Universitas Stanford merupakan lembaga pendidikan swasta yang didirikan pada tahun 1885, dengan total pelajar sarjana yang terdaftar seban...
Universitas Stanford merupakan lembaga pendidikan swasta yang didirikan pada tahun 1885, dengan total pelajar sarjana yang terdaftar sebanyak 7.061 mahasiswa. Universitas Stanford terletak di Semenanjung San Francisco, di bagian barat laut Santa Clara Valley (Silicon Valley) sekitar 37 mil (60 km) sebelah tenggara San Francisco, dan sekitar 20 mil (32 km) sebelah barat laut San Jose. Terletak 1 jam jauhnya dari San Francisco, universitas ini berada di jantung Silicon Valley, daerah industri IT di mana perusahaan-perusahaan seperti Facebook, Google, Intel, Yahoo, dan Apple berpusat. Bahkan, beberapa pemimpin atau penemu perusahaan-perusahaan ini adalah alumni Stanford, seperti Jerry Yang (pendiri Yahoo), atau Sergey Brin dan Larry Page (pendiri Google), dan masih banyak lagi. Karena lokasi yang dekat ini, pendidikan dan kehidupan murid di Stanford banyak bercampur dengan kehidupan Silicon Valley.
 |
| image credit |
Pada tahun 2008, 60% dari tanah ini tidak dikembangkan. Kampus utama bersebelahan dengan Palo Alto, dibatasi oleh El Camino Real, Stanford Avenue, Junipero Serra Boulevard, dan Sand Hill Road. Para cendekiawannya mencakup 22 penerima Nobel, 27 MacArthur Fellows, 5 pemenang Pulitzer Prize, 158 anggotaNational Academy of Sciences dan 3 pemenangPresidential Medal of Freedom. Sekitar 97% dari mahasiswa tinggal di kampus Stanford, yang terdiri dari hampir 700 bangunan utama yang tersebar di 8.180 hektar.
Faktor terakhir tentang lokasi yang penting adalah cuaca! Stanford terletak di daerah yang cuacanya paling enak di Amerika: tidak terlalu dingin, tidak juga terlalu panas. Redwood City, kota yang 25 menit jauhnya dari Stanford, adalah salah satu dari 3 kota dengan iklim terbaik di dunia. Di musim dingin, suhu terendahnya hanya sekitar 2 – 5 derajat celcius. Di musim panas, suhunya hanya sedikit lebih dingin dari Indonesia, sekitar 18 – 28 derajat. Ini artinya tidak perlu membawa jaket terlalu tebal, dan hampir setiap saat bisa keluar dengan kaos dan jeans saja.
Universitas Stanford terletak di kampus universitas kedua terbesar di dunia, dan terdiri atas Sekolah Teknik, Hukum, Kedokteran, Pendidikan, Bisnis, Ilmu bumi, dan Humaniora serta Sains. Universitas ini mempunyai sejumlah program dan sebuah rumah sakit pendidikan selain berbagai kegiatan menjangkau ke masyarakat dan inisiatif relawan.
Stanford menawarkan berbagai jenis organisasi mahasiswa, termasuk Asosiasi Pra-Bisnis Stanford dan Proyek Mobil Solar, yang merancang, membangun, dan melombakan mobil surya setiap dua tahun. Empat dari tujuh sekolah Universitas Stanford menawarkan jurusan-jurusan Sarjana dan Pascasarjana, dan tiga sisanya murni berfungsi sebagai sekolah Pascasarjana. Program Pascasarjana yang termasuk dalam peringkat atas adalah: Fakultas Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran dan peringkat terbaiknya adalah Fakultas Bisnis. The Stanford Woods Institute for the Environment memiliki kolaborasi penelitian lingkungan, pengajaran, dan pelayanan. Stanford memiliki sejumlah kelompok teater dan musik terkenal, termasuk Ram’sHead Theatrical Societyand The Mendicants, sebuah grup acapella yang semua membernya laki-laki. Alumni terkemuka Stanford termasuk mantan Presiden AS Herbert Hoover, quarterback NFLterkenal, John Elway, aktris Sigourney Weaver, dan pegolf Tiger Woods, memulai karir profesionalnya di Stanford.
Sejarah singkat
Pada tahun 1885, Jane dan Leland Stanford mendirikan Universitas Stanford untuk mengenang putera mereka. Niat mereka adalah untuk mendirikan sebuah "Universitas tingkat tinggi" yang akan "memenuhi syarat untuk kesuksesan pribadi mahasiswa dan berguna secara langsung dalam kehidupan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan kontribusi atas nama kemanusiaan dan peradaban." Sekarang ini, Stanford adalah sebuah universitas riset di mana pengajaran, pembelajaran, dan penelitian semua disesuaikan dengan misi universitas. Stanford sangat menghargai interaksi yang akrab antara mahasiswa dan fakultas. Partisipasi siswa dalam penelitian sangat didukung, dan pada tahun 2012 hingga 2013, Stanford mengalokasikan dana sekitar $ 5.300.000 untuk mendukung 938 proyek.
Karakter kewirausahaan Stanford tergambar dari lokasinya di Barat dan warisan pendirinya. Stanford menekankan pendekatan multidisiplin untuk pengajaran dan penelitian, dan keunggulan akademik melintasi disiplin ilmu, mulai dari ilmu-ilmu sosial humaniora hingga teknik dan ilmu-ilmu lainnya. Anggota fakultas sejauh ini telah mendapatkan 22 Hadiah Nobel dan 5 Pulitzer Prizes. Mahasiswa Stanford dikenal senang belajar dan berkomitmen untuk pelayanan publik, berbakat di banyak hal, termasuk akademis, seni, musik, dan atletik.
Akademis
Berdasarkan pengalaman seorang mahasiswa Indonesia yang pernah kuliah di universitas ini, Stanford hampir selalu termasuk dalam daftar 5 besar ranking universitas terbaik di dunia. Universitas ini khususnya terkenal dalam bidang-bidang teknik, seperti ilmu komputer. Tapi, hal yang sangat menarik tentang akademis di Stanford adalah keseimbangannya. Hampir semua jurusan di sini masuk daftar universitas terbaik di Amerika dan dunia – entah itu di bidang teknik, ilmu sosial, psikologi, matematika, sains, hukum, sejarah, atau bisnis/ekonomi, dan hal ini jarang sekali ditemui di universitas-universitas top dunia yang biasanya hanya unggul di beberapa bidang tertentu.
Keseimbangan ini membuat hampir semua murid Stanford biasanya punya banyak minat dan mengambil kelas di bidang yang bervariasi. Misalnya, selain suka mengambil kelas computer science, mereka juga bisa mengambil kelas-kelas seperti linguistik, psikologi, sejarah, dan ilmu bumi. Hal ini juga didukung oleh peraturan yang tidak mengikat. Kamu akan diberi banyak kebebasan untuk memilih kelas, bahkan kamu bisa mendesain jurusan kamu sendiri. Kamu harus sudah memutuskan jurusan di akhir sophomore year (tahun kedua), tapi selama tahun pertama, kamu akan didorong untuk bereksplorasi dan menemukan apa sih yang kamu suka.
Secara akademis, Stanford terkenal dengan interdisciplinary study-nya, yakni pembelajaran yang menggabungkan jurusan-jurusan yang berbeda. Contohnya adalah Symbolic Systems (contoh lulusan : Marissa Mayer, jajaran atas di Google, atau Scott Forstall, vice president Apple yang memimpin pembuatan iPhone) yang menggabungkan Computer Science, Philosophy, Psychology, Linguistics, Communication, dan Education. Ada juga Management Science & Engineering yang seperti MBA / bisnis untuk orang-orang di bidang-bidang sains dan teknik. Human Biology, yang menggabungkan biologi, farmasi obat-obatan, nutrisi, dan antropologi. Interdisciplinary study seperti ini membawa pendidikan ke arah yang lebih spesifik dan terspesialisasi, serta mendayagunakan orang-orang yang punya beragam minat. Hampir semua departemen memungkinkan mahasiswa untuk mendesain majornya sendiri.
Sistem pendidikan ini juga sangat mendorongmu untuk berpikir kritis. Dalam pendidikan di Amerika, hal ini dicapai melalui pelajaran humanities, seperti dengan sangat jelas dituturkan video berjudul In Defense of Humanities, oleh profesor di Stanford. Kelas-kelas humanities mendorong kita bertanya dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan, mendorong kita untuk berpikir tentang hal-hal yang biasanya kita sia-siakan. Semua mahasiswa tingkat satu di Stanford wajib mengambil 3 quarter (caturwulan) Introduction to Humanities. Yang paling menyenangkan dari kelas-kelas ini adalah debat-debat/diskusi yang berlangsung di kelas. Dua kali seminggu, selama satu jam, sekitar 15 orang murid duduk di sekeliling meja kotak besar bersama seorang guru, dan kita berdiskusi atau berdebat tentang topik pelajaran itu. Guru benar-benar menjadi fasilitator dan berlaku seperti salah satu peserta diskusi juga, bersama-sama membangun argumen secara konstruktif. Ingin mencoba kelas-kelas kuliah di Stanford? Kamu bisa lihat kelas online Stanford di coursera.org atau di iTunesU.
Apakah sulit sekolah di sini? Antara ‘iya’ dan ‘enggak’. Iya, karena nilai kamu dibandingkan dengan temen-temen sekelas yang bisa dibilang termasuk orang-orang tercerdas di dunia. Enggak, jika kamu merasa kamu belajar hal-hal yang kamu suka dan mayoritas orang-orang di sana tidak terlalu peduli dengan nilai, namun lebih peduli pada apa yang mereka pelajari. Anehnya, biasanya orang-orang terjago di Stanford malah tidak terlalu bagus nilai pelajarannya – banyak dari mereka yang sibuk mengerjakan proyek sampingan dan cuma serius di pelajaran yang berguna buat mereka. Banyak juga kelas proyek yang tugas akhirnya membuat hasil karya nyata, misalnya robot, program, atau perusahaan (startup).
Kelas-kelas seperti ini biasanya level kesulitannya beragam, tergantung pada apa yang ingin kamu dapatkan dari kelas ini. Misalnya, kalau kamu cuma ingin bolos dari suatu kelas, hal itu bukanlah sesuatu yang sulit. Tapi, bagi mereka yang akan memanfaatkan proyek kelas ini untuk membuat perusahaan/produk sungguhan, tentu mereka akan meluangkan lebih banyak waktu dan tenaga di kelas tersebut. Oh ya, di sini juga hampir tidak pernah ada orang yang bertanya nilai tes/GPA/IPK orang lain.
Di Universitas Stanford bukan cuma ada kelas-kelas serius aja, namun juga kelas-kelas yang super asik. Kelas paling populer di sini adalah kelas social dancing dan wine tasting. Ada kelas berjudul Sleep and Dream yang memberi kamu ekstra kredit kalau bisa tidur di kelas. Kelas olahraga di sini juga lengkap (tim olahraga di sini juga salah satu yang terbaik di Amerika), seperti memanah, golf, sampai kickboxing. Ada juga kelas bertani. Murid-murid bisa memulai dan mengajar kelas mereka sendiri, dengan mengajukan Student-Initiated Course. Kelas apapun yang kamu bayangkan dan pikirkan – mungkin saja dapat ditemukan di Stanford. Sekitar 44% mahasiswa di Stanford belajar di luar negeri sedikitnya 1 quarter dalam pendidikan Stanford mereka, melalui Bing Overseas Study yang menawarkan kesempatan sekolah di luar negeri ke banyak kota, seperti Australia, Barcelona, Berlin, Cape Town, Madrid, Oxford, Paris, dan Santiago. Ada juga program bersekolah 1 quarter di Washington DC, di mana kurikulumnya termasuk internship di instansi pemerintah. Ada yang bekerja di kantor senator, surgeon general, jaksa agung, dan banyak lagi.
Secara akademis dan profesional, Stanford membuka banyak pintu kesempatan untuk mahasiswanya. Riset, misalnya – di jurusan computer science, sudah ada kesempatan riset di musim panaspada akhir tahun pertama. Semua murid S1 di Stanford wajib mengambil tiga kelas writing yang berbasis di research, sehingga semua mahasiswa tingkat dua sudah tahu dasar-dasar menulis research paper. Misalnya, di dua kelas writing yang kamu sudah ambil, kamumeneliti dan menulis tentang penanganan HIV-AIDS di Indonesia dan kerjasama Soekarno-Hatta dan Jepang selama penjajahan Jepang di Indonesia.
Hubungan erat antara Stanford dan industri di sekitarnya juga membawa banyak manfaat, terutama untuk mahasiswa-mahasiswa yang mempelajari bidang teknik seperti Electrical Engineering atau Computer Science. Stanford adalah salah satu tujuan utama pencarian karyawan/tenaga kerja di kebanyakan perusahaan, entah melalui job fair atau info session perusahaan tertentu yang ada hampir setiap hari. Mahasiswa di bidang ini sudah mulai bekerja praktek (internship) yang dibayar, walau tidak wajib, di perusahaan-perusahaan sejak akhir tahun pertama kuliah (bahkan ada beberapa yang sudah bekerja praktek sejak masih di SMA).
Dukungan Stanford terhadap kewirausahaan benar-benar kuat – aura entrepreneurship di sini merupakan salah satu dari berbagai hal yang harus ada di sini untuk ‘ngerasain’ itu. Lingkungannya luar biasa kondusif. Kerja di perusahaan kecilmaupun start-up company adalah sesuatu yang biasa di sini (bahkan banyak orang-orang yang angkat alis ketika perusahaan-perusahaan besar kayak Microsoft atau Yahoo disebut). Mahasiswa punya start-up itu biasa. Banyak fakultas di sini yang berdiri sendiri melalui wirausaha atau berhubungan dekat dengan perusahaan-perusahaan (presiden Stanford, John Hennessy, adalah board member di Google dan banyak perusahaan lain) – dan mereka siap sekali untuk menjadi mentor entrepreneurs secara langsung. Professor Frederick Terman, misalnya, menjadi mentor Hewlett dan Packard saat mereka masih di garasi di Palo Alto, dan mendorong terbentuknya Silicon Valley. Larry Page dan Sergey Brin sering menyebut Professor Terry Winograd sebagai pengaruh besar terbentuknya Google. Di kampus, ada banyak seminar mingguan tentang entrepreneurship, kelas entrepreneurship, konferensi entrepreneurship, Startup School, dan banyak kontes-kontes kewirausahaan di kampus.
Yang paling penting dari semuanya adalah kenyataan bahwa lebih dari 95 % murid S1 di Stanford tinggal di dalam kampus. Mereka semua tinggal di kamar yang berdekatan, dan makan di kafetaria yang sama hampir setiap hari. Hal terbaik tentang Stanford adalah pembicaraan-pembicaraan di meja makan dan perspektif-perspektif yang terdengar di kehidupan sehari-hari mahasiswa di sini.
Karena akademis di Stanford tidak hanya berfokus di bidang-bidang sains atau teknik, semua orang biasanya punya perspektif yang berbeda ke permasalahan atau isu yang ada di masyarakat. Banyak yang mengira kalau di sekolah seselektif Stanford bakal sangat kompetitif, tapi itu nggak terjadi di sini. Stanford adalah sekolah yang punya fasilitas lengkap dan profesor yang terbaik di bidangnya, namun yang membuat Stanford luar biasa adalah mahasiswa-mahasiswa di dalamnya. Passion dan semangat mereka akan menginspirasi kamu setiap hari, dan kolaborasi antar mahasiswa yang ada di lingkungan Stanford membuat satu sama lain semakin maju dan berkembang.
Kapan kamu bisa mendaftar?
Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke Universitas Stanford, penting untuk dicatat bahwa batas waktu pendaftaran adalah 1 Januari. Persiapan pendaftaran dilakukan mulai 1 November. Hasil tes ACT atau tes SAT harus diterima universitas maksimal tanggal 15 Januari. Biaya pendaftaran di Universitas Stanford adalah $90. Seleksi ini sangat ketatdengan tingkat penerimaan 5,7 % dari jumlah pendaftar.
 |
| image credit |
Nah, bagaimana? Sepertinya asik juga melanjutkan studi di Universitas Stanford ini, apalagi buat kamu yang memiliki minat di berbagai disiplin ilmu, kamu bisa memilih banyak kelas yang kamu suka dan benar-benar ingin kamu pelajari. Selain pintar secara akademis, kamu juga bisa bebas mengembangkan diri untuk bekal di masa depan!
