Awal kuliah merupakan sesuatu yang mendebarkan dan masih penuh dengan semangat yang membara. Kamu yang datang dari pelosok desa, pinggiran,...
Awal kuliah merupakan sesuatu yang mendebarkan dan masih penuh dengan semangat yang membara. Kamu yang datang dari pelosok desa, pinggiran, maupun sudah tinggal di kota berbondong-bondong mengunjungi sebuah perguruan tinggi yang kamu harapkan akan membawamu ke dalam kesuksesan. Tentu saja ini merupakan sebuah titik tolak dalam hidupmu. Apakah kamu akan menggunakan kesempatan dengan baik atau akan menyia-nyiakannya, jawablah dengan memejamkan mata dalam hati.
Hal tersebut merupakan sebuah ikrar janji yang harus kamu pegang hingga akhir masa kuliahmu. Begitu juga bagi mahasiswa di sekolah keperawatan. Meraka juga harus melakukan hal itu agar menuai keberhasilan dalam proses belajarnya. Walaupun sekolah keperawatan dikenal sebagai program studi yang lumayan menantang, tapi mengawali kuliah dengan sesuatu yang baik dan teratur tentu akan memudahkan setiap langkah proses perkuliahan. Di bawah ini adalah lima tips ampuh untuk mahasiswa baru sekolah keperawatan, antara lain:
1. Duduk di kursi paling depan
Duduk di bagian kursi paling depan akan meminimalkan gangguan yang datang. Entah itu gangguan dari teman yang mengajak ngobrol atau gangguan dari dalam diri sendiri (mainan ponsel, membaca novel, dan lain sebagainya). Selain itu, duduk paling depan akan menunjukkan kesungguhan kamu dalam menuntut ilmu. Kamu akan lebih dekat dengan dosen dan kamu akan lebih mudah bertanya jika memiliki pertanyaan yang ingin diajukan.
2. Jadilah mahasiswa yang dikenal oleh para dosen
Menjadi mahasiswa yang sudah dikenali oleh para dosen di semester baru tentu menjadi sesuatu yang membanggakan. Kesempatan ini harus kamu gunakan dengan sebaik-baiknya. Kamu pasti memiliki sesuatu yang berbeda sehingga kamu bisa dikenali di antara mahasiswa yang jumlahnya mungkin ribuan. Kamu harus mengusahakan agar kamu menjaga sikap agar tidak mengubah penilaian para dosen terhadapmu.
3. Jadilah sukarelawan
Kamu harus menempatkan diri menjadi orang yang siap sedia membantu orang lain kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan memberikan kamu kesempatan untuk memperlajari hal-hal baru. Misalnya di dalam kelas, ketika dosen kamu memerlukan seseorang untuk menjadi model pembelajaran, kamu bisa menawarkan diri. Dengan cara ini kamu akan mendapatkan ilmu lebih daripada mahasiswa lain di kelas itu. Mengapa? Kerena kamu melakukan praktek langsung, cara ini akan membuatmu selalu mengingatnya. Misalnya, kamu melihat sebuah kecelakaan di depan kamu. Kamu dapat mencoba untuk membantu dengan memberikan pertoolongan pertama kepada korban dengan menerapkan ilmu yang kamu dapatkan di sekolah keperawatan. Hal ini akan memberimu kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan dan menerapkan ilmu yang kamu peroleh. Sehingga kamu akan belajar dengan lebih bermakna.
4. Mengetahui metode belajar yang tepat untuk kamu
Awal kuliah merupakan saat yang tepat untuk menggali informasi tentang dirimu sendiri. Banyak hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang dirimu. Misalnya, apakah kamu sudah tahu metode belajar yang tepat untukmu? Jika kamu belum tahu, maka kamu harus mencarinya. Bagaimana caranya?
Pada dasarnya karakter pembelajar itu ada 4 macam, yaitu visual, audio, audio visual, dan kinestetik. Jika seseorang memiliki karakter belajar secara visual, maka ia harus melihat materi secara langsung agar bisa memahami materi. Jika seseorang memiliki karakter belajar audio, maka ia tidak perlu teks, ia cukup mendengarkan dosen menerangkan dan ia sudah bisa memahaminya. Karakter audio visual merupakan gabungan antara audio dan visual. Sedangkan seseorang yang mempunyai karakter belajar kinestetik, maka ketika belajar ia harus sambil melakukan gerakan, hal ini akan membuatnya paham dengan materi.
Untuk itu, kamu harus mencoba satu per satu dan merasakan mana yang paling cocok untuk kamu. Mengetahui karakter belajar kamu akan membantumu dalam memilih metode belajar yang tepat untuk kamu.
5. Belajar dalam suatu kelompok
Belajar secara berkelompok sangat penting untuk dilakukan oleh mahasiswa baru. Selain untuk mempererat pertemanan, belajar kelompok dapat menjadi ajang diskusi bagi mereka untuk menceritakan kesulitan yang mereka alami dan mencari pemecahannya.