Memilih jurusan bukan suatu perkara yang mudah, bahkan saat kamu telah menjalani di perguruan tinggi sekalipun. Ketika seseorang memilih ju...
Memilih jurusan bukan suatu perkara yang mudah, bahkan saat kamu telah menjalani di perguruan tinggi sekalipun. Ketika seseorang memilih jurusan apa yang cocok baginya, bisanya ia akan bingung untuk dapat menemukan ke arah mana fokus jurusan yang pas untuk dirinya. Terkadang, untuk sampai pada jurusan yang benar-benar ia inginkan, orang harus berpikir dalam masa yang cukup lama. Namun, terkadang juga waktu yang lama itu tidak kunjung juga mengilhami dirinya untuk mendapatkan jurusan yang sesuai. Maka, yang menjadi pertanyaan besar kemudian adalah, bagaimana sebenarnya cara untuk memilih fokus jurusan yang tepat bagi kita, ketika meneruskan pendidikan di perguruan tinggi untuk ke arah karir setelah lulus nanti? Inilah pertanyaan penting yang harus segera dijawab.
Awal semester kedua menandai waktu di mana banyak perguruan tinggi memerlukan para mahasiswanya yang sedang melakukan studi di jurusan masing-masing untuk memilih dan memutuskan ke arah mana fokus jurusan yang akan mereka pilih demi kebaikan untuk karir mereka nanti. Sebuah hal penting yang perlu diingat adalah, meskipun jurusan kuliah tentu akan mempengaruhi pekerjaan kamu nantinya usai menyelesaikan studi di perguruan tinggi, akan tetapi hal tersebut tidak selalu mengontrol masa depan kamu. Magang, pekerjaan paruh waktu, kuliah pascasarjana, dan melakukan hal yang lainnya akan membuat dampak besar kepada ke mana arah karir kamu yang sesungguhnya di masa depan.
Dan pada kesempatan kali ini, berkuliah.com akan menyajikan ulasan mengenai beberapa tips serta saran yang dikutip dari beberapa interview yang dilakukan. Semoga sekilas ulasan ini dapat membantu kamu yang masih bingung untuk memilih ke mana fokus jurusan yang tepat bagimu.
1. Dengar, dan renungi perhatian dari keluarga dan orang terdekatmu
Terkadang, sangat sulit untuk mengenali kekuatan dan keterampilan diri sendiri. Akan tetapi, keluarga dan teman dekat adalah sosok yang hebat ketika mereka datang untuk menilai tentang dirimu dan menguraikan bakat serta kemampuan yang ada di dalam diri kamu. "Saya berkonsultasi dengan orang tua dan saudara saya, karena mereka adalah agen pendukung terbesar bagi saya, yang mengetahui diri saya dengan begitu baik dari semua orang," kata Chanel 19 tahun, yang berasal dari California. "Meskipun keluarga saya mempengaruhi apa yang saya putuskan, tetapi mereka tidak pernah mendorong atau menekan saya untuk memilih jurusan untuk sesuatu yang tidak saya sukai. Itu merupakan hal yang sangat menyenangkan, saat saya memiliki kebebasan untuk memilih apa yang ingin saya lakukan, serta mengetahui bahwa saya akan bahagia dan sukses, serta tidak luput dari dukungan dari orang-orang terdekat saya.”
2. Berkonsultasi dengan penasihat akademik kamu
Penasehat akademik dan konselor perguruan tinggi dilatih untuk membantu mahasiswa yang mencari tahu apa yang mereka ingin lakukan dengan hidup, dan bagaimana cara mencapai tujuan mereka. Setiap kampus memiliki departemen pelayanan mahasiswa, sehingga manfaatkanlah sumber daya kampus ini. "Memilih jurusan adalah keputusan yang sangat sulit bagi saya," kata Alex, berusia 19 tahun, dari Maine. "Satu orang yang banyak membantu dalam memilihkan jurusan yang tepat bagi saya adalah penasihat akademik. Dia merekomendasikan saya untuk mengambil berbagai kelas pada saat tahun pertama saya, untuk memastikan kira-kira apa yang ingin saya pelajari. Hal ini akhirnya menjadi sangat membantu dan saya jauh lebih bahagia sekarang! "
3. Pertimbangkan jalur karir yang berbeda di dalam industri atau organisasi yang kamu sukai
Daripada kamu hanya berfokus pada pekerjaan tertentu saja, cobalah untuk menyelidiki aspek yang berbeda dari industri atau organisasi yang menarik minatmu. "Saya pikir bahwa saya ingin menjadi perancang busana dari hari pertama, tapi ketika saya mengambil kelas di sebuah sekolah seni, saya merasa bahwa hal itu mengerikan," kata Ashley, 20 tahun ,dari California. "Untungnya, saya mengambil kelas lain yang memperkenalkan saya ke dunia jurnalisme. Selama di tahun-tahun terakhir di SMA, saya mencoba keluar dengan koran dan buku tahunan kelas saya. Saya mengikuti kegemaran saya, dan meskipun masih memiliki cinta untuk fashion, akan tetapi saya menemukan cara untuk bisa terlibat dengan seluruh hal tanpa aspek perancangan. "
4. Fokus pada apa yang membuat kamu bahagia
Tidak hanya belajar dalam pilihan jurusan yang akan kamu pelajari selama waktumu masih ada sebagai mahasiswa undergraduate, tetapi hal itu juga sebenarnya akan mempengaruhi karir kamu di masa depan. Daripada berfokus pada langsung membayar secara lunas, carilah sesuatu yang akan kamu nikmati dalam jangka panjang. "Ketika tiba saatnya untuk memilih jurusan, saya pergi dengan pilihan yang saya tahu akan membuat diri saya bahagia, meskipun mungkin ini tidak membuat saya menjadi orang yang paling sukses secara finansial," kata Danielle, 18, dari Virginia. "Menurut pendapat saya, jika saya senang, maka saya telah mencapai kemungkinan keberhasilan terbesar." Selain itu, pelajar asli California yang bernama Kelly,18 tahun, juga berpendapat tentang memilih kegemaran atas kepraktisan: "Orang tua selalu mendorong saya untuk melakukan apa saja yang saya sukai dan apa saja yang saya gemari. Saya ingin bisa bersenang-senang dalam pekerjaan saya dan selalu mencintai apa yang saya lakukan. "
5. Ikuti impian kamu, tidak peduli seberapa besar kemunginan akan terwujud.
Kamu dapat memiliki misi yang tinggi dengan hanya menempatkan rencana di tempatmu. Pelajari apa yang kamu sukai, ajukanlah permohonan untuk magang di perusahaan yang menarik bagimu, dan ciptakan tujuan yang bisa ditindaklanjuti. "Ketika tiba saatnya untuk memilih jurusan, saya tidak marasa ragu" kata Madeleine, 18 tahun, dari Wisconsin. "Saya sudah mengenal sejak masih di kelas lima, ketika saya terinspirasi oleh Dreams of My Father, sebuah buku yang ditulis oleh Presiden kita, bahwa saya ingin menjadi bagian dari politik atau menulis tentang hal itu. Dan 8 tahun kemudian, ternyata saya masih menggemari tentang hal itu. Saya masih tidak yakin tentang apa yang mungkin diambil setelah saya menyelesaikan 4 tahun saya di New York University, mungkin menulis untuk The New Yorker atau memiliki sebuah acara di CNN. "
Belum menemukan apa yang ingin kamu lakukan? Jangan khawatir, karena keputusan besar membutuhkan waktu.
Pertimbangkan pro dan kontra. Buatlah daftar. Berbicaralah dengan teman-teman, keluarga, dan penasihat kampus. Dan jika kamu masih tidak tahu apa yang ingin kamu pelajari di kampus, lihatlah ke dalam jurusan yang kamu ambil sendiri, atau menggandakan beberapa hal yang kamu minati. "Saya merasa iri kepada pelajar laki-laki dan perempuan yang sejak SMA, mereka telah mengetahui apa yang ingin mereka lakukan dengan sisa hidup mereka," kata Megan, 19 tahun, dari California. "Tapi saya tahu bahwa pada akhirnya saya akan menemukan panggilan dan pemahaman, dan menyadari bahwa tidak apa-apa jika saya tidak tahu persis dan belum mengetahui apa sebenarnya itu di saat sekarang."
Beberapa saran di atas adalah saran yang bisa kamu gunakan untuk memilih fokus jurusan yang tepat berdasarkan dengan minatmu. Janganlah memaksakan apa yang kamu tidak sukai, sebab hal itu hanya akan mencederai dirimu sendiri, dan membuatmu tidak nyaman bahkan menyesal di masa depan. Pikirkanlah yang terbaik bagi hidupmu.