Perkenalkan, nama saya Hamdi Zulharbi Salim. Kota asal saya di Depok (Asli Bukittinggi). Saya menjalani kuliah di Universite Hassan Deu...
Perkenalkan, nama saya Hamdi Zulharbi Salim. Kota asal saya di Depok (Asli Bukittinggi). Saya menjalani kuliah di Universite Hassan Deux (Dua), mengambil jurusan Studi Islam (Qur'an dan Hadist).
Alasan yang menjadikan saya memilih Maroko menjadi tempat kuliah saya karena kebetulan sewaktu ikut tes saya terpilih lulus tesnya di Maroko, ketika sebelumnya saya ikut tes untuk memilih kuliah di Saudi Arabia dan Maroko.
Bagaimana cara mendaftar ke kampus Hamdi saat ini sesuai dengan pengalaman Hamdi, step by step?
Untuk cara mendaftar ke maroko yang saya dan tema-teman ketahui itu lewat Kementrian Agama, dan biasannya dari KEMENAG memberi infromasinya lewat situs http:// diktis.kemenag.go.id/file/dokumen/3113981349591267n.pdf atau http://diktis.kemenag.go.id
Dan untuk berkas-berkas kita seperti ijazah, tanda kesehatan harus di terjemahan ke dalam bahasa Arab.
Apa yang membuat Hamdi tertarik kuliah di kampus Universite Hassan Deux? Apa kelebihan dan keunikannya?
Sekedar informasi aja, mahasiswa ataupun mahasiswi Indonesia yang belajar di Maroko itu di tempatkan di berbagai Universitas Negeri yang terletak di kota-kota terbesar di Maroko. Dan juga tergantung penempatan dari KEMENAG juga.
Bahasa apa yang digunakan oleh dosen dalam menyampaikan mata kuliah disana? Dan pernahkah Hamdi merasakan kesulitan? Jika pernah, bagaimana cara kamu mengatasinya?
Untuk di kuliah dan kelas dosen tentunya menggunakan bahasa Arab untuk menyampaikan mata kuliah. Alhamdulillah untuk kendala bahasa saya ngga menemukan kendala, karena basic saya dari pesantren, dan itu membantu saya, Mungkin ada kosakata yang belum saya paham, tapi Insya Allah bisa buka kamus. Hehe…
Apakah ada orang Indonesia yang membuka bisnis di Maroko? Jika ada, bisakah mahasiswa Indonesia bekerja sebagai karyawan paruh waktu?
Untuk membuka usaha/ bisnis disini hanya cakupan orang Indonesia saja, ada teman yang membuka usaha kecil-kecilan seperti jual tempe, tahu, dan produk-produk Indonesia lainnya.
Apa saja kebiasaan dari mahasiswa dan mahasiswi asli Maroko di luar jam kuliah?
Kegiatan kami sehabis kuliah yang paling utama istirahat dan makan. Hehehe. Dan bagi yang punya koneksi sembari mencari referensi buku kuliah.
Apakah di Maroko terdapat aturan yang unik, ketat, atau aneh? Mungkin seperti diatas jam 10 tidak boleh keluar malam?
Peraturan yang aneh di Maroko itu pas kita bikin KTP Maroko setelah kita lulus persyaratan, kita harus menunggu 3 bula, bahkan bisa sampai 5 bulan untuk bisa ambil KTP nya. Dan rata-rata administrasi di Maroko itu suka telat.
Bagaimana cara membaur dengan masyarakat di Maroko agar kita mudah bergaul dengan mereka?
Membaur dengan masyarakat Maroko sangat mudah, karena orang Maroko sediri terbuka dan kagum dengan orang Indonesia. Karena pengalaman warga Maroko ketika mereka haji melihat jama’ah haji Indonesia sangat sopan dan rapi. Jadi, mereka masih respek sama kita.
Adakah pesan-pesan atau motivasi yang ingin Hamdi sampaikan untuk pembaca berkuliah.com yang ingin kuliah di Maroko?
''Dimana ada kemauan pasti ada jalannya''. Dan kalau mau kuliah ke luar negeri, persiapkan mental dan hati, terkadang apa yang kita hadapi di negeri orang tidak seperti yang kita pikirkan.
Salam berkuliah.com!