Halo, sobat berkuliah.com! Kembali lagi nih, kita akan mengulas cerita pengalaman menarik dari teman-teman kita yang berkuliah di luar nege...
Halo, sobat berkuliah.com! Kembali lagi nih, kita akan mengulas cerita pengalaman menarik dari teman-teman kita yang berkuliah di luar negeri, serta berbagai informasi yang telah bersedia mereka bagikan kepada kamu semuanya.
Berikut ini, tim berkuliah.com berhasil menginterview salah satu mahasiswi Indonesia yang berkuliah di Spayol. Siapakah dia, dan bagaimana ceritanya? Berikut ulasannya:
Halo, salam kenal, ya! Sebelumnya, bisa diceritakan tentang profil diri kamu? Baik dari nama, kota asal, kuliah di universitas mana dan jurusan apa, dan mengapa memilih negara Spanyol sebagai tujuan studi?
Hi, Panggil saja saya Azizah. Saya dari Solo. Alhamdulillah, sekarang sedang menempuh Master di bidang Genetika Tumbuhan (Master en Mejora Vegetal atau Master in Plant Genetics and Breeding) di UPV, Valencia.
Waktu itu, saya memilih di negara ini karena dari banyak program jurusan yang ditawarkan oleh pihak pemberi beasiswa, jurusan yang saya sukai (Genetika Tumbuhan) pilihannya hanya di Universitat Politecnica de Valencia.
Mungkin bisa diceritakan sedikit mengenai kampus Universitat Politecnica de Valencia? Mulai dari alamatnya, fasilitasnya, dan semua kelebihannya?
Setahu saya, Universitat Politecnica de Valencia punya 3 kampus yang terletak di Valencia, Gandia dan Alcoy. Kampus utama itu ‘Campus Vera’ yang berlokasi di Valencia. Lokasi master program jurusan saya di Campus Vera ini. Fasilitas di dalam kampusnya lumayan lengkap mulai dari kantin, bank, toko buku, perpustakaan, tempat fotokopi, klinik, lapangan tennis, lapangan sepak bola, tempat gym, kolam renang, taman, kantor pos, Casa de Alumno (Student house), pusat bahasa, ruang komputer, bahkan di paling ujung timur ke arah pantai, ada beberapa bangunan yang menjadi satu yang disebut CPI (Ciudad Politecnica de la Innovacion). Tempat ini merupakan kumpulan laboratorium-laboratorium dari berbagai bidang ilmu yang bertujuan untuk penelitian dan perkembangan inovasi-inovasi terbaru. Campus Vera ini merupakan kampus yang paling besar dibandingkan dengan 2 kampus yang lainnya. Untuk informasi lengkapnya tentang kampus ini, teman-teman bisa check di alamat web nya di: www.upv.es
Bisa diceritakan tentang jurusan Plant Genetics and Breeding yang Rahma ambil? Apa saja yang dipelajari, dan mungkin bisa ditambahkan 3 jurusan favorit di kampus Rahma?
Bidang yang saya pelajari sekarang ini adalah mempelajari tentang pemuliaan tanaman pangan dengan teknik-teknik genetika. Jadi, di sini saya belajar bagaimana cara mengkulturkan tanaman melalui teknik kultur jaringan, bagaimana metode untuk menganalisis tanaman hasil persilangan secara molekular, mempelajari tentang asal tanaman pangan (contoh padi, jagung), cara penyebarannya dan domestikasinya. Mempelajari metode untuk pemuliaan tanaman pangan seperti Hibridisasi, Duplikasi kromosom, dan lain sebagainya.
Kalau untuk 3 jurusan favorit di kampus saya, saya minta maaf, saya kurang tahu akan itu. Tapi yang saya pernah dengar, Teknik Arsitektur dan Tata Kota nya bagus dan cukup menjadi favorit.
Saat menjalani kuliah, kendala apa yang kamu temui selama proses studi, lalu bagaimana cara kamu mengatasinya?
Kendala yang ditemui saat kuliah mungkin lebih banyak kendala bahasa. Semua program Bachelor dan program Master di sini masih menggunakan bahasa Spanyol atau Valenciana. Hanya sedikit mata kuliah atau bahkan bisa dihitung dengan jari yang memakai bahasa Inggris. Dan Alhamdulillah, meskipun awal-awal memang berat, tapi semuanya bisa teratasi dengan baik. Meskipun tiap kali dosen yang mengajar di kelas menggunakan bahasa Spanyol, tapi saya bisa bertanya kepada para professor tersebut dengan bahasa Inggris, juga literaturnya pun juga memakai bahasa Inggris. Hanya perlu sedikit lebih banyak effort untuk belajar bahasa Spanyol.
Untungnya, sebelum mulai kelas pada semester pertama, saya sempat mendapatkan kursus bahasa Spanyol A1, dilanjut kemudian, saya masuk ke kelas bahasa spanyol A2. Jadi Alhamdulillah, sekarang sudah lumayan mengerti. Tak hanya itu, teman-teman di kelas pun juga sering membantu saya untuk memahami pelajaran di kelas. Mereka tak jarang meminjamkan catatannya atau berdiskusi dengan saya agar saya bisa lebih paham mata kuliah yang ada di kelas.
Bisa dijelaskan tentang beasiswa kuliah yang kamu dapatkan selama kuliah di Spanyol?
Alhamdulillah, saya dapat beasiswa untuk kuliah di UPV ini. Saya mendapatkan beasiswa dari Erasmus Mundus Action 2 Program GATE. Ini link nya : http://www.jku.at/gate/content. Teman-teman bisa isi formulirnya, lengkapi persyaratannya, dan yang terpenting adalah pada bagian motivation letternya. Di motivation letter ini, teman-teman harus dapat meyakinkan kepada pihak pemberi scholarship, berikan tujuan yang jelas mengapa kamu ingin mengambil jurusan tersebut, berikan alasan mengapa kamu layak untuk dipilih.
Bagaimana cara membedakan dan memilih makanan halal dan haram di sana?
Alhamdulillah, di Valencia sendiri sudah banyak muslim meskipun masih minoritas. Jadi sudah cukup banyak toko halal maupun restoran halal di sini. Kebetulan, apartemen yang saya tinggali saat ini sekitar 20 menit jalan kaki ke toko halal. Makanan khas di Spanyol juga banyak yang seafood, jadi lebih bisa dimakan. Di Valencia sendiri pun juga ada toko China yang menjual tempe, tahu, dan makanan dari Indonesia ataupun Asia lainnya, sehingga cukup mudah untuk mencari makanan halal di sini. Saya biasanya masak sendiri di sini, jadi paling hanya ke Supermarket untuk beli sayur, roti atau ikan.
Kalau untuk berbelanja di toko atau supermarket biasa, saya cukup berhati-hati, karena biasanya ada snack yang memakai tambahan “rasa daging babi (cerdo)” atau roti dan keju yang tambahan Emulsifier dari daging babi, atau juga ada coklat, saos tomat yang ada kandungan alkoholnya. Oleh karena itu, kebanyakan saya hanya membeli sayur, buah dan ikan. Kalau ingin membeli coklat, snack, atau roti, saya biasanya memastikan dulu dengan melihat komposisinya, apakah itu bisa untuk dikonsumsi atau tidak, karena ada yang memakai Emulsifier dari babi.
Apakah kamu punya saran, tentang di mana kira-kira kita bisa tinggal dengan biaya cukup ringan dan tempat-tempat belanja yang sesuai kantong mahasiswa Indonesia?
Untuk saat ini, yang paling murah ya tinggal sharing bersama mahasiswi/mahasiswa lain di apartemen. Terkadang, asrama di sini jauh lebih mahal dibandingkan dengan apartemen. Yang paling murah apartemen di Valencia, kita bisa dapat harga 150-160 Euro total (termasuk gas, air, listrik) per bulannya.
Kalau tempat belanja yang nggak bikin kantong bolong, untuk belanja sehari-hari pasar tradisional bisa jadi pilihan. Atau, kalau memang agak jauh pasarnya, yang murah bisa ke “Mercadona”. Untuk pilihan belanja baju, tas dan barang lainnya, yang termurah kalau di Valencia itu di daerah Bonaire. Di daerah tersebut, ada kumpulan toko-toko baju, tas, sepatu yang memberikan diskon murah meriah dan bermerk. Kalau untuk murah meriah lainnya, di daerah Mercado Central di Valencia, biasanya ada semacam bazaar. Di situ juga ditawarkan barang-barang yang murah meriah. Alternatif lain, toko Asia, di sini kita bisa membeli berbagai macam peralatan seperti sandal dan barang lainnya dengan harga murah.
Apakah Rahma pernah mengalami culture shock? Jika iya, seperti apa itu, dan bagaimana cara kamu mengatasinya?
Kalau mengalami culture shock pernah, terutama budayanya yang mungkin jauh berbeda dengan di Indonesia. Awalnya, saya sempat kaget ketika tahu ada budaya cium pipi, baik bagi cowok maupun cewek kalau bertemu atau bertamu. Jadi setelah saya tahu, saya langsung bilang maaf kalau saya tidak bisa cipika cipiki ke para cowok, tapi nggak apa-apa kalau ke cewek. Yang kedua adalah orang di sini gemar minum alkohol dan makan daging babi, alhasil kalau misalnya ada orang di sini yang mengundang saya untuk makan atau mengajak makan bersama, saya bilang ke mereka kalau saya tidak bisa minum yang mengandung alkohol dan makan daging babi. Alhamdulillah, mereka paham. Jadi kadang kalau misalnya makan bareng atau masak bareng, kita masak atau makan ikan, pasta dan sayuran atau kalau misalnya ada daging ayam atau daging sapi, saya minta ke mereka agar saya saja yang beli dagingnya di toko halal.
Apakah di Spanyol sering terjadi tindakan kejahatan? Jika ada, apa dan bagaimana cara menanggulanginya sesuai dengan pengalaman kamu?
Alhamdulillah kalau di daerah Valencia aman-aman saja, terutama mungkin karena saya tinggal di daerah kampusnya. Tapi saya pernah ke Madrid, dan hampir saja kecurian pas waktu di dalam Metronya. Untungnya, Allah masih menyelamatkan saya. Jadi, orang-orang yang hampir mencuri dompet saya tadi langsung lari ke luar metro saat saya dan teman saya memergoki tangan orang tersebut yang sudah masuk ke dalam tas tangan saya. Waktu itu banyak orang, dan ketika kami mempergoki, mereka sudah mulai ketakutan dan lari.
Intinya, kalau misalnya naik metro, terutama (karena bus cenderung lebih aman), jangan sampai lengah, tas dan barang-barang berharga masukkan ke bagian yang paling dalam. Jangan bawa uang cash terlalu banyak karena sangat rawan. Kalau misalnya pergi ke tempat-tempat umum yang banyak orang terutama, jangan lengah, jangan bingung, berlaku saja seperti orang yang sudah lama tinggal di Spanyol, letakkan tas di depan, atau jangan bawa barang terlalu banyak karena terlalu riskan. Jadi, kalau ingin jalan-jalan misalnya ke daerah tourism di Spanyol, lebih baik barang-barang dititipkan di tempat penitipan yang ada di hostel/hotel atau tempat penitipan yang biasanya ada di stasiun kereta, dan bawa barang secukupnya saja.
Terakhir nih, adakah tips spesial yang ingin Rahma bagikan buat teman-teman yang mau kuliah di Spanyol, apa saja yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari?
Tips spesial…apa ya? Hehe. Yang terpenting persiapkan mental dan iman yang baik (bagi muslim/muslimah), terutama persiapkan bahasa Spanyolnya, supaya kelak bisa mengikuti kuliah dengan baik.
Well, demikian ulasan tentang pengalaman dari Azizah Rahma saat masa-masa berkuliah dan tinggal di Sanyol. Semoga bermanfaat! Salam berkuliah.com.
