Halo, sobat berkuliah.com! Kembali lagi tim berkuliah.com berhasil mewawancarai teman kita yang berkuliah di Portugal dengan beasi...
Halo, sobat berkuliah.com!
Kembali lagi tim berkuliah.com berhasil mewawancarai teman kita yang berkuliah di Portugal dengan beasiswa ramus, namanya Annisa Rachmanita. Pasti penasaran bukan? Kok bisa ya kuliah di luar negeri dengan gratis, selain belajar juga bisa berpetualang di negeri orang. Pasti kamu juga mau. Nah untuk semakin memantabkan dan memberi tambahan semangat buat kamu yang ingin mendapatkan beasiswa khususnya beasiswa ke Portugal. Tak usah lama-lama yuk ikuti cerita menarik dari mb Annisa.
Mbak Annisa mungkin bisa bercerita profil lengkapnya dahulu? Baik nama, kota asal, kuliah dimana, jurusan apa, tinggal dimana, dan kenapa menetapkan pilihannya ke Portugal?
Nama Annisa Rachmanita, kota asal Jakarta, saya kuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan teknik sipil, sekarang tinggalnya di Porto.
Kenapa milih di Portugal, soalnya saat apply beasiswanya nggak semua universitas buka exchange dengan jurusan teknik sipil, dari yang buka saya milih 2 Univ Porto di Portugal dan Warsaw University of Technology di Poland.
Tapi Portugal yang saya jadiin pilihan pertama, karena suka bahasanya yang ngga terlalu ribet dibandingkan bahasa Polandia, terus cuacanya yang ngga jauh beda sama Indonesia hehehe jadi adaptasinya lebih mudah
Apa yang membuat Mbak Annisa tertarik kuliah di universitas Mbak Annisa saat ini? Apa kelebihan dari kampusnya?
Tertarik di UPorto karena itu salah satu univ terbaik di Portugal bahkan di Eropa apalagi fakultas tekniknya yang udah terkenal bagus. Selain karena universitas yang bagus, UPorto juga merupakan universitas yang menerima murid internasional terbanyak dibanding univ lain di Portugal, jadi bisa ketemu banyak temen baru dari berbagai negara.
Bagaimana kita bisa beradaptasi dengan perbedaan sistem perkuliahan? Apakah ada yang bisa kita persiapkan?
Harus sering-sering koordinasi dengan International Office di fakultas dan rektorat, kalau ada yang kurang mengerti langsung ditanyakan ke dosen atau ke international office, bisa juga ke buddy (mahasiswa UPorto yang ditugaskan buat nemenin dan membantu kita). Sebelum berangkat kalau bisa udah nyari temen yang sejurusan biar saat sampe sana bisa ngurus bareng bareng
Mengenai beasiswa mbak, bisa di jelaskan beasiswa apa, bagaimana sifatnya, dan cara applynya sesuai pengalaman mbak Annisa?
Beasiswa saya itu beasiswa program interweave dari Erasmus Mundus. Programnya ada banyak ngga hanya interweave aja, yang terkenal itu Lotus. Biasanya mereka partner dengan universitas di Eropa dan di Asia, jadi mahasiswa dari univ tersebut bisa daftar exchange atau full degree ke univ yang menjadi partner dari program tersebut.
Cara applynya, semua berkas seperti essay, toefl, paspor dll di submit jadi ngga perlu kirim pos ke eropa. Oiya, sebenernya ngga cuma mahasiswa dari univ yang partner saja yang bisa daftar, semua juga bisa tapi lebih diprioritaskan yang partner univ.
Apakah seorang mahasiswa harus memiliki seperti kartu mahasiswa, kartu pembayaran, kartu asuransi, atau buku tabungan? Jika iya, bagaimana cara membuatnya?
Perlu. Bahkan biasanya dokumen dokumen itu jadi syarat biar beasiswanya turun. Kalo di Porto, yang pertama dibuat adalah NIF, itu kayak nomor pajak gitu. Setelah itu dateng ke kantor imigrasi buat dapetin surat temporary residence, kemudian buat akun bank. Asuransi aku sudah dikasih dari beasiswanya, tapi biasanya ini perlu, bahkan dijadiin syarat untuk apply visa dan lainnya.
Bagaimana ketika ada mahasiswa Indonesia yang sakit dan ingin berobat? Apakah membutuhkan syarat-syarat tertentu?
Kalau punya asuransi, kita bisa pake asuransinya, makanya harus banget dibaca dokumen asuransinya karena itu memuat mereka mengcover apa aja dan gimana cara klaim asuransinya. Biasanya cara klaimnya beda beda tergantung perusahaannya, ada yang kita bayar dulu simpen resinya kemudian kirim ke mereka lalu diganti, ada yang langsung dibayarin
Bagaimana kebudayaan dan kebiasaan yang ada di Portugal dari pemuda, orang tua, dan remaja disana?
Wah ada banyak banget, salah satunya kebiasaan cipika cipiki saat ketemu orang, jadi saat kesini jangan kaget walaupun baru kenal saat ketemu mereka cipika cipiki. Orang-orang disini juga suka nongkrong di luar entah buat makan atau cuma minum kopi, dan jangan kaget juga kalau hari minggu sepi, toko-toko, restoran, sebagian besar tutup dan jalanan juga sepi karena saat hari minggu mereka pergi dengan keluarga atau teman, entah ke pantai, piknik, atau sekedar jalan-jalan di mall
Culture shock apa yang paling sering dialami oleh mahasiswa dari Indonesia di Portugal? Bagaimana cara mengatasinya?
Saat tiba di sini nggak terlalu culture shock sih, paling kaget aja ngeliat anak mudanya suka public display affection di depan umum, bahkan di kampus, tapi menurut mereka itu sudah biasa.
Organisasi apa saja yang biasa Mbak Annisa ikuti di sana? Jika mengikuti sebuah organisasi, apakah manfaat yang paling terlihat?
Karena saya juga baru 2 minggu sampai, jadi saya baru ikut organisasi ESN, Erasmus Student Network di Porto, jadi student yang kesini dengan melalui program Erasmus bisa gabung disini. Perlu sih ikut ini, karena bisa ketemu anak Erasmus dari banyak negara lain, selain itu ESN juga punya banyak acara, misalnya jalan-jalan untuk tau Porto dan secret-secretnya yang ngga ada di tourist guide.
Nah bagaimana teman-teman sobat berkuliah.com? Sudah punya gambaran bukan bagaimana di sana?
Sedikit tips dari saya: “Terkadang untuk kita tambah semangat menghadapi tantangan untuk menggapai tujuan kita harus membayangkan dulu tujuan itu”.
Maksudnya, jika kamu ingin mendapatkan beasiswa ke Portugal, bayangkan dulu kampus atau negara Portugal, apa yang paling membuat kamu tertarik hingga ingin kuliah di sana, itu bisa menjadi penyemangat kamu jika kamu mulai lelah untuk menyiapkan syarat-syaratnya yang terkadang begitu rumit. Dan satu lagi jangan pantang menyerah ya sobat berkuliah.com! Salam sukses selalu.