Kamar asama adalah tempat di mana kamu akan merasakan suasana rumah saat berada di kampus. Seharusnya kamu dapat merasakan suasana yang nya...
Kamar asama adalah tempat di mana kamu akan merasakan suasana rumah saat berada di kampus. Seharusnya kamu dapat merasakan suasana yang nyaman dengan tempat tidur yang luas, seperti yang ingin kamu miliki di rumah. Akan tetapi, pada kenyataannya mungkin tidak senyaman yang harapkan, khususnya ketika mendapatkan teman sekamar yang belum dikenal sebelumnya. Kamu dilarang untuk bersikap tidak adil kepada teman sekamar dan harus mau berbagi ruangan dan perlengkapan di dalamnya seperti tempat tidur, lemari, dan lain sebagainya dengan teman sekamar. Kamu dan teman sekamarmu seharusnya dapat merasa aman dan memiliki rasa hormat-menghormati.
Namun, terkadang ada suatu permasalahan muncul dan harus kamu hadapi. Kamu mungkin akan dipasangkan dengan seorang teman sekamar yang sangat tidak sependapat dengan kamu atau membuat kamu merasa tidak nyaman. Hal ini mungkin terjadi saat ia menatap kamu dan bagimana ia memberikan komentar pahit tepan di depan muka kamu. Pasti kehidupan kamu akan menjadi sangat sulit. Jika teman kamu adalah seorang yang homophobia, inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar pengalaman kamu hidup di asrama akan lebih menyenangkan.
1. Membahas sesuatu yang membuat teman sekamar merasa tidak nyaman
Berada di perguruan tinggi berarti kamu memasuki kehidupan yang benar-benar menyajikan banyak perbedaan untuk kamu. Perbedaan tersebut terkadang menjadi sesuatu yang asing dan membuat kamu tidak nyaman. Salah satunya adalah homophobia. Mungkin sebelumnya kamu tidak pernah membayangkan hidup dengan seorang yang homophobia.
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat sebuah percakapan yang mungkin akan membuatnya tidak nyaman. Kamu harus membuat ia sadar bahwa ia memiliki kebiasaan dan cara berpikir yang salah. Beberapa orang yang menderita homophobia tidak menyadarinya. Percakapan yang sangat tidak nyaman ini akan menuntun kalian kepada sebuah topik yang akan menyadarkan kalian bahwa kalian harus tetap saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa saling mengganggu.
2. Cobalah membuat peraturan yang kalian sepakati berdua
Peraturan akan membatasi perilaku kamu dan teman sekamarmu. Cobalah untuk mendiskusikannya bersama. Kamu bisa menyampaikan hal-hal yang membuat kamu tidak nyaman dan menuliskannya ke dalam peraturan. Teman kamu juga menyampaikan hal-hal yang membuatnya tidak nyaman dan menuliskannya ke dalam peraturan. Peraturan ini harus dijaga dan memberian konsekuensi atau hukuman bagi siapa saja yang melanggarnya.
3. Bicarakan dengan advisor atau konselor
Menghadapi permasalahan yang cukup rumit ini akan membuat kamu serba salah. Mengingat tidak adanya pengalaman yang kamu miliki sebelumnya tentang kejadian yang kamu alami saat itu, sebaiknya kamu mengunjungi advisor atau konselor psikolog untuk meminta berbagai pendapat dan saran tentang sikap yang harus dilakukan saat bersama dengan seseorang yang homophobia.
4. Berbicara dengan pengasuh asrama
Kamu harus mengungkapkan permasalahan yang kamu alami dengan pengasuh asrama. Pengasuh asrama tersebut mungkin akan memberikan sebuah kebijakan untuk memindahkan kamu ke kamar lain yang lebih nyaman dengan teman yang lebih nyaman pula.
5. Menghubungi lembaga keagamaan di kampus
Mungkin kamu akan merasa canggung dan tidak enak hati untuk menyampaikan permasalahanmu kepada pengasuh asrama. Kamu bisa menyampaikannya kepada bagian keagamaan di kampus. Meraka pasti akan memahami permasalahan kamu dan dampak yang mungkin akan timbul jika kamu tetap dengan kondisi itu. Jadi, kemungkinan besar mereka akan memberikan solusi terbaik untuk kamu.