Ini Pengalaman Wahyu Hadi Pradana Kuliah di Belgia dari Beasiswa Erasmus

Halo, Wahyu. Salam kenal dari berkuliah.com. Ngomong-ngomong, sebelumnya bisa diceritakan profil diri kamu nih? Nama saya Wa...


Halo, Wahyu. Salam kenal dari berkuliah.com. Ngomong-ngomong, sebelumnya bisa diceritakan profil diri kamu nih?

Nama saya Wahyu Hadi Pradana, lahir dan besar di daerah Jogja. Saya mengambil S1 di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk dapat belajar di Vrije Universiteit Brussel (VUB), Belgia selama 1 semester melalui program beasiswa Erasmus Mundus dari Uni Eropa. 

Saya agak bingung menjelaskan jurusan apa selama saya kuliah di VUB. Pertamanya saya terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Political Science, namun karena alasan kemudahan administrasi, oleh kampus (VUB) saya dipindah sehingga menjadi terdaftar sebagai mahasiswa Communication Studies. Namun, perpindahan tersebut tidak merubah rencana studi saya yang sudah siap sebelum saya berangkat. 

Saya mengambil mata kuliah yang memang terdaftar di 2 jurusan tersebut. Pada dasarnya saya mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan Hubungan Internasional dan Eropa untuk menunjang studi saya di Indonesia.


Bisa diceritakan tentang universitas tempat Wahyu kuliah? Hal-hal apa yang paling kamu sukai dari kampus tersebut?

Saya kuliah di Vrije Universiteit Brussel yang populer disebut VUB di Belgia. Dalam bahasa Inggris, nama kampus saya berarti Free University of Brussels. Namun, saya tidak bisa menggunakan nama dalam bahasa Inggris untuk menyebut kampus saya. Mengapa begitu? 

Secara resmi, ada 2 bahasa yang digunakan di Brussels, Belanda dan Perancis. Semua petunjuk, termasuk nama jalan, ada dalam 2 bahasa. Uniknya, hampir semua institusi memiliki 2 versi, Belanda dan Perancis, tidak terkecuali kampus saya. 

Secara singkat, ada 2 kampus Free University of Brussels, satu kampus berbahasa Belanda (Vrije Universiteit Brussel atau VUB) dan satu kampus berbahasa Perancis (Universite Libre de Bruxelles atau ULB). Dua kampus tersebut merupakan kampus yang berbeda, dan memang keduanya tersebut populer dengan sebutan VUB dan ULB di Belgia. 

Ada banyak hal yang saya sukai dari VUB. Pertama, tentang muatan materi. Salah satu alasan mengapa saya memilih VUB adalah karena saya tertarik untuk belajar tentang Uni Eropa. VUB berada di Brussels, di jantung Uni Eropa. Ternyata, pilihan saya tidak salah. Dosen yang saya temui tidak hanya akademisi, melainkan juga praktisi di bidang yang mereka temui. Bayangkan, anda diajar oleh orang sekelas asisten menteri. Banyak sekali pengalaman yang dibagi dan tidak ada di buku-buku teori kebanyakan. 

Kedua, tentu saja, fasilitas. VUB bukan kampus terbesar dan terbaik di Belgia, jika didasarkan pada kebanyakan sistem peringkat universitas sedunia. Namun, fasilitasnya sangat lengkap, mulai dari fasilitas olahraga, kesehatan, bank, pusat pembinaan karir, hingga bimbingan belajar dengan psikolog.

Hal yang paling saya suka dengan fasilitas tersebut adalah perpustakaan dan bimbingan belajar. Mendekati ujian, perpustakaan buka hingga tengah malam, dan ruang belajar (study centre, berbeda dengan perpustakaan) buka 24 jam. Saya masih ingat ketika akan ujian akhir semester, pihak kampus membuka kelas bimbingan dengan psikolog. Bagi saya, hal tersebut sangat membantu.
Selain suasana kelas, metode ujian, dan cara pengambilan nilai juga berbeda. Jadi, lumayanlah untuk mempersiapkan mental. 
Ketiga, lingkungan belajar yang internasional. VUB kampus yang relatif kecil, tapi presentase mahasiswa asing tergolong tinggi, mencapai lebih dari 10% total mahasiswa. Oleh karena itu, wajar sekali di kelas, saya menjumpai pendapat yang berbeda dan beragam. Sangat menarik dan sangat menambah wawasan saya.


Bagaimana cara Wahyu beradaptasi dengan sistem perkuliahannya? Adakah trik untuk mencoba lebih dekat dengan dosen?

Cara beradaptasi saya adalah dengan mendengarkan dengan seksama apa petunjuk dosen, hahaha. Terdengar sederhana, tapi terbukti mampu menyelamatkan nilai-nilai saya. Selain itu, pastikan untuk selalu membaca bahan sebelum datang ke kelas dan jangan lupa mencatat sebaik mungkin. Secara pribadi, saya tidak akan datang ke kelas jika belum membaca bahan karena percuma, saya tidak akan menangkap penjelasan dosen. Saat di kelas, dosen tidak banyak memberi materi, dosen lebih banyak mengajak diskusi. Sehingga, bisa dibayangkan bagaimana berdiskusi tanpa mengetahui apa sebenarnya yang didiskusikan. 

Trik termudah untuk mencoba lebih dekat dengan dosen adalah dengan aktif di kelas. Namun, saya orang yang cenderung introvert dan kebetulan kelas yang saya ikuti semuanya kelas besar, sehingga saya kurang nyaman untuk mendominasi diskusi. Cara saya adalah dengan bertanya tepat setelah sesi kelas selesai. Dosen akan lebih fokus dalam menjawab pertanyaan, dan saya juga kelihatan aktif, hahaha.


Apakah ada hal menatik atau lucu yang pernah Wahyu temui di dalam kelas?

Hal yang menarik dan sangat berbeda dengan di Indonesia saya temui saat ujian akhir semester. Selama di Indonesia, seluruh ujian tulis dilakukan di ruangan dengan pengawas yang merupakan staff administrasi kampus, mungkin sesekali dosen datang untuk memperjelas atau meralat soal. Namun, di VUB, dosen menunggu ujian tulis, bahkan membagi soal dan lembar jawaban ke mahasiswanya. Beberapa dosen melakukannya sendiri, beberapa lainnya hanya dibantu 1 atau 2 assisten risetnya. Dosen bisa saja seharian menunggu ujian. Saya sangat salut dengan hal tersebut.


Bahasa apa yang digunakan oleh masyarakat Belgia sehari-hari? Apakah ada tips bagaimana agar kita bisa lebih mudah dalam berbaur?

Ada 3 bahasa resmi Belgia: bahasa Perancis, bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Namun, penggunaannya juga tergantung di wilayah mana. Secara sederhana, ada 3 wilayah di Belgia:  Wilayah Flanders yang menggunakan bahasa Belanda, wilayah Wallonia yang menggunakan bahasa Prancis, dan Brussels yang menggunakan bahasa Prancis dan Belanda. Bahasa Jerman digunakan di sebagian kecil di wilayah Wallonia.

Saya tinggal di Brussels yang bilingual. Namun sekitar 80% merupakan penutur Perancis, 10% penutur Belanda, dan 10% bahasa lainnya. 'Celaka' nya, kampus saya merupakan kampus berbahasa Belanda dan saya mengambil semua kuliah dalam bahasa Inggris, sementara lingkungan di luar kampus menggunakan bahasa Perancis. Sebelum berangkat saya cukup bingung, tapi akhirnya saya memutuskan untuk belajar bahasa Perancis. Untungnya, hampir pasti penutur bahasa Belanda dapat berbahasa Inggris dengan baik. 

Tidak ada tips khusus untuk bergaul, sederhana saja ramah, sopan, dan hiduplah layaknya orang lokal. Jangan lupa untuk selalu menyapa dan mengucapkan terimakasih.


Apakah Wahyu memiliki tempat makan favorit? Jika iya, di mana itu dan apa keunikannya?

Saya sangat suka sekali ke salah satu restoran Vietnam yang ada di pusat kota. Sebenarnya, tidak unik, seperti normalnya restoran Asia lainnya. Namun, saya sangat suka cita rasa masakannya. Apalagi jika dibandingkan dengan masakan Eropa yang kurang berempah. Cukup dapat mengobati kerinduan akan masakan Indonesia, hehehe. 

Untuk makanan khas Belgia, saya sangat suka dengan kentang goreng yang dijual di dekat Grand Place/Grote Markt (semacam alun-alun). Enaaaak sekali, rasanya segar dan ada berbagai macam saus yang bisa dipilih. Oh iya, kebanyakan orang mengenal kentang goreng sebagai French fries, tapi sebenarnya, French fries yang kita kenal berasal dari Belgia, Belgian fries. Seringkali orang Belgia kesal ketika kita memesan French fries disana, hahaha.


Apa perbedaan budaya yang paling terasa antara Belgia dengan Indonesia? Bagaimana sikap Wahyu atas perbedaan tersebut?

Perbedaan budaya yang paling terasa adalah budaya minuman beralkohol. Saya tidak pernah minum alkohol dan mual jika berlama-lama menghirup baunya. Padahal, setiap malam akhir pekan, hampir semua tempat selalu ramai dengan orang dan alkoholnya dan cara termudah untuk bergaul adalah dengan minum alkohol saat akhir pekan. Karena alasan agama dan alasan pribadi, saya tidak minum alkohol. Sehingga agar tidak mengisolasi diri dari pergaulan, saya biasanya mengikuti kegiatan yang tidak ada acara minum-minumannya, misalnya tur keluar kota.


Apakah ada tips yang sebaiknya dilakukan bagi mahasiswa Indonesia setelah selesai kuliah di sana? (Misalnya: peluang kerja di sana,dsb)

Tips yang saya sarankan adalah tetap menjalin komunikasi dengan teman-teman dan dosen di sana. Sebagai mahasiswa pertukaran, saya masih harus menulis skripsi sebagai syarat kelulusan. Skripsi saya bertema Eropa. Kebetulan, flash disk yang berisi sebagian data perkuliahan selama di Belgia rusak dan seluruh datanya hilang. Padahal saya sangat membutuhkan data tersebut untuk skripsi saya.

Oleh karena itu, saya meminta catatan teman saya yang ada disana. Meskipun terbatas, catatan pinjaman tersebut cukup membantu. Adalagi situasti ketika saya benar-benar kesulitan menjelaskan dan membuktikan kasus dalam skripsi saya karena keterbatasan buku-buku di Indonesia sebagai penunjang. Saya akhirnya memberanikan diri mengontak dosen saya sewaktu disana. Untung sekali, beliau mengingat saya dan memberikan penjelasan yang sangat membantu.


Kalau seandainya kamu jadi Menteri Pendidikan, kira-kira apa yang akan kamu lakukan untuk membuat pendidikan di Indonesia lebih baik lagi?

Jika saya menjadi Menteri Pendidikan, hal yang akan saya lakukan adalah perubahan kurikulum. Saya rasa beban untuk pelajar tingkat sekolah menengah terlalu padat dan terlalu banyak, serta sangat menekankan pada luaran berupa nilai yang baik. Oleh karena itu, banyak hal-hal penting dikesampingkan hanya untuk mengejar orientasi nilai yang dianggap 'baik'. 


Saya ingin agar beban pelajaran di sekolah menengah, khususnya SMA, diringankan dan mulai dibebaskan untuk memilih pelajaran apa yang ingin didalami, tentunya tetap memberikan pelajaran wajib. Sehingga, para pelajar Indonesia dapat berlatih untuk menentukan dan bertanggung jawab atas pilihan mereka sendiri sedini mungkin dan tentunya tidak ada lagi alasan untuk tidak menyukai pelajaran di sekolah. Pada dasarnya saya ingin menciptakan iklim belajar yang menyenangkan.

Salam berkuliah.com. 
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Ini Pengalaman Wahyu Hadi Pradana Kuliah di Belgia dari Beasiswa Erasmus
Ini Pengalaman Wahyu Hadi Pradana Kuliah di Belgia dari Beasiswa Erasmus
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXuUrtVgkQMTLXIZckLh-4TpvHmMROwrhRp0_6pjwt1BKkQL64VXuq8E8SvL9_XVBcf8zPLhOTCwygEMvjiv32AVpWXwxh0ErpMEiGFIajHP18v7qlLCq2T6Gl7VYMxFF-leyeJRt7soE/s640/3.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXuUrtVgkQMTLXIZckLh-4TpvHmMROwrhRp0_6pjwt1BKkQL64VXuq8E8SvL9_XVBcf8zPLhOTCwygEMvjiv32AVpWXwxh0ErpMEiGFIajHP18v7qlLCq2T6Gl7VYMxFF-leyeJRt7soE/s72-c/3.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/12/ini-pengalaman-wahyu-hadi-pradana-kuliah-di-belgia-beasiswa-erasmus.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/12/ini-pengalaman-wahyu-hadi-pradana-kuliah-di-belgia-beasiswa-erasmus.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy