semakin 'kaya'. Untuk tingkat pemeluk agama wilayah ini didominasi dengan pemeluk agama Islam, namun didaerah Tana Toraja dan sebagainya didominasi oleh penduduk Kristen.
Dimanapun letak pulaunya, disetiap pulau di Indonesia selalu memiliki adat dan budaya tersendiri. Untuk wilayah Sulawesi Selatan sendiri terdapat berbagai ragam adat istiadat antara lain adalah Mappalili. Bagi Suku Bugis mereka menyebutnya Mappalili namun untuk Kota Makassar sendiri menyebutnya Appalili. Mappalili sendiri memiliki arti ‘untuk menjaga tanaman padi dari hal-hal yang akan mengganggu atau menghancurkannya’. Mappalili atau Appalili ini adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan. Masyarakat dari Kabupaten Pangkep adalah bagian dari budaya yang sudah diselenggarakan sejak beberapa tahun yang lalu.
Selain adat istiadat, Sulawesi Selatan juga memiliki Senjata khas dari wilayah ini. Senjata khas wilaya ini antara lain adalah Badik Ammenteng, Badik Tujua, Kulau Bassi, Kulau Je'ne. Badik Ammenteng adalah senjata khas Sulawesi Selatan yang akan sangat banyak sekali ditemui di rumah-rumah penduduk. Keunikan Badik ini adalah Badik ini dapat berdiri sendiri tanpa bantuan manusia dan tanpa dipegangi. Namun Badik ini tidak akan berdiri jika akan dijual atau akan ditunjukkan kepada Pembeli. Untuk cara pembuatannya, Badik ini memiliki tingkatan khusus.
Selain Badik Ammenteng, ada Badik Tujuabadik. Menurut sejarah dan cerita masyarakat serta kepercayaan, Badik ini adalah Badik yang sangat kuat dan hanya 1 di muka bumi ini yang hanya dimiliki oleh Arung Palakka, panglima perang di zaman kerajaan Bone. Konon katanya kesaktian badik ini terbuktikan dengan apabila kita menggoyangkan badik ini maka akan muncul 7 goresan yang sangat mematikan, dan apabila ditusukkan kepada lawan akan membentuk 7 lubang tusukan. Menurut cerita badik ini dibuat dalam 7 tahun 7 kali bulan purnama dan 7 hari serta dimulain saat 17 Ramadhan.
Setelah itu ada senjata Kulau Bassi. Menurut cerita, orang-orang yang memiliki permata ini adalah orang-orang terpilih yang dipilih berdasarkan kesopanan, hati yang bersih, dan tidak sombong. Ketika batu permata kulau Bassi ini dimasukkan dalam kulit maka orang tersebut akan kebal tubuhnya dari segala serangan senjata besi. Selain Kulau Bassi juga terdapat Kulau Jenne. kulau Jenne adalah batu permata air, konon katanya bati permata ini membuat siapa yang memilikinya tidak akan terlihat oleh lawan jika bersembunyi dalam air, pemilik batu ini adalah orang yang memiliki kerendahan hati, kesopanan dan kesucian hati.
image credit |
Senjata khas dan adat istiadat sudah terbahaskan. Dan sekarang beralih ke wisata kuliner khas Sulawesi Selatan. Ada banyak kuliner Sulawesi Selatan yang sangat beragam dan dapat nikmati. Aneka kuliner khas wilayah ini adalah Kapurung, Coto Makassar, Sop Konro. Jalangkote, Buras, Mie Titi, Pisang Epe, Papipong, Kerupuk Danke, Pisang Ijo, dan masih banyak jenisnya.
1. Kapurung
Kapurung adalah salah satu makanan tradisional khas dari Sulawesi Selatan, khususnya daerah Luwu (Kota Palopo). Makanan ini adalah makanan yang terbuat dari tepung sagu, jika maluku terkenal dengan sebutan ‘papeda’. Di Sulawesi Selatan kapurung ini dimasak dengan campuran ikan atau ayam, serta sayuran. Saat ini makanan ini mulai masuk ke warung-warung yang ada disini.
2. Coto Makassar
Coto Makassar adalah kuliner yang memiliki popularitas yang tidak dapat diragukan lagi. Siapapun mengenal makanan ini. Makanan ini adalah makanan sejenis sup yang berisi daging sapi dan jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang sangat lama serta dimakan dengan menggunakan ketupat dan burasa. Karena popularnya makanan ini, penerbangan domestik Garuda Indonesia memberikan suguhan makanan ini bagi mereka yang akan pergi dan meninggalkan kota Makassar.
3. Sop Konro
Sop konro adalah sup iga sapi yang berasal dari tradisi suku Bugis dan Makassar. Makanan yang memiliki kuah berwarna hitam ini biasanya dimakan bersamaan dengan ketupat. Namun karena perkembangan zaman Sup Konro yang aslinya sup kaya rempah ini memiliki variasi kering atau disebut dengan ‘konro bakar’ atau ‘iga bakar bumbu konro’.
4. Jalangkote
Jalangkote adalah sejenis kue yang bentuknya hampir mirip dengan kue pastel, bahkan orang yang melihatnya pun akan mengira kue ini adalah kue pastel. Namun sebenarnya Kue Jalangkote ini memiliki perbedaan dengan pastel. Jika pastel memiliki kulit yang yang tebal, Jalangkote ini kulitnya tipis. Dan jika pastel isinya bervariasi, Jalangkote ini isinya hanyalah wortel dan kentang dipotong dadu ditambah dengan tauge serta soun.
5. Buras/Burasa
Makanan ini sebenarnya hampir sama dengan lontong, perbedaannya hanya beras yang digunakan untuk membuat beras lebih halus dan bentuknya jika lontong bulat, buras ini pipih persegi panjang. Dalam pengukusan Buras ini dibalut dengan daun pisang muda. Ketika hendak bersantap makanan Buras Selaku ini disajikan dengan taburan bumbu kelapa kering, gula, garam dan cabai.
6. Mie Titi
Mie Titi ini adalah mie kering yang disajikan dengan kuah kenal dan irisan ayam, udang, jamur, hati dan cumi. Masakan ini mirip dengan ifu mie. Perbedaannya, mie yang digunakan untuk mie titi ini lebih tipis dan kecil.
7. Pisang Epe
Pisang Epe adalah pisang mentah yang dibakar kemudian dibuat pipih dicampur air dan gula merah. Pisang ini juga memiliki popularitas sejajar dengan Coto Makassar.
8. Papipong
Papipong ini akan kamu temukan di Tana Toraja. Ada jenis papipong ayam, babi dan kerbau olahannya pun tergantung pada namanya.
9. Kerupuk Danke
Kerupuk Danke adalah merupakan makanan khas dari kabupaten Enrekan yang sangat susah ditemukan selain didaerah tersebut. Kerupuk ini memiliki rasa manis dan gurih.
10. Es Pisang Ijo
Pisang Ijo ini juga merupakan primadona di beberapa wilayah di Indonesia, makanan yang sudah mudah ditemukan ini terbuat dari campuran pisang yang dibalut dengan adonan tepung sagu warna hiju kemudian ketika minum dicampur dengan Es, bubur sumsum dan sirup.
Selain kaya akan kulinernya, daerah ini memiliki banyak sekali tempat wisata indah yang dapat anda kunjungi, antara lain: Pantai Losari, Pulau Samalona, Bantas Somba Opu, Beteng Fort Rotterdam.
Sudahkah Anda menyiapkan waktu dan biaya untuk berwisata ke pulau ini ?