Halo, sobat berkuliah.com! Interview kali ini, kita akan ditemani bersama Gumlear Trio Anggoro, mahasiswa Indonesia yang meraih beasisw...
Halo, sobat berkuliah.com!
Interview kali ini, kita akan ditemani bersama Gumlear Trio Anggoro, mahasiswa Indonesia yang meraih beasiswa penuh di Turki. Penasaran dengan cerita dan pengalamannya ? Yuk, segera simak liputannya di bawah ini!
 |
| Foto sebelum tampil di acara welcoming party PPI Ankara dalam penyambutan mahasiswa baru tahun 2013 di wisma KBRI Ankara |
Halo, Gumelar! Bisa ceritakan profil singkat tentang diri kamu? Baik nama, kota asal, nama kampus serta jurusan yang diambil saat kuliah, dan tempat tinggal selama di Turki?
Nama saya Gumelar Trio Anggoro, biasa dipanggil Trio. Kadang Gumelar, kadang Tri, bisa juga Yo, atau temen-temen SMP manggilnya Io. Sekarang lagi kuliah di Ankara Turki di Hacettepe University jurusan Pendidikan Dasar Matematika. Selama di sini, saya tinggal di flat, orang-orang di sini menyebutnya apartemen gitu. Buat ngirit lahan, orang orang kota di sini tinggal di flat kayak gambar di bawah ini. Satu lantainya bisa buat 2 keluarga yang nempatin.
 |
| Flat |
Bagaimana proses awal dari kamu mengetahui informasi beasiswa, penyeleksian, persiapan bahasa, berkas-berkas, sampai bisa diterima kuliah di Turki?
Mahasiswa Indo di Turki bisa dikategoriin jadi 3. Ada yang dapet beasiswa dari pemerintah Turki, beasisawa swasta, sama biaya sendiri. Karena kuliah di sini ternyata lebih murah dari di negara kita. Dan saya maşuk di kategori ke-2. Awalnya ada undangan beasiswa dari Pribadi Bandung (salah satu sekolah Turki di Indonesia) terus daftar, seleksi, dan lolos. Nggak beda jauh kayak beasiswa-beasiswa yang lainnya.
Berkas-berkas yang emang udah wajib ya kaya translate ijazah SKHUN sama rapot. Buat mahasiswa asing, kuliah di şini bisa maşuk pakai nilai SAT (http://en.wikipedia.org/wiki/SAT). Proses seleksi beasisawanya juga nggak terlalu beda jauh, dari seleksi berkas, tes akademik bahasa Inggris sama matematika, terus wawancara. Setelah lolos, pihak PasiadPasifik Ülkeleriile Sosyal ve İktisadi Dayanişma Derneği (http://www.pasiad.org/) yang akan ngurusin pendaftaran-pendaftaran ke univ-univnya.
Saat memilih tempat kuliah, apakah kamu memilih berdasarkan negaranya dulu, jurusannya, berdasarkan kesempatan beasiswanya, atau ada hal lain?
Karena keadan ekonomi yang nggak memungkinkan waktu tahun terakhir di SMA, saya punya tekad kalo mau kuliah harus pakai beasiswa, dan itu harus full biar nggak ngerepotin ortu. Jadi, mau apapun jurusannya asalkan kita mampu terus di manapun itu asalkan kita bisa, ya diikutin aja proses-proses cari beasiswanya.
Apa nama beasiswa yang kamu ambil? Apakah termasuk biaya hidup secara keseluruhan ?
Pasiad Schoolarship dan mencakup biaya keseluruhan.
Mengapa memilih kampus Hacetepee? Jurusan apa yang kamu ambil? Lalu, mengapa jurusan tersebut?
Karena saya dapet beasisawanya Pasiad, jadi semua ini diurus sama Pasiad. Tapi alhamdulillah, saya dapet kampus yang menurut saya sendiripun itu yang terbaik buat saya. Bahkan, menurut urap.com tahun ini Hacettepe menjadi kampus no. 1 di Turki.
Pernahkah kamu mengalami culture shock? Jika iya, dalam hal apa?
Jelas, dan itu normal. Dalam hal apapun, cara berbicara, makanan, jam tidur, tapi alhamdulillah udah bisa ngelewatin itu semua kecuali yang makanan. Jadi, walaupun udah tinggal 3 taun di şini, saya masih nggak bisa makan makanan atau minum minuman Turki. Ayran, yoghurt, sarma, dll. Hal itu juga didukung gara-gara saya suka masak dan tinggal di rumah yang memungkinkan kita buat bikin masakan sesuai yang kita pengenin.
Bagaimana sistem perkuliahan di sana? Sering mengalami kendala dalam bidang apa ?
Sistemnya nggak berbeda jauh kaya di Indo. S1 selama 8 semester 240 sks, dan yang paling penting di şini nggak mewajibkan yang namanya skripsi! Yuhuuu. Indahnya sekolah di şini. Kendala yang biasanya kita dapetin sih dari bahasa. Karena dengan 100% pake bahasa Turki, terus kita cuma belajar selama 1 tahun aja, terkadang shock waktu pertama kali maşuk kelas. Nggak ngerti dosennya ngomong apa, nggak bisa bercanda-bercandaan sama temen kelas. Tapi, itu semua pelan-pelan bisa dilewatin. Cuma dengan 1 kata: rajin! Rajin masuk kelas, rajin nyatet catetan, sama gaul juga sama mahasiswa mahasiswa lokal, jadi pas ada kesulitan kita nggak susah cari tempat buat tanya-tanya, nggak susah kalo pas ada tugas buat bikin kelompok. Yang jelas, kita harus lebih usahanya dari mahasiswa-mahasiswa lokal.
Bagaimana karakter mahasiswa-mahasiswa internasional di kampus kamu? Apa yang kamu lakukan dalam memandang perbedaan budaya kita dengan mereka?
Karena di Hacettepe kampusnya masih didominasi sama mahasiswa lokal, jadi kita mahasiswa asing serasa minoritas, dan kita semua biasanya lebih care satu sama lain. Bikin perkumpulan juga kaya International Student Assosiation terus bikin acara jalan-jalan, tiap tahun ada Spring Fest International Student Day. Di sana kita menampilkan tari Saman, dan kamu bisa melihatnya di sini: (youtube: SamAnkara https://www.youtube.com/watch?v=l7ZBqvbpdV0), dan alhamdulillah 2 tahun kemaren saya juga menjadi perwakilan mahasiswa Indonesia Hacettepe di situ.
Menyikapi perbedaan bisa kita liat dari berbagai sisi, nggak bisa di lihat dari sisi kitanya aja, dan itu perlu toleransi. Kalo ada yang nggak sreg, cuma tinggal di komunikasikan aja, mereka pasti ngerti. Kuncinya komunikas yang baik!
 |
| Foto deket poster acara uluslararasi ogrenci bulusmasi (International Student Gathering 2014) |
Pastinya ada PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di Turki. Kalau boleh tahu, berapa orang yang tergabung dalam PPI Turki ? Kegiatan apa saja yang selama ini sudah dilakukan oleh PPI Turki ? Kapan kalian bisa kumpul bersama?
Semakin banyaknya mahasiswa Indo ke sini, makin seru juga tentunya. Kita nggak ngerasa jadi mahasiswa asing, dan PPI bisa mewadahi itu semua. Sampai sekarang, ada kurang lebih 700-an mahasiswa Indo yang kuliah di sini. Setelah melepas amanah di International Student Assosiation di kampus, (HUGT: hacettepe universitesi gençlik topluluğu), tahun ini saya bergabung jadi kabinet PPI Turki dan di temaptkan di MMO (Management Mutu Organisasi). Di Turki sendiri, ada yang namanya PPI wilayah, ada sekitar 10, dibagi berdasarkan kota: Ankara istanbul izmir gaziantep konya bursa kayseri sakarya, dll. Nggak bisa di jelasin satu-persatu soal kegiatannya, soalnya udah banyak banget yang kita lakuin (kayaknya). Kepoin aja di web kita ppiturki.org, atau twitter di @ppiturki termasuk kapan kita biasa ngumpul.
Di manakah kira-kira pilihan jenis tempat tinggal terbaik di Turki menurut Gumelar? Apakah di apartemen, asrama, atau lainnya? Dan bagaimana prosedur memesan tempat tinggal di sana?
Buat pertanyaan ini, saya nggak bisa jawab, soalnya ini balik lagi ke tiap orang masing-masing. Saya sediri lebih nyaman tinggal di rumah, kita bisa masak, sedangkan di asrama nggak perlu ngurusin tagihan-tagihan (listrik,air,gas,uang sewa rumah,internet,dll). Jadi, di manapun kita tinggal, sebenernya ada nilai (+) sama (-) nya, tergantung gimana kita menyikapinya aja.
Tapi, mungkin kalo harus banget jawab, aku lebih prefer tinggal di rumah. Prosedur tinggal di asrama kalo nggak salah kita daftar ke asramanya, terus nanti dikasih tau kita diterima atau engganya. Tapi kalo penerima beasiswa pemerintah Turki (YTB) otomatis dapat tempat tinggal di asrama. Nah, kalo rumah rada sedikit ribet, kita musti cari rumah yang cocok, terus ngurusin surat-surat kontrak sama tagihan-tagihan biar jadi atas nama kita. Jadi, ada proses yang lumayan lama juga buat ngurus rumah sendiri.
Untuk biaya hidup nih, porsi terbesar yang paling menguras dompet itu untuk porsi pengeluaran apa ?
Kalau menurut saya sendiri, di Ankara yang paling menguras itu buat transport. Walaupun udah dapet harga diskon, kalo dikalkulasikan sama biaya-biaya lain kayak misalkan pulsa, makan di kampus sama kebutuhan-kebutuhan lainnya, biaya transport juga yang paling mahal. Tapi, bisa diminimalisir kalo kita naik jemputan pas ke kampus.
Itu dari pandangan saya pribadi, sedangkan di beberapa kota di Turki, buat pelajar bisa bayar uang transport yang dibayar setahun atau bahkan mungkin gratis buat mahasiswa asing.
Apakah ada tips dan trik spesial dari kamu untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di Turki?
Karena di Turki masih nggak memungkinkan kita buat cari part time dengan alasan izin tinggal kita sebagai pelajar, mungkin buat pemasukan tambahan sedikit susah. Tapi, tips lain yang pastinya bisa semua orang lakuin yaitu berhemat! Bisa membedakan mana kebutuhan sama keinginan. Tapi, mungkin kalau cari uang tambahan dengan ngeposting artikel terus dapet honor bisa juga kali ya. Ke media media di Indonesia.
Ketika sedang masa kuliah, terus merasa kangen dengan Indonesia, entah itu makanannya, orang-orangnya, apa yang biasa kamu lakukan? Kegiatan apa yang bisa dilakukan selain kuliah?
Ngumpul bareng orang Indonesia. Masak makanan Indo, nonton film. Apa lagi ya? Alhamdulilahnya, karena di Ankara ada yang namanya KBRI, jadi kita bisa menuin makanan Indo ketika ada acara di sana. Tapi, biasanya saya cari-cari resep makanan Indo sendiri kalo pas kangen makanan Indo. Terus dimasak bareng temen-temen, yah walaupun rasanya nggak sama kaya yang di Indo karena terkadang bahan yang sulit kita dapet di sini, bahkan mungkin cuma ada di Indo, tapi minimal cukup lah kalo cuma buat ngobatin rasa kangen, hehe.
Selama kuliah di Turki, sudah berapa kali pulang ke Indonesia? Dan sudah kemana aja jalan-jalannya?
Dari tahun 2012 ke sini, baru sekali pulang lagi ke Indo, yakni pas kemaren lebaran Idul Fitri 2014,kebetuhan di sini lagi libur summer, otomatis bisa pulang. Alhamdulilah ada rejeki juga buat pulangnya.
Jalan-jalan di Turki maksudnya? Duh, nggak banyak tempat yang saya datengin, soalnya kalo mau jalan-jalan pasti cari yang gratisan. Keluar kota biasanya kalo pas ada acara khusus, atau enggak, pas tampil Saman. Saya nggak pernah niat keluar kota pakai uang sendiri dengan tujuan liburan. Mungkin nggak banyak, cuma pernah ke Konya sama jalan-jalan keliling Ankara pas ikut acara wisata bareng univ turk hava kurumu ke Yokat, pas nampil Saman, terus ke Kayseri, Istanbul, Pantai Marmaris, Duzce, Yozgat, pas ada agenda keperluan di sana. Cuma yang bisa kita ambil point pentingnya, pemerintah di sini bisa mengoptimalkan potensi wisata yang ada. Mereka bisa mempromosikan daerah mereka yang biasa jadi luar biasa, dan itu bisa dicontoh sama Indonesia.
Apa pengalaman paling tidak terlupakan selama di Turki?
Apa ya? Banyak soalnya, saya sebutin salah satu ya. Mungkin di sini pernah ngerasa jadi artis pas kita nampilin Saman, terus penonton pada dateng ke backstage cuma buat foto bareng. Gitu juga pas kita jadi penjaga di acara Spring Fest tiap tahunnya.
Hal hal apa saja yang dirasakan karena bisa kuliah di LN? Lebih percaya diri, bisa memiliki pandangan yang optimis jauh ke depan tentang masa depan Indonesia? Atau hal positif apa yang Gumelar pelajari selama belajar di Turki?
Mungkin sama kaya yang lainnya, di sini kita ngerasa jadi minoritas, nggak ngerti apa yang orang-orang omongin pas pertama kali dateng, dan kita juga dapet penilaian lebih dari orang-orang yang ada di Indonesia.
Padahal, mungkin kuliah di sini jauh lebih mudah daripada di Indo. Di sini nggak mungkin ada kuliah jam 7 pagi pulang jam 5 sore. Cuma keadaan kita yang jauh sama keluarga, jauh sama tanah air yang jadi tantangan kita di sini. Ketemu banyak orang dengan banyak karakter dan otomatis membuat kita lebih open mind dalam menyikapi sesuatu.
Menurut Gumelar, seberapa besarkah peran ‘memiliki pengalaman kuliah di luar negeri’ dalam dunia kerja sekarang ini?
Biasanya, orang yang kuliah di LN lebih punya kemampuan berbahasa yang lebih baik dari yang kuliah di Indonesia. Cuma itu bukan jadi alasan kalo kita yang kuliah di LN lebih baik dari yang Indonesia. Itu tergantung sama pribadi kita masing-masing.
Pertanyaan terakhir, adakah tips dan trik yang ingin kamu bagi untuk adik-adik yang masih sekolah, atau sedang menempuh kuliah S1, yang memiliki impian kuliah diTurki. Terutama di kampus kamu?
Kalo mau kuliah di univ favorit tapi dengan biaya yang murah, Hacettepe jawabanya. Uang kuliah semesteran, uang makan di kampus lebih murah di sini dari kampus yang lain, bahkan mungkin lebih murah juga sama yang di Indo. Cuma pesannya, pelajarin dulu semua aspek kebutuhan di sini, karena nggak bisa dipungkirin juga banyak mahasiswa Indo di sini yang pulang lagi ke Indonesia, mungkin karena mereka nggak begitu siap dengan semua keadaan di sini.
 |
| Foto waktu presentasi soal angklung di tugas presentasi pelajaran bahasa turki. https://www.youtube.com/watch?v=mwmlhz6bBEI |
Well, demikan cerita dari Gumelar Trio Anggoro tentang pengalamannya selama tinggal dan menjalani kuliah di Turki. Semoga menginspirasi. Salam berkuliah.com!
Narasumber : Gumelar Trio Anggoro
Reporter : Andreanyta Erni
