Banyak yang mengatakan bahwa saat belajar mereka memerlukan suatu kondisi yang sunyi dengan lingkungan yang tenang tanpa gangguan. Namun, a...
Banyak yang mengatakan bahwa saat belajar mereka memerlukan suatu kondisi yang sunyi dengan lingkungan yang tenang tanpa gangguan. Namun, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa belajar di lingkungan yang tenang dapat menjadi sebuah bumerang. Mereka beranggapan bahwa jika mereka belajar dalam kondisi yang tenang dan sunyi, mereka akan merasa bosan dan pada akhirnya terlelap dan tertidur di meja belajar. Untuk itu, mereka merasa perlu membuat suatu kondisi yang tidak membosankan saat belajar. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang memilih untuk memutar musik saat mereka belajar.
Meskipun beberapa penelitian menyebutkan bahwa mendengarkan musik saat belajar akan menimbulkan dampak yang tidak baik, namun banyak orang mengabaikan hal itu. Mereka merasa bahwa musik sangat penting untuk menemani belajar mereka. Musik dapat menenangkan mereka, dan pada akhirnya akan menciptakan suasana belajar yang kondusif. Musik juga dapat membantu meningkatkan suasana hatimu dan memotivasi kamu untuk belajar lebih lama lagi.
Memilih musik sebagai teman saat belajar akan mengharuskan kamu untuk memilih musik yang tepat untuk kamu putar. Tantangan terbesar yang dihadapi oleh seseorang yang memutar musik saat belajar adalah bagaimana memilih jenis musik yang tepat untuk diputar saat belajar. Memutar jenis musik yang salah akan membuat kamu merasa terganggu sehingga perhatian kamu akan teralihkan. Dengan fakta tersebut, maka kamu tidak akan dapat berkonsentrasi saat belajar. Bahkan kamu malah akan lebih fokus untuk mendengarkan musik daripada mengerjakan tugas atau memahami buku bacaan. Untuk itu, kamu harus memahami bagaimana memilih musik yang tepat untuk menemani kamu saat belajar. Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk memilih jenis musik sebagai teman kamu belajar.
1. Musik klasik adalah musik yang damai dan harmonis. Hal itu membuatnya menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menjadi musik yang diputar ketika belajar.
2. Kamu bisa mendengarkan ‘ambient music instrumental’. Jenis musik ini lebih modern daripada musik klasik dan memiliki efek yang sama. Musik ini biasanya menjadi soundtrack film.
3. Kamu dapat mendengarkan suara musik yang natural atau suara alam seperti hujan, gelombang, hutan atau suara binatang saat belajar.
4. Kamu dapat menggunakan Mozart. Telah ada bukti yang menunjukkan bahwa Mozart dapat meningkatkan kinerja mental. Mereka menyebutnya "Mozart Effect."
5. Kamu dapat membuat daftar putar yang berisi semua lagu favorit kamu. Hal ini untuk menghindarkan kamu harus mencari lagu baru setiap 5 menit. Ini akan menghemat waktu kamu dan memungkinkankamu untuk merencanakan akan berapa lama sesi belajar kamu dan membantu meningkakan konsentrasi saat belajar.
6. Membuat daftar putar yang berlangsung selama 40 sampai 50 menit. Ketika playlist berakhir, berarti kamu juga harus mengakhiri belajar kamu dan beristirahat.
7. Katika kamu belajar dengan memutar musik, sebaiknya kamu memperhatikan volume suaranya. Aturlah volume suara musik kamu dengan volume moderat. Semakin rendah lebih baik. Semakin keras kamu mengatur volume musik, maka hal itu akan semakin mengalihkan perhatian kamu. Tujuan utama kamu adalah untuk belajar sehingga kamu harus mengatur musik sebagai soundtrack kamu saat belajar.
8. Jangan mendengarkan musik di radio ketika belajar. Dialog presenter dan iklan akan mengalihkan perhatian kamu. Kamu harus memiliki kontrol penuh terhadap musik yang akan kamu dengarkan saat belajar.
9. Mendengarkan musik sebelum tidur atau sebelum ujian. Hal ini akan membuat kamu merasa santai.
10. Memang benar bahwa memilih musik yang tepat itu sangat penting. Namun, kamu harus menghindari menghabiskan waktu berjam-jam untuk memilih lagu.