Bagi para pelajar di manapun kamu berada, pasti tidak akan asing dengan kata-kata “Karya Ilmiah”. Tapi, apakah ada yang tahu apa maksud sebe...
Bagi para pelajar di manapun kamu berada, pasti tidak akan asing dengan kata-kata “Karya Ilmiah”. Tapi, apakah ada yang tahu apa maksud sebenarnya dari karya ilmiah tersebut? Oke guys, kami akan mencoba menjabarkan apa maksud karya dan ilmiah ini.
‘Karya’ adalah hasil murni dari diri kita, atau bisa juga penyempurnaan dari penemuan atau karya sebelumnya. Sedangakan ‘ilmiah’, adalah alami atau hal-hal yang bisa dijelaskan atau dibuktikan menggunakan teori tertentu dan yang pastinya bisa dinalar dengan akal. Jadi, maksud dari ‘karya ilmiah’ adalah hasil ciptaan kita, atau pengembangan dari karya sebelumnya yang dapat dijelaskan dengan masuk akal dan menggunakan teori tertentu.
Oke guys, apakah kamu sudah memahaminya? Nah, tadi sekelumit penjabaran yang berkuliah.com utarakan. Pasti sobat bertanya, “terus gimana cara untuk membuat karya ilmiah yang baik?” Berkuliah akan memberikan beberapa tips yang bisa menjadi acuan para sobat terkait dengan hal ini.
Tips 1 : Temukan ide pokok
Yang paling penting dari karya ilmiah adalah menemukan ide pokok pembahasan. Bagaimana sobat akan menciptakan karya ilmiah, jika ide pokok saja belum dapat, karena hal ini sangat penting untuk menuju ke tahap selanjutnya. Umumnya, ide pokok pembahasan adalah hal yang sedang bomming saat itu, karena hal yang sedang booming dapat dengan mudah dibahas. Untuk penyelesaiannya dapat dengan mudah kita dapatkan dari berbagai nara sumber yang berkompeten di bidangnya.
Tips 2: Buat judul permasalahan semenarik mungkin
Hal yang unik sangat mudah untuk menarik perhatian khalayak umum. Maka dari itu, selayaknya kita membuat judul besar yang semenarik mungkin. Dengan judul yang menarik, maka rasa penasaran masyarakat akan semakin tinggi dan rasa ingin tahu untuk mengupas karya kita akan sangat besar. Dengan kemungkinan ini, maka karya ilmiah kita akan manjadi lebih familiar di kalangan masyarakat dan orang-orang yang lebih berkompeten.
Tips 3: Kerangka pemikiran
Setelah kita mendapatkan ide permasalahan dan membuat judul besar semenarik mungkin, tahap selanjutnya adalah membuat kerangka pemikiran. Dalam kerangka pemikiran ini, sobat harus membuat secara detail apa saja yang akan dan harus dipecahkan. Fungsi dari kerangka pemikiran adalah untuk mempermudah hal apa saja yang seharusnya kita bahas atau yang akan kita pecahkan. Dengan kerangka pemikiran, kita dapat mengontrol arah jalan pembahasan agar tetap dalam trek yang seharusnya.
Tips 4: Teori yang relevan
Setelah hal di atas sudah kita penuhi dan tercapai, maka belum dianggap selesai apa yang kita bahas tanpa mengemukakan teori yang relevan dengan masalah yang sobat pecahkan. Karena dengan adanya teori dari para ahli, akan membantu dan memperkuat pendapat yang kita tulis serta meminimalisir penyangkalan dari karya kita tersebut.
Tips 5: Bertindak sebagai tokoh utama
Bukan hanya di film atau novel saja yang membutuhkan tokoh utama. Dalam pembuatan karya ilmiahpun harus ada tokoh utama atau pelaku. Dengan menjadikan diri kita sebagai pelaku utama, maka akan dengan mudah memunculkan pemikiran-pemikiran yang hebat, dengan catatan sesuai dengan teori yang relevan dan didukung oleh pendapat para ahli. Contoh: jika kita meneliti kenakalan anak SMA saat, maka kita harus berusaha memposisikan diri sebagai anak SMA pada zaman sekarang, dan memikirkan atau membayangkan kenakalan apa saja yang akan mereka perbuat.
Dengan memposisikan diri sebagai anak SMA, maka akan dengan mudah kita memunculkan ide-ide yang terpendam sehingga dapat denga mudah kita membahas, menganalisis, juga memecahkannya.
Gimana guys, siap membuat karya ilmiah yang bermutu? Atau membuat karya ilmiah yang hanya menjadi rumah kutu? That is your choices. Selamat mencoba!
‘Karya’ adalah hasil murni dari diri kita, atau bisa juga penyempurnaan dari penemuan atau karya sebelumnya. Sedangakan ‘ilmiah’, adalah alami atau hal-hal yang bisa dijelaskan atau dibuktikan menggunakan teori tertentu dan yang pastinya bisa dinalar dengan akal. Jadi, maksud dari ‘karya ilmiah’ adalah hasil ciptaan kita, atau pengembangan dari karya sebelumnya yang dapat dijelaskan dengan masuk akal dan menggunakan teori tertentu.
Oke guys, apakah kamu sudah memahaminya? Nah, tadi sekelumit penjabaran yang berkuliah.com utarakan. Pasti sobat bertanya, “terus gimana cara untuk membuat karya ilmiah yang baik?” Berkuliah akan memberikan beberapa tips yang bisa menjadi acuan para sobat terkait dengan hal ini.
Tips 1 : Temukan ide pokok
Yang paling penting dari karya ilmiah adalah menemukan ide pokok pembahasan. Bagaimana sobat akan menciptakan karya ilmiah, jika ide pokok saja belum dapat, karena hal ini sangat penting untuk menuju ke tahap selanjutnya. Umumnya, ide pokok pembahasan adalah hal yang sedang bomming saat itu, karena hal yang sedang booming dapat dengan mudah dibahas. Untuk penyelesaiannya dapat dengan mudah kita dapatkan dari berbagai nara sumber yang berkompeten di bidangnya.
Tips 2: Buat judul permasalahan semenarik mungkin
Hal yang unik sangat mudah untuk menarik perhatian khalayak umum. Maka dari itu, selayaknya kita membuat judul besar yang semenarik mungkin. Dengan judul yang menarik, maka rasa penasaran masyarakat akan semakin tinggi dan rasa ingin tahu untuk mengupas karya kita akan sangat besar. Dengan kemungkinan ini, maka karya ilmiah kita akan manjadi lebih familiar di kalangan masyarakat dan orang-orang yang lebih berkompeten.
Tips 3: Kerangka pemikiran
Setelah kita mendapatkan ide permasalahan dan membuat judul besar semenarik mungkin, tahap selanjutnya adalah membuat kerangka pemikiran. Dalam kerangka pemikiran ini, sobat harus membuat secara detail apa saja yang akan dan harus dipecahkan. Fungsi dari kerangka pemikiran adalah untuk mempermudah hal apa saja yang seharusnya kita bahas atau yang akan kita pecahkan. Dengan kerangka pemikiran, kita dapat mengontrol arah jalan pembahasan agar tetap dalam trek yang seharusnya.
Tips 4: Teori yang relevan
Setelah hal di atas sudah kita penuhi dan tercapai, maka belum dianggap selesai apa yang kita bahas tanpa mengemukakan teori yang relevan dengan masalah yang sobat pecahkan. Karena dengan adanya teori dari para ahli, akan membantu dan memperkuat pendapat yang kita tulis serta meminimalisir penyangkalan dari karya kita tersebut.
Tips 5: Bertindak sebagai tokoh utama
Bukan hanya di film atau novel saja yang membutuhkan tokoh utama. Dalam pembuatan karya ilmiahpun harus ada tokoh utama atau pelaku. Dengan menjadikan diri kita sebagai pelaku utama, maka akan dengan mudah memunculkan pemikiran-pemikiran yang hebat, dengan catatan sesuai dengan teori yang relevan dan didukung oleh pendapat para ahli. Contoh: jika kita meneliti kenakalan anak SMA saat, maka kita harus berusaha memposisikan diri sebagai anak SMA pada zaman sekarang, dan memikirkan atau membayangkan kenakalan apa saja yang akan mereka perbuat.
Dengan memposisikan diri sebagai anak SMA, maka akan dengan mudah kita memunculkan ide-ide yang terpendam sehingga dapat denga mudah kita membahas, menganalisis, juga memecahkannya.
Gimana guys, siap membuat karya ilmiah yang bermutu? Atau membuat karya ilmiah yang hanya menjadi rumah kutu? That is your choices. Selamat mencoba!