Bagi kamu yang ingin mendalami dunia Islam, Maroko akan menjadi salah satu negara yang direkomendasikan untuk memperdalam pengetahuan tentan...
Bagi kamu yang ingin mendalami dunia Islam, Maroko akan menjadi salah satu negara yang direkomendasikan untuk memperdalam pengetahuan tentang Islam. Maroko adalah negara yang berada di Benua Afrika, di mana negara inipun ternyata memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan Indonesia. Bahkan, di Maroko kamu dapat menemui nama dari presiden pertama kita Ir. Suekarno diabadikan sebagai salah satu nama jalan di negara ini. Ini sebagai salah satu bentuk kerjasama yang telah di bangun sejak lama. Salah satu timbal baliknya adalah, jika kamu pernah mendengar jalan, jembatan, atau trowongan Casablanca? Nah, itu sebenarnya adalah nama salah satu kota di Maroko. Jadi, pada waktu itu presiden kita memulai sebuah hubungan antar dua negara dengan bertukar nama untuk sebuah jalan. Menarik bukan?!
Oke, kali ini kita tidak akan membahas sejarah ataupun membahas bagaimana pak Soekarno melakukan pekerjaannya, namun kali ini kita akan membahas menariknya kuliah di Maroko bersama sahabat kita Sajid Muhammad. Mari kita simak bersama ulasannya beikut ini.
Halo, Sajid. Bisakah diceritakan sedikit lebih banyak tentang profil diri kamu? Apa yang membuatmu memilih Maroko sebagai tujuan studi? Bisakah diceritakan tentang beasiswa di sana?
Nama saya Sajid Muhammad, dan berasal dari Indramayu. Di Maroko, saya kuliah di Universitas Sidi Mohamed Ben Abdella, Fes, dan mengambil bidang studi sastra Arab.
Alasan saya memilih maroko, pertama karena keamanan. kedua karena Maroko berbatasan langsung dengan Eropa, otomatis kita bisa mempelajari kedua-duanya (peradaban islam dan Eropa).
Berkenaan dengan beasiswa, untuk kuliah di Maroko hanya bisa ditempuh dengan satu jalur yakni 'jalur beasiswa', tidak bisa terjun bebas atau jalur mandiri. Dan untuk jalur beasiswa ini bisa dilakukan melalui kementrian Agama (Kemenag) atau PBNU, dan kebetulan saya sendiri lewat Kemenag.
Bagaimana dengan proses memilih kampusnya? Apakah setelah sampai di sana, semuanya sesuai dengan yang diharapkan?
kita dipersilahkan untuk memilih, namun kebijakan akhir tetap berada di tangan AMCI (sponsor beasiswa Maroko). Alhamdulillah saya sesuai dengan yang dipilih, tapi ada juga teman-teman saya yang ternyata tidak dipilih.
Bahasa apa saja yang digunakan di dalam menyampaikan mata kuliah dan keseharian di sana? Bagaimana cara mempersiapkan kemampuan bahasa?
Bahasa pengantar yang digunakan kampus di sini adalah bahasa Arab, namun bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Darijah (Amiyah). Ada baiknya demi kemudahan berkomunikasi dengan mencoba sesering mungkin untuk bebicara dan mengobrol dengan orang sini.
Apakah ada tips dan trik spesial untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di sana?
Wah, sepertinya saya tidak memiliki trik dan tips khusus untuk dibagikan. Menurut saya, siapapun dia, kalau ingin berusaha pasti kemudian akan mendapatkan jalan dan tips-tipsnya sendiri. Seperti saya, yang saat ini mempunyai usaha jualan tempe di sini untuk menambah pemasukan.
Budaya paling menarik apakah yang kamu temukan di Maroko ? Apakah ada hal-hal menarik di Maroko yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia?
Saya paling menyukai budaya membaca al-Qur’an berjamaah setiap sehabis sholat di setiap masjid di sini, tidak heran ada banyak orang Maroko yang hafal al-Qur’an.
Adakah tips yangbisa kamu bagikan untuk mahasiswa Indonesia yang sudah mau berangkat ke Maroko ? Apa saja persiapan terakhir yang perlu dilakukan? Atau, saat tiba pertama kali di Maroko, apa saja yang perlu mereka perhatikan?
Ketika hendak datang ke sini pastikan sudah lancar berbahasa Arab. Kalau misal teman-teman bisa berbahasa Perancis, itu juga sangat bagus karena di sini juga ada yang menggunakan bahasa Perancis. Hal lain adalah kalian juga siap-siap menghadapi 4 musim yang tidak ada di Indonesia.
Nah, sobat berkuliah.com, itu tadi sedikit cerita dari sahabat kita Sajid Muhammad yang telah berhasil kuliah di Maroko. Buat kamu yang ingin mengikuti jejak Sajid Muhammad, kamu bisa langsung daftar kuliah di sana ya! Tentunya kamu akan menemukan banyak teman Indonesia di Maroko. Jika kamu ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap, kamu bisa pantau terus berkuliah.com. Salam sukses dan sampai jumpa!
Oke, kali ini kita tidak akan membahas sejarah ataupun membahas bagaimana pak Soekarno melakukan pekerjaannya, namun kali ini kita akan membahas menariknya kuliah di Maroko bersama sahabat kita Sajid Muhammad. Mari kita simak bersama ulasannya beikut ini.
Halo, Sajid. Bisakah diceritakan sedikit lebih banyak tentang profil diri kamu? Apa yang membuatmu memilih Maroko sebagai tujuan studi? Bisakah diceritakan tentang beasiswa di sana?
Nama saya Sajid Muhammad, dan berasal dari Indramayu. Di Maroko, saya kuliah di Universitas Sidi Mohamed Ben Abdella, Fes, dan mengambil bidang studi sastra Arab.
Alasan saya memilih maroko, pertama karena keamanan. kedua karena Maroko berbatasan langsung dengan Eropa, otomatis kita bisa mempelajari kedua-duanya (peradaban islam dan Eropa).
Berkenaan dengan beasiswa, untuk kuliah di Maroko hanya bisa ditempuh dengan satu jalur yakni 'jalur beasiswa', tidak bisa terjun bebas atau jalur mandiri. Dan untuk jalur beasiswa ini bisa dilakukan melalui kementrian Agama (Kemenag) atau PBNU, dan kebetulan saya sendiri lewat Kemenag.
Bagaimana dengan proses memilih kampusnya? Apakah setelah sampai di sana, semuanya sesuai dengan yang diharapkan?
kita dipersilahkan untuk memilih, namun kebijakan akhir tetap berada di tangan AMCI (sponsor beasiswa Maroko). Alhamdulillah saya sesuai dengan yang dipilih, tapi ada juga teman-teman saya yang ternyata tidak dipilih.
Bahasa apa saja yang digunakan di dalam menyampaikan mata kuliah dan keseharian di sana? Bagaimana cara mempersiapkan kemampuan bahasa?
Bahasa pengantar yang digunakan kampus di sini adalah bahasa Arab, namun bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Darijah (Amiyah). Ada baiknya demi kemudahan berkomunikasi dengan mencoba sesering mungkin untuk bebicara dan mengobrol dengan orang sini.
Apakah ada tips dan trik spesial untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di sana?
Wah, sepertinya saya tidak memiliki trik dan tips khusus untuk dibagikan. Menurut saya, siapapun dia, kalau ingin berusaha pasti kemudian akan mendapatkan jalan dan tips-tipsnya sendiri. Seperti saya, yang saat ini mempunyai usaha jualan tempe di sini untuk menambah pemasukan.
Budaya paling menarik apakah yang kamu temukan di Maroko ? Apakah ada hal-hal menarik di Maroko yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia?
Saya paling menyukai budaya membaca al-Qur’an berjamaah setiap sehabis sholat di setiap masjid di sini, tidak heran ada banyak orang Maroko yang hafal al-Qur’an.
Adakah tips yangbisa kamu bagikan untuk mahasiswa Indonesia yang sudah mau berangkat ke Maroko ? Apa saja persiapan terakhir yang perlu dilakukan? Atau, saat tiba pertama kali di Maroko, apa saja yang perlu mereka perhatikan?
Ketika hendak datang ke sini pastikan sudah lancar berbahasa Arab. Kalau misal teman-teman bisa berbahasa Perancis, itu juga sangat bagus karena di sini juga ada yang menggunakan bahasa Perancis. Hal lain adalah kalian juga siap-siap menghadapi 4 musim yang tidak ada di Indonesia.
Nah, sobat berkuliah.com, itu tadi sedikit cerita dari sahabat kita Sajid Muhammad yang telah berhasil kuliah di Maroko. Buat kamu yang ingin mengikuti jejak Sajid Muhammad, kamu bisa langsung daftar kuliah di sana ya! Tentunya kamu akan menemukan banyak teman Indonesia di Maroko. Jika kamu ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap, kamu bisa pantau terus berkuliah.com. Salam sukses dan sampai jumpa!