Bagi pelajar apalagi mahasiswa, pasti sangat paham sekali dengan pepatah di atas. ‘Gali lubang tutup lubang’. Hal ini tidak hanya sering te...
Bagi pelajar apalagi mahasiswa, pasti sangat paham sekali dengan pepatah di atas. ‘Gali lubang tutup lubang’. Hal ini tidak hanya sering terjadi dikalangan mahasiswa, bahkan orang secara umumnyapun sering merasakan.
Maksud dari ‘gali lubang tutup lubang’ itu apa? Oke, kita akan jelaskan secara singkat. Maksud dari gali lubang tutup lubang adalah, ‘meminjam uang untuk membayar uang’. Atau, bahasa lainnya adalah mencari utang buat utang. Tidak dipungkiri hal ini sering terjadi saat akhir bulan. Kebutuhan mendesak, tapi orang tua dirumah belum memberikan uang bulanan. Bahkan, banyak yang sering malakukan puasa senin-kamis untuk menyiasati hal ini saat akhir bulan atau tanggal tua.
Nah, kali ini tim berkuliah.com akan memberikan beberapa cara atau bisa dibilang fakta yang sering dilakukan mahasiswa saat menghadapi kondisi ini.
Cara 1: Meminjam dari teman yang lain
Pasti sobat sering mengalamimya. Karena sejujurnya penulis juga pernah, atau bisa dibilang sering mancari lubang untuk menutup lubang yang lainnya. Namun, sebelum meminjam, sobat juga harus mengetahui kondisi finansial yang akan sobat jadikan sasaran untuk menggali lubang. Karena jika kita tidak melihat kondisi teman, maka hal yang pasti kita dapat adalah “maaf, aku juga lagi bokek”. Dan yang sobat tahu rasa sakitnya bagaimana? Cara satu-satunya yang harus sobat lakukan adalah ‘ikhlas serta legowo’.
Cara 2: Bayar bulan depan
Hal ini terjadi jika teman yang kita minta tolong untuk meminjamkan uang menagih. Maka, siap-siap bagi sobat untuk memberikan seribu alasan yang tentunya masuk aka. Bukan alasan yang malah mengundang curiga.
Guys, jika teman yang menjadi orang yang kita pinjami uang menagih, maka saat ditagih usahakan juga yakinkan bahwa kamu mampu membayarnya bulan depan. Bagi sobat setidaknya sudah memberikan alasan kapan ingin membayar utang tersebut jika belum mampu membayarnya saat ini. Namun, tetap menjaga janji dan kepercayaannya untuk membayar bulan depan, jika tidak seperti itu maka suatu saat akan menjadi kesulitan jika kita ingin meminjamamnya lagi.
Cara 3: Gadai elektronik
Pasti bagi sobat berkuliah.com yang namanya gadai elektronik adalah hal yang lumrah, apalagi jika melihat isi dalam saku sobat tidak bisa diajak kompromi. Biasanya, penggadaian adalah incaran untuk menggadaikan beberapa barang elektronik, ya walaupun dengan uang yang tidak seberapa namun cukup untuk memenuhi kebutuhan jika memang mendesak. Namun, saran penulis jangan sekalali-kali melakukan penggadaiaan jika memang kita tidak sanggup membayar. Oke guys, pahamai ini.
Cara 4: Pura-pura lupa saat ditagih
Nah, ini bukan hal terpuji sebenarnya. Karena menurut penulis, janji adalah hutang yang mana hutang harus ditepati atau dibayar. Betul juga ada kaitannya dengan utang piutang ya. Namun, bagi beberapa penghutang hal ini adalah salah satu cara jitu jika ditagih oleh orang yang memberi hutangan kepadanya. “haduh, lupa e, kemarin ada uangnya tapi malah kepake” Nah, loh? Bagaimana perasaan penagih yang berstatus temannya sendiri? Tetap memaksa kalau belum ada uang? Mau tidak mau harus sabar menunggu, kan? Atau, lebih baik diikhlaskan saja. Hehe.
Tapi, beda keputusan kalau dengan nominal yang amazing, mau atau tidak sobat tetap harus menagih jika perlu paksa terus. Kalau masih belum bisa, bawa saja satu rombongan Densus 88 untuk menagih, pasti dia kebingungan, dan mau tidak mau dia akan melakukan cara nomor satu.
Cara 5: Menghilang dari peredaran
“Ini orang kemana, sih? Di cari malah ilang, ga di cari ketemu di mana-mana”. Kadang itu yang sering diucapkan jika kita akan menagih hutang kepada teman, sedangkan kita saat itu benar-benar membutuhkan orang itu. Ini adalah trik bagi orang tersebut menghindar dari tagihan-tagihan yang ada. Lalu, cara menemukannya bagaimana? Mudah saja, jangan pernah mengharapkan kehadirannya. Nah, saat dia muncul tagihlah apa yang menjadi hutangnya.
Nah, itu beberapa ‘cara gali lubang tutup lubang’, walau bukan hanya mahasiswa yang melakukannya. Namun itulah salah satu dilema mahasiswa. Oke, see you next time!