Menikmati Kehidupan Perkuliahan di Jepang, Bersama Rendy Bahri

Memang akan selalu menarik ketika kita membahas tentang dunia perkuliahan di Jepang. Tak aka nada habisnya tentunya, karena kamu pasti tah...

Memang akan selalu menarik ketika kita membahas tentang dunia perkuliahan di Jepang. Tak aka nada habisnya tentunya, karena kamu pasti tahu bahwa ‘negeri sakura’ memiliki segudang universitas ternama dan masuk dalam jajaran universitas bertaraf internasional. Pemerintah Jepang begitu peduli dengan pendidikan di negaranya, sehingga mereka benar-benar menggalakkan sistem pendidikan yang modern dan membuka peluang mahasiswa asing untuk berkuliah di Jepang. Tidak hanya itu saja, pemerintah Jepang juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing mendapatkan beasiswa dari pemerintah langsung, di mana hal ini menunjukkan salah satu bentuk kepedulian mereka terhadap kemajuan pendidikan dunia.



Kali ini tim berkuliah.com telah mewawancarai salah satu mahasiswa Indonesia yang menjalani kuliahnya di Jepang. Ingin tahu siapakah dia? Mari kita simak cerita selengkapnya di bawah ini.


Salam kenal. Bisa diceritakan tentang profil diri kamu? Baik dari nama, asal, kampus tempat kuliah serta jurusan yang diambil di Jepang, serta alasan mengapa memilih Jepang sebagai tujuan studi kamu?

Nama saya Rendy Bahri. Saya berasal dari kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Lulusan SMK St. Albertus Malang, Jawa Timur. Sempat kuliah di UGM setengah tahun sebelum ke Jepang. Saya datang ke Jepang dengan program beasiswa monbukagakusho program D3 pada tahun 2010. Sekarang saya sedang melanjutkan studi sebagai mahasiswa tahun ke-3 semester 6 di bidang Urban and Environmental Engineering di Chiba University, Japan.


Mengapa kamu memilih program studi 'Urban and Environmental Engineering' ini?

Saya pertama memang suka sesuatu tentang bagaimana cara menghitung struktur dari suatu bangunan, (karena hampir semua rumah/bangunan di Jepang menerapkan bangunan anti-gempa. Dan kitapun tahu di Indonesia juga sering terjadi banyak gempa, dan kemungkinan akan sering terjadi gempa seiiring dengan bergesernya lempeng bumi). Jadi, saya ingin belajar bagaimana membuat bangunan anti gempa dengan biaya yg terjangkau. Selai  itu, di sini saya juga ingin belajar tata kota dan sistem transportasi Jepang yang luar biasa.


Apakah kamu menemukan banyak kesulitas dari jurusan yang diambil? Jika iya, bagaimana kemudian cara kamu mengatasinya?

Pertama adalah kendala bahasa. Apa yang kita pelajari di sekolah bahasa Jepang dulu hanya sebatas kata-kata umum, sehingga ketika dihadapkan kepada bahasa teknik itu akan membuat saya sulit mengerti. Dari segi materi saya rasa tidak terlalu susah selama saya mengerti arti dari kalimat tersebut. Cara mengatasinya adalah belajar (review) sebelum dan sesudah pelajaran itu   (mencari tahu arti dari tulisan kanji dan cara membacanya). Jadi, intinya kita harus belajar 2x lipat lebih banyak dari orang Jepang sendiri.


Apa saja yang dipelajari di jurusanmu?

Untuk saat ini, saya belajar tentang desain tata kota, kekuatan tanah, sistem transportasi, manajemen lingkungan, kekuatan konkrit, dan lainnya. 


Bagaimana karakter dosen-dosen di sana saat menyampaikan mata kuliah?

Saya rasa kurang lebih tidak jauh berbeda dengan dosen di Indonesia secara umum. Mungkin yang membedakan adalah dalam hal ketika mereka datang tepat waktu dan mengakhirinya juga tepat waktu. Mereka juga tidak pernah skip kelas. Mungkin inilah yang membentuk para murid di sana untuk berdisiplin waktu.



Lalu, bagaimana dengaan perbedaan antara Jepang dan Indonesia dari segi kondisi kelas, cara mengajar dosen, kurikulum, dan cara belajar mahasiswanya? 

Secara umum saya rasa hampir sama dengan di Indonesia. Dari segi kondisi kelas, cara dosen mengajar juga tidak terlalu jauh berbeda. Kurikulum juga tidak jauh berbeda. Yang membedakan adalah penelitian yang kita lakukan sebagai persyaratan untuk lulus ( skripsi). Jadi, dari tahun pertama sampai tahun ke-3 kita diajarkan mengenai teori-teori yang kemudian kita bisa aplikasikan langsung saat memasuki bidang penelitian. Biasanya apa yang kita teliti atau eksperimen di S1 kita lanjutkan sampai ke S2, bahkan S3. Jadi, yang membuat Jepang lebih maju dari Indonesia adalah sistem research yang sangat baik dan juga anggaran untuk research yang cukup besar, baik itu dari universitas itu sendiri maupun dari pemerintah. Jadi, yang saya dapat di sini adalah pola pembentukan pikiran untuk melakukan research yang baik dengan peralatan yang mendukung tentunya.


Apakah Rendy kuliah di Jepang dari beasiswa? Kalau iya , apa namanya dan bagaimana cara applynya?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, saya datang ke sini dengan beasiswa ‘monbukagakusho’, yaitu beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai bentuk hubungan diplomasi antara kedua negara. Beasiswa ini memberangkatkan kurang lebih 50-80 pelajar setiap tahunnya dari tingkat D2,D3,S1,S2,S3. Di program beasiswa ini, kita juga akan mendapatkan "gaji" sebesar 117 ribuYen( kurang lebih 13 juta rupiah) untuk S1, dan 144 ribu Yen ( kurang lebih 17 juta) untuk program master atau doktor. Tidak ada ikatan kerja setelah lulus. Untuk informasi detilnya bisa lihat di sini http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html


Adakah tempat-tempat menarik yang pernah dikunjungi dan memiliki arti penting dalam hidup kamu? 

Kalau untuk di Jepang saya rasa tidak ada kalau dalam arti penting. Tapi, kalau tempat yang menarik untuk dikunjungi lumayan banyak. Misalnya, kaalu ingin mengetahui lebih banyak tentang budaya zaman dulu di Jepang, kamu dapat pergi ke Osaka di mana lokasi di sana kamu akan menemukan masih nisa merasakan rumah-rumah di jaman dulu. Dan kalau mau melihat modernnya Jepang, kamu bisa pergi ke Tokyo( Harajuku, Shinjuku, Shibuya, Roppongi,  Asakusa dll). Di sini juga kita bisa bermain ski yang tentunya ada saljunya (saya memegang salju untuk pertama kaliya saat di Jepang) . Di Jepang, daerah Tokyo dalam setahun 1-2 kali saja turun salju. Untuk yang ingin menikmati salju, kamu juga bisa pergi ke daerah Hokkaido. Masih banyak tempat lainnya yang menarik di Jepang.

Pernahkah kamu mengalami ‘culture shock'? Jika pernah, lalu bagaimana cara kamu mengatasinya? 

Mungkin karena dari SMP saya sudah bersekolah jauh dari rumah, jadi terbiasa hidup mandiri. Begitu juga ketika saya ke Jepang, saya juga langsung nyaman di sini. Mungkin culture shock yang pernah saya/ teman saya alami seperti:

- Menggunakan tissue ketika BAB  tapi sekarang sudah banyak yg menggunakan wash-let style, jadi ada airnya).  

- Untuk yang muslim, susah mencari makanan halal  (kebanyakan yang tersedia di restaurant semua tidak menggunakan daging halal, kecuali resto India, dan resto Thai) . Tapi jangan khawatir, di sini untuk warga muslim ada took-toko yang menyediakan daging halal dan bisa dibeli secara online. Dan akhir-akhir ini pemerintah Jepang menggalakkan program makanan halal di kantin sekolah (tapi di Chiba University masih belum ada). 

- Bebasnya pergaulan di sini. Semua hal mudah diakses di sini, hampir semua situs dewasa tidak terblock dan juga banyak majalah-majalah dewasa bisa ditemukan di convenient store. Jadi, harus pintar menjaga diri. Tapi meskipun demikian, tingkat tindakan asusila di sini sangat kecil.  

- Di sini ada namanya "onsen" tempat pemandian air panas bersama. Jadi, orang Jepang punya budaya mandi bersama di onsen , jadi semua mandi telanjang sama-sama ( tentu sesama jenis). Untuk orang yg tidak terbiasa, kita akan menjadi risih, karena tidak diijinkan berpakaian sehelai apapun ketika ber-onsen.

- Kalau kehidupan kampus. Biasanya kalau ada pelajar asing perempuan baru, mahasiswa Jepang laki-laki akan malu untuk mengajak bicara terlebih dahulu. Jadi, jangan heran ketika mereka terlihat cuek terhadap kalian. Tapi sebaliknya biasanya jarang terjadi. 

- Dulu, pertama datang biasanya sebelum membeli barang kita meng-rupiahkan harga sesuatu makanan atau barang yang kita beli. Misalkan kita ingin makan Ramen yang harganya berkisar 1000 Yen (110 ribu rupiah), jika pikir dalam rupiah akhirnya kita tidak jadi membeli. Jadi,  biasakan jangan mengrupiahkan segala sesuatu karena kita hidup di Jepang bukan indonesia).

- Harus membayar asuransi kesehatan pe rbulan sekiar 200 ribu Rupiah (untuk pelajar) selama di Jepang. Jadi, kita bisa mendapat kartu asuransi kesehatan yang dapat menanggung 70% dari biaya berobat ketika kita sakit, dan ini sifatnya wajib. Bayangkan misalkan kita sakit panas dan dirawat dirumah sakit satu malam ( 2.5 juta). Tapi, dengan punya ini kita hanya perlu membayar 750 ribu saja. 

- Sebenarnya masih lumayan banyak culture shock yang saya atau teman saya alami. Tapi saya sudahi sampai sini dulu saja.


Adakah tips yang bisa kamu bagikan untuk teman-teman di Indonesia, tentang apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mendaftar kuliah di Jepang?

1. Persiapan bahasa. Belajar di luar negeri itu tidak gampang, apalagi Jepang dengan bahasa Jepang dan kanjinya yang ribetnya luar biasa! Tapi, itu akan sangat menyenangkan hidup di sini ketika kita mampu "menaklukkan" bahasa Jepang itu. Jadi, sebaiknya belajar bahasa Jepang sedikit-sedikit sebelum datang ke Jepang.

2. Persiapan hati. Karena kita akan berpisah jauh dari keluarga (dipisahkan beribu-ribu km dari rumah kita). Jadi, mantapkan hati sebelum mencoba pergi belajar ke sini . Jangan pergi dengan setengah hati karena semua nantinya malah akan menjadi tidak maksimal.

3. Persiapan iman. D isini kaamu akan dihadapkan dengan banyaknya pilihan bebas. Semuanya free di sini. Kalau tidak mampu menjaga iman kita maka kita akan "termakan" oleh arus kehidupan Jepang yang bebas. 

4. Persiapan pikiran tentukan tujuan mengapa kamu ingin ke Jepang, dan ketika kamu di sini jangan pernah lupa akan tujuan pertamamu datang ke Jepang dan jangan pernah menyerah. 

5. Pengabdian diri terakhir ketika kita sudah berilmu dan berpengalaman, jangan lupa untuk kembali ke Indonesia dan membangun Indonesia. "Dengan kita berada di luar negeri, maka kita dapat memandang Indonesia secara netral dan kita bisa lebih mengenal Indonesia lebih lagi".



Nah, itu tadi sobat berkuliah.com mengenai cerita dan tips dari Rendy Bahri yang sudah terlebih dahulu menimba ilmu di Jepang. Jika kamu ingin mengikuti jejak Rendy ini, tentunya harus rajin belajar dan update terus informasi terbaru seputar dunia perkuliahan di Jepang. Salah satu cara terampuh adalah dengan memantau berkuliah.com. Jangan sampai lupa, ya! Salam sukses! 
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Menikmati Kehidupan Perkuliahan di Jepang, Bersama Rendy Bahri
Menikmati Kehidupan Perkuliahan di Jepang, Bersama Rendy Bahri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4RbYvuPKKia2lXzmJALiiz1ieUVQaJQ7DVTH4vy7wIBtU-17j_agzCX1d5Zz6GaFS8g_FJm566h0iUyHN8_-B8T9WMtnXCQ-IUpJkyQ9ReYe68cNTSmmqbQ888lezec9oK9KoffS6iMM/s1600/rendi.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4RbYvuPKKia2lXzmJALiiz1ieUVQaJQ7DVTH4vy7wIBtU-17j_agzCX1d5Zz6GaFS8g_FJm566h0iUyHN8_-B8T9WMtnXCQ-IUpJkyQ9ReYe68cNTSmmqbQ888lezec9oK9KoffS6iMM/s72-c/rendi.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/09/menikmati-kehidupan-perkuliahan-di.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/09/menikmati-kehidupan-perkuliahan-di.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy