Tips Menjaga Persahabatan Masa SMA Tetap Baik selama Kuliah

Bicara tentang persahabatan, sebenarnya merupakan hal yang sederhana namun rumit. Kadangkala, orang-orang dengan teganya memberitahumu per...

Bicara tentang persahabatan, sebenarnya merupakan hal yang sederhana namun rumit. Kadangkala, orang-orang dengan teganya memberitahumu pernyataan seperti “Besok pas kuliah juga paling pisah, sama-sama cari teman baru lagi. Gak mungkin kan, temenmu itu-itu teruuus...”,. Dan entah karena kamu terlalu sayang sama sahabatmu, atau takut nggak ada yang mau berteman dengan kamu selain dia, mungkin reaksi spontanmu adalah mengatakan “Gak mungkin lah...”. Kamu tidak akan benar-benar percaya mereka sampai hal itu ironisnya benar-benar terjadi.



Memang sulit memprediksi siapa yang akan tetap dekat denganmu setelah lulus SMA. Di SMA, kalian bisa jadi sering bersama karena memiliki minat yang sama, jadwal yang sama, pokoknya hampir semuanya dilakukan bersama-sama. Begitu masa-masa SMA hampir berakhir, kalian mulai memikirkan urusan hidup masing-masing, memilih universitas yang bisa jadi berbeda, dan semua berubah sejak negara api menyerang. Kalaupun memilih universitas yang sama, biasanya kalian dipisahkan oleh ‘keputusan’, sehingga kalianpun terpaksa masuk universitas berbeda. Masih mending kalau kalian masuk universitas yang sama tapi jurusan berbeda.

Tentu kamu dan sahabatmu masih bisa melihat satu sama lain di acara reuni tahunan SMA atau mungkin selama liburan semester. Dan saat betemu, kalian jadi merasa "seperti dulu". Tapi itu tidak benar-benar sama, kan? Pada akhirnya, apa yang akan menentukan seberapa dekat kamu dengan sahabatmu, bukan seberapa hebatnya mereka atau betapa nyambungnya tiap kali kalian bicara satu sama lain, melainkan seberapa besar dan macam apa upaya yang saling kalian buat.

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Persahabatan itu seperti ngompol di celana, semua orang bisa melihatnya tapi cuma kamu yang bisa merasakan kehangatannya. 

Oke. Abaikan kalimat mutiara yang terakhir. Jadi, bagaimana cara membuat persahabatanmu tetap awet walaupun terpisah jarak dan waktu? Simak tips berikut ini: 


Kuantitas lebih dari kualitas - setiap hari 


Kamu memang tidak bisa benar-benar menjaga persahabatan yang suportif hanya dengan melalui facebook atau sosial media lainnya. Namun, berbagai macam sosial media akan memudahkan kalian untuk mengontak satu sama lain, apalagi jika kalian terpisah jarak ribuan kilometer jauhnya. True friends perlu percakapan di mana kalian saling menceritakan segala sesuatu kalian, berbicara tentang kehidupan dan alam semesta, dan berbicara tentang semua orang yang kamu tahu.

Facebook, sms, tweets dan postingan status dan komentar dan segala hal berbau dumay (baca:dunia maya) atau kalau kamu cukup ambisius - panggilan telepon singkat – akan mengikat ‘percakapan besar’ itu. Kalau kamu tidak berupaya untuk tetap berada di garis depan kehidupan masing-masing secara teratur (dan hal ini membutuhkan usaha, apalagi kalau kamu punya teman-teman baru dan kelas serta fokus pada kegiatan tertentu), besar kemungkinan sahabatmu hanya akan menjadi sekedar teman dan perlahan menjadi kenangan biasa dalam hidupmu.


No excuses! (nggak boleh alasan!)

Salah satu perangkap terbesar dari persahabatan jarak jauh adalah banyaknya alasan. Kamu dapet sms dari sahabat dekatmu, tapi kamu nggak bales karena kamu sedang keluar mau makan malam dengan teman, atau kamu lagi sibuk ngerjain essay. Kemudian hari berikutnya, kamu sibuk kegiatan sukarelawan yang kamu ikuti dengan organisasi di kampusmu. Hari ketiga kamu lupa bales. Hari keempat, kamu periksa pesan masuk lagi dan baru inget, tapi semua hal yang ada dalam pesan sahabatmu sudah tidak lagi relevan buat dibales. Apa kamu masih harus repot-repot memberi dia saran yang diminta? Lalu, kamu mikirin pertanyaan itu di hari lain. Endingnya? Kamu jadi gak bales pesan dari sahabatmu.

Dan sebagainya. Akhirnya kamu punya begitu banyak cerita yang disimpan untuk memberitahu mereka hingga satu email/pesan facebook nggak muat buat nampung segala ceritamu. Lalu, kamu nggak tahu apa-apa yang terjadi dengan mereka lagi - apakah mereka masih cowok ganteng kapten tim basket SMA yang dulu? Mereka lagi ngapain bulan ini? Dan itu akhirnya, semua hal ini bermuara pada pertanyaan, "Kenapa gue harus repot-repot?" Well yeah, kamu HARUS repot-repot!

Bahkan ,jika akhirnya kamu bales pesan mereka seremeh "OMG! Aku nyesel gak bales smsmu! Kegiatan sukarelawan bikin aku sibuk jadi nunda bales smsmu kemarin. Semoga masalahmu cepet kelar ya!" atau bahkan hanya "Maaf bro, sibuk. Ada apa?" yang sebenarnya jauh lebih baik daripada tidak sama sekali. Hanya dibutuhkan satu bagian kecil dari kayu bakar untuk menjaga nyala api pembakaran persahabatan sampai kamu punya waktu untuk memotong kayu bakar lagi.


‘Kelompok’ TIDAK SAMA dengan ‘individu’



Pernyataan itu terdengar politis, tapi hal yang benar-benar ingin penulis katakan adalah ini: “Bahkan jika grup pertemananmu adalah sebuah kelompok atau geng, tak dapat terpisahkan dari kebebasan dan keadilan untuk semua anggota, kamu harus bisa berkomunikasi one-by-one dengan teman-teman se-gengmu.” Sesulit apapun menjaga komunikasi hanya dengan satu sahabat yang nun jauh di sana, jauh lebih sulit berkomunikasi dengan sekelompok orang yang juga sama-sama long distance friendship, dalam hal ini adalah gengmu.

Menggunakan fitur facebook untuk chatting dengan sahabat se-gengmu, sesekali gak masalah lah ya. Tapi, kalau kamu harus selalu merespon 4 orang dan termasuk semua orang di setiap sms atau postingan, pasti kamu bakal lebih cepat bingung dan capek sendiri. Apalagi, kalau ada miskomunikasi dengan salah satu teman yang dapat merusak persahabatan kalian. Jadi, ketika kalian pulang ke rumah waktu liburan kuliah, berkumpullah dengan gengmu seakan-akan kalian tak dapat terpisahkan. Tapi sampai saat tiba, hindarilah cekcok di sosmed. Seburuk-buruknya pertengkaran adalah pertengkaran di sosmed.

Pada akhirnya, persahabatan tumbuh dan berubah - dan terkadang ini bukanlah hal yang sepenuhnya buruk jika beberapa dari sahabatmu menghilang secara perlahan. Tetapi, jika kamu berusaha dan memiliki pola pikir yang benar, persahabatan kalian dapat menaklukkan geografi, zona waktu, perbedaan budaya, dan jadwal tidur yang berlawanan sekalipun.


Nah, jadi begitulah tips-tips menjaga persahabatan. Hanya karena kalian kuliah di tempat yang berbeda, bukan berarti kalian harus saling melupakan satu sama lain. Semoga bisa bermanfaat.

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendiamanmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, sahabat tidak pernah terpisah karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati.

Salam berkuliah.com 
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Tips Menjaga Persahabatan Masa SMA Tetap Baik selama Kuliah
Tips Menjaga Persahabatan Masa SMA Tetap Baik selama Kuliah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpMI8TDKySZmEtasT50vV-JiLQr76nEQlWZ7-Zo96KoNYS2YsuVde-8ezGxeEP0BEmAcDqESIeXF3xu2T6VgP9L4qWQngTXDvVIPw0mCiN8vvjmHotYHgTrDCx1TT6tDpmEw7GxPC9_8/s1600/dyewyesh.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJpMI8TDKySZmEtasT50vV-JiLQr76nEQlWZ7-Zo96KoNYS2YsuVde-8ezGxeEP0BEmAcDqESIeXF3xu2T6VgP9L4qWQngTXDvVIPw0mCiN8vvjmHotYHgTrDCx1TT6tDpmEw7GxPC9_8/s72-c/dyewyesh.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/10/tips-kuliah-menjaga-persahabatan-masa-sma.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/10/tips-kuliah-menjaga-persahabatan-masa-sma.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy