Kisah Ananda Putri di Belanda: ‘Hidup Adalah Belajar’, dan Belajar Adalah Hidup’

Halo, sobat berkuliah.com! Kali ini, berkuliah.com kembali lagi menyajikan ‘hidangan lezat’ untuk kamu semua dengan topik yang berkenaan d...

Halo, sobat berkuliah.com! Kali ini, berkuliah.com kembali lagi menyajikan ‘hidangan lezat’ untuk kamu semua dengan topik yang berkenaan dengan cerita pengalaman dari teman-teman kita selama mereka menjalani studi di luar negeri. Dan negeri Belanda menjadi topik kita dalam ulasan kali ini. Well, tim berkuliah.com telah berhasil menginterview salah satu mahasiswi asal Indonesia yang saat ini menempuh studinya di Belanda. Siapakah dia? Dan apa saja pengalaman menarik yang ia bagikan? Mari simak ulasannya berikut ini. 



Halo, salam kenal, ya! Bisakah diceritakan tentang profil diri kamu? 

Salam kenal. Nama saya Ananda Putri Widayanti, asal dari Bogor. Saya angkatan 2010 dan studi S1 di UI (Universitas Indonesia) selama 2 tahun + 1.5 tahun di University of Groningen, lalu S2 saya di Erasmus University Rotterdam di Rotterdam. waktu S1 saya ikut program double-degree UI & University of Groningen di Belanda, lalu sekarang saya ambil master di Erasmus University Rotterdam.


Apakah Putri sudah betah di Belanda?

Iya, saya sudah betah di Belanda. Tapi, insya Allah saya pasti akan kembali ke Indonesia dan ingin menjadi dosen. 


Rencana Putri, inginnya menjadi dosen di mana?

Saya masih belum tahu pastinya. Tapi, mungkin kalaupun diberi kesempatan, saya mau langsung lanjut PhD supaya lebih mantap buat jadi dosen.


Pengen PhD? Apa tidak merasa bosen kuliah terus?

Banyak orang yang berkomentar begitu pas saya bilang inginnya langsung PhD. Tapi, saya memang suka banget belajar, jadi rasanya nggak bosen-bosen untuk kuliah.


Selama di Belanda, kamu sudah tinggal di mana saja? dan bagaimana keadaan negeri Belanda selama ini? (Suasana kota dan alam)

Saya tinggal di Groningen 1.5 tahun, sempat tinggal di student house lalu pindah sewa rumah ramai-ramai dengan teman dari Indonesia juga. Sekarang di Rotterdam saya tinggal di flat yang private.

Belanda sekarang mulai masuk Autumn, sering hujan, dan anginnya juga relatif  kencang sekali. 

Groningen kotanya agak kecil, dan di sana ada banyak sekali pelajarnya. Meskipun sering dibilang 'desa' dan jauh kemana-mana, tapi Groningen nyaman sekali buat belajar karena tenang, dan ada banyak taman-taman yang membuat tenang buat belajar. 

Kalau Rotterdam kotanya jauh lebih besar dan arsitektur gedungnya jauh lebih modern, juga banyak expat tinggal di sini. Pertokoannya lebih lengkap dan restoran Indonesianya juga makin banyak.


Berarti selama di sana, kamu merasa hampir sama seperti di negeri sendiri ya?

Iya, rasanya enak seperti di negeri sendiri. Makanya saya betah di Belanda. 


Menurut Putri sendiri, apa sih enaknya 'kuliah' dan 'kuliah' di Belanda? Apa saja kenyamanan yang kamu rasakan di sana?

Hmm...saya suka belajar dan tahu tentang hal-hal baru. Jadi, buat saya kuliah bukan cuma sekedar lulus tepat waktu dan cumlaude, dapat sertifikat master, atau hal lainnya. Saya banyak bertemu dengan teman-teman dan juga professor-profesor yang inspiratif semasa kuliah yang menjadi nilai bonus bagi saya. 

Untuk kuliah di Belanda sendiri rasanya nyaman sekali, karena bahasa pengantarnya 100% bahasa Inggris, dan kemampuan orang Belanda dalam berbahasa Inggris ‘top’ sekali, hehe. Para pengajarnya sama sekali tidak kesulitan berbahasa inggris. Jadi, international student seperti saya yang sama sekali tidak bisa menggunakan bahasa Belanda bisa nyaman kuliah di sana tanpa harus mengalami kesulitan bahasa.

Lingkungan di luar universitaspun tidak membutuhkan bahasa Belanda yang intensif, hampir semua orang Belanda yang saya temui bisa berbahasa Inggris dengan sangat baik.


Bagaimana dengan karakter dosen? Apakah mereka juga welcome ketika kelas sudah berakhir, tapi mahasiswa masih ingin bertanya dan konsultasi?

Dosen di sini sangat responsif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswanya, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Mereka bahkan menyediakan waktu khusus di ruang kantornya untuk tanya jawab mengenai tugas dan materi kuliah.

Hal menyenangkan lain yang saya dapat dari berkuliah di Belanda ini, saya bisa leluasa berkonsultasi & bahkan berdebat dengan profesor mata kuliah tanpa harus malu, canggung, dan takut karena kita kan tidak terbiasa ketika di Indonesia, hehe. Takut dibilang nggak menghormati dosen.

Budaya orang belanda yang tanpa basa-basi dan straight to the point memungkinkan mahasiswanya untuk mengekspresikan opini mereka leluasa di kelas dan luar kelas.


kira-kira, bagaimana perbandingan fasilitas yang ada di sana dengan kampus yang ada di Indonesia?

Akses jurnal ilmiah di Belanda jauh lebih terjangkau dan databasenya jauh lebih lengkap. Waktu saya di UI, jurnal ilmiah hanya bisa diakses di komputer kampus, itupun tertentu. Tapi di Belanda, dari rumahpun saya bisa download jurnal-jurnal tersebut. 

Lalu, portal akademik mahasiswanya juga lebih oke, kita bisa download materi perkuliahan dari situ. Sistem IT penunjang perkuliahannya oke banget.


Apa saja kebiasaan mahasiswa Belanda ketika di kampus? Ketika waktu luang, jeda mata kuliah, dan saat liburan apa saja yang biasa mereka lakukan?

Mahasiswa Belanda sangat senang party! Apapun dibuat party, bahkan acara networking event yang biasanya formal, hehehe. Jadi, jangan kaget kalau saat ada acara di kampus yang menyediakan makan siang, di sana juga disediakan beer. 

Selain party, mereka sangat suka travelling, dan mereka excited sekali untuk menjelajah Asia. Pas saya S1 di Groningen, ada beberapa teman dari Jerman dan Belanda yang memilih UGM untuk exchange selama 1 semester, karena mereka penasaran sekali dengan Asia yang menurut mereka eksotis.



Apakah sulit untuk mencari makanan di kampus? Apakah di kantinnya disediakan makanan halal?

Alhamdulillah tidak sulit. Kantin di sana juga ada menyediakan makanan halal. Dan kalaupun tidak menemukan yang halal. Kita masih bisa makan menu vegetarian seperti salad, buah-buahan, dan roti. 


Kalau di Belanda, apakah kamu punya tempat makan/ nongkrong favorit dengan teman-teman?

Di Belanda ada banyak sekali kafe-kafe untuk sekadar minum teh dan kopi. Kafe-kafe tersebut memang biasa untuk hang out dan ngobrol ber jam-jam sama teman. Apalagi, ketika sedang summmer dan ada matahari, pasti kita hang out ke kafe dan duduk di luarnya.

Kalau tempat makan favorit pastinya restauran Indonesia, hehehe. Soalnya ada beberapa makanan yang susah dimasak sendiri seperti misalnya rending, dan rasanya lebih praktis kalau beli.


Apa saja nama restauran Indonesia yang ada di sana? Bagaimana perkiraan harga makanannya?

Ada Toko Liem, lalu Papaya di Rotterdam, dan ada Sides & Restoran Garuda di Den Haag. Hmmm..harganya pasti mahal sekali kalau dikonversi ke rupiah, hehe. Tapi, sebenarnya standar buat harga makanan di Belanda. Saya sendiri lebih senang masak, selain hemat sekali, kita bisa mengasah skill kemampuan memasak dan bisa leluasa mencoba membuat berbagai macam makanan. 


Di mana saja tempat-tempat menarik dan menyenangkan yang pernah Putri kunjungi?

Hmmm..tahun lalu saya sempat ke Praha, Jerman, Austria, Perancis, dan Belgium. Yang paling saya suka waktu ke Praha, di sana jauh lebih bagus dan bersih daripada Paris (yang kebanyakan kita tahu menjadi tujuan nomor 1 kalau ke Eropa).


Yang kita tahu, ada banyak pengalaman dari mahasiswa yang bisa keliling Eropa dengan biaya yang murah. Bagaimana trik dan caranya supaya bisa melakukan hal tersebut?

Kuncinya ‘planning’! Karena harga tiket-tiket pesawat, high-speed train, juga bus akan murah sekali jika kita pesan 2 atau 3 bulan sebelumnya. Ada banyak budget airlines seperti transavia, ryainair, vueling yang menjual tiket sangat murah, kalau di Indonesia seperti Citilink atau Air Asia. Bahkan, ada bus yang menjual tiket dari Amsterdam-London untuk pulang-perginya cuma 30 Euro.

Tips lainnya, kita juga harus punya financial planning yang bagus supaya punya budget buat jalan jalan. 

Oiya, di Eropa juga ada banyak sekali hostel murah buat anak-anak muda yang hobi travelling. Jadi, tidak harus menginap di hotel berbintang yang mahal.


Menurut Putri sendiri, bagaimana cara untuk mencari tempat tinggal khususnya bagi mahasiswa baru yang ada di sana, supaya mereka tidak kebingungan?

Kebanyakan kampus di Belanda memberikan option bagi para mahasiswa barunya untuk mendaftar di student housing atau tidak. Pengalaman saya sendiri waktu di Groningen, buat mencari apartemen yang private agak susah, karena itu pertamanya saya tinggal di student house. Lalu, setelah itu saya mencari-cari sendiri lewat agensi rumah yang disebut 'makelaar' di Belanda.

Nah, di Rotterdam sendiri buat mencari tempat tinggal di apartemen private atau sharing flat dengan orang jauh lebih gampang. Ada grup di facebook tempat orang-orang sering mencari rumah dan flatmate. Ada juga student housing.


Selama tinggal di Belanda, apakah kamu punya pengalaman unik, menarik, menyebalkan, atau membosankan? Kalau ada, mungkin bisa diceritakan?

Tentunya ada. Meskipun transportasi kereta di Belanda cukup nyaman dan efisien, tapi seringkali ada perbaikan mendadak yang mem buatperjalanan jadi terhambat. Waktu itu, saya mau pulang ke Indonesia buat liburan singkat, saya harus naik kereta dari Groningen ke Airport Schiphol, yang pada hari itu pas sekali ada perbaikan rel.

Karena itu, akhirnya saya harus membawa koper yang besar keluar masuk bis karena harus transit bis beberapa kali. Saya kesal sekali waktu itu, haha. Dan sebenarnya juga saya tidak sendiri, karena mayoritas mayoritas orang naik bis yang sama seperti saya juga mereka mau ke Airport Schiphol. Bahkan, mereka marah-marah karena sampai ada yang hampir ketinggalan pesawat. 

Hmm, mungkin selain dari itu tidak ada. Kebanyakan saya mendapat pengalaman yang menyenagkan selamai di sini, hehe. Tidak pernah homesick apalagi sampai nangis.

Dan hal yang paling menyenangkan bagi saya, mungkin moment di mana saya akhirnya bisa kembali ke Belanda untuk mengambil master (S2). 


Apa harapan Putri tentang dunia pendidikan di Indonesia untuk ke depannya, khususnya di masa pemerintahan yang baru ini? 

Karena saya ingin menjadi dosen dan berkarir di dunia akademik, saya sangat peduli dengan kurikulum, terutama dengan sistem belajar-mengajar. Harapan saya, pemerintah bisa lebih sensitif terutama untuk pendidikan dasar yang fundamental buat perkembangan Indonesia.

Kalau dibandingkan dengan Belanda, semua anak-anak di Belanda pasti bersekolah dan hampir sekitar 80-90% melanjutkan ke universitas. Saya mau Indonesia bisa seperti itu nantinya, sehingga bisa melahirkan generasi yang cerdas. Saya percaya, pendidikan adalah hal yang paling fundamental untuk membentuk kepribadian dan arah bangsa Indonesia. 


Misalnya suatu saat Putri sendiri yang menjadi Menteri Pendidikan, kira-kira apa yang akan dilakukan untuk membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik?

Saya ingin berbagi semangat kepada masyarakat Indonesia bahwa jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak adalah suatu aset, bukan beban bagi pemerintah—suatu paradigma yang harus diubah, seperti halnya kita menganggap bahwa lautan adalah penyatu kepulauan-kepulauan di Indonesia, bukan pemisah. 

Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020-2030 dan ini adalah suatu kesempatan yang harus dikelola dengan baik. Bayangkan jika penduduk Indonesia dapat menjangkau pendidikan yang berkualitas, akan ada berapa banyak ilmuwan-ilmuwan yang lahir setiap tahunnya, serta berapa banyak lapangan kerja yang akan tercipta. 

Oleh karena itu, jika saya menjadi menteri pendidikan, saya akan memfokuskan kepada pemerataan kuantitas serta kualitas pendidikan sehingga saudara-saudara kita yang bermukim di Timur Indonesia, daerah perbatasan, serta daerah pelosok lain, sehingga dapat menikmati pendidikan yang sama dengan saudara sebangsanya yang bermukim di Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, tentunya butuh rentang waktu yang agak panjang mengingat banyaknya penduduk serta luasnya wilayah Indonesia. Namun, jika pemerintah terus fokus pada tujuan tersebut, saya yakin kelak Indonesia akan bisa mencapai hal tersebut dan melahirkan generasi emas. 

Selain itu menurut saya, pendidikan berbasis pembentukan karakter juga sangat penting untuk membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia kelak tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga cerdas secara emosional. Sebagai salah satu penerima beasiswa LPDP, saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah yang telah serius berinvestasi untuk masyarakat Indonesia agar bisa melanjutkan ke jenjang magister dan doktoral. Namun, harapan saya, pemerintah juga serius berinvestasi kepada pendidikan wajib dan dasar bagi seluruh anak-anak Indonesia, serta meningkatkan kualitas pendidikan tersebut.


Adakah pesan yang ingin Putri sampaikan untuk para pelajar Indonesia yang ingin kuliah di Belanda? apa saja yang harus dipersiapkan dengan pasti?

Yang pasti, jangan takut! Karena pasti sebagian besar teman-teman yang mau berkuliah di Belanda dan luar negeri lainnya punya kekhawatiran tentang hidup sendirian jauh dari orangtua dan teman-teman. banyak hal menarik di luar zona nyaman kita yang bisa membuat kita lebih tangguh untuk mengatasi persoalan hidup.Teman-teman juga pastinya akan sering bertemu orang-orang inspiratif yang bisa menjadi sumber motivasi sepanjang perjalanan menempuh pendidikan ketika ke luar negeri. 

Hal yang harus dipersiapkan dengan pasti itu adalah MENTAL, karena kita harus benar-benar banyak beradaptasi, terutama budaya orang Belanda yang to the point. Jangan heran kalau teman-teman Belanda akan langsung bilang 'NO', tidak seperti orang Indonesia yang umumnya lebih sopan. Selain itu, untuk kenyamanan selama tinggal jauh dari rumah, jangan lupa membawa bumbu instan yang banyak, hehehehe.



Baiklah, demikian cerita pengalaman dari Ananda Putri Widayanti selama studinya di Belanda. Ceritanya sangat menginspirasi, bukan? Apalagi, tentang impian dan harapan Putri untuk bangsa Indonesia kita tercinta ini. Makanya, kamu juga harus tetap bersemangat untuk menuntut ilmu, ya! Salam sukses selalu dari berkuliah.com.
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Kisah Ananda Putri di Belanda: ‘Hidup Adalah Belajar’, dan Belajar Adalah Hidup’
Kisah Ananda Putri di Belanda: ‘Hidup Adalah Belajar’, dan Belajar Adalah Hidup’
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUEnbZRPOQP-rkqa1mmYMa8CuN6Q0R6doH0cxRbNLFeRd02Y1stqr5MxvJr6Kq9iQuzX7Sm_Qw8zFc169rUncE874JwAzb0p5KdeBxoqosE8KQpFiS-lOUT1rEYEhq2nua0mdnD7deNas/s640/Ananda.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUEnbZRPOQP-rkqa1mmYMa8CuN6Q0R6doH0cxRbNLFeRd02Y1stqr5MxvJr6Kq9iQuzX7Sm_Qw8zFc169rUncE874JwAzb0p5KdeBxoqosE8KQpFiS-lOUT1rEYEhq2nua0mdnD7deNas/s72-c/Ananda.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/10/kisah-ananda-putri-di-belanda-hidup.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/10/kisah-ananda-putri-di-belanda-hidup.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy