Timur Tengah. Negara mana saja yang kamu ketahui termasuk ke dalam wilayah ini? Mungkin yang akan kamu jawab adalah seperti negara Mesir, A...
Timur Tengah. Negara mana saja yang kamu ketahui termasuk ke dalam wilayah ini? Mungkin yang akan kamu jawab adalah seperti negara Mesir, Arab Saudi, dan Yordania.
Yups, negara terakhir yang disebutkan itu adalah yang akan kita bahas dalam ulasan hasil interview kali ini. Seperti biasa, dari tim berkuliah.com telah berhasil merangkum hasil interview dari salah satu mahasiswa asal Indonesia mengenai pengalamannya selama menjalani studi di Yordania. Siapakah dia? Mari kita simak bersama ulasannya berikut ini.
Sebelumnya, bisakah diceritakan tentang profil diri kamu?
Baiklah. Perkenalkan, saya Syaiful Umam Mahmudi. Saya berkuliah S1 di Mu'tah University angkatan 2011, di jurusan Syariah-Ushuluddin. Saya berkuliah melalui program beasiswa dari sebuah yayasan di Indonesia. Asal saya dari Serang, Banten. Dan di jordan sendiri, saya tinggal di kota Mu'tah provinsi al-Karak, Jordan.
Saat memilih tempat kuliah, apakah kamu memilih berdasarkan negaranya dulu, berdasarkan jurusannya dulu, atau hal lain?
Pertama memilih kuliah, pertama saya melihat dari negaranya terlebih dahulu, karena pada tahun 2011 banyak negara-negara Arab yang sedang bersitegang seperti Mesir, Suriah, dan kebanyakan negara Arab. Dan melihat hal itu, negara Jordan saya nilai adalah negara yang paling aman di kawasan Timur Tengah. juga Selain itu, saya juga memilih kuliah berdasarkan dengan melihat dari sistem perkuliahan di Jordan yang maju.
Bisa diceritakan tentang kelebihan jurusan yang kamu ambil, dan kampus Mu'tah University tempat kamu kuliah? Karena kami ingin mengetahui lebih dalam tentang hal tersebut, mungkin bisa ditambahkan 3 jurusan paling favorit di kampus versi kamu pribadi?
Untuk jurusan yang saya ambil yaitu jurusan Syariah, karena negara Arab sangat kental dengan hukum-hukum islam. Maka, banyak pula syeikh ahli hadis dan ahli tafsir yang mengajar di kampus kami. Dan bisa langsung diterapkan. Kelebihan dari kampus Mu’tah adalah merupakan kampus ke-3 terbesar di Jordan, dan merupakan kampus yang cukup diperhitungkan di Timur Tengah.
Untuk jurusan paling diminati di Mu’tah sendiri antara lain yaitu: Bidang Syariah, Handasah (Arsitektur), Kuliyah Tib (Kedokteran).
Menurut Syaiful, bagaimana tentang sistem dan kurikulum perkuliahan yang ada di Jordan? Apakah ada yang berbeda dengan Indonesia?
Sistem perkuliahan di Jordan cukup maju, karena di Jordan khususnya kehadiran di kelas itu wajib dan presentase kehadiran diperhitungkan sebanyak 80%. Kalau di Mesir, kehadiran di kelas tidak diperhitungkan.
Ya, sistemnya ada yang berbeda dari yang di indonesia. Karena di Jordan untuk studi S1 nya tidak ada skripsi, dan untuk program studi S2 ada 2 pilihan: ada yang skripsi, dan ada yang sistem ujian (syamil).
Bagaimana karakteristik masyarakat Jordan? Bagaimana tanggapan mereka terhadap mahasiswa Indonesia? Adakah dari mereka yang mengenal Indonesia?
Karakteristik warga Jordan sangat menerima warga asing dan welcome. Untuk mahasiswa Indonesia, khususnya warga Jordan sangat menghormati warga asing yang kuliah di Jordan. Mereka begitu menghargai mahasiswa yang menuntut ilmu dari negeri jauh, khususnya Indonesia sendiri salah satunya.
Dan dalam hal mengenal, hanya ada sedikit dari mereka yang mengenal Indonesia. Mereka justru lebih mengenal Malaysia, di mana hgal ini karena jumlah mahasiswa Malaysia yang ada di Jordan lebih banyak. Dan mereka menganggap dan menyebut mahasiswa dari Asean indentik dengan Malaysia.
Adakah tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi mahasiswa di Jordan ketika mereka ingin merefresh otak dari dunia perkuliahan?
Tempat istimewa banyak, dari wisata sejarah islam, dan sejarah-sejarah nabi. Yang paling terkenal di Jordan adalah Petra dan Laut Mati.
Bagaimana keadaan atau suasana yang ada di negara Jordan? Apa kesan Sayiful sebelum datang dan sesudah tiba di tanah Jordan?
Keadaan negara jordan saat ini merupakan negara yang paling aman di Timur Tengah di antara negara Timur Tengah lain yang rawan konflik. Kesan pertama saya sebelum berangkat ke Jordan mengira kalau di Jordan itu cuacanya sangat panas. Tapi, ternyata cuaca di Jordan itu sangat sejuk, bahkan jika musim dingin akan sampai turun salju.
Adakah tips spesial yang ingin Syaiful bagikan tentang apa saja yang harus dipersiapkan sebelum berangkan kuliah ke Jordan? Dan barang apa saja yang harus dibawa?
Tips spesial sari saya sebelum berangkat ke Jordan:
Teguhkan niat dan kuatkan niat awal kuliah ke Jordan untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Dan untuk barang bawaan yang dibawa, saya merekomendasikan untuk membawa barang-barang seperti bumbu-bumbu masak dapur. Karena di Jordan sendiri sangat jarang bisa ditemukan bumbu-bumbu dapur seperti di Indonesia.
Baiklah, demikian ulasan mengenai kisah pengalaman serta tips yang bisa dibagikan oleh Syaiful Umam selama dirinya menjalani studi di Yordania. Keren, bukan? Apakah kamu salah satu calon mahasiswa yang berminat untuk berkuliah di Timur Tengah? Pupuk selalu semangat belajarmu, ya! Simak terus ulasan lainnya dari berkuliah.com. Salam sukses!
