Menggali Sejuta Ilmu di ‘Negeri Piramid’, Bersama Mohammad Izdiyan

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar negara Mesir? Cerita Nabi Musa dan Raja Fir’aun? Ataukah, negeri yang elok dengan karya keajaiban d...

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar negara Mesir? Cerita Nabi Musa dan Raja Fir’aun? Ataukah, negeri yang elok dengan karya keajaiban dunianya Pyramid dan Sphinx? Pastinya, semua hal yang disebutkan tersebut ada di negara Mesir. Sebuah legenda yang lahir di Mesir membuat negara ini memiliki daya tarik tersendiri dan membuat para warga negara di luar Mesir berbondong-bondong mengunjunginya. 


Al Azhar merupakan perguruan tinggi islam yang terkenal di seantero dunia. Kampus ini juga seringkali dijuluki sebagai kampus tertua kedua di dunia. Al Azhar adalah salah  satu pusat pendidikan sastra Arab dan pengkajian Islam Sunni di dunia, dan memiliki misi yang mulia, di antaranya adalah penyebaran agama dan budaya Islam.

Baiklah sahabat berkuliah.com. Kali ini, kita akan terbang ke Mesir sejenak dan berbincang dengan salah satu sahabat kita, Mohammad Izdiyan yang telah lebih dahulu merasakan nikmatnya berpetualang mencari ilmu di Mesir. Ingin tahu cerita lengkapnya? Mari simak ulasannya berikut ini. 


1. Bisa perkenalan diri dulu? Tentang profil diri kamu, asal, kampus serta jurusan yang diambil, dan melalui beasiswa, ataukah biaya sendiri? 

Nama saya Muhammad Izdiyan Muttaqin, lahir dan dibesarkan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, dan saat ini menjalani kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo. Pertama kali saya berangkat ke Kairo dengan biaya dari keluarga, dari Om saya tepatnya yang merupakan dokter spesialis mata dan memiliki Klinik Mata di Kebumen. Kalau ongkos berangkat memang mayoritas mahasiswa Indonesia di Mesir berangkat dengan biaya sendiri, dan insya Allah banyak peluang beasiswa setibanya kita di Mesir, terutama setelah nilai kita memang cukup baik di tahun pertama. Di Mesir saya tinggal di Hay 'asyir, Madinat Nasr, Kairo.

Mayoritas masyarakat Indonesia di Mesir memang tinggal di kawasan Hay 'asyir tersebut. Untuk beasiswa ke Mesir, sampai saat ini ujiannya bisa kita ikuti di kedutaan Mesir di Indonesia. Biasanya, jika lulus ujian beasiswa tersebut, kita akan mendapatkan tiket berangkat dan tiket pulangnya. 
Namun, salah satu keluhan mahasiswa yang mendapat beasiswa di Al-Azhar adalah proses keberangkatannya yang bisa dikatakan lebih lama daripada yang berangkat sendiri, namun tentu saja jika kita mendapat beasiswa Al-Azhar, maka ongkos, asrama, dan uang jajan per bulan insya Allah sudah disiapkan oleh pihak Al Azhar sendiri.

Memang ada banyak sekali yang ingin mengikuti ujian beasiswa Al-Azhar ini, namun karena memang kuotanya sangat terbatas, dan saya sempat mengikuti ujian tersebut, dan ternyata belum lolos. Jika kita ingin belajar di Universitas Al-Azhar, seleksinya memang sudah diadakan di Indonesia. Ada 2 macam jenis beasiswa yang disediakan. Yang pertama, beasiswa Al-Azhar, seperti yang akan di bahas nanti. Dan yang kedua, yaitu non beasiswa, di mana ujiannya diadakan di beberapa kampus UIN di Indonesia dan di Department Agama (DEPAG). Bagi yang sudah lolos akan mendapat izin tinggal visa dari kedubes Mesir untuk selanjutnya bisa berangkat ke Mesir menggunakan visa tersebut.


2. Apa yang kamu pikirkan tentang Mesir sebelum akhirnya bisa tinggal di sana? Lalu, apa alasan yang memotivasi untuk datang ke Mesir?

Sebelum ke Mesir, saya sudah pernah mendengar berbagai cerita dari ustadz-ustadz saya di Gontor tentang kehidupan di sana. Sebenarnya cerita-cerita yang saya dengar itu kebanyakan negatif, walaupun ada yang positif.

Cerita yang negatif diantaranya seperti cerita bahwa di Mesir tembok-tembok adalah WC. Jadi, semua orang bebas ingin buang air di tembok mana pun yang mereka inginkan. Ustadz saya juga pernah bercerita tentang pengalamannya menonton tari perut (striptis), dan cerita lainnya tentang perkuliahan di Al-Azhar yang banyak menggunakan bahasa Arab slank Mesir, yang biasa disebut ‘amiyah masriyah’, dan kurangnya disiplin ketika kuliah dan ujian. Cerita positif yang pernah saya dengar, misalnya tentang banyaknya ilmu yang bisa diambil di Mesir, serta banyaknya pelajar muslim dari berbagai penjuru dunia yang datang ke negara ini.

Berbagai cerita yang mungkin bisa dikatakan lebih menjurus kepada gosip itu memberikan gambaran yang cukup banyak dalam benak saya. Mungkin, ditambah dengan bacaan novel Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih mengenai gambaran tentang Mesir, sedikit banyak bisa saya bayangkan sebagai tempat yang sangat menarik. Layaknya ibukota, tentu saja ramai, sarana transportasi yang baik, bisa mempelajari hal-hal baru, dan perempuan Mesir yang ada di sana banyak yang cantik. 

Alasan yang memotivasi saya, mungkin karena ustadz-ustadz saya banyak yang belajar ke Mesir. Di samping itu, kuliah di Al-Azhar Mesirpun gratis, ditambah dengan iming-iming bisa mendapat beasiswa sesampainya di sana, hal itu membuat niat saya semakin kuat untuk berangkat.


3. Jenis beasiswa apa yang pernah Izdiyan dapatkan? Apa nama beasiswa tersebut, dan bagaimana cara applynya sesuai dengan pengalamanmu?

Awal berangkat ke Mesir saya menggunakan biaya sendiri. Dan kalau kuliah di Mesir, insya Allah gratis, paling tidak kita hanya perlu untuk membayar administrasi yang jumlahnya tidak terlalu mahal. Alhamdulillah, sejak tahun kedua pengajuan beasiswa saya diterima oleh Bayt Zakat Kuwait. Saya mendapat dana sebesar 480 pon Mesir sebulan, dan bisa mendapat tiket pulang kalau bisa lulus tepat waktu (4 tahun untuk S1). Cara applynya, yang penting nilai kita masuk kategori Jayyid (baik), kita tinggal meminta surat keterangan nilai dari kampus, lalu mengisi surat keterangan tidak menerima beasiswa dari pihak lain, foto 4x6 sebanyak 3 buah, dan terakhir membuat rekening di Bank Faishal Islami.


4. Apa kelebihan dari kampus dan jurusan yang saat ini kamu ambil? Lalu, apa saja 5 jurusan paling favorit di kampusmu ?

Kelebihan dari Universitas Al-Azhar di antaranya yaitu, system pemdidikan yang dimiliknya sudah terbentuk selama lebih dari seribu tahun. Universitas ini memiliki dosen-dosen yang sudah dididik oleh Al-Azhar untuk menjadi para ulama. Sejak kecil, mereka sudah mengkhatamkan baca Alqur'an, menghafalkan bayt-bayt syi'ir ulama dahulu, dan tentu saja sejak menjalani pendidikan S2, mereka sudah digaji cukup besar oleh Al-Azhar untuk bisa fokus dan menguasai bidangnya masing-masing. Al-Azhar terbuka untuk seluruh umat muslim di dunia yang ingin mempelajari Islam yang moderat, asli, dan cinta damai dan jauh dari ekstrimisme dengan biaya pendidikan yang murah meriah. Al-Azhar juga siap memberikan beasiswa bagi pelajar yang lulus seleksi.

Menurut saya, yang merupakan kelebihan Al-Azhar adalah sistem kuliah yang sangat bebas. Tidak ada wajib masuk kuliah, pelajaran seluruhnya bisa kita hafalkan langsung dari diktat kuliah, tugas-tugas hampir tidak ada, yang wajib kita hadiri adalah ujian saja. Selain itu, di sana tidak ada Ospek, dan tidak ada senioritas yang berlebihan seperti di Indonesia. Semua mahasiswa bisa bergaul dengan tenang tanpa ada sekat yang membatasi.

Sistem yang bisa bebas tersebut bisa dimanfaatkan dengan menambah wawasan lain di luar kuliah, seperti menghafal Alquran, beroranganisasi, bekerja, ataupun mempelajari bidang-bidang lain yang belum kita dapatkan di kuliah.

Saya mengambil program studi di jurusan Sejarah, di Fakultas Bahasa Arab Universitas Al-Azhar. Di jurusan ini, saya menemukan pelajaran-pelajaran yang umum dan bukan pelajaran agama, seperti halnya Geografi, Geoekonomi, dan pelajaran sejarah dengan berbagai cabangnya, seperti Sejarah Islam, Sejarah Kuno, Sejarah Eropa, Sejarah Perang Dunia, dan sebagainya. Khusus untuk bidang studi Sejarah Islam, Al-Azhar memang salah satu kiblatnya di dunia Islam, pakar-pakar dan referensi yang dimiliknya begitu melimpah sulit ditandingi oleh kampus manapun di dunia.

Yang jelas, jika kuliah di Al-Azhar, kita harus siap menghafalkan Alquran satu juz setiap tahun (dimulai dari Al-Baqarah), total 4 juz untuk studi S, dan 6 juz untuk studi S2. Beberapa jurusan favorit di Al-Azhar tentu saja jurusan-jurusan agama, diantaranya : 


Fakultas Ushuluddin, di dalamnya ada jurusan: hadits, tafsir, filsafat, da'wah.

Fakultas Syari'ah islam dan hukun, di dalamnya ada jurusan: Syariah Islam, Syari'ah dan Hukum, Ushul Fiqih.

Fakultas Bahasa Arab, di dalamnya ada jurusan: Sejarah, Bahasa Arab Umum, dan Peradaban.

Fakultas Dirasat islamiyah wal 'arobiyah.

Fakultas Da'wah.


5. Bagaimana karakter masyarakat Mesir terhadap mahasiswa asing?

Penduduk Mesir secara umum sudah terbiasa melihat para pelajar asing. Mereka sangat bersahabat dan ramah, karena Mesir memang mayoritas muslim, maka kita memang seperti berada di tengah-tengah keluarga sendiri. Namun, yang menurut saya perlu diperhatikan adalah tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di Mesir, pencurian, penjambretan dan pembobolan rumah menjadi berita yang berkali-kali kita dengar dan sering pula hal-hal tersebut menimpa para pelajar Indonesia.

Orang Mesir juga dermawan terhadap pelajar asing di bulan Ramadhan. Pada bulan puasa, kita bisa makan gratis setiap hari karena banyak sekali makanan-makanan gratis yang biasa disebut “Maidah Rahman” atau ‘hidangan yang maha pengasih’. Sekain itu juga ada pembagian bantuan-bantuan dana untuk para pelajar di masjid-masjid. Biasanya, sekali per dua minggu dan di masjid-masjid tertentu bisa sekali seminggu, walaupun dananya tidak terlalu besar sekitar 10-50 pon, atau sekitar 15-75 ribu.


6. Bagaimana keseharian mahasiswa Indonesia di Mesir selain berkuliah?

Selain berkuliah, sebagian pelajar ada yang bekerja paruh waktu, baik itu di restoran-restoran milik orang Indonesia, maupun milik orang Mesir (biasanya pekerjaan-pekerjaan seperti bersih-bersih, atau pun kantoran). Ada yang mengikuti kegiatan tahfidz atau setoran hafalan kepada Syekh, ada pula yang fokus beroranganisasi mengurus persatuan pelajar (PPMI), maupun persatuan pelajar daerahnya masing-masing. Ada pula organisasi Senat dari setiap fakultas. Dan jika kamu pernah melihat film KCB, dan si Azam tokoh utamanya kerjaannya bikin tempe, di sini juga ada. Ada juga yang mengisi waktu dengan menerjemah, ada pula yang membuat website. Rata-rata, kegiatannya bersifat usaha menambah pemasukan, ada pula yang jarang kuliah dan kegiatannya hanya internetan terus, ataupun menonton film. Kegiatannya para mahasiswanya memang sangat variatif.


7. Bagaimana akses trasportasi di Mesir? Dimana saja tempat-tempat menarik yang wajib di kunjungi mahasiswa Indonesia untuk menambah wawasannya? 

Sistem transportasi di Mesir menurut saya cukup baik dan maju. Ada taksi yang tidak terlalu mahal, bis besar dengan tarif disamakan 1 egp (Egyptian Pound), ada mobil sedang 2 Egp, ada angkot dengan tarif beragam sesuai jarak 1-3 egp. Ada pula metro kereta bawah tanah yang tarifnya hanya 1 egp.

Tempat yang menurut saya wajib dikunjungi antara lain :

Piramid Mesir, salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang tentunya sudah masyhur. 

Benteng Sholahudin dan Masjid Muhammad Ali Pasha, salah satu monumen kuno peninggalan zaman perang salib.

Luxor, salah satu ibu kota Mesir di zaman Fir'aun, dengan peninggalan purbakala yang melimpah berupa kuil, patung, dan Obelisk. 

Masjid Al-Azhar, dibangun pertama kali tahun 971, salah satu masjid bersejarah yang di Mesir, yang merupakan bangunan awal dari Universitas Al-Azhar. 

Masjid Amr bin Ash, masjid pertama di Afrika dan tertua di Mesir.

Musium Mesir, berisikan peninggalan-peninggalan Mesir kuno, segala macam perkakas Fir'aun dari muminya, perhiasan, skamul jepit, hingga peti matinya ada semua di sini, sangat menarik.

Siwa, salah satu kawasan subur di Mesir, memiliki banyak sekali mata air, kamu bahkan bisa berenang gratis di oasenya. Daerah ini juga merupakan penghasil kurma terbesar di Mesir, kamu bisa belanja kurma dengan harga miring dan pilihan rasa yang beragam. 

Bukit Sinai, tempat bertemunya Nabi Musa dengan Allah swt, tempat yang disucikan oleh agama Samawi, biasanya setiap mahasiswa di Mesir pernah mendaki bukit ini.


8. Bagaimana kegiatan PPI di Mesir? Apa saja event yang paling sering diadakan, dan di manakah letak sekretariatnya?

PPI di Mesir disebut dengan PPMI, yang merupakan singkatan dari Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia. Kegiatannya sangat variatif, seperti mengadakan seminar-seminar keilmuwan, mengadakan orientasi pelajar untuk anak baru, mengadakan pelatihan kesekretariatan dan kebendaharaan, pagelaran-pagelaran seni dalam rangka peringatan hari-hari besar seperti sumpah pemuda, dan acara solidaritas dengan pelajar-pelajar asing yang lain. Bahkan, PPMI juga mengadakan acara turnamen sepak bola antar daerah dan antar negara Asean. Ada pula acara Rihlah, atau tur ke tempat-tempat wisata sekaligus berkunjung ke kediaman para ulama di Alexandria dan Luxor. Dan jika kamu mau update, bisa dilihat di facebooknya yaitu: PPMI Mesir full dan PPMI Mesir ii. Event yang paling sering diadakan seingat saya adalah acara pelatihan dan seminar, sekretariatnya di Kairo, di jalan Wahran nomor 8, Rabea Adawea.


9. Apa saja syarat untuk masuk menjadi anggota PPI Mesir? 

Tidak ada syarat khusus untuk menjadi anggota PPI. Kalau kamu memang pelajar Indonesia di Mesir, kamu bisa bergabung secara otomatis. Mungkin kita perlu lapor pendidikan juga ke konsuler atas pendidikan KBRI Kairo setiap tahunnya untuk mempermudah pendataan.


10. Apakah mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir bisa mendapatkan pekerjaan paruh waktu di Mesir? jika iya, apa saja jenis pekerjaan tersebut?

Untuk masalah pekerjaan paruh waktu seperti sudah saya sebutkan sebelumnya. Rata-rata pekerjaan paruh waktu yang digeluti mahasiswa cenderung ke UKM yang dibangun dengan modal mahasiswa sendiri. Ada yang membuat warung makan, ada yang membuat krupuk, ada yang membuat tempe, ada yang melayani jasa sablon dan percetakan dengan bekerjasama dengan orang Mesir, ada juga yang bekerja untuk orang Mesir di travel. Karena memang, income terbesar Mesir adalah dari Terusan Suez dan bisnis pariwisata, ada pula yang membuka travel kecil-kecilan, ada yang berjualan tiket, ada yang membuka toko barang-barang Indonesia, ada pula yang menggeluti dunia bloging dan mendapat komisi dari Google adsense, dan sebagainya. 

Selain itu, ada juga pekerjaan sebagai penerjemah dari Bahasa Arab ke Indonesia. Ini ada 2 jenis, pertama menerjemahkan video dan memberi subtitle bahasa Indonesia, dan yang kedua menerjemahkan buku, di mana pekerjaan ini biasanya datang dari Indonesia dan ada mahasiswa yang menjadi koordinatornya di Mesir.


11. Adakah tips-tips yang bisa dibagikan kepada para pejalar di Indonesia yang akan dan ingin melanjutkan kuliahnya di Mesir? Motivasi dan persiapan apa saja yang benar-benar harus dilakukan?

Untuk kamu yang mau ke Mesir, saran saya pelajari secara mendalam kemampuan bahasa Arab. Apabila kamu belum terbiasa, atau belum terbiasa membaca buku berbahasa Arab, mungkin lebih baik kamu kuliah di Indonesia saja, karena di Al-Azhar jika kamu gagal di 3 pelajaran saja, kamu harus mengulang 3 pelajaran tersebut satu tahun penuh! Ini juga berarti akan membuat studi kamu molor dan berlarut-larut.

Yang kedua, mungkin kamu harus memperkuat visi dan tekad untuk bisa menyelesaikan studi S1 selama 4 tahun, atau S2 selama 4 tahun juga. Hal ini karena sistem kuliah yang sangat bebas, seringkali membuat para pelajar lengah. Sebagian mahasiswa ada yang berlama;lama kuliah dari yang sebelumnya 4 tahun menjadi 5,6,7,8 tahun dan seterusnya. Bahkan, sebagian pulang kembali ke Indonesia setelah bertahun-tahun tanpa ijazah S1. Hal-hal seperti ini bisa dihindari bila kamu mau bekerja keras dan focus untuk belajar. 



Nah, demikian tadi sebuah cerita mengesankan dari Izdiyan, mahasiswa Indonesia yang telah berhasil menginjakkan kakinya untuk sebuah mimpi menjalani studinya di negara Mesir. Semoga penjelasan dari Izdiyan di atas dapat bermanfaat buat kamu semuanya. 

Ingin kuliah di luar negeri seperti Izdiyan? Baru-baru ini, Izdiyan menulis sebuah buku untuk kamu yang ingin kuliah di luar negeri. Bukunya berjudul : Jurus Kuliah di Luar Negeri (JKLN).

Berikut ini beberapa komentar tokoh tentang buku Izdiyan.

Kami percaya, setiap orang memiliki impian. Salah satunya adalah impian untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Kami juga percaya, pendidikan akan mempunyai makna yang lebih, jika kita bisa mendapatkannya dari sekolah-sekolah terbaik. 

Pepatah mengatakan, "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China,"




Buku JKLN mendapat respon positif dari Bapak Anies Baswedan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia



"Memenangkan beasiswa terkadang bukan tentang inteligensi, tapi tentang seberapa baik persiapanmu. Membaca buku yang ditulis oleh orang-orang yang sudah terlebih dahulu memenangkan studi ke luar negeri dengan beasiswa merupakan salah satu cara untuk memahami apa yang harus dipersiapkan,"



Budi Waluyo, S.Pd., M.A 

Penerima beasiswa IFP Ford Foundation USA studi S2 di University of Manchester, Inggris
Penerima beasiswa S3 Fulbright studi S3 di Lehigh University, USA.   

"Sebuah buku yang bukan hanya inovatif tapi juga inspiratif. Berisi jurus ampuh yang wajib diketahui setiap pendekar ilmu yang akan berguru di luar negeri. Kini kuliah di luar negeri bukan lagi menjadi impian, karena buku ini akan membantu mewujudkannya."

Rangga Almahendra, Phd
S3 Vienna University of Economics and Business, Austria
Penulis novel "99 Cahaya di Langit Eropa"

"Secara umum ini bisa memberikan gambaran komplit tentang kuliah di luar negeri. Harapan saya, JKLN bisa bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mempersiapkan diri untuk menjemput cita-citanya di negara yang dituju,”

Ahmad Almaududy Amri
Koordinator PPI Dunia 2014 - 2015
Ketua PPI Australia 2014 - 2015

"Buku yang sangat dibutuhkan bagi mereka yang bermimpi untuk kuliah di luar negeri. Tidak hanya memotivasi, tapi JKLN juga memuat informasi-informasi penting dan yang tidak banyak orang awam ketahui sebelumnya. Semoga semakin banyak orang Indonesia yang belajar di luar negeri, dan membawa manfaat di kampung halaman masing-masing setelah lulus. Selamat kepada tim penyusun buku ini! Education is power!"

Syarifah Suci Armilia 
Political Science and International Relations
Marmara University Istanbul, Turkey

"Buku ini sangat penting dan menarik untuk dibaca, karena berisikan berbagai tips jitu mendapatkan beasiswa, panduan belajar serta persiapan berkuliah di luar negeri, mulai dari memilih negara, menentukan jurusan, dan persiapan hidup."

Habib Chairul Musta’in
Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Maroko periode 2012

“Secara keseluruhan buku ini bagus dan pantas dijadikan panduan untuk mereka yang ingin kuliah ke luar negeri. Isinya banyak hal-hal praktis,"

Kiki Wirianto
Mahasiswa S2 di Delft University of Technology, Belanda


"Buat teman-teman di Indonesia yang ingin kuliah di luar negeri, biaya tentu menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk belajar ke luar negeri. Buku ini akan sangat membantu karena menyuguhkan ulasan tentang berbagai cara untuk memenuhi biaya yang diperlukan dan pertimbangan-pertimbangan penting lain sebelum memutuskan berangkat tanpa beasiswa. Jadi kalian tidak perlu ragu untuk melanjutkan langkah, kuliah ke luar negeri,"

Yufita Dwi Chinta
S2 Jurusan Biological Plant Production - Ibaraki University, Japan

"JKLN adalah buku wajib yang harus dibaca oleh calon mahasiswa/ i Indonesia yang hendak melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Buku ini menjelaskan dengan detail dari keuntungan dan resiko kuliah di luar negeri, cara mendapatkan beasiswa, universitas-universitas yang terbaik dunia bahkan sampai cara pemesanan tiket keberangkatan. Dengan bekal 1 buku ini saja, saya yakin mahasiswa/i Indonesia bisa menghadapi semua tantangan berkuliah di negeri orang,"

Risa Santoso
S2 Teaching & Learning, Harvard University, USA



“There are not enough words to express how amazing this Ebook is! JKLN ini sangat Saya rekomendasikan bagi teman-teman yang ingin mengetahui dari A-Z mengenai studi lanjut di luar negeri. Saya yakin dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan memiliki semakin banyak lulusan luar negeri. Sekarang sudah banyak akses untuk menempuh mimpi kuliah di luar negeri, manfaatkan peluang ini dengan maksimal. Leave comfort zone and push yourself to the limits!

Masyithoh Annisa Ramadhani
Mahasiswi S2 di University of Birmingham, Inggris


SETELAH MEMBACA JKLN, 

KAMU BISA : 

Setelah membaca dan mempraktekkan isi JKLN, kamu PASTI bisa kuliah ke luar negeri. Nggak mungkin gagal. Peluangmu untuk lolos tes beasiswa akan meningkat ratusan kali lipat. Kamu bakal dapet JURUS RAHASIA untuk menaklukkan ribuan pesaingmu di luar sana. Infonya eksklusif, nggak bisa dicari di Google.
Kamu juga bisa kuliah ke luar negeri TANPA BEASISWA. Kamu bakal ngerti cara-cara rahasia untuk bisa kuliah ke luar negeri tanpa beasiswa, dengan biaya yang sama seperti kuliah di Indonesia. Lagi-lagi, infonya EKSKLUSIF BANGET.
Kamu bakal "panas", termotivasi setelah baca cerita teman-teman kita yang sudah di luar negeri. Tak hanya itu, kamu juga bakal tahu kalau ternyata kuliah ke luar negeri itu NGGAK sesulit yang dibayangkan. Asal ada niat dan ngerti caranya.
Menyiapkan dokumen penting yang dapat membuat panitia beasiswa berkaca-kaca. Tips menentukan negara tujuan, universitas, dan jurusan dengan akurat. Ratusan link beasiswa kuliah ke luar negeri dari jenjang S1 sampai S3.
Mencari koneksi dan relasi mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri. Bertahan hidup di negara tujuan. Kamu juga akan mengetahui informasi mengenai jurusan-jurusan terbaik di universitas terbaik. 

Kamu juga akan tahu cara mendapat uang di negara tujuan. Ratusan tips moneyhack dan lifehack langsung dari mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri.

SALAH SATU PEMBACA JKLN 
    Terimakasih Inspira. JKLN sangat bermanfaat, menambah pengetahuan dan menginspirasi.



    Khususnya informasi mengenai hidup dan studi di Belanda pada Buku 6 membantu saya dalam menjawab pertanyaan wawancara LPDP. 




    Alhamdulillah saya lolos seleksi wawancara tersebut. Insha Allah saya akan melanjutkan studi saya di bidang Master of Environmental Sciences di Wageningen University, Belanda.

    Mira Anantha Yosilia



    APA SAJA ISI JKLN INI?

    Kami sudah menerima ratusan testimoni dari para pembaca Ebook Jurus Kuliah ke Luar Negeri (JKLN), dan yang sangat kami syukuri adalah sudah banyak yang on progress untuk apply beasiswa dan persiapan kuliah ke luar negeri.

    Selain memberikan testimoni, banyak pembaca Ebook JKLN yang meminta untuk mencetak JKLN menjadi buku. Awalnya kami berpikir bahwa jika JKLN dicetak menjadi buku, maka harganya akan melambung tinggi, karena ada 9 buku yang harus dicetak dengan jumlah keseluruhan 4.367 halaman.

    BAGAIMANA SOLUSINYA?

    Kini telah hadir satu BUKU JKLN Series : "Baca Ini Kamu Pasti Kuliah ke Luar Negeri Dijamin 100%". Buku ini adalah buku terbaru JKLN Series dengan jumlah total 302 halaman.
    Workbook JKLN adalah buku sakti yang akan mewujudkan mimpimu kuliah ke luar negeri. Tidak hanya membantumu meraih mimpi, namun juga MENJAGA agar mimpimu ke luar negeri tercapai. Di dalamnya, terdapat informasi-informasi super lengkap tentang cara kuliah di luar negeri.
    Disusun berdasarkan riset mendalam dan wawancara langsung. Informasi dalam buku JKLN ini bisa langsung diterapkan. Bisa kamu lakukan di hari pertama kamu membacanya. Tiap halaman dari buku ini, akan membantumu selangkah demi selangkah mendekat ke luar negeri.
    Terus, apa saja isi DVD JKLN? Apa saja yang bisa didapatkan dari DVD itu? Benar-benar dipandu nggak sih? Detail nggak ya penjelasannya? Beasiswanya dibahas juga? Eh, tapi kalo tanpa beasiswa bagaimana? Negara mana saja yang dibahas di sini? Jepang ada? Finlandia ada? Kalau mau kuliah di Kanada apa ada panduannya juga?
    Pertanyaan-pertanyaan di atas pasti sekarang sedang ada di dalam benakmu. Isi dari ebook ini yaitu tentang, ah sudahlah... Alangkah lebih bijaksana jika penilaian datang langsung dari kamu sendiri. 


    Berikut isi dari DVD JKLN :





    EBOOK 1 :
    SIAP 1001%

    Mungkin banyak hal yang ada di pikiranmu saat ingin kuliah negeri. Kuliah di luar negeri berarti kamu harus siap untuk menghadapi peraturan baru yang ada di negara tujuan kuliahmu.

    Apalagi kalau negara tujuan kuliahmu itu adalah salah satu negara favorit untuk kuliah. Pasti aturan di negara itu semakin ketat. Tujuannya supaya pemerintah negara tersebut bisa memastikan bahwa setiap orang asing yang datang ke negaranya, memang benar-benar orang yang siap belajar. Jadi, nggak sembarang orang bisa masuk ke negara tersebut.

    Nah, dengan ketatnya pengawasan dan cara masuk ke negara tujuanmu, bukan berarti malah membuatmu menyerah atau frustasi sebelum berperang. Justru kita harus berfikir positif bahwa semakin ketat aturan sebuah negara, berarti semakin bagus prospek negara tersebut untuk ditinggali, apalagi dijadikan tempat untuk menempuh studi.

    Maka dari itu, diperlukan banyak persiapan supaya kamu nggak kaget. Supaya kamu bisa diterima oleh pemerintah negara tujuan kamu kuliah nanti. Persiapannya tidak segampang persiapan kuliah di dalam negeri. Tapi hal tersebut bisa kita atasi, kalau kita tahu apa saja hal-hal vital yang perlu kita persiapkan. Ebook pertama ini membahas tentang segala persiapan yang kamu butuhkan untuk kuliah di luar negeri. Kamu bisa download sampelnya disini




    EBOOK 2 :
    1001 BEASISWA

    Ada  3 macam beasiswa yang bisa kamu pakai untuk kuliah di luar negeri. Beasiswa dari universitas, dari pemerintah, dan dari perusahaan swasta atau perorangan.

    Beasiswa dari universitas sendiri didapatkan setelah kita terdaftar sebagai mahasiswa di PT tersebut. Untuk beasiswa dari pemerintah jenisnya lebih spesifik. Beasiswa ini bisa didapatkan dengan melihat prestasi personal atau kebutuhan penerima. Misalkan kita mempunyai prestasi dalam bidang olahraga, kita bisa mengajukan beasiswa tersebut ke pemerintah karena kita sudah ikut mengharumkan nama daerah atau negeri tercinta ini.

    Sedangkan untuk beasiswa yang berasal dari pemerintah swasta, biasanya diberikan oleh perusahaan-perusahaan skala nasional. Semua itu juga harus dibarengi dengan kemampuan akademis masing-masing personal.

    Nah, Ebook kedua ini akan membahas cara-cara praktis yang sudah terbukti sukses mengantarkan ribuan mahasiswa mendapatkan beasiswa. Kamu bisa download sampelnya disini






    EBOOK 3 :
    BERJAYA TANPA BEASISWA

    Ebook 3 ini fokus membahas bagaimana caranya kuliah di luar negeri tanpa beasiswa. Bukannya kita meremehkan fungsi beasiswa itu sendiri. Tetapi, mari kita berfikir out of the box sejenak dari pikiran ‘kuliah diluar negeri harus memakai beasiswa’.

    Kalau kamu mempunyai jiwa berpetualang yang tinggi, pasti kamu akan merasa tertantang dan bisa melihat lebih jauh apa yang akan kita paparkan ini. Jika kamu ingin maju, kamu butuh tantangan dan tekanan. Anak muda butuh kondisi-kondisi kepepet untuk tumbuh.

    Kondisi kepepet tersebut akan menghasilkan banyak ide segar. Tiba-tiba banyak jalan baru akan terbuka di depan kamu. Di ebook ketiga ini, kamu akan mengetahui berbagai cara untuk mengumpulkan biaya kuliah di luar negeri. Kamu bisa download sampelnya disini




    EBOOK 4 :
    Student Hack!


    Ebook keempat ini fokus membahas tips-tips hidup yang bisa digunakan saat kamu kuliah di luar negeri. Misalnya, kamu kesulitan mencari makanan halal di Perancis, kamu kesulitan mencari tempat tinggal yang murah di London, kamu ingin tahu bagaimana cara bertamu ke rumah orang lokal, dan masih banyak tips praktikal lainnya.

    Bagaimanapun, hidup dan tinggal di negeri orang, apalagi jauh dari negeri sendiri, pasti bakal banyak tantangan dan hal baru yang kamu temui. 

    Entah itu dari segi budayanya, kebiasaan orang-orangnya, perbedaan cuaca, biaya hidup, dan masih banyak lagi hal baru yagn bakal kamu temui. Terutama hal baru dalam bidang sistem pendidikannya. Kamu bisa download sampelnya disini.









    EBOOK 5 :
    KULIAH DI ASIA

    Kalau kamu ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, tapi tidak mau meninggalkan kampung halaman terlalu jauh, apalagi masih belum tahu universitas yang dituju, kamu nggak perlu bingung. Di benua Asia juga terdapat universitas-universitas yang diperhitungkan di dunia. 

    Saat ini, Asia menempatkan 10 kota dalam daftar 50 kota dunia terbaik untuk para pelajar.

    Nah, untuk menjawab kebutuhan tentang informasi perkuliahan di wilayah Asia, kami hadirkan Ebook khusus kuliah di 12 Negara di Asia. Mulai dari negara yang paling recommended di Asia untuk kuliah, negara yang belum populer tetapi sangat seru dan potensial untuk kuliah, cara mendaftar kuliah, cara mengurus dokumen, cara dapat beasiswa, panduan memilih jurusan dan kampus, panduan travelling di setiap sudut benua Asia, sampai panduan survive di negara-negara tersebut, dibahas lengkap dalam ebook ini. Kamu bisa download sampelnya disini



    EBOOK 6 :
    KULIAH DI EROPA

    Berkuliah di Eropa pastinya menjadi hal yang sangat diidam-idamkan bagi mahasiswa-mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri. Eropa terkenal sebagai benua yang menghasilkan banyak cendikiawan dan ilmuwan terkemuka di dunia. Banyak tokoh yang telah menyumbangkan penemuan-penemuannya berasal dari benua terkecil kedua setelah Australia ini.

    Universitas-universitas di Eropa terkenal dengan standar akademik mereka yang modern, riset yang canggih, dan lingkungan yang sangat mendukung. Tiga puluh satu dari 100 universitas terbaik dunia, seperti yang terdaftar dalam The Times di Ranking Universitas Dunia 2012-nya, terletak di Eropa. Hal ini tidak terbantahkan lagi, Eropa menjadi destinasi untuk berkuliah nomor dua di dunia setelah AS.

    Di Eropa, ada lebih dari 4.000 Institusi Pendidikan Tinggi yang menawarkan banyak sekali program di tingkat sarjana, master, dan doktor.

    Ebook ini membahas segala hal tentang berkuliah di Eropa. Mulai dari negara yang paling recommended di Eropa untuk kuliah, negara yang belum populer tetapi sangat seru dan potensial untuk kuliah, cara mendaftar kuliah, cara mengurus dokumen, cara mendapatkan beasiswa, panduan memilih jurusan dan kampus, panduan travelling di setiap sudut benua Eropa, sampai panduan survive di negara-negara tersebut, dibahas lengkap dalam ebook ini. 



    EBOOK 7 :
    KULIAH DI AFRIKA & AUSTRALIA

    Tahukah kamu, Australia memiliki jumlah siswa internasional terbanyak ketiga di dunia setelah Inggris dan Amerika Serikat? 

    Ini bukanlah hal aneh karena Australia memiliki tujuh dari 100 universitas terbaik dunia. Peringkat Australia pernah berada di atas Jepang, Jerman, dan Belanda, dan berperingkat delapan untuk peringkat Sistem Pendidikan Tinggi Nasional Universitas U21 2012.

    Selain itu, Australia juga memiliki lima dari 30 kota terbaik di dunia untuk mahasiswa berdasarkan campuran siswa, biaya kuliah yang murah, kualitas hidup, dan peluang kerja. Ebook ini membantumu mengenal lebih dekat segala hal tentang keperluan kuliah di Australia.

    Di Ebook ini juga dijelaskan bagaimana kuliah di benua Afrika. Mulai dari negara yang paling recommended di Afrika untuk kuliah, cara mendaftar kuliah, cara mengurus dokumen, cara mendapatkan beasiswa, panduan memilih jurusan dan kampus, panduan travelling di setiap sudut benua Afrika, sampai panduan survive di negara-negara tersebut, dibahas lengkap dalam ebook ini. Kamu bisa download sampelnya disini





    EBOOK 8 :
    KULIAH DI AMERIKA

    Banyaknya kampus kelas dunia menjadikan Amerika negara terfavorit bagi mahasiswa internasional dari seluruh dunia. Kualitas kurikulum dan pendidikannya sangat bagus. Tidak heran kalau banyak tokoh ternama di Indonesia yang merupakan alumni kampus di Amerika Serikat, seperti Anies Baswedan.

    Ebook 8 ini membahas bagaimana kuliah di benua Amerika. Mulai dari negara bagian yang paling recommended di Amerika untuk kuliah, cara mendaftar kuliah, cara mengurus dokumen, cara mendapatkan beasiswa, panduan memilih jurusan dan kampus, panduan travelling di setiap sudut benua Amerika, sampai panduan survive di negara-negara tersebut, dibahas lengkap dalam ebook ini. Kamu bisa download sampelnya disini






    EBOOK 9 :
    CERITA SERU MAHASISWA INDONESIA

    Salah satu cerita datang dari Shinta Mayangsari, mahasiswa jurusan Teknik di Goethe-Universität, Frankfurt, Jerman. 



    Perempuan asal kota Jogja ini pernah mengalami gimana rasanya ditilang polisi Jerman. Awal ceritanya adalah ketika Shinta ingin jalan-jalan ke Perancis bersama temannya, sebut saja di A. Kemudian, karena si A itu sok tahu, ia memberi tahu Shinta supaya nggak perlu repot-repot membawa passport asli. Cukup membawa passport fotokopi. Tujuannya supaya aman, sipaya pasportnya nggak hilang dijalan.


    Nah, berangkatlah mereka menggunakan transportasi publik. Saat mereka sampai di perbatasan Jerman dan Perancis, mereka bertemu polisi. Kemudian sang polisi tersebut menanyakan passport mereka berdua. Nah, saat itu juga mereka berdua dibawa ke kantor polisi perbatasan karena passport yang dibawa adalah fotokopian.

    Mereka di kantor polisi diinterogasi, dari pagi sampai malam. Dan malamnya, karena kasihan, polisi tersebut mengantas Shinta dan temannya pulang ke tempat tinggalnya di Jerman. Mereka diantar memakai mobil polisi. Nah, mobil polisi di Jerman itu nggak seperti di Indonesia yang kacanya gelap. Di Jerman, kaca mobil polisi itu bening dan transparan kalau dilihat dari luar. Hal itu sangat membuat malu Shinta dan temannya, dan Shinta mengakui kejadian itu menjadi pengalaman yang paling berkesan selama tinggal di Jerman.

    Itulah satu dari ratusan cerita unik, unforgetable, gokil, dan menyenangkan saat kuliah di luar negeri. Cerita-cerita lainnya akan kamu dapatkan dari Ebook ke 9 JKLN ini.




    BONUS VIDEO INTERVIEW
    200+ Video Wawancara Eksklusif 
    dengan mahasiswa Indonesia di berbagai negara


    Bukan hanya cerita dalam bentuk tulisan saja. Ada juga cerita dalam bentuk video. 
    Video interview ini kami buat untuk memberikan informasi yang lebih konkrit buat kamu. Dengan interview langsung ini, harapan kami ini akan menjadi informasi yang powerfull buat kamu. 
    Apa yang kami gali lebih dalam dari interview dengan ratusan mahasiswa ini? Tidak lain adalah tentang pengalaman mereka, kesan kesan, juga tips dan trik supaya bisa kuliah dan tinggal di negara yang mereka singgahi.


    PROFIL PENULIS

    Tentunya, dengan ebook yang sangat lengkap ini, tidak bisa dikerjakan oleh satu orang saja. Ebook ini ditulis oleh 5 Mahasiswa Indonesia berprestasi yang pernah kuliah di luar negeri :




    Miftachudin Arjuna adalah ketua PPI United Kingdom periode 2011-2012. Saat mengajukan beasiswa, beliau berhasil diterima di beberapa program sekaligus. Setelah menyelesaikan program MA di Manchester University, Inggris, kini Miftah kembali aktif sebagai pengajar di Salatiga dan menjadi trainer TOEFL di berbagai pelatihan tingkat nasional. Perjuangannya sedari kecil sangatlah hebat. Dia paham betul bahwa manusia memiliki kekuatan tidak terbatas di dalam dirinya. Saat ini kisahnya sudah menginspirasi banyak orang untuk berani mengambil tindakan, berubah dan sukses, bagaimanapun kondisi mereka.



    Zulkhan Indra Putra adalah Ketua PPI India periode 2008-2009. Pendidikan S1-nya ia selesaikan di India melalui beasiswa ICCR. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan Master di bidang Conflict Resolution dari Jamia Milia University India. Saat ini Zulkhan menjadi seorang pengusaha. Selain itu, dia juga mengajar di lembaga non profit Ammal Academy yang bertempat di Yogyakarta.



    Stevan Chondro. Mahasiswa University of Bologna, Italia, ini memiliki pengalaman kuliah di luar negeri yang cukup banyak. Tak hanya aktif di dunia akademik, Stevan juga dikenal sebagai mahasiswa yang hobi berwirausaha. Ia beberapa kali terlibat sebagai panitia dalam berbagai event-event kebudayaan maupun seminar internasional.



    Muhammad Izdiyan Muttaqin adalah alumni PM Gontor tahun 2008. Ia baru saja menyelesaikan studinya di Al-Azhar University Kairo dengan predikat Summa Cumlaude. Selain cemerlang di dunia akademik, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Kairo. Izdiyan menjadi ketua IKPM Mesir pada periode 2011-2012.



    Adi Atiasa adalah seorang mahasiswa S-2 Applied Social Psychology di The National Research University Higher School of Economics (HSE), Moskow, Russia. Sedari S1 Adi sudah kuliah di luar negeri sampai berhasil meraih beasiswa kuliah S-2 di Rusia. Ia adalah seorang petualang yang hobi traveling dengan cara backpacking. Temannya pun tersebar di berbagai negara. Motivasi Adi menulis buku ini ingin membuktikan bahwa beasiswa kuliah ke luar negeri bisa didapatkan oleh siapa saja.

    TESTIMONI  PEMBACA JKLN
    DI BLACKBERRY MESSENGER








    HARGA
    Paket Lengkap JKLN (BUKU + DVD):
    Rp 157.000,-


    HP 0821-3700-8000

    PIN : 5440217D



    -------------------------------------------------


    TESTIMONI PEMBACA JKLN
    DI FACEBOOK INSPIRA

















    --------------------------------------------------


    CARA PEMESANAN

    Paket lengkap JKLN (buku + DVD) bisa kamu pesan dengan harga Rp. 157.000,-. Transfer ke rekening di bawah ini, semuanya atas nama Sri Rahmawati.
    • Bank BCA 8610292250
    • Bank BNI 0165318957
    • BRI 1056-01-004593-50-2
    • Bank Mandiri 132-00-1465845-5
    Harga sudah termasuk ongkos kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

    Setelah transferharap konfirmasi ke : 082300166669 / pin BB: 5404D3BE


    HARGA NORMAL 
    Paket Lengkap JKLN 
    (BUKU + DVD):

    HARGA SPESIAL
    Paket Lengkap JKLN 
    (BUKU + DVD):
    Rp 157.000,-
    *


    HP 0821-3700-8000

    PIN : 5440217D

    official.inspirabook@gmail.com

    www.berkuliah.com

    Jl. Langenarjan Lor No. 12 Yogyakarta

    Telp: 0274-411862
    Nama

    Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
    ltr
    item
    Berkuliah.com: Menggali Sejuta Ilmu di ‘Negeri Piramid’, Bersama Mohammad Izdiyan
    Menggali Sejuta Ilmu di ‘Negeri Piramid’, Bersama Mohammad Izdiyan
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiznkhIeRbWXWwBtEukFo0OTyVwF9NfI-3xRKmAXB5Kd93Oc6NWenAzcaSPZl2CRWmCNjDurJKvx115J99JRJfF6S9q1C-6ElN3wmsLi312_NlPAcpvATl9EtSGUaEIIVKp-UhBHS4mGDU/s1600/iz.png
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiznkhIeRbWXWwBtEukFo0OTyVwF9NfI-3xRKmAXB5Kd93Oc6NWenAzcaSPZl2CRWmCNjDurJKvx115J99JRJfF6S9q1C-6ElN3wmsLi312_NlPAcpvATl9EtSGUaEIIVKp-UhBHS4mGDU/s72-c/iz.png
    Berkuliah.com
    http://www.berkuliah.com/2014/09/menggali-sejuta-ilmu-di-negeri-piramid.html
    http://www.berkuliah.com/
    http://www.berkuliah.com/
    http://www.berkuliah.com/2014/09/menggali-sejuta-ilmu-di-negeri-piramid.html
    true
    6823463133590324440
    UTF-8
    Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy