Depok yang mempunyai motto 'cyber city' ini memang kota yang banyak didatangi para pendatang dari berbagai provinsi, karena mema...
Depok yang mempunyai motto 'cyber city' ini memang kota yang banyak didatangi para pendatang dari berbagai provinsi, karena memang selain lokasinya yang strategis, biaya hidup di Depok tidak semahal di Ibukota kita, Jakarta.
Ada beberapa universitas yang terletak di sekitar Depok, salah satunya universitas yang sangat bergengsi yaitu Universitas Indonesia yang hampir semua orang tahu. Beberapa universitas lainnya yaitu Universitas Gunadarma, Universitas Pancasila, PNJ, dan Politeknik Media Kreatif.
Banyak pula orang-orang kantoran yang bertempat tinggal di Depok dan bekerja di Jakarta atau Bogor. Iya, Depok menjadi perbatasan antara Bogor dan Jakarta, sehingga membuat letak kota ini strategis.
Jadi, jangan ragu memilih tinggal di Depok ya, karena ada beberapa wilayah yang mayoritasnya adalah mahasiswa, kenapa? Karena wilayah itu terletak di pusat kota Depok sehingga memudahkan akses ke beberapa Universitas yang telah disebutkan diatas. Ada juga loh tips dan trik hidup hemat di Depok bagi kamu yang berminat menuntut ilmu di 'cyber city' ini! Berikut ulasannya:
Pemilihan tempat tinggal
Bagi kamu para pendatang, yang tidak mempunyai kerabat di Depok pasti memilih kost-kostan atau kontrakan untuk tempat tinggal. Atau bisa saja sih kalau kamu ingin di apartemen, karena ada banyak pilihan apartemen di sekitar Depok ini.
Tapi, selain biaya operasionalnya lebih mahal, kamu akan seperti terisolasi dari dunia luar dan pengurusannya lebih sedikit rumit, jadi disarankan lebih baik menyewa kost atau kontrakan. Ada banyak pilihan kontrakan di wilayah Depok, beberapa diantaranya yaitu Margonda, Kelapa Dua, dan Beji.
Semakin dekat dengan suatu universitas, makan harga sewa kamarnya akan semakin mahal. Jangan memilih tempat tinggal yang jaraknya terlalu dekat dengan kampus, karena selain harganya lebih mahal, kamu tidak akan berolahraga.Tidak ada salahnya kan sedikit lebih jauh dari kampus? Sekalian bisa berolahraga dan menghemat biaya untuk tempat tinggal.
Tidak ada salahnya juga sih kalau ingin memilih tempat tinggal yang dekat dari kampus kalau takut terlambat, dengan catatan kamu memang mempunyai biaya lebih. Tapi, ya jangan sampai membebani orang tua terlalu berat.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam memilih tempat tinggal adalah lingkungannya, jangan memilih lingkungan yang rawan atau terlalu bebas. Kamu bisa meminta saran dari senior atau teman kalian tentang hal ini, apalagi bagi perempuan. Pilih kost atau kontrakan yang aman, ya! Jangan terlalu bebas, karena kewajiban kamu di Depok untuk menuntut ilmu, bukan untuk berbebas bebas ria.
Tempat makan
Makan adalah hal yang harus sangat diperhatikan karena tidak sedikit anak-anak perantau mengalami masalah pada penceranaan mereka. Karena pola makan yang tidak teratur dan kurang bergizi.
Ada banyak pilihan warteg di Cyber City ini, walaupun warteg tidak terjamin kebersihannya, tapi kamu bisa melihatkan dari tampilan luarnya. Jika tampilan luarnya saja sudah tidak bersih, bayangkan bagian dapurnya, pintar-pintar memilih menunya pula.
Tetap makan sayur dan protein seperti ikan dan daging lainnya. Kebayang kan kalau sakit? Bagaimana repotnya orangtua kamu jika harus menjengukmu? Biaya perjalanan, dan pekerjaan yang harus mereka tinggalkan. Dan lagi, jika sakit, kamu akan mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Hemat bukan berarti menyiksa ya, tetap makan 3 kali sehari dengan makanan yang bergizi. Yang tidak boleh itu, jika kamu makan 3 hari sehari tetapi selalu ditempat tempat mahal seperti restoran, cafe atau tempat makan fastfood lainnya.
Hanya karena ingin terlihat keren, kamu jadi memilih makan di tempat tempat yang viewnya bagus dengan hanya memesan minum seharga Rp.25.000, kalkulasikan jika kamu makan di warteg dengan menu yang lengkap bisa dipakai untuk berapa hari uang 25.000 itu?
Ngopi di Starbucks sambil mengerjakan tugas, jangan memaksakan diri kalau memang tidak mampu. Boleh jika mengingkan hal-hal yang lebih untuk diri kamu sekali-kali, tapi tidak harus setiap minggu kan?
Jika memang sedang bosan atau menginginkan makan enak, boleh-boleh saja kok makan di tempat yang “lumayan”. Ingat, jangan mengutamakan gengsi ya! Makan Padang di rumah makan Padang biasa saja, tidak harus di sederhana kan?
Makan ayam rica-rica bisa di warung tegal tidak harus di Solaria kan? Yang penting 4 sehat 5 sempurna ya. Kurangi menstok mie, karena selain tidak sehat,mie juga tidak cukup membuat kenyang, kamu akan terus menerus makan karena kebutuhan perutmu yang selalu minta diisi.
Beli buku
Beli buku di Gramedia? Toko Gunung Agung? No! Karena ada banyak tempat tempat yang menjual buku dengan harga sangat miring sampai 50% dari harga harga di store seperti Gramedia dan Toko Gunung Agung.
Kober adalah salah satu tempat di Depok yang menyediakan fasilitas “wah” ini. Di sini terdapat banyak buku panduan ataupun modul yang sama seperti di Gramedia loh! Selain itu perlengkapan kuliah lainnya seperti binder, pulpen, pensil, penghapus juga begitu lengkap.
Tentunya dengan harga yang tentu saja tidak akan kamu sangka-sangka! Kamu bisa save much money jika membeli di sini. Karena memang benar-benar worted! Kamu juga bias membeli barang-barang di Kober kemudian dijual lagi di kota asalmu loh. Lumayan kan untuk menambah uang saku?
Atau, ada lagi tempat yang bisa dijadikan referensi membeli buku yaitu Blok M dan Pasar Senen, banyak buku-buku bekas yang masih layak pakai di sini. Inti dari kamu membeli buku untuk mencari isinya bukan? Jadi, apa salahnya membeli buku bekas yang masih layak digunakan selagi informasi yang disampaikannya tidak berubah.
Kecuali, jika membeli buku Kebidanan tiba-tiba saat kamu sampai di kost isi di dalamnya menjadi buku panduang Matematika. Itu baru tidak boleh karena informasi yang disampaikannya berbeda.
Blok M dan Pasar Senen memang tidak berada di sekitar kota Depok, tetapi masih gampang untuk dijangkau dengan adanya fasilitas Commuter Line, kamu bisa ke tempat-tempat itu dengan nyaman dan tidak capek. Belilah buku yang dibutuhkan sekalian, jangan satu persatu karena itu akan mengeluarkan lagi uang untuk perjalanannya.
Tetapi, jika buku yangdicari, materinya masih ada di internet, kamu bisa mendownload dan menyimpannya di PC atau Handphone, selain lebih hemat itu juga paper less. You save the world. Atau alternatif lain jika tidak ingin repot ke tempat tempat tadi sebaiknya fotocopy milik temanmu.
Tapi perhatikan tempat fotocopynya ya, biasanya fotocopy di sekitar kampus lebih murah daripada yang berada dijalan raya. Perhatikan harga fotocopy per lembarnya karena seratus perakpun berarti loh jika kamu menfotocopy dalam jumlah besar.
Hiburan
Kamu hobi nonton? Tidak perlu ke XXI ataupun meminjam DVD, jika memilih tempat tinggal yang tepat di Margonda, kamu dapat mengakses film-film itu secara gratis tanpa perlu DVD atau membeli bajakannya sekalipun. Karena di tempat ini ada beberapa penyedia jaringan underground yang juga menyediakan akses internet yang tidak kalah cepat dengan first media loh!
Dengan biaya yang sangat murah, 105.000 saja perbulan kamu bisa menikmati akses internet dan akses film-film lengkap lewat jaringan ini. Kamu bisa menanyakan hal ini kepada seniormu ya, karena hal-hal seperti ini menjadi rahasia umum para mahasiswa yang tinggal di Depok.
Jika menginginkan hiburan yang outdoor, kamu bisa pergi ke Monas, Ragunan, atau Kota Tua. Selain murah, tempat itu menyimpan banyak pengetahuan. Dan ada diskon masuk untuk para mahasiswa juga loh. Selain itu, datang ke tempat tempat ini membuat kamu lebih mengenal negaramu sendiri.
Banyak sejarah yang mulai dilupakan generasi muda sekarang. Jika suatu saat sudah sukses, kamu bisa ikut melesatarikan budayamu sendiri kan? Memperkenalkan budaya kita sehingga tidak dicuri lagi oleh asing.
Kamu juga bisa menemukan hal-hal menarik, terutama di Ragunan ada banyak satwa unik yang bisa dilihat di sana. Memang sepertinya “apaan sih liburan ke ragunan?” tapi dengan liburan yang beredukasi, kamu mendapat double benefits, yes?
Oke, jika memang menurutmu beberapa saran di atas kurang menarik, kamu bisa kok liburan ke Dunia Fantasi. Dufan sering memberikan beberapa promo khusus bagi kamu yang pergi dengan satu pasukan. Biasanya Dufan memberikan harga mahasiswa bagi rombongan yang datang lebih dari 15 orang. Asyik, bukan?
Pergi ke wahana ini tetap bisa hemat. Tapi, promo ini tidak berlaku setiap hari loh. Kamu bisa mencari informasi di jauh-jauh hari sekalian menyiapkan budgetnya.
Find a job!
Mencari pekerjaan ketika kuliah itu sebenarnya gampang-gampang susah. Gampang, karena ada banyak pekerjaan yang berserakan di sekitar wilayah Jabodetabek. Kamu bisa mencari pekerjaan mulai dari kampusmu, atau di luar.
Menjadi freelancer pada suatu event, bahkan bisa bekerja di mini market yang jam kerjanya memakai sistem shift. Ada begitu banyak peluang kerja jika memang ingin mendapatkannya.
Siap-siap akan mendapat kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan kuliahmu. Walaupun mengambil sistem shift, kamu akan menyadari bahwa bekerja itu melelahkan dan dapat membuat lalai dalam mengerjakan tugas kuliah. Terlebih lagi, jika belum mempunyai ijazah alias masih tamatan SMA gaji yang akan didapat pun tidak seberapa.
Walaupun sebenarnya konsentrasi mencari pekerjaan saat masih berkuliah bukanlah uangnya melainkan pengalamannya. Ingat, kita memasuki era perdagangan bebas di mana orang asingpun bebas keluar masuk negara kita untuk bekerja.
Bisa kita bayangkan, bukan? Kita sendiri tahu bahwa kualitas pendidikan di negara kita masih banyak tertinggal dari negara lainnya. Jika kita tidak mempunyai pengalaman, akan sulit mencari pekerjaan di masa yang akan datang. Jadi, kita harus punya nilai jual yang tinggi terhadap diri sendiri.
Temukan passionmu, cobalah untuk mencari pekerjaan yang bisa dibawa ke rumah atau take home seperti penulis, design grafis, dan banyak lagi. Atau bisa mencari pekerjaan yang dibutuhkan hanya dalam event tertentu, misalnya saat ada festival di sekitar Jabodetabek yang berlangsung 2 hari, kamu bisa ikut mendaftar jauh hari. Jika kamu diterima, itu akan lebih gampang dalam pengrekrutan selanjutnya, tentu saja jika kinerja kamu bagus saat itu.
Yang harus kamu ingat jika ingin mencari pekerjaan adalah "kewajiban saya adalah kuliah, bukan bekerja". Jadi, jika jadwal pekerjaan kamu sangat mengganggu perkuliahan, lebih baik kamu resign atau bicarakan baik-baik kepada atasanmu. Tetap hati-hati karena banyak mahasiswa yang akhirnya keteteran dengan tugasnya karena bekerja.
Jika kamu merasa nyaman dengan pekerjaanmu karena pendapatannya yang besar, coba kamu pikir lagi baik-baik “hanya tamatan SMA saja saya bisa menghasilkan uang segini, bagaimana jikasudah sarjana?”. Tapi dari semua itu, bekerja di kampus adalah pilihan terbaik seperti menjadi asisten dosen, asisten lab, atau bahkan di bagian absensi dosen dan mahasisawa. Karena jadwal bekerja akan disesuaikan dengan jadwal kuliah.
Atau hal yang paling mudah jika kamu ingin mendapatkan pekerjaan adalah membuat tugas untuk temanmu. Jika pandai menulis, bisa membuatkan makalah, jika ahli di bidang komputer bisa menginstal driver atau OS, jago menggambar kamu bisa membantu tugas desain teman-temanmu.
Tidak perlu minta bayaran, kamu bisa memberi sindiran kepada temanmu seperti bayar makan siang atau membeli bensin untuk kendaraanmu. Memang mungkin tidak akan mendapatkan uang, tapi dari makan siangmu yang dibayar oleh teman, itu bisa menghemat pengeluaran.
Jangan lupa untuk ikut organisasi, karena organisasi membuat kamu mengenal banyak orang. Semakin banyak koneksi yang kamu punya, semakin besar pula kesempatan kamu untuk sukses. Kuliah adalah saat di mana kamu mencari teman sebanyak-banyaknya. Memperluas koneksi. Jangan menganggap rendah seseorang, siapa tahu kamu akan menjadi bawahannya di masa yang akan datang?
Sekali lagi, kamu bekerja sambilan saat kuliah bukan untuk mendapatkan uangnya tapi pengalamannya. Selagi orangtuamu mampu membiayai kuliahmu, tabunglah sedikit demi sedikit penghasilanmu. Jangan salah, menganggap penghasilanmu kecil dan tidak akan menghasilkan apa-apa. Dengan menabung, tanpa terasa tabunganmu menjadi semakin banyak dan mungkin akan berguna di hari nanti.
Jangan pacaran
Tahukah kamu? Pacaran akan membuat pengeluaran menjadi berkali-kali lipat. Baik untuk kaum adam maupun hawa. Dari pulsa, karena kamu ingin terus-terusan berkomunikasi. Kamu yang biasanya membeli pulsa 6 bulan sekali, sekarang mengisi pulsa hampir setiap hari.
Jika kamu pacaran, dimabuk cinta, tidak bertemu dengan pasangan adalah hal yang menyiksa. Di mana biasanya orang-orang ngedate? Di tempat makan. Dan itu bukan warteg. Itu berarti kamu mengeluarkan uang berkali-kali lipat lebih banyak daripada biasanya.
Apalagi untuk kaum adam, kamu punya kewajiban untuk membayar bill pasanganmu. Tidak wajib sih, tapi tidak etis bukan jika kaum adam meminta pasangannya yang membayarnya? Jika kamu pergi dengan kendaraan pribadi, hitung bensin yang dikeluarkan untuk mengantar jemput pacarmu. Itu untuk satu pacar. Apalagi bagi kamu yang mempunyai dua atau lebih, OMG… bisa bayangkan betapa kamu akan menjadi orang yang boros?
Percayalah, jangan pacaran. Karena pacaran membuat keuangan kamu membengkak. Ini bukan pelit, tapi kalkulasi nyata kehidupan seorang mahasiswa.
Last but not least…
Tips ini diperuntukkan untuk kamu yang berada pada masa kritis akhir bulan, tenang saja, di Depok masa akhir bulanmu tidak akan sesuram yang diberitakan media sosial kok. Kamu masih bisa makan dan minum yang halal walaupun sudah memasuki masa masa kritis.
Makanlah sesuai dengan budget kamu
Ada beberapa tempat makan yang murah di Depok, seperti kantin UI, angkringan di Margonda, dan warteg yang berada di sekitar kelapa dua. Kamu bisa mendapatkan makan dan minum yang halal dengan harga yang murah loh! Tapi, tentu saja tidak akan semurah Jogjakarta karena Depok sudah terkontaminasi dengan Jakarta.
Jalan kaki
Jika kamu memang kost atau mengontrak tidak jauh dari kampusmu tetapi biasanya memilih naik kendaraan umum, sekarang cobalah untuk berjalan kaki. Selain bisa menghemat pengeluaran, ini bisa menjadi olahraga untukmu, tidak kalah bukan dengan gym premium? Sama-sama mengeluarkan keringat.
Ke perpustakaan
Menfotocopy membutuhkan uang pula, bukan? Cobalah kerjakan tugasmu atau mencari referensi referensi keperpustakaan jadi kamu tidak perlu membeli buku, ber panas-panasan cukup duduk manis di perpustakaan.
Perpustakaan yang biasanya didatangi banyak mahasiswa adalah perpustakaan Universitas Indonesia yang selain nyaman, buku-buku di sana juga lengkap. Banyak sekali mahasiswa dari Jakarta, Depok, maupun Bogor mendatangi perpustakaan universitas tertua ini.
Ada pula perpustakaan Univesitas Gunadarma, walaupun terbilang baru, perpustakaan ini nyaman dan membuat kamu betah berlama-lama. Adapula perpustakaan daerah di wilayah Jakarta.
Puasa
Selain sehat, puasa juga mendatangkan pahala kan bagi yang beragama muslim. Tetapi, puasa di kota orang jangan disamakan dengan puasa dirumah ya. Kamu tidak bisa membeli 1001 makanan saat buka puasa, itu sama saja boros dan merusak sistem pencernaanmu. Pilihlah makanan yang murah saja.
Ngamen!
Mungkin yang satu ini terdengar agak ekstrim, tapi tidak ada salahnya. Yang perlu diingat adalah kamu perlu sadar diri dengan kualitas suaramu, sepertinya cuma Iwan Fals yang bersuara fals tapi terdengar merdu di telinga. Jangan mengamen malah membuat orang lain terganggu ya.
Ngamenlah di café pada malam hari, jangan terlalu memaksa. Kamu juga bisa menghibur orang lain dengan mengamen, dan itu merupakan ibadah juga membuat orang lain senang.
Itu tadi merupakan sedikit tips dan trik bagaimana bisa hidup hemat di Depok. Jika kamu berasal dari keluarga berada, yang tidak merasakan hal-hal yang membuatmu harus berhemat, cobalah bayangkan betapa sulitnya orangtua mencari uang.
Mungkin kamu tidak harus hidup hemat, tapi cobalah untuk tidak boros, tidak berfoya-foya. Karena pada dasarnya masa perkuliahan bukanlah saat di mana kamu bisa hidup mewah, sekalipun orangtuamu bisa membeli Lamborghini secara cash detik itu juga. Kamu tetap saja mahasiswa biasa yang meminta kucuran dana dari orang tua.
Kamu tidak merasakan betapa sulitnya bukan? Cobalah hidup sederhana, karena roda akan selalu berputar, bersiap pada kemungkinan terburuk. Tidak selalu kamu akan berada pada jejaran orang “berada”, saat kamu berada di posisi paling bawah, setidaknya pernah mencoba merasakan hidup di masa itu. Kamu boleh saja menjadi kaum sosialita, tapi ini belum saatnya. Tuntulah ilmumu, sampai tidak perlu memperkenalkan dirimu lagi.
Salam berkuliah.com
