Mahasiswa biasanya akan dituntut untuk menjadi pribadi yang hampir sempurna di kehidupan bermasyarakat. Selain itu, mahasiswa juga menghada...
Mahasiswa biasanya akan dituntut untuk menjadi pribadi yang hampir sempurna di kehidupan bermasyarakat. Selain itu, mahasiswa juga menghadapi tuntutan dari orang tua untuk segera meluluskan kuliahnya dan segera mendapatkan pekerjaan dengan karir yang membanggakan. Apakah semua mahasiswa mampu melakukannya?
Sebagai individu yang dinilai telah cukup dewasa, mahasiswa setingkali dihadapkan dengan berbagai tuntutan dalam berbagai hal dan berbagai kondisi. Dan dampak dari tuntutan-tuntutan ini pada akhirnya hanya akan menjadi beban pikiran para mahasiswa, yang kemudian akan menimbulkan kecemasan. Apakah sebagai mahasiswa, kamu pernah mengalami dan akan merasa nyaman dengan kecemasan itu? Tentu tidak. Kecemasan akan membuat kamu merasa tidak percaya diri dan terlalu takut untuk melangkah.
Hal ini akan mengakibatkan kemunduran mental dan mempersempit cara berpikir kamu. Kamu hanya akan terpaku untuk memikirkan menjadi seseorang yang sempurna dan segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Padahal, jika kamu lebih membuka diri dan membuang segala kecemasan itu, kamu bisa mendapatkan hal yang kamu inginkan itu dengan lebih mudah. Tapi, bagaimana membuang kecemasan itu? Memang sulit, tapi kamu harus tetap mencobanya dan terapkan beberapa tips di bawah ini.
1. Sadari tentang penyebab yang menimbulkan kecemasan di hatimu
Kamu harus bertanya pada dirimu sendiri, apa yang menyebabkan kamu cemas? Apakah penyebab itu timbul dari dalam diri kamu sendiri, atau timbul karena ada campur tangan orang lain. Banyak penyebab yang potensial yang memicu kecemasan kamu muncul, dan dengan mengetahui penyebabnya akan dapat membantu kamu untuk menentukan cara terbaik untuk mengatasi hal itu. Sangat penting untuk kamu ingat bahwa kecemasan dapat merupakan sifat yang diturunkan dari orang tua kamu. Menurut Dr. Stefanik: "Kecemasan seringkali memiliki komponen genetik, terutama seorang ibu.”
Kecemasan kamu juga dapat muncul karena takut melakukan sebuah kegagalan. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh pengalaman buruk yang pernah kamu alami dan ketidaksiapan dalam melakukan sesuatu.
2. Tanda dan gejala
Gejala mental atau emosional seperti kemarahan yang berlebihan, rasa takut, tidak berdaya atau pikiran negatif dapat menyebabkan sebuah kecemasan yang cukup serius. Kamu bahkan mungkin akan mengalami serangan panik yang dapat muncul entah dari mana dan membuat kamu merasa ketakutan yang intens atau ketidaknyamanan.
"Rasa panik akan terasa seperti sebuah azab yang datang dan menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi entah dari mana," kata Dr.Stefanik. "Seiring dengan perasaan emosional yang mengerikan, aspek fisik dapat menakutkan, termasuk nyeri dada, sesak napas, mati rasa, kesemutan, mual atau pusing. "
Dengan mengetahui tanda dan gejala sebelum kamu merasakan kecemasan yang cukup serius, maka kamu dapat meminimalkan dan mencoba mengatur nafas kamu agar lebih rileks dan mampu melakukannya dengan kepala dingin dan tenang.
3. Bagaimana cara mengatasi
Bagaimana cara mengatasi ketika kamu telah merasakan tanda-tanda munculnya kecemasan di hatimu? Ada beberapa cara yang dapat kamu terapkan, antara lain: makan dan minum yang sehat dan dengan cara yang sehat (sambil duduk), memiliki waktu tidur yang cukup, luangkan waktu untuk berolahraga (lari pagi, senam irama, atau mengunjungi fitness center), mengunjungi konselor (hal ini untuk memberikan pencerahan kepada jiwamu agar bisa merasakan ketenangan dan mendapatkan beberapa tips untuk mengatasi kecemasan dari konselor tersebut). Selain itu, belajarlah dengan rajin agar kamu selalu siap menghadapi ujian, praktekkan ilmu yang telah kamu pelajari, tetap tenang saat menghadapi ujian, jangan lupa untuk bernafas, dan aturlah emosi kamu setelah menyelesaikan soal ujian.