Di era yang semakin modern ini, dunia teknologi juga akan berkembang dengan sangat pesat. Untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi yang tin...
Di era yang semakin modern ini, dunia teknologi juga akan berkembang dengan sangat pesat. Untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi yang tinggi tersebut, tentunya harus dibarengi dengan keterampilan dari para tenaga ahli di bidang teknologi. Namun untuk saat ini, keadaannya belum sebaik yang diharapkan. Teknologi yang ada di Indonesia belum sebaik teknologi yang sudah ada di luar negeri. Teknologi di Indonesia seharusnya bisa berkembang dengan pesat, namun lulusan dari teknologi yang memiliki keterampilan teknologi yang memenuhi kriteria ternyata masih sedikit. Hal tersebut dapat terjadi karena masih ada kendala di bidang pendidikan. Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara mengirimkan para pelajarnya untuk berkuliah di luar negeri.
image credit |
Melanjutkan studi pendidikan di luar negeri menjadi salah satu jalan keluar untuk mengejar ketertinggalan teknologi serta meningkatkan kualitas menjadi lebih baik lagi. Bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan pendidikan dalam bidang teknik, kamu bisa mencoba mendaftar ke Universitas Massachusetts Institute of Technology. Universitas ini bisa menjadi salah satu pilihan atau refrensi kamu untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Universitas Massachusetts Institute of Technology (MIT) merupakan salah satu universitas teknologi terbaik di dunia yang telah menempati peringkat pertama dari 5 kategori tingkatan universitas terbaik. Massachusetts Institute of Technology merupakan institusi riset swasta, yang berlokasi di kota Cambridge tepat di seberang Sungai Charles dari distrik Bay di Boston, Amerika Serikat. Universitas Massachusetts Institute of Technology memiliki 5 kampus dan 1 progarm kerjasama dengan World Hole Oceanographic Institution (WHOI), sehingga jika ditotalkan terdiri dari 32 departemen yang dikhususkan pada bidang Sains dan Teknologi. Dari berbagai lembaga peringkat perguruan tinggi, Universitas Massachusetts Institute of Technology selalu konsisten berada di peringkat 10 besar universitas terbaik di dunia, khususnya dalam bidang Ilmu Teknologi.
Universitas Massachusetts Institute Of Technology ini didirikan oleh seorang saintist bernama William Barton Rogers. Beliau menekankan bahwa kompetensi professional dapat diraih melalui pengajaran dan melakukan penelitian yang menfokuskan perhatiannya pada masalah yang ada di dunia nyata. Dengan dasar tersebut, beliau akhirnya mengembangkan pengajaran laboratorium. Hingga saat ini, Universitas Massachusetts Institute Of Technology telah dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan kelas dunia. Universitas Massachusetts Institute Of Technology dibangun untuk menjawab kemajuan teknologi serta industri yang sedang berkembang di Amerika Serikat. Maka, pada tahun 1861 Amerika Serikat mendirikan Universitas Massachusetts Institute of Technology dan mulai dibuka pada tahun 1865. Pada tahun 1916, Universitas Massachusetts Institute of Technology mulai memperluas daerahnya. Universitas Massachusetts Institute of Technology dibangun di atas areal tanah seluas 168 hektar. Selama kurun waktu 60 tahun belakangan ini, Universitas Massachusetts Institute of Technology juga mulai menambah cabang ilmu lain di luar Sains dan Teknologi seperti Manajemen, Ekonomi, Ilmu Politik, dan Biologi.
Universitas Massachusetts Institute of Technology memiliki banyak 5 departemen utama yaitu: The Department of Architecture, The Department of Urban Studies + Planning, The Media Laboratory, The Center for Real Estate dan The Program in Art, Culture and Technology. Universitas Massachusetts Institute of Technology juga menawarkan 44 gelar sarjana di 5 sekolah tersebut dengan berbagai kajian ilmu seperti Teknik Sipil, Arsitektur, Perencanaan Tata Kota, Teknik Mesin, Elektro, Metalurgi, Ilmu Komputer, Biologi, Rekayasa Biologi, Komputasi dan sistem biologi, Fisika, Aeronautics, Matematika, Sistem Rekayasa, Sains dan Teknologi Nuklir, Perhitungan Desain dan Optimasi, Ilmu Otak dan Kognitif, Operasi Research Centern, Antropologi, Linguistic , Ilmu kesehatan dan Teknologi, Politik, Sejarah hingga ekonomi bisnis.
Sedangkan untuk program pasca sarjana, Universitas Massachusetts Institute of Technology menawarkan program doktor komprehensif dengan berbagai gelar akademis seperti Master of Science (MS), Doctor of Philosophy (PhD), Doctor of Science (ScD), Master Arsitek (March), Master Administrasi Bisnis (MBA), master perencanaan kota (MCP), master Engineering (Meng), master Finance (Mfin), dan program pascasarjana interdisipliner seperti MD/Ph.D yang menjalin kerjasama dengan Harvard Medical School.
Selain itu, prestasi yang diraih oleh Universitas Massachusetts Institute of Technology sangatlah banyak, seperti memiliki 81 pemenang nobel, 52 ilmuwan peraih National Medal of Science, 45 orang peraih Rhodes Scholars, 38 orang meraih MacArthur Fellows dan 59 anggota dari komunitas Massachusetts Institute of Technology telah meraih penghargaan Nobel. Dengan banyaknya prestasi yang diraih, membuktikan bahwa Universitas Massachusetts Institute of Technology menjadi salah satu perguraun tinggi ternama di dunia. Prestasi-prestasi tersebut akan sangat membanggakan jika kamu juga dapat meraihnya saat melanjutkan studi di sana.
Setiap universitas pasti memiliki visi dan misi, tak terkecuali Universitas Massachusetts Institute Of Technology. Universitas Massachusetts Institute Of Technology memiliki visi dan misi untuk memajukan pengetahuan dan mendidik siswa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan melayani bangsa dan dunia di abad ke-21. Selain itu, Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga berkomitmen untuk menghasilkan, menyebarkan, dan melestarikan ilmu pengetahuan, juga bekerjasama dengan institusi pendidikan lain demi menghadapi tantangan-tantangan besar di dunia. Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga memiliki sebuah motto “Mens et Manus” yang dalam bahasa Indonesia berarti “Pikiran dan Tangan”. Sistem pendidikan di Universitas Massachusetts Institute Of Technology dibuat agar para pelajarnya memiliki semangat dalam bekerja dengan bijaksana, kreatif dan efektif demi kemajuan umat manusia.
Universitas Massachusetts Institute Of Technology memiliki kontibusi yang nyata dalam perkembangan teknologi, salah satunya adalah dalam bidang militer. Universitas Massachusetts Institute Of Technology ikut dalam penelitian militer selama perang dunia II. Para insinyur berkumpul di Laboratorium Radiasi Massachusetts Institute Of Technology untuk membantu militer Inggris dalam mengembangkan microwave radar, proyek pertahan lainnya seperti giroskop, sistem kontrol untuk gunsight, bomsight, navigasi inersia, dan saat ini masih mengembangkan Rudal Balistik dan satelit Apollo. Dengan semakin canggihnya peralatan teknologi di bidang militer, maka diharapkan nanti jumlah kesalahan kerap terjadi dalam peperang bisa ditekan, dan jumlah korban jiwapun semakin sedikit. Para peneliti Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga terus berlomba untuk terus mengembangkan teknologi seperti mengembagkan teknologi video game interaktif seperti spacewar, mengembangkan lembaga penelitian semacam GNU Project di bawah pimpinan Richard Stallman sang pendiri Free Software Foundation, dan masih banyak lagi.
Kampus Universitas Massachusetts Institute Of Technology ini dibagi menjadi 2, yaitu untuk asrama dan untuk sekolah. Asrama mahasiswa terletak di sisi sebelah barat, sedangkan bagian sekolah berada di sisi timur. Asrama mahasiswanya sudah terfasilitasi dengan fasilitas yang cukup lengkap untuk tiap mahasiswa. Di sisi timur laut dari sekolah, terdapat jaringan kereta api di dekat Kendall Square. Bangunan Universitas Massachusetts Institute Of Technology dikelilingi oleh reaktor nuklir. Selain berfungsi sebagai tempat menimba ilmu, Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga dinobatkan sebagai salah satu reaktor terbesar yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Adanya gedung reaktor nuklir di area kawasan padat penduduk ini memancing pro dan kontra. Tetapi, Universitas Massachusetts Institute Of Technology sudah menjamin bahwa gedung nuklirnya sudah mendapatkan pengawasan yang sangat ketat sehingga akan sangat aman dari ancaman radiasi yang bisa ditimbulkan oleh nuklir.
Selain memiliki reaktor nuklir, Universitas Massachusetts Institute Of Technology juga memiliki terowongan angin yang bertekanan dan sebuah model kapal yang berbentuk cekungan yang digunakan untuk mencoba dan menguji benda-benda kelautan. Universitas Massachusetts Institute Of Technology telah memiliki jaringan nirkabel dalam kampus semenjak tahun 2005 dan dapat menjangkau lebih dari 873 ribu meter persegi kawasan kampusnya. Bagi anda yang tertarik untuk mendalami ilmu pada bidang nuklir tentu saja Universitas Massachusetts Institute Of Technology ini wajib menjadi pilihan pertama.
Pada tahun 2012 lalu, Universitas Massachusetts Institute Of Technology telah memiliki mahasiswa sebanyak 10.894 orang yang terdiri dari 4.384 mahasiswa sarjana, dan 6.510 mahasiswa pasca sarjana. Dari sekian banyaknya jumlah tersebut, sebanyak 45% program sarjana didominasi oleh mahasiswa perempuan. Hal ini membuktikan jika saat ini wanita juga mampu bersaing dangan pria dalam hal mendalami bidang teknologi. Mahasiswa sarjana dan pasca sarjana tersebut berasal dari 50 negara bagian yang ada di Amerika Serikat, dan 115 negara di seluruh dunia. Mahasiswa sarjana paling banyak didominasi oleh mahasiswa dari Amerika kulit putih sebanyak 34%, sedangkan untuk mahasiswa pascasarjana paling banyak didominasi oleh mahasiswa Internasional sebanyak 44%. Di samping itu, juga ada 414 pertukaran pelajar, kunjungan pelajar, dan pelajar khusus di kampus ini. Untuk tahun ajaran 2015-2016, Universitas Massachusetts Institute Of Technology sudah menerima aplikasi pendaftaran sebanyak 17.909 untuk tingkat sarjana, dan sebanyak 19.446 untuk tingkat pascasarjana.
Untuk mendorong kualitas mahasiswanya, Universitas Massachusetts Institute Of Technology didukung oleh 1.018 dosen, dan sebanyak 217 di antaranya adalah perempuan. Semua dosen telah memiliki kemampuan yang teruji dan terjamin kualitasnya. Setiap dosen di Universitas Massachusetts Institute Of Technology bertanggung jawab dalam memberikan pengajaran di kelas, membimbing mahasiswanya baik sarjana maupun pasca sarjana, komite akademik dan melakukan penelitian. Antara tahun 1964 dan 2009, sebanyak 17 dosen dan staff yang bergabung dengan Universitas Massachusetts Institute Of Technology University telah meraih penghargaan Nobel. Penghargaan Nobel yang diraih kebanyakan berada pada bidang Ekonomi dan Fisika.
Untuk dapat berkuliah di Universitas Massachusetts Institute Of Technology, kamu tentu perlu mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Nah, beberapa syarat yang diperlukan agar dapat masuk Universitas Massachusetts Institute Of Technology antara lain:
Buat akun
Mahasiswa yang ingin mendafatarkan dirinya, wajib membuat akun di MyMIT di http://mitadmissions.org/apply/freshman/mymit. Selama pengisian akun tersebut, pastikan nama akun dan password yang dibuat mudah diingat dan jangan sampai salah dalam menjawab.
Mengikuti tes
Untuk mahasiswa internasional yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa sehari–hari, wajib mengikuti SAT Reasoning Test atau ACT Plus Writing dan 2 tes mata pelajaran SAT, yaitu 1 tes matematika (level 1 atau 2), dan satu lagi tes dari ilmu Sains antara Fisika, Kimia, atau Biologi. Sedangkan untuk mahasiswa internasional yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari–hari wajib mengikuti salah satu dari 2 tes di bawah ini:
• SAT atau ACT dan 2 tes mata pelajaran.
Tes mata pelajaran terdiri dari 1 tes matematika (level 1 atau 2) dan satu lagi tes dari ilmu sains antara fisika, kimia, atau biologi. Proses seleksi dalam tes ini sangatlah ketat, karena yang nantinya diterima ke universitas hanya yang memiliki peringkat 1.
• Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan tes 2 mata pelajaran SAT.
Tes mata pelajaran terdiri dari 1 tes matematika (level 1 atau 2) dan satu lagi tes dari ilmu sains antara fisika, kimia, atau biologi.
Tes yang perlu kamu ikuti ini memiliki standar minimal yang harus dipenuhi. Skor minimal TOEFL yang mesti dicapai tiap pelamar adalah: Paper Based Test (PBT) sebanyak 577, dan Internet Based Test (iBT) sebanyak 90.
Melaporkan skor yang didapat
Skor atau nilai dari tes yang telah diraih harus dilaporkan secara resmi ke universitas, dan nilai yang harus dilaporkan adalah nilai ujian ACT, SAT, atau TOEFL yang diselenggarakan Universitas Massachusetts Institute Of Technology, dan bukan nilai TOEFL yang tertera di transkrip nilai. Kode untuk SAT dan TOEFL nya adalah 3514 dan kode untuk ACT adalah 1858.
Mata pelajaran yang disyaratkan
Karena Universitas Massachusetts Institute Of Technology merupakan universitas yang berbasis Teknologi dan Sains, maka kamu harus mampu menguasai pelajaran yang berhubungan dengan bidang tersebut. Oleh karena itu, untuk bisa mendaftar di Universitas Massachusetts Institute Of Technology, tiap calon mahasiswa setidaknya pernah mempelajari: Bahasa Inggris selama 4 tahun, Matematika dengan minimal dasar – dasar kalkulus, Ilmu sejarah atau ilmu pengetahuan sosial (IPS) selama minimal 2 tahun, Biologi, Kimia dan Fisika.
Membuat esai pendek
Dalam membuat essay, kamu tidak perlu membuatnya dengan panjang tetapi cukup menjawab pertanyaan–pertanyaan yang akan diajukan dengan kalimat yang efisien namun kritis dan tajam.
Mengisi lembar kegiatan yang ada di formulir
Lembar kegiatan ini dapat diisi dengan aktifitas yang sering kamu lakukan ketika masih aktif di sekolah maupun di waktu senggang kamu. Dalam pengisian, pastikan jika aktifitas yang akan ditulis adalah aktifitas yang bermanfaat supaya bisa menambah poin kamu.
Mengumpulkan surat rekomendasi
Surat rekomendasi dari sekolah wajib ditulis dalam bentuk bahasa Inggris, dan surat tersebut harus berdasarkan 3 orang dari sekolahmu. Yang pertama dari guru mata pelajaran terkait, bisa guru Sains atau Ilmu Pengetahuan Alam, kedua dari guru Bahasa atau guru Ilmu Sosial, dan yang terakhir dari guru pembimbing atau wali kelas. Dalam penulisan surat rekomendasi, usahakan yang ditulis adalah sisi positif tentang potensi kamu di jurusan yang kamu pilih.
Mengikuti wawancara
Proses wawancara bisa dilakukan secara langsung atau melalui media bantu. Namun, umumnya untuk calon mahasiswa internasional biasanya dilakukan menggunakan Skype.
Agar dapat mengikuti alur tersebut, tentu kamu sebagai calon mahasiswa juga perlu mengetahui waktu pendaftarannya. Setiap tahun pendaftaran reguler di Universitas Massachusetts Institute Of Technology selalu sama jadwalnya, sehingga kamu cukup mengafal bulan-bulan penting serta deadlinenya. Deadlinenya berada pada bulan:
• September-Oktober
Bulan ini merupakan saat yang tepat untuk memulai mengumpulkan berkas, membuat akun di MyMIT, kemudian mengirimkan aplikasi ke bagian penerimaan mahasiswa baru.
• Desember
Bulan ini merupakan tanggal terakhir atau deadline untuk mengadakan perjanjian dengan pewawancara.
• Januari
Deadline memasukkan aplikasi ke MIT.
• Januari atau Februari
Pelamar mesti melengkapi formulir yang ada di February Updates & Notes Form dengan alamat http://mitadmissions.org/apply/freshman/midyear selama link masih tersedia.
• Februari
Deadline untuk mengumpulkan berkas–berkas pengajuan bantuan pembiayaan kuliah.
• Akhir bulan Maret
Pengumuman penerimaan.
Uang kuliah yang perlu dikeluarkan oleh mahasiswa sarjana di Universitas Massachusetts Institute Of Technology adalah sebanyak $40.732, dan masih bisa bertambah hingga $52.507 dalam satu tahun. Untuk meringankan hal tersebut, sebanyak 62% mahasiswa Universitas Massachusetts Institute Of Technology telah menerima bantuan dana dalam bentuk beasiswa dari pemerintah federal, pemerintah negara bagian, institusi, dan sumber lainnya dengan rata-rata $38.964 per mahasiswa. Universitas Massachusetts Institute Of Technology sendiri sebenarnya sudah menganggarkan $87,6 juta untuk beasiswa. Dengan adanya peluang emas ini, maka kesempatan kamu agar dapat melanjutkan studi sarjana atau pasca sarjana di Universitas Massachusetts Institute Of Technology semakin terbuka lebar. Untuk mendapatkan beasiswa ini, tiap tahun kamu cukup mengajukan permohonan bantuan keuangan kepada Universitas Massachusetts Institute Of Technology. Jika kamu telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan, maka kamu akan berhak menerima beasiswa dalam bentuk pemotongan uang kuliah hingga setengah harga.
Untuk fasilitas tempat tinggal, sebagian besar pelajar undergraduate program (S1) tinggal di salah satu dari 12 asrama yang disediakan oleh Universitas Massachusetts Institute Of Technology, atau bisa juga tinggal di 39 afiliasi persaudaraan, perkumpulan pelajar, maupun grup-grup yang tinggal di dalam Massachusetts Institute Of Technology. Dalam satu tahun pertama, semua pelajar yang belum menikah wajib tinggal di salah satu asrama yang telah disediakan, dan dalam setiap asrama memiliki pengawas masing-masing yang biasanya diisi oleh seorang dosen. Nah, pada tahun kedua, para pelajar mulai dibebaskan untuk memilih tempat tinggal, bisa melanjutkan untuk tinggal di asrama kampus atau tidak. Untuk pelajar program graduate (pascasarjana), tempat tinggalnya bisa memilih di 5 asrama kampus yaitu Ashdown House (NW35), Edgerton House (NW10), Sidney-Pasifik (NW86), Tang Hall(W84) danWarehouse (NW30). Selain asrama, kampus juga menyediakan 2 komplek apartmen yaitu Westgate dan Eastgate.
Dengan berbagai predikat universitas yang laur biasa, tentu tidak heran jika universitas ini mengasilkan banyak alumnus yang terkenal di mata dunia. Beberapa orang alumnus yang terkenal dari kampus ini antara lain Buzz Aldrin ScD (Astronot Apollo), Kofi Annan (sekjen PBB yang merupakan alumni management), Prof Richard Feynman (Fisikawan yang meraih nobel Fisika), Katherine Dexter McCormick (Biologist), Ronald McNair Ph.D (Fisikawan dan Astronot Challenger). Tentu akan sangat membanggakan jika kamu merupakan alumni dari universitas ini, karena kamu pernah mendalami ilmu yang sama dengan orang-orang terkenal tersebut.
Add caption |
Demikianlah sedikit ulasan tentang Universitas Massachusetts Institute Of Technology yang begitu terkenal memiliki keunggulan dalam bidang Sains dan Teknologi, sehingga mampu membuat para calon mahasiswa di seluruh dunia berlomba-lomba untuk dapat meneruskan bangku perkuliahannya di sana. Dengan berhasilnya kamu untuk berkuliah di sana, harapannya teknologi yang ada akan semakin berkembang, dan kualitas yang didapat semakin baik sehingga mampu untuk memajukan bangsa Indonesia di suatu hari nanti.