Kali ini, kita akan berkelana sejenak ke negara yang dijuluki dengan ‘Negeri Seribu Danau’. Finlandia, selain terkenal memiliki suhu udara ...
Kali ini, kita akan berkelana sejenak ke negara yang dijuluki dengan ‘Negeri Seribu Danau’. Finlandia, selain terkenal memiliki suhu udara yang dingin, juga begitu terkenal sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Hebat, bukan? Berkenaan dengan dunia pendidikan, berikut kita akan mendengar pengalaman serta kisah dari salah satu mahasiswa asal Indonesia yang saat ini sedang menempuh studinya di Finlandia. Kamu penasaran, tentang bagaimana menariknya pengalaman menjalani studi di negara yang bisa dikatakan menjadi ‘surga’nya para pencari ilmu pengetahuan ini? Marik kita simak hasil interview yang dilakukan oleh tim berkuliah.com, bersama Devi Rizal berikut ini.
1. Bisakah diceritakan tentang profil pribadi, serta alasan memilih kuliah di Finlandia?
Nama lengkap saya Devi Rizal. Karena saya laki-laki, saya biasa dipanggil Rizal. Saya berasal dari Sumatera, tepatnya di daerah Duri, Propinsi Riau, yang sebelumnya pernah menempuh studi S1 dan S2 di Bandung, kemudian sempat bekerja di Jakarta selama 5 Tahun.
Saya diterima di jurusan Industrial Management untuk tingkatan master, dengan poin penting karena saya memiliki pengalaman kerja dan studi S1sebelumnya yang sesuai dengan jurusan ini. Universitasnya bernama Helsinki Metropolia University of Applied Science (UAS), yang terletak di pusat kota Helsinki.
2. Bisa diceritakan tentang jurusan yang Mas Rizal ambil dan kampus tempat Mas Rizal kuliah? Lalu, menurut Mas Rizal sendiri, apa saja 3 jurusan paling favorit di kampus Helsinki Metropolia tempat menjalani studi saat ini?
Bidang jurusan yang saya ambil yaitu Master of Engineering in Industrial Management, dengan lama studi selama 1 tahun. Helsinki Metropolia UAS merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki banyak jurusan yang menarik dan sangat diakui di Finlandia. Kampus Helsinki Metropolia UAS tersebar di seantero kota Helsinki, dan biasanya tiap gedungnya memiliki jurusan yang berbeda dengan gedung lain, sehingga lebih fokus.
Jurusan favorit yang termasuk di sini adalah Industrial Management, Information Technology (IT) dan Nursing. Jurusan teknik sudah sangat terkenal di seluruh negara. Lalu, kenapa nursing di Finlandia termasuk yang paling diminati? Hal ini karena adanya keterbatasan Sumber Daya Manusianya, pihak dari universitas memberikan pengetahuan yang kompleks kepada calon nurse ini. Selain itu, dengan jaminan pekerjaan dan gaji yang bagus, membuat jurusan nursing ini menjadi salah satu jurusan favorit di Helsinki Metropolia (UAS).
3. Mengenai beasiswa, berdasarkan penuturan sebelumnya kalau Mas Rizal berhasil menjalani studi di Finlandia melalui jalur beasiswa. Bagaimana cara Mas Rizal mendapatkan beasiswa tersebut? Bisa berbagi bagaimana perjalanan mendapatkannya?
Saat kuliah di Helsinki Metropolia UAS, saya tidak mengeluarkan biaya sedikitpun, karena memang semua biaya studi dan perlengkapan lainnya ditanggung oleh negara. Saya hanya fokus dengan biaya hidup saja.
Pada akhir tahun 2011 lalu setelah browsing di berbagai sumber, saya mendapatkan informasi bahwa sekolah di Finlandia dibiayai oleh pemerintah Finlandia. Saya kemudian mencoba mendaftar, dan pada Mei 2012 saya ternyata dipanggil untuk datang tes ke Helsinki selama beberapa hari. Tidak lama sebulan kemudian hasilnya diumumkan, dan ternyata saya berhasil mendapatkan beasiswa dari pemerintah Finlandia tersebut. Beasiswa yang saya dapatkan bisa dibilang partial, karena biaya selama menjalani sekolah di sana semuanya gratis di tanggung oleh pemerintah Finlandia.
4. Apakah memungkinkan kuliah sambil bekerja di Finlandia? Jika memungkinkan, berapa jam batas kerjanya? Dan pekerjaan apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di sana?
Di sini, sangat memungkinkan untuk bekerja sambil belajar. Saya sendiripun bekerja setiap hari dan bahkan sampai 40 jam per minggu, tapi untuk sekolah yang lebih fokus, saya anjurkan bekerja sewajarnya saja. Memang tidak ada batasan jam kerja yang diterapkan oleh pemerintah Finlandia, mereka hanya mengharapkan supaya kita bisa memanfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya.
Biasanya pekerjaan yang sangat umum adalah menjadi pelayan, baby sitter, dog walker, dan banyak pekerjaan lainnya yang tidak mengharuskan kita menggunakan bahasa Finlandia.
5. Berapa biaya tempat tinggal di Finlandia ? Khususnya di kota Mas Rizal tinggal?
Biaya hidup di Finlandia untuk pelajar tidak terlalu tinggi, karena sebagai pelajar banyak mendapatkan potongan harga yang sangat membantu untuk hidup hemat. Untuk pelajar, biayanya untuk pelajar, biaya hidup minimal adalah 400 Euro, karena biaya yang paling besar untuk pelajar adalah apartemen yang berkisar mulai dari 180 Euro sebulan. Untuk lebih hemat akan lebih baik kalau masak sendiri.
6. Apakah Mas Rizal pernah mengalami culture shock? Bagaimana tips untuk mengatasi culture shock di Finlandia?
Tinggal di negara yg jauh dan berbeda budaya, tentunya sering sekali merasakan culture shock. Tetapi hal itu bisa disikapi dengan cara wajar, di mana kita harus lebih fleksibel namun tetap di koridor kewajaran kita sebagai orang Indonesia.
7. Organisasi apa saja yang biasa Mas Rizal ikuti di sana?
Selama di Finlandia, saya ikut PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia), dan sampai saat ini masih sebagai Ketua Umum. Dengan berada di PPI, kita akan banyak sekali mendapatkan kesempatan berharga dalam konteks pengembangan wawasan dan kualitas kita.
8. Bagaimana dengan pengalaman paling menarik dan paling bermanfaat sampai sekarang?
Sebagai ketua PPI, saya sangat dekat dengan Dubes dan KBRI. Saya mendapatkan banyak kesempatan untuk bertemu dengan para pejabat,artis, serta orang-orang hebat dari Indonesia lainnya yang mungkin di Indonesia sendiri susah kita temui. Kesempn atini tentunya sangat baik untuk mengembangkan networking kita.
9. Apakah ada tips bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke Finlandia ? Apa saja persiapan yang harus dilakukan?
Hidup di Finlandia tidak terlalu berbeda jauh dengan hidup di Indonesia, yang paling berbeda hanya tingkat kesepian yang sangat tinggi. Jadilah orang dengan fleksibelitas yang tinggi, jangan banyak mengeluh, anggap semua hambatan menjadi tantangan, dengan demikian saya yakin kita bisa menghadapi semuanya.
Bagaimana perasaan kamu setelah membaca kisah dari pengalaman berkuliah Mas Rizal di Finlandia? Jika kamu pun memiliki mimpi untuk bisa kuliah di luar negeri, maka bergegaslah untuk mewujudkannya, dan jadikan impianmu menjadi kenyataan. Janganlah terlalu banyak menunda, karena kesempatan tidak datang dua kali. Tetaplah berproses!