Halo sahabat semuanya, khususnya di berkuliah.com! Perkenalkan, saya Angie Theresia, kuliah di Manchester, untuk jurusan S1 di Teknik M...
Halo sahabat semuanya, khususnya di berkuliah.com! Perkenalkan, saya Angie Theresia, kuliah di Manchester, untuk jurusan S1 di Teknik Mesin. Saya sekarang lagi kerja praktek selama 1 tahun dengan Schlumberger, jadi lagi tinggal di Cheltenham.
Yang membawa saya ke Inggris dulu karena satu, saya tahu saya tertarik bidang Teknik. Dan selalu ingin untuk punya karir yang nggak hanya menantang, namun juga bisa memberikan saya peluang untuk kontribusi baik ke tanah air, dan juga dunia. Terkesan ambisius, tapi ini cita-cita saya yang sudah mendorong saya untuk berjuang maupun pada saat banyak tantangan. Inggris ini merupakan tempat kelahiran konsep-konsep sains dan teknik yang sudah seringkali mengguncang, bahkan mengubah dunia, dari mesin uap yang mencetus era revolusi industri, sampai penemuan graphene di universitas saya sendiri,
Bisa diceritakan kampus Manchester tempat There kuliah? Misalnya tentang apa saja kelebihan dan keunikan kampus tersebut?
University of Manchester (UoM) itu terkenal sebagai kampus dengan murid internasional paling banyak di Inggris. Nggak hanya itu, sejarah Manchester yang kaya akan perkembangan teknologi moderen, serta deretan-deretan nama penerima Nobel Prize membuat saya bangga sebagai seorang murid di UoM ini.
Bagaimana gambaran sistem perkuliahan yang ada di Inggris?
Sistem perkuliahan di Inggris semuanya standar ya, mungkin ada pengecualian bagi Oxford dan Cambridge yang menggunakan sistem College. Tapi untuk UoM, contohnya, universitas ini dibagi menjadi fakultas, yang dibagi lagi menjadi sekolah. Saya sendiri belajar di bawah School of Mechanical, Aerospace and Civil Engineering. Untuk S1, jangka waktunya 3 tahun. Dan S2, 1 tahun. Mungkin ini faktor yang lumayan besar untuk orang-orang yang pengen selesai kuliah cepat, karena di Amerika, Kanada atau Australia, S1 biasanya 4 tahun dan S2 nya 2 tahun. Nilainya bukan system GPA dengan nilai maksimum 4.0, namun didasarkan oleh persentase rata-rata. Kalau di atas 70% masuk dalam klasifikasi 1st class (paling tinggi), 60-70% 2:1 (upper 2nd class), 50-60% 2:2 (lower 2nd class). Dan di bawah itu fail. Ini kayaknya beda-beda buat tiap jurusan. Tapi klasifikasinya sama kok.
Bagaimana untuk fasilitas yang tersedia di kampus di Inggris? Mungkin perpustakaan, pelayanan adminitrasi, fasilitas lab, olahraga, dan lainnya?
Fasilitas sih luar biasa ya. Perpustakaannya banyak dan bisa dibilang setiap sekolah punya perpustakaan khusus (tapi semua perpustakaan terbuka untuk murid dari sekolah apapun). Hanya saja, misalnya untuk jurusan teknik, perpustakaannya lengkap dengan buku-buku berbau teknik. Di sekolahku fasilitasnya sangat lengkap, dari macam-macam lab, computer cluster, sampai flight simulator.
Bagaimana karakteristik dari teman-teman asli Inggris, dan apa saja kebiasaan yang mereka lakukan di sela-sela waktu belajar, baik itu di dalam dan di luar kelas?
Inggris itu bisa dibilang punya ‘pub culture’. Jadi, kalau teman-teman saya sih normal kalau minum-minum, bir terutama. Jarang ada orang Inggris yang nggak minum, hehe. Awalnya agak susah untuk fit in kalau nggak minum (saya pribadi nggak minum). Orang Inggris kebanyakan lebih tertutup, tapi kalau sudah deket, baik banget! Sekarang saya punya banyak sahabat-sahabat Inggris yang dekat banget, dan mereka ngerti kalau saya nggak minum dan selalu toleransi kok.
Pada masa awal kuliah, apa kamu sering menemui masalah dengan kegiatan perkuliahannya? Jika iya, apakah itu dan bagaimana kemudian cara kamu mengatasinya?
Susah keep up dengan kuliahnya yang ngebut banget. Tapi, dengan ketekunan lama-lama terbiasa. Susah balance juga antara belajar dan social life. Tapi, harus fokus sama prioritas untuk belajar rajin.
Apakah There menggunakan beasiswa atau biaya sendiri? Mungkin bisa diceritakan tentang pembiayaan untuk kuliahnya? Jika beasiswa bagaimana cara apply menurut pengalamannya There.
Saya awalnya biaya orang tua. Tapi, sejak tahun ketiga mulai mandiri untuk biaya sendiri, dari beragam funding dan scholarship, juga part time job. Jujur saja di Inggris jarang banget ada beasiswa untuk murid S1! Menurut pengalaman saya, harus benar-benar outstanding, maka dari pihak sekolah bisa nominasi kita untuk beasiswa-beasiswa eksklusif.
Bagaimana biaya hidup untuk mencukupi kebutuhan mulai makan, transport, dan tempat tinggal? Adakah cara unik agar kita bisa hidup lebih hemat?
Biaya hidup memang Inggris terkenal mahal. Tapi, kalau masak sendiri dan nggak sering makan dan jalan-jalan keluar, bisa banget kok hemat. Saya sempat ada 1 bulan lagi kurang uang jajan, selama 1 bulan penuh cuman habis 20 ribu rupiah per hari untuk makan 3x. Yang penting harus rajin-rajin budget aja.
Adakah orang Indonesia yang memiliki usaha di Inggris? Jika ada, apakah mereka memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk bekerja part time?
Ada beberapa orang yang saya tahu memiliki usaha kecil-kecilan, jadi nggak ada kesempatan part-time. Tapi, saya punya sahabat di Brighton yang sempat part time di restoran Indonesia yang dibuka orang Indonesia sendiri. Jadi mungkin ada, tapi jarang banget dan harus dicari-cari.
Adakah tips spesial yang ingin There bagi, tentang bagaimana agar kita bisa sukses dan dapat bersaing dengan mahasiswa lainya sampai kita lulus?
Harus pede ya, jangan takut duluan. Kalau takut, kita kalah duluan. Ini quote dari Pramoedya Ananta Toer yang selalu saya pegang. Yang penting kita harus berusaha. Jangan terlalu tertekan untuk bersaing, yang penting kita harus enjoy apa yang kita lakukan. Make sure kalian ambil pelajaran yang benar-benar kalian suka, jangan cuma karena dikira gampang, atau dorongan lingkungan orang tua atau teman-teman. Ambil sesuatu yang kalian suka, maka kalian bisa rajin dan tekun – dan nggak stress pastinya. Jangan terlalu terdorong nilai, ingat kalau kalian belajar untuk membekali diri sendiri dengan ilmu untuk masa depan, dan bukan untuk nilai saja. Sekian hehehe.
Salam berkuliah.com!