Singapura merupakan salah satu negara kecil yang lokasinya paling dekat dengan negara Indonesia. Jarak yang ditempuh antara Jakarta hingga S...
Singapura merupakan salah satu negara kecil yang lokasinya paling dekat dengan negara Indonesia. Jarak yang ditempuh antara Jakarta hingga Singapura hanya memakan waktu 1,5 jam perjalanan, memiliki frekuensi penerbangan yang sangat sering dan harga tiketnya pun terjangkau. Meskipun termasuk negara kecil, tetapi kemajuan teknologi di negara tersebut tidak perlu diragukan lagi. Jika kamu ingin mendalami studi bisnis, kamu bisa memilih untuk melanjutkannya di Singapura. Ada banyak universitas bertaraf internasional yang ada di Singapura, salah satnya Nanyang Technological University.
Nanyang Technological University (NTU) mulai diresmikan pada tahun 1991. Awalnya, Nanyang Technological University merupakan hasil gabungan dari 15 sekolah yang memiliki berbagai bidang studi seperti Sekolah Teknik, NIE, Nanyang Business School dan Nanyang Technological Institute (NTI) dan National Institute of Education (NIE). Nanyang Technological University merupakan salah satu dari dua universitas negeri terbesar yang berada di Singapura. Setiap tahun, Nanyang Technological University terus menambah jumlah sekolah yang dimilikinya. Pada tahun 2001, Nanyang Technological University menambahkan Ilmu Biologi, pada tahun 2004 menambahkan Humaniora dan Ilmu Sosial, pada tahun 2005 menambahkan Ilmu Fisika dan Matematika dan pada tahun 2009 menambahkan Seni, Desain dan Media.
Sekolah yang paling baru adalah sekolah yang didirikan pada tahu 2013 lalu. Pada tahun 2013, Nanyang Technological University dan Imperial College London saling bekerja sama dan akhirnya mendirikan sekolah kedokteran baru yang bernama Lee Kong Chian School of Medicine, yang berlokasi di kampus Novena. Dalam upaya pembangunan sekolah, sekolah ini menerima sumbangan sebesar $ 400 juta, dan sebanyak $ 150 juta berasal dari Lee Foundation.
Nanyang Technological University pernah menjadi tuan rumah bagi beberapa lembaga otomon kelas dunia, seperti: National Institute of Education, S. Rajaratnam School of International Studies, Earth Observatory of Singapore dan the Singapore Centre on Environmental Life Sciences Engineering. National Institute of Education merupakan perguruan tinggi di Singapura dan memilkii hubungan kerjasama yang erat dengan Departemen Pendidikan Singapura. S. Rajaratnam School of International Studies merupakan Institut Pertahanan dan Studi Strategis. The Singapore Centre on Environmental Life Sciences Engineering merupakan sebuah lembaga penelitian otonom yang dijalankan oleh Nanyang Technological University. Lembaga ini lebih berfokus pada penelitian tentang Biofilm Mikroba, dan The Earth Observatory of Singapore yang merupakan sebuah lembaga penelitian otonom yang memiliki spesialis dalam Ilmu Bumi seperti gunung berapi, tsunami dan perubahan iklim yag terjadi di kawasan Asia Tenggara.
Semuanya merupakan perguruan tinggi pengajaran utama di Singapura. Kampus utama Nanyang Technological University adalah Kampus Yunnan yang memiliki luas 200 hektar, dan sekitar 16 hektar ditempati oleh The National Institute of Education (NIE) yang notabenya merupakan perguruan tinggi utama di Singapura. Pada tahun 2010, Kampus Yunnan pernah ditunjuk sebagai tuan rumah Youth Olympic Games. Pada tahun 2011, Nanyang Technological University telah menjadi universitas pertama di Asia yang meraih lima bintang di bawah evaluasi QS Stars System. Dengan diraihnya prestasi tersebut, ini menjadikan Nanyang Technological University sejajar dengan Universitas internasional lainnya seperti University of Cambridge, Stanford University dan Massachusetts Institute of Technology. Pada 2013, QS World University Rankings juga menempatkan Nanyang Technological University di peringkat ke-41 untuk tingkat dunia, dan peringkat ke-8 untuk tingkat Asia. Peringkat ini mengalami kenaikan sebanyak 36 peringkat dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya.
Selain memiliki peringkat universitas yang baik, QS World University Rankings juga menilai jika sekolah yang ada Nanyang Technological University sangatlah baik. Pada ilmu Sosial, Nanyang Technological University menempati posisi ke-36 dari seluruh dunia dan posisi ke-6 untuk Asia. Untuk Arts & Humanities menempati posisi ke-117 dari seluruh dunia, dan posisi ke-12 untuk Asia. Ilmu Pengetahuan & Kedokteran menempati posisi ke-232 dari seluruh dunia dan posisi ke-21 untuk Asia. Peringkat baiknya juga dimuat dari sumber berbeda. Pada Times Higher Education World University Rankings, Nanyang Technological University meraih posisi ke-76 dari seluruh dunia, dan posisi ke-11 untuk Asia. Selain itu, Teknik Nanyang Technological University juga meraih posisi ke-10 dari seluruh dunia sejak 5 tahun belakangan. Nanyang Technological University memiliki sejumlah besar lembaga penelitian dan pendidikan seperti Chinese Heritage Centre, Confucius Institute, Institute of Advanced Studies, dan SAF-NTU Academy.
Nanyang Technological University juga menjalin kerjasama dengan universitas internasional lainnya, seperti: MIT, Stanford University, Cornell University, Caltech, University of Washington, dan Carnegie Mellon University, Beijing University, Shanghai Jiaotong University, Cambridge University, Imperial College London dan Universitas Ibrani Yerusalem. Nanyang Technological University selalu berusaha untuk terus berkembang untuk menjadi universitas yang mengedepankan riset.
Nanyang Technological University memiliki 5 sekolah yang menerapkan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sekolah yang ada di Nanyang Technological University terdiri dari: The College of Science yang terdiri dari 2 sekolah, dan The College of Humanities, Arts, and Social Sciences terdiri dari 3 sekolah. The College of Science Nanyang Technological University merupakan sebuah lembaga muda dan dinamis yang telah tumbuh dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat. The College of Science terdiri dari 2 sekolah yang berisi sekitar 150 anggota fakultas, 340 staf penelitian, 110 administratif dan teknis staf, 3700 sarjana dan 540 mahasiswa pascasarjana. The College of Science terdiri dari The School of Biological Sciences yang akan menawarkan program Ilmu Biologi, dan The School of Physical and Mathematical Sciences yang akan menawarkan program Fisika, Kimia, dan Matematika, serta gelar sarjana dalam Ilmu Bumi, yang dalam hal ini telah bekerjasama dengan Earth Observatory of Singapore.
The College of Humanities, Arts, and Social Sciences terdiri dari The Wee Kim Wee School of Communication and Information yang menawarkan kursus di Jurnalisme, Broadcast, Advertising, Kebijakan Komunikasi dan Studi Informasi. The School of Art, Design and Media yang menawarkan program sarjana seni, desain, dan media, serta gelar sarjana dalam penelitian seni dan The School of Humanities and Social Sciences yang akan menawarkan program di berbagai bidang, termasuk bahasa Cina, ekonomi, sejarah, filsafat, sosiologi dan linguistik.
The Lee Kong Chian School of Medicine ini memiliki mitra klinis sendiri, yaitu Healthcare Group Nasional. Healthcare Group Nasional sendiri dikenal sebagai pemimpin dalam kesehatan publik dan telah diakui untuk kualitas keahlian medis, fasilitas dan pengajaran. Sekolah ini bertujuan untuk menjadi model masa depan untuk pendidikan kedokteran yang inovatif. Menurut rencana, pada tahun 2018 akan keluar lulusan dokter pertama dari The Lee Kong Chian School of Medicine dan akan meraih gelar Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery (MBBS), yang dalam pemberian gelar akan dilakukan bersama antara Nanyang Technological University dan Imperial College London. Dengan pemberian gelar tersebut, maka diharapkan dokter akan memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar ilmu kedokteran dan pelajaran interdisipliner, seperti Manajemen Bisnis dan Teknologi.
Nanyang Technological University memiliki sarjana sejumlah 23.500 orang yang terbagi menjadi 80% mahasiswanya adalah warga negara Singapura atau penduduk tetap, dan 20% sisanya adalah mahasiswa internasional yang sebagian besar berasal dari negara-negara anggota ASEAN, Cina, dan India. Subdivisi yang paling banyak diminati mahasiswa atau mahasiswi di Nanyang Technological University adalah The College of Engineering. The College of Engineering ini memiliki mahasiswa sebanyak 10 ribu orang, dan telah meluluskan sebanyak 3.500 orang. The College of Engineering ini memiliki 6 sekolah yang berfokus pada teknologi dan inovasi. 6 sekolah yang dimilikinya antara lain: Sekolah Kimia dan Teknik Biomedis, Sekolah Teknik Sipil dan Lingkungan, Sekolah Teknik Komputer, Sekolah Teknik Elektro dan Elektronik, Sekolah Ilmu dan Teknik Material, Sekolah Teknik Mesin dan Dirgantara.
Selain dari Engineering, Nanyang Technological University juga memiliki Nanyang Business School, yang secara terus-menerus mampu bertahan menjadi sekolah bisnis terbaik di Singapura. Sekolah ini memberikan gelar sarjana dan menjadi Master of Business Administration (MBA), dan gelar pasca-sarjana paling top kepada 3.600 mahasiswa/i-nya. Selain itu, Nanyang Technological University juga memiliki sekitar 10 ribu mahasiswa pascasarjana yang mau meraih gelar Master, doktor, dan gelar pasca-sarjana lainnya, yang segian besar mahasiswanya merupakan mahasiswa dari luar negeri. Nanyang Business School merupakan sekolah bisnis paling baik di Singapura, dan hal ini dibuktikan dengan pemberian akreditasi oleh EQUIS (European Quality Improvement System) dan AACSB (Asosiasi untuk Advance Collegiate Schools of Business). Pemberian akreditasi ini menunjukkan jika Nanyang Business School telah memiliki keunggulan dengan kualitas internasional. Dengan semua usaha tersebut, pada tahun 2013, Economist Intelligence Unit menobatkan jika Nanyang Business School diberi peringkat ke-64 terbaik untuk dunia, dan peringat ke 4 terbaik untuk Asia.
Sistem pendidikan yang ada di Nanyang Technological University cukup berbeda jika dibandingkan dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Sistem pendidikan di Nanyang Technological University sangatlah ketat sehingga para lulusan dari Nanyang Technological University sangat terjamin kualitasnya.
Nanyang Technological University juga memberikan fasilitas yang baik kepada para mahsiswanya, seperti koneksi internet berkecepatan tinggi yang dikelola oleh University's Centre for IT Services, sehingga semua fasilitas dan sumber daya yang tersedia melalui Internet dapat diakses oleh siapa saja di jaringan kampus. Untuk melengkapi jaringan kampus, pada tahun 2000 Nanyang Technological University menambahkan jaringan nirkabel. Penambahan jaringan berkecepatan tinggi ini sangat membantu mahasiswa maupun staf yang ada di Nanyang Technological University, karena mampu mentransfer dengan rate hingga 11 megabit per detik. Dengan kecepatan tersebut, maka sangat memungkinkan jika staf Nanyang Technological University dan mahasiswa yang memiliki perangkat mobile seperti sebagai notebook, PC dan PDA untuk mengakses semua layanan jaringan dari hampir semua sudut kampus tanpa perlu merisaukan koneksi jaringan.
Selain itu, Nanyang Technological University juga menyediakan layanan e-learning melalui Edventure yang di dalamnya menyediakan kerangka kerja dan sistem untuk membantu para mahasiswa dalam belajar dan mengajar. E-learning ini menyediakan repositori rekaman kuliah, catatan kuliah, juga memfasilitasi kegiatan kolaborasi, diskusi, penilaian dan pekerjaan proyek. Selain fasilitas elektronik, Nanyang Technological University juga memberikan fasilitas informasi dalam bentuk surat kabar. Surat kabar yang disediakan antara lain The HEY!, Campus Buzz, NTU Link, ArtJam, The Tribune dan Nanyang Chronicle. The HEY! Adalah majalah yang lebih berisi tentang gaya hidup ala Nanyang Technological University untuk para siswa dan kisah sukses para mahasiswa Nanyang Technological University. NTU Link adalah majalah triwulanan yang menampilkan alumni, wawancara dan berita ter-update lainnya. ArtJam merupakan media publikasi yang digunakan oleh NTU Cultural Activities Club (CAC) yang merangkum berbagai macam acara yang diadakan oleh NTUCAC dan peristiwa-peristiwa penting sepanjang Singapura. The Tribune merupakan surat kabar bulanan Nanyang Technological University yang berisi bermacam-macam topik seperti berita kampus, olahraga, bisnis, gaya hidup, opini, dan lain-lain. Dan yang terakhir Nanyang Chronicle merupakan surat kabar bulanan lain yang dalam pengerjaannya dikelola oleh mahasiswa dan staf Wee Kim Wee School of Komunikasi dan Informatika.
Pendaftaran untuk masuk ke Nanyang Technological University biasanya dimulai sekitar bulan Oktober, dan kamu harus mengirimkan aplikasi berupa form dan salinan raport yang sudah dilegalisir. Untuk dapat mengikuti ujian seleksi masuk, kamu harus lolos dari seleksi raport dan raport dengan nilai 8 ke atas akan memiliki peluang masuk lebih besar. Untuk menambah memperlebar peluang, kamu juga bisa melampirkan sertifikat kompetisi yang pernah diikuti selama SMP & SMA, surat bukti OSIS atau kegiatan siswa lainnya. Kemudian, karena di Nanyang Technological University menggunakaan bahasa Inggris, mahasiswa internasional yang berasal dari negara-negara berbahasa non-Inggris perlu membutuhkan bukti seperti sertifikat IELTS atau TOEFL.
Kamu juga harus memilih satu atau lebih sekolah yang ada di Nanyang Technological University. Ujian seleksi masuk biasanya diadakan sekitar bulan Februari di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya. Dalam mengikuti ujian, mata pelajaran yang diujikan tergantung dengan pilihan jurusan yang kamu pilih. Setelah mengikuti tes masuk, beberapa hari kemudian kamu akan mendapatkan surat pemberitahuan yang sifatnya tidak bisa diganggu gugat. Surat penerimaan akan dibagi menjadi 3 macam: yaitu penerimaan dengan biaya studi penuh atau sekitar SGD 30,000 per tahun, penerimaan dengan tuition grant atau sekitar SGD 10,000 per tahun dan memiliki ikatan kerja 3 tahun dan penerimaan dengan interview beasiswa, yang dalam hal ini siswa berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh. Jika gagal, maka siswa dapat masuk dengan cara tuition grant.
Jika kamu diterima dengan tuition grant tapi masih keberatan secara finansial, masih ada skema Tuition Fee Loan, yang di mana biaya sekolah bisa dibayarkan dahulu dan kamu bisa melanjutkan membayar setelah lulus, dan tentu saja dengan bunga yang rendah. Jika saat tes kamu meraih nilai bagus, kamu bisa langsung dipanggil untuk interview beasiswa. Beberapa tips agar kamu lolos dalam interview adalah dengan berikan impresi yang baik pada interviewer seperti berdoa, berpakaian yang rapi dan formal, menunjukkan keseriusan dan profesionalitas, mempersiapkan jawaban, tidak banyak bergumam, banyak tersenyum, jangan tegang dan be yourself.
Dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh Nanyang Technological University, tentu banyak pula para alumni yang terkenal seperti: Rudolph A. Marcus yang meraih Nobel Kimia pada tahun 1992, Calvin Kang Li Loong yang merupakan atlet sprinter nasional, Cheryl Marie Cordeiro yang merupakan Miss Singapore Universe dan Peneliti di University of Gothenburg, dan masih banyak alumni berprestasi lainnya.
Demikian sedikit ulasan tentang Nanyang Technological University. Dengan mengetahui semua informasi ini, semoga kamu bisa memilih masuk ke kampus tersebut, dan menjadikan bakatmu terhadap bidang yang kamu sukai akan lebih terasah. Demi meraih masa depanmu yang lebih cemerlang lagi. Semangat!
image credit |
Sekolah yang paling baru adalah sekolah yang didirikan pada tahu 2013 lalu. Pada tahun 2013, Nanyang Technological University dan Imperial College London saling bekerja sama dan akhirnya mendirikan sekolah kedokteran baru yang bernama Lee Kong Chian School of Medicine, yang berlokasi di kampus Novena. Dalam upaya pembangunan sekolah, sekolah ini menerima sumbangan sebesar $ 400 juta, dan sebanyak $ 150 juta berasal dari Lee Foundation.
Nanyang Technological University pernah menjadi tuan rumah bagi beberapa lembaga otomon kelas dunia, seperti: National Institute of Education, S. Rajaratnam School of International Studies, Earth Observatory of Singapore dan the Singapore Centre on Environmental Life Sciences Engineering. National Institute of Education merupakan perguruan tinggi di Singapura dan memilkii hubungan kerjasama yang erat dengan Departemen Pendidikan Singapura. S. Rajaratnam School of International Studies merupakan Institut Pertahanan dan Studi Strategis. The Singapore Centre on Environmental Life Sciences Engineering merupakan sebuah lembaga penelitian otonom yang dijalankan oleh Nanyang Technological University. Lembaga ini lebih berfokus pada penelitian tentang Biofilm Mikroba, dan The Earth Observatory of Singapore yang merupakan sebuah lembaga penelitian otonom yang memiliki spesialis dalam Ilmu Bumi seperti gunung berapi, tsunami dan perubahan iklim yag terjadi di kawasan Asia Tenggara.
Semuanya merupakan perguruan tinggi pengajaran utama di Singapura. Kampus utama Nanyang Technological University adalah Kampus Yunnan yang memiliki luas 200 hektar, dan sekitar 16 hektar ditempati oleh The National Institute of Education (NIE) yang notabenya merupakan perguruan tinggi utama di Singapura. Pada tahun 2010, Kampus Yunnan pernah ditunjuk sebagai tuan rumah Youth Olympic Games. Pada tahun 2011, Nanyang Technological University telah menjadi universitas pertama di Asia yang meraih lima bintang di bawah evaluasi QS Stars System. Dengan diraihnya prestasi tersebut, ini menjadikan Nanyang Technological University sejajar dengan Universitas internasional lainnya seperti University of Cambridge, Stanford University dan Massachusetts Institute of Technology. Pada 2013, QS World University Rankings juga menempatkan Nanyang Technological University di peringkat ke-41 untuk tingkat dunia, dan peringkat ke-8 untuk tingkat Asia. Peringkat ini mengalami kenaikan sebanyak 36 peringkat dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya.
Selain memiliki peringkat universitas yang baik, QS World University Rankings juga menilai jika sekolah yang ada Nanyang Technological University sangatlah baik. Pada ilmu Sosial, Nanyang Technological University menempati posisi ke-36 dari seluruh dunia dan posisi ke-6 untuk Asia. Untuk Arts & Humanities menempati posisi ke-117 dari seluruh dunia, dan posisi ke-12 untuk Asia. Ilmu Pengetahuan & Kedokteran menempati posisi ke-232 dari seluruh dunia dan posisi ke-21 untuk Asia. Peringkat baiknya juga dimuat dari sumber berbeda. Pada Times Higher Education World University Rankings, Nanyang Technological University meraih posisi ke-76 dari seluruh dunia, dan posisi ke-11 untuk Asia. Selain itu, Teknik Nanyang Technological University juga meraih posisi ke-10 dari seluruh dunia sejak 5 tahun belakangan. Nanyang Technological University memiliki sejumlah besar lembaga penelitian dan pendidikan seperti Chinese Heritage Centre, Confucius Institute, Institute of Advanced Studies, dan SAF-NTU Academy.
Nanyang Technological University juga menjalin kerjasama dengan universitas internasional lainnya, seperti: MIT, Stanford University, Cornell University, Caltech, University of Washington, dan Carnegie Mellon University, Beijing University, Shanghai Jiaotong University, Cambridge University, Imperial College London dan Universitas Ibrani Yerusalem. Nanyang Technological University selalu berusaha untuk terus berkembang untuk menjadi universitas yang mengedepankan riset.
Nanyang Technological University memiliki 5 sekolah yang menerapkan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sekolah yang ada di Nanyang Technological University terdiri dari: The College of Science yang terdiri dari 2 sekolah, dan The College of Humanities, Arts, and Social Sciences terdiri dari 3 sekolah. The College of Science Nanyang Technological University merupakan sebuah lembaga muda dan dinamis yang telah tumbuh dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat. The College of Science terdiri dari 2 sekolah yang berisi sekitar 150 anggota fakultas, 340 staf penelitian, 110 administratif dan teknis staf, 3700 sarjana dan 540 mahasiswa pascasarjana. The College of Science terdiri dari The School of Biological Sciences yang akan menawarkan program Ilmu Biologi, dan The School of Physical and Mathematical Sciences yang akan menawarkan program Fisika, Kimia, dan Matematika, serta gelar sarjana dalam Ilmu Bumi, yang dalam hal ini telah bekerjasama dengan Earth Observatory of Singapore.
image credit |
The Lee Kong Chian School of Medicine ini memiliki mitra klinis sendiri, yaitu Healthcare Group Nasional. Healthcare Group Nasional sendiri dikenal sebagai pemimpin dalam kesehatan publik dan telah diakui untuk kualitas keahlian medis, fasilitas dan pengajaran. Sekolah ini bertujuan untuk menjadi model masa depan untuk pendidikan kedokteran yang inovatif. Menurut rencana, pada tahun 2018 akan keluar lulusan dokter pertama dari The Lee Kong Chian School of Medicine dan akan meraih gelar Bachelor of Medicine and Bachelor of Surgery (MBBS), yang dalam pemberian gelar akan dilakukan bersama antara Nanyang Technological University dan Imperial College London. Dengan pemberian gelar tersebut, maka diharapkan dokter akan memiliki pemahaman yang kuat tentang dasar ilmu kedokteran dan pelajaran interdisipliner, seperti Manajemen Bisnis dan Teknologi.
Nanyang Technological University memiliki sarjana sejumlah 23.500 orang yang terbagi menjadi 80% mahasiswanya adalah warga negara Singapura atau penduduk tetap, dan 20% sisanya adalah mahasiswa internasional yang sebagian besar berasal dari negara-negara anggota ASEAN, Cina, dan India. Subdivisi yang paling banyak diminati mahasiswa atau mahasiswi di Nanyang Technological University adalah The College of Engineering. The College of Engineering ini memiliki mahasiswa sebanyak 10 ribu orang, dan telah meluluskan sebanyak 3.500 orang. The College of Engineering ini memiliki 6 sekolah yang berfokus pada teknologi dan inovasi. 6 sekolah yang dimilikinya antara lain: Sekolah Kimia dan Teknik Biomedis, Sekolah Teknik Sipil dan Lingkungan, Sekolah Teknik Komputer, Sekolah Teknik Elektro dan Elektronik, Sekolah Ilmu dan Teknik Material, Sekolah Teknik Mesin dan Dirgantara.
Selain dari Engineering, Nanyang Technological University juga memiliki Nanyang Business School, yang secara terus-menerus mampu bertahan menjadi sekolah bisnis terbaik di Singapura. Sekolah ini memberikan gelar sarjana dan menjadi Master of Business Administration (MBA), dan gelar pasca-sarjana paling top kepada 3.600 mahasiswa/i-nya. Selain itu, Nanyang Technological University juga memiliki sekitar 10 ribu mahasiswa pascasarjana yang mau meraih gelar Master, doktor, dan gelar pasca-sarjana lainnya, yang segian besar mahasiswanya merupakan mahasiswa dari luar negeri. Nanyang Business School merupakan sekolah bisnis paling baik di Singapura, dan hal ini dibuktikan dengan pemberian akreditasi oleh EQUIS (European Quality Improvement System) dan AACSB (Asosiasi untuk Advance Collegiate Schools of Business). Pemberian akreditasi ini menunjukkan jika Nanyang Business School telah memiliki keunggulan dengan kualitas internasional. Dengan semua usaha tersebut, pada tahun 2013, Economist Intelligence Unit menobatkan jika Nanyang Business School diberi peringkat ke-64 terbaik untuk dunia, dan peringat ke 4 terbaik untuk Asia.
Sistem pendidikan yang ada di Nanyang Technological University cukup berbeda jika dibandingkan dengan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Sistem pendidikan di Nanyang Technological University sangatlah ketat sehingga para lulusan dari Nanyang Technological University sangat terjamin kualitasnya.
Nanyang Technological University juga memberikan fasilitas yang baik kepada para mahsiswanya, seperti koneksi internet berkecepatan tinggi yang dikelola oleh University's Centre for IT Services, sehingga semua fasilitas dan sumber daya yang tersedia melalui Internet dapat diakses oleh siapa saja di jaringan kampus. Untuk melengkapi jaringan kampus, pada tahun 2000 Nanyang Technological University menambahkan jaringan nirkabel. Penambahan jaringan berkecepatan tinggi ini sangat membantu mahasiswa maupun staf yang ada di Nanyang Technological University, karena mampu mentransfer dengan rate hingga 11 megabit per detik. Dengan kecepatan tersebut, maka sangat memungkinkan jika staf Nanyang Technological University dan mahasiswa yang memiliki perangkat mobile seperti sebagai notebook, PC dan PDA untuk mengakses semua layanan jaringan dari hampir semua sudut kampus tanpa perlu merisaukan koneksi jaringan.
Selain itu, Nanyang Technological University juga menyediakan layanan e-learning melalui Edventure yang di dalamnya menyediakan kerangka kerja dan sistem untuk membantu para mahasiswa dalam belajar dan mengajar. E-learning ini menyediakan repositori rekaman kuliah, catatan kuliah, juga memfasilitasi kegiatan kolaborasi, diskusi, penilaian dan pekerjaan proyek. Selain fasilitas elektronik, Nanyang Technological University juga memberikan fasilitas informasi dalam bentuk surat kabar. Surat kabar yang disediakan antara lain The HEY!, Campus Buzz, NTU Link, ArtJam, The Tribune dan Nanyang Chronicle. The HEY! Adalah majalah yang lebih berisi tentang gaya hidup ala Nanyang Technological University untuk para siswa dan kisah sukses para mahasiswa Nanyang Technological University. NTU Link adalah majalah triwulanan yang menampilkan alumni, wawancara dan berita ter-update lainnya. ArtJam merupakan media publikasi yang digunakan oleh NTU Cultural Activities Club (CAC) yang merangkum berbagai macam acara yang diadakan oleh NTUCAC dan peristiwa-peristiwa penting sepanjang Singapura. The Tribune merupakan surat kabar bulanan Nanyang Technological University yang berisi bermacam-macam topik seperti berita kampus, olahraga, bisnis, gaya hidup, opini, dan lain-lain. Dan yang terakhir Nanyang Chronicle merupakan surat kabar bulanan lain yang dalam pengerjaannya dikelola oleh mahasiswa dan staf Wee Kim Wee School of Komunikasi dan Informatika.
Pendaftaran untuk masuk ke Nanyang Technological University biasanya dimulai sekitar bulan Oktober, dan kamu harus mengirimkan aplikasi berupa form dan salinan raport yang sudah dilegalisir. Untuk dapat mengikuti ujian seleksi masuk, kamu harus lolos dari seleksi raport dan raport dengan nilai 8 ke atas akan memiliki peluang masuk lebih besar. Untuk menambah memperlebar peluang, kamu juga bisa melampirkan sertifikat kompetisi yang pernah diikuti selama SMP & SMA, surat bukti OSIS atau kegiatan siswa lainnya. Kemudian, karena di Nanyang Technological University menggunakaan bahasa Inggris, mahasiswa internasional yang berasal dari negara-negara berbahasa non-Inggris perlu membutuhkan bukti seperti sertifikat IELTS atau TOEFL.
Kamu juga harus memilih satu atau lebih sekolah yang ada di Nanyang Technological University. Ujian seleksi masuk biasanya diadakan sekitar bulan Februari di beberapa kota besar seperti Medan, Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya. Dalam mengikuti ujian, mata pelajaran yang diujikan tergantung dengan pilihan jurusan yang kamu pilih. Setelah mengikuti tes masuk, beberapa hari kemudian kamu akan mendapatkan surat pemberitahuan yang sifatnya tidak bisa diganggu gugat. Surat penerimaan akan dibagi menjadi 3 macam: yaitu penerimaan dengan biaya studi penuh atau sekitar SGD 30,000 per tahun, penerimaan dengan tuition grant atau sekitar SGD 10,000 per tahun dan memiliki ikatan kerja 3 tahun dan penerimaan dengan interview beasiswa, yang dalam hal ini siswa berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh. Jika gagal, maka siswa dapat masuk dengan cara tuition grant.
Jika kamu diterima dengan tuition grant tapi masih keberatan secara finansial, masih ada skema Tuition Fee Loan, yang di mana biaya sekolah bisa dibayarkan dahulu dan kamu bisa melanjutkan membayar setelah lulus, dan tentu saja dengan bunga yang rendah. Jika saat tes kamu meraih nilai bagus, kamu bisa langsung dipanggil untuk interview beasiswa. Beberapa tips agar kamu lolos dalam interview adalah dengan berikan impresi yang baik pada interviewer seperti berdoa, berpakaian yang rapi dan formal, menunjukkan keseriusan dan profesionalitas, mempersiapkan jawaban, tidak banyak bergumam, banyak tersenyum, jangan tegang dan be yourself.
Dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh Nanyang Technological University, tentu banyak pula para alumni yang terkenal seperti: Rudolph A. Marcus yang meraih Nobel Kimia pada tahun 1992, Calvin Kang Li Loong yang merupakan atlet sprinter nasional, Cheryl Marie Cordeiro yang merupakan Miss Singapore Universe dan Peneliti di University of Gothenburg, dan masih banyak alumni berprestasi lainnya.
image credit |