Sebagai seorang mahasiswa, apalagi ketika harus menjalani pendidikan yang jauh dari orang tua,tentunya seseorang dituntut untuk belajar hid...
Sebagai seorang mahasiswa, apalagi ketika harus menjalani pendidikan yang jauh dari orang tua,tentunya seseorang dituntut untuk belajar hidup mandiri. Mandiri dalam hal apapun. Namun, pada kenyataanya untuk menjalani hidup mandiri terkadang menjadi sebuah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Kesan mandiri inipun masih terasa setengah-setengah, ketika secara finansialpun ternyata masih menerima kiriman uang dari orang tua.
Satu hal yang seringkali terjadi, ketika seseorang tidak bisa mengontrol dirinya untuk membeli atau menggunakan uang yang ada dengan bijak. Uang tersebut dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal di luar kontrol tanpa menyadari uang yang digunakannya merupakan uang hasil jerih payah bekerja orang tuanya.
Pastinya, sebagai seorang mahasiswa yang baik, kamu bukan salah satunya, kan? Mahasiswa adalah sosok yang dianggap cerdas dan bijaksana. Tentunya “cerdas dan bijaksana” tersebut bukan hanya dalam hal intelektual saja, tapi juga penerapannya dalam keseharian. Para mahasiswa sebaiknya tidak mengikuti gaya hidup mewah yang akan membuat dirinya menjadi seorang yang boros. Untuk itu, kamu perlu untuk menghindari dirimu dari sifat yang merugikan ini. Berikut ulasan tentang beberapa macam gaya hidup yang bisa membuatmu menjadi seorang pemboros:
1. Kebiasaan makan di luar
Membeli makanan di luar merupakan hal sepele yang secara tidak disadari sedikit demi sedikit akan menguras pengeluaranmu. Jika kamu melakukannya tidak setiap hari, dan memilih untuk memasak sendiri, tentu hal ini tidak menjadi masalah. Namun, jika membeli makan di luar setiap hari, inilah yang akan menjadi masalah besar bagi keuanganmu.
Mungkin kamu akan merasa malu jika ada teman atau teman sekamar yang mengajakmu makan di luar dan kamu menolaknya. Namun, kamu akan merasa lebih malu jika harus berhutang kepada mereka karena kebiasaanmu makan di luar sehingga membuatmu kehabisan uang.
Maka, berpikirlah dengan cerdas. Memasak makanan sendiri merupakan solusi terbaik agar kamu bisa berhemat pengeluaranmu, selain kamu bisa menikmati makanan sesuai selera dan tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bagi tubuhmu.
2. Biaya sewa
Biaya sewa untuk setiap kontrakan atau rumah kos akan berbeda-beda, hal ini tergantung pada fasilitas yang disediakan. Ada rumah kos yang menfasilitasi penghuni kosnya dengan cuci baju gratis, makan, dan petugas pembersih kamar, namun pastinya juga biaya sewa yang dibayarkan tidak sedikit, bahkan bisa digunakan untuk biaya sewa untuk tiga bulan di rumah kos biasa.
Dengan kenyataan ini, kamu harus sedikit menurunkan ego dan bersedia untuk tinggal di rumah kos yang biasa dengan harga standar. Kamu masih dikaruniai tangan dan kaki untuk mencuci dan membersihkan kamar, jadi jangan terlalu memanjakan diri dengan berbagai fasilitas yang ada.
3. Buku
Sebagai mahasiswa, tentunya porsi isi buku yang dimiliki lebih banyak, bahkan tebal-tebal. Akibatnya, seringkali yang ditemui harga buku yang disediakanpun cukup mahal. Hal ini tentu menjadi salah satu penyebab akan terpotongnya uang kamu. Namun, ada solusi tepat dari permasalahan ini yang bisa kamu gunakan, yaitu dengan membeli buku di toko kampusmu, yang bisanya memiliki harga yang sedikit lebih murah. Selain itu, kamu bisa mendownload e-book di internet atau membentuk kelompok kerja dan membagi pembelian buku untuk setiap anggota kelompok. Selain itu, sering berkunjung ke perpustakaan juga bisa menjadi pilihan altenatif yang bagus.
4. Kebiasaan bersenang-senang
Setiap mahasiswa tentunya perlu untuk bersenang-senang, dengan melakukan refreshing diri sebagai cara untuk menghilangkan kejenuhan selama jam-jam perkuliahan. Semua orang juga mampu untuk bersenang-senang. Namun, aturlah waktu untuk bersenang-senang itu, jangan sampai kamu melakukannya setiap hari. Hal itu akan membuatmu lupa akan tujuan utamamu masuk di perguruan tinggi dan yang pasti juga akan menambah pengeluaran bulananmu.
5. Furniture
Jika ingin mengisi kamarmu yang kosong dengan barang-barang, kamu bisa membeli furnitur atau barang-barang setengah pakai (second) dari kakak tingkat yang sudah lulus. Hal ini akan membantu menghemat biaya pengeluaranmu. Selain itu, jangan membeli barang-barang yang kurang bermanfaat. Belilah sesuatu yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan.