Zaman sekarang emang ngeri ya, sobat. Bukan cuma jual beli online yang ada kasus penipuan, beasiswa juga ada. Penipu berada di setiap sudut...
Zaman sekarang emang ngeri ya, sobat. Bukan cuma jual beli online yang ada kasus penipuan, beasiswa juga ada. Penipu berada di setiap sudut dan di setiap aspek kehidupan masyarakat, dan sayangnya, sudah merambah masuk ke aspek pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi.
![]() |
via pustakadigitalindonesia.blogspot.com |
Beberapa penipu biasanya menargetkan murid-murid SMA yang baru lulus yang mana stres gara-gara mau masuk kuliah biayanya tinggi banget, serta mahasiswa yang terbebani dengan tanggungan uang kuliah yang begitu mahal tiap semesternya dan berusaha untuk menghindari utang pinjaman. Karena terkadang mengajukan permohonan beasiswa yang “nyata” dan gak dapet satupun bakal benar-benar bikin kecewa, dapet beasiswa yang ternyata “gak ada” ternyata bisa lebih mengecewakan. Apes banget ya?!
Untuk menghindari penipuan ini, kali ini Berkuliah.com akan membahas 4 tanda-tanda penipuan beasiswa:
Mereka bilang, kamu dapat beasiswa yang kamu sendiri gak ngerasa pernah daftar
Tentunya beasiswa yang mudah didapatkan, seperti beasiswa tanpa harus menulis essay tertentu di CollegeProwler.com, ADA. Namun, bagaimanapun mereka tidak akan semudah itu memberikan beasiswa secara cuma-cuma, sampai-sampai saking “tidak mudahnya”, kamu jadi ragu mau daftar apa nggak. Bahkan di abad ke-21 ini, tiba-tiba dapet beasiswa semacam hujan duit dari langit pun tidak mungkin kalau kamu nggak pernah mendaftar.
Situs Scholarships.com memberikan peringatan, "Kamu harus selalu mengajukan permohonan beasiswa untuk mendapatkannya. Jika kamu menerima e-mail yang mengatakan bahwa kamu telah memenangkan beasiswa dari organisasi yang kamu belum pernah dengar sebelumnya, biarkan saja, abaikan. E-mail seperti itu bisa jadi sebuah penipuan phishing internet atau penipuan jenis lainnya."
Dalam mengajukan beasiswa, berhati-hatilah terhadap uang gratis yang bisa didapatkan tanpa memerlukan usaha. Enak sih enak dapet duit gratis, tapi yakin itu duit “beneran”? Kasus ini mirip juga dengan “Selamat! Anda baru saja memenangkan MOBIL AVANZA! Silakan cek di...” yang biasanya nyasar dikirim ke hape. Padahal ikut undian aja nggak. Tak ada sukses yang diraih tanpa usaha.
Mereka bilang, mereka mau ngisiin formulirmu
Lah. Apa lagi ini?
Emang, mengisi aplikasi beasiswa bisa jadi sulit. Tapi, jangan pernah membayar siapapun untuk mengisi aplikasi pendaftaran beasiswamu, sekali-kali JANGAN! Karena ini bisa jadi kedok penipuan ataupun alasan diskualifikasi kalau kamu ketahuan.
Ya yang bener aja dong, masa formulir beasiswa kamu yang butuh tapi yang mengisikan orang lain?
Situs Scholarships.com menunjukkan, melamar beasiswa biasanya memerlukan usaha yang cukup banyak, tapi untuk menulis tentang diri kamu sendiri, mengisi informasi pribadi, cuma kamu yang bisa melakukannya sendiri. Mendapatkan bantuan dari orang tua atau pembimbing di sekolah oke-oke saja. Tapi, menyuruh seseorang melakukan pekerjaan untuk kamu, dibayar atau tidak dibayar, sama sekali nggak keren.
Kamu dikasih deadline yang tidak masuk akal untuk ngumpulin berkas
Semua beasiswa selalu memiliki tenggat waktu pengumpulan formulir. Kamu bahkan biasanya baru denger tentang kesempatan ngajuin beasiswa tepat sebelum deadline pengumpulan berkas-berkasnya. Itu bukan tanda penipuan. Tanda penipuan biasanya kamu bakal dihubungi oleh perusahaan beasiswa untuk cepet-cepet daftar. Misalnya, kamu lagi enak-enak makan malam tiba-tiba ada sms nomor tak dikenal masuk ke ponsel kamu.
“Selamat! Kamu mendapatkan beasiswa senilai Rp 4 juta! Lengkapi berkas sebelum jam 23.00!”
Daftar aja nggak... deadline lengkapin berkas juga cepet banget. Ini jelas penipuan semacam “dapet mobil avanza”.
Menurut FinAid.org, "Jika kamu harus merespon dengan cepat dan tidak akan mendengar pengumumannya selama beberapa bulan, kemungkinan hal tersebut adalah penipuan. Sebuah penipuan beasiswa mungkin mengatakan bahwa hibah diberikan dengan dasar “yang pertama datang, yang pertama dilayani” dan mendorong kamu untuk bertindak cepat. Sangat sedikit, ataupun jika ada, sponsor beasiswa yang sah membuat penghargaan secara bergulir."
INGAT: Beasiswa baik dan sah sering menerima begitu banyak aplikasi yang membuat mereka (penyelenggara) akan menjadi gila. Jadi, mereka nggak mungkin mengumumkan pembukaan pendaftaran beasiswa yang tenggat waktunya berdekatan dengan tanggal pembukaan. Kalau melihat poster atau media informasi beasiswa, pastikan lihat rentang waktu pendaftarannya. Apapun yang terjadi, jangan percaya pada beasiswa yang tenggat waktunya cepet banget.
Kamu diminta membayar!
Ini yang lebih gila lagi.
Inti dari mendapatkan beasiswa adalah, bahwa mereka membayari pendidikanmu. Bukan sebaliknya. FinAid.org memperingatkan bahwa penipu kadang-kadang akan mengenakan menarik biaya pendaftaran atau biaya lain dari manapun antara US$ 2 hingga US$ 5.000. Jelas ini bukan cara kerja beasiswa. Ya, siapa yang mau daftar kalo beasiswa kudu bayar?!
Di lain waktu, para penipu akan menawarkan diri membantu kamu menemukan beasiswa dengan biaya atau bahkan "jaminan" bahwa kamu akan mendapatkan bantuan. Mereka akan menggunakan istilah penjualan seperti "beli sekarang atau lewatkan kesempatan ini" atau "bertindak cepat sebelum tawaran ini berakhir". Well, itu bukan jargon beasiswa, itu jargon penjualan. Dalam hal ini, itu juga jargon penipuan.
Federal Student Aid (orang-orang FAFSA) mengkritik metode ini di situsnya, dengan menyatakan, "Jangan menyerah pada taktik tekanan. Ingat, 'kesempatan' adalah kesempatan untuk membayar informasi yang sebenarnya bisa kamu temukan sendiri secara gratis." Kamu harus selalu berusaha sendiri dan aplikasi beasiswa biasanya selalu gratis. Jangan pernah berpikir sebaliknya.
Beberapa hal lain mengenai penipuan beasiswa yang perlu kamu ketahui!
Daftar ini mungkin tampak jelas, tetapi perlu diingat: Mahasiswa yang telah diterima perguruan tinggi yang baik sudah jatuh bangun berusaha untuk masuk ke situ. Kadang-kadang penipu dengan sangat baik melakukan aksi mereka dan memiliki teknik dan bahasa tersendiri untuk menarik seseorang masuk ke dalam perangkap mereka. Jika kamu dapat mengenali bahasa mereka, kamu akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menghindari penipuan.
Untuk lebih membantumu mendeteksi penipuan beasiswa atau penipuan bantuan keuangan lainnya, di sini adalah beberapa contoh kalimat penipuan yang telah dikumpulkan oleh Federal Trade Commission:
• "Beasiswa ini telah dijamin atau uang Anda kembali."
• "Anda tidak bisa mendapatkan informasi ini di tempat lain."
• "Kami hanya perlu kartu kredit atau nomor rekening bank Anda untuk memberikan beasiswa ini."
• "Kami akan melakukan semua pekerjaan. Anda hanya membayar biaya pemrosesan. "
• "Beasiswa akan membutuhkan pengeluaran biaya."
• "Anda sudah 'dipilih' oleh 'yayasan nasional untuk menerima beasiswa," atau "Kamu finalis" dalam kontes yang kamu tidak merasa pernah daftar.
Selidiki apakah kamu pernah mendengar beasiswa itu apa nggak. Jangan asal mendaftar tapi nggak tahu instansi yang jelas yang menyelenggarakan beasiswa tersebut. Ada banyak beasiswa liar dan aneh di luar sana. Kamu tentunya nggak mau kan, bukannya dapet uang malah harus keluar uang gara-gara beasiswa yang sama. Nah, itu tadi sekilas pengetahuan untuk menghindari penipuan beasiswa. Semoga bermanfaat!