Popy Kirana: Yuk, Lihat Gambaran Perkuliahan di Polandia dari program Erasmus Mundus-Panacea Project Ini!

Apakah kamu adalah salah satu mahasiswa psikologi?  Pada ulasan berkuliah.com kali ini, ada salah satu mahasiswa psikologi yang akan be...

Apakah kamu adalah salah satu mahasiswa psikologi? 

Pada ulasan berkuliah.com kali ini, ada salah satu mahasiswa psikologi yang akan berbagi pengalamannya selama menjalani studinya di Polandia. Seperti apakah gambaran kehidupan dan dunia pendidikan di sana? Yuk, simak ulasan dari berkuliah.com ini: 

Halo, Popy. Salam kenal. Sebelumnya, bisa perkenalkan diri kamu? Dan mengapa memilih Polandia sebagai negara tujuan kuliah?


Nama aku Paulina Popy Kirana, kuliah di Psikologi UGM angkatan 2009. Lahir di Jakarta tahun 1991, tinggal di rumah orang tua di Tangerang, lalu hijrah ke Jogja buat kuliah. Sama kayak Kinanti, aku mencicipi secuil perkuliahan di Polandia lewat program Erasmus Mundus-Panacea Project. Bedanya, kalau si Kinanti 1 semester, aku 2 semester, baru balik Juli kemarin.

Beasiswa exchange ini meng-cover semua biaya, mulai dari visa, tiket pesawat bolak-balik, biaya hidup di sana (buat undergraduate dikasih 1000 Euro per bulan), uang kuliah (yang ini kita cuma tinggal duduk di kelas aja taunya, nggk ngerti soal pembiayaan kuliah karena udah dibayarin). Jadi, sebenernya berangkat bawa badan aja (sama koper tentunya), Hehe.

Kenapa pilih Polandia? Biasanya orang nanyain ini dengan muka heran, mengkerut, dan ada tanda tanya gede di jidat. Bahkan orang Poland nya sendiri, juga menanyakan dengan ekspresi serupa, seakan-akan ekspresi muka mereka tu mau bilang " lo ngapain belajar di sini, kayak gada tempat bagus lain aja untuk belajar, secara orang-orang di sini aja pada 'ngungsi' ke tempat lain.

Anyway, dulu pas daftar Erasmus, dikasih 2 opsi, mau mana dan mana. Aku (sepertinya) pilih suatu universitas di Bologna, Italy, dan opsi satunya lagi pilih di Poland.

Alasan utamanya karena di universitas kedua negara tersebut menawarkan program Psikologi yang jadi major aku sih. Lalu, aku keterimanya di Poland. Jadi, kalau aku sebenernya nggak pusing-pusing amat soal mau apa negaranya, asal jangan terlalu antah berantah aja yang kalo aku sebutin negaranya, bikin orang mukanya lebih berlipet-lipet dan bertanya "emang negara itu ada ya di bumi ini" ?


Apa yang Popy bayangkan sebelum datang ke Polandia, dan apa yang dirasakan setelah satu minggu di sana?

Aku bayangin kotanya itu (Warsaw) akan seperti layaknya kota di negara-negara Eropa lainnya. Arsitekturnya, orang-orangnya. Tapi, sebelum berangkat kan udah antusias googling gambar-gambarnya tuh, jadi udah kebayang dikit-dikit lah. Soalnya nampak Warsaw itu ada banyak bangunan modernnya. Trus ngebayangin strolling in the green park, atau jalan-jalan di bangunan kota-kota tua aja, slow and happy life. Intinya kebayang jalan-jalan lah, haha..

Pas seminggu di sana itu, aku masih euphoria dan bingung. Bener-bener dihayati banget setiap momen di minggu pertama : langitnya, udaranya, transportasinya, dan diitung..wah hari pertama, hari kedua, hari ketiga... bla bla.... dan seminggu pertama adalah puncak kebingungan ketika : si ibu-ibu penjaga asrama nggak bisa berbahasa Inggris dan saya nggak bisa berbahasa Polen.

Untungnya, hari pertama itu dibantuin mentor Erasmus (yang adalah mahasiswa juga dan orang lokal-dan bisa berbahasa Inggris) dari jemput di bandara, sampai ngurus dokumen asrama. Ada pulalah kasus nya temen India yang nelangsa banget, datang tak dijemput, uang lokal pun tak ada. Ga tau deh gimana ceritanya tu orang nggak bawa duit lokal. Mata uang Poland = zloty. Okelah, mungkin ga di semua negara bisa nuker zloty (termasuk di Indonesia), tapi paling nggak bawa Euro laaaaaaahhh..Masa dia bawanya Rupee dan ATM nya ini orang entah bagaimana nggak bisa dipake. Eh, tuh kan jadi ngelantur..

Jadi intinya, seminggu pertama tu puncak euphoria dan kebingungan. Nah, euphoria ini akan berlangsung selama 1 bulan.


Bagaimana karakter para dosen di sana dalam menyampaikan mata kuliah? Bagaimana keterbukaan mereka ketika di luar kelas?

Dosen! Dosen di fakultas aku di sana itu dari berbagai negara. Jadi aku ceritain dulu. Aku kuliah di Fakultas psikologi, tapi khusus untuk yang mahasiswa internasional, jadi all courses are delivered in English. Dosennya pun, banyak dosen tamu dari macam-macam negara, seperti : Belanda, Belgia, Inggris, USA... dan dosen-doesn favoritku adalah yang dari USA! Nggak harus asli orang Amerika sih, tapi paling nggak lulusan Amerika, karena menurut aku (ini menurut aku loh), mereka punya suatu karakter yang sama pas di kelas, yaitu: interaktif, dengan berbagai cara atraktif, berusaha membuat siswa-siswa untuk aktif berpendapat di kelas, dan ketika berpendapat selalu diapresiasi, jadi selalu ketagian buat ngomong lagi lagi dan lagi. Tugasnya pun banyak yang essay, dan mereka meriksain essay nya satu-satu dan dikasih comment and feedback!

Yang kayak gini nggak pernah kebayang di Indonesia, soalnya dosen di Indo itu overload oleh pekerjaan. Mereka ngajar kelas banyak banget, penelitian banyak, proyek juga banyak (at least yang di Fakultas Psikologi UGM gitu sih). Jadi, kadang-kadang (oke, seringkali), mahasiswa terbengkalai. Nah, kalo di Europe kan, jumlah ngajar kelas dibatasi, sehingga, dosen selalu ngasih waktu buat mahasiswa, dan mereka gampang diajak diskusi, selalu ada waktu, SELALU BALAS EMAIL!! (pengalaman pribadi : sering  banget email dosen di Indo, nggak dibales). Pokomen mau lah diganggu mahasiswanya soal urusan akademik.

Kalau dosen lokal (baca : dosen polen) relatif sih ya, banyak yang old fashion dalam cara mengajar. Masih ala ala Indonesia yang dosen ngejelasin, murid dengerin, meskipun membuka kesempatan untuk diinterupsi sih, dan mereka pun teknik ujiannya masih pilihan ganda.


Adakah hal yang membuat Popy merasa nyaman dan betah kuliah dan berlama-lama di kampus University of Warsawa? Dari segi apapun, baik peraturan, sahabat, kelengkapan referensi, fasilitas dll?

Betah dong..Eh, betahnya di kampus utama (soalnya fakultas aku lokasinya agak jauh, harus nge-bus 10-15 menitan dari kampus utama). Soalnya di kampus utama banyak tempat nongki-nongkirnya (baca nongkrong) macam cafe, taman, bangku-bangku, deket old town juga, jalan sedikit ada pertokoan. Jadi lokasinya strategis sih. Perpusnya pun comfie dan gede banget. Ada semacam bean bag chairs nya, jadi pewe banget sampe ketiduran, trus di atap perpusnya itu taman.


Bagaimana dengan kebudayaan di Polandia? Adakah perbedaan yang mencolok dengan Indonesia?

Perbedaan mencolok :

MAKANAN! Tiada makanan se-tasty dan setajam dan sebanyak rempah makanan di Indo. Semua makanan di sana plain menurut aku.
BUDAYA SAPA MENYAPA: Okelah, di Jakarta pun tidak, Jadi tak kenal, maka tak menyapa.

BUDAYA ANTRI: Nggak usah takut diserobot (oke, kadang terjadi, tapi jarang banget), apalagi didorong-dorong kayak di Indo.

BUDAYA BERTANYA DAN COMPLAIN: kalo emang ngerasa haknya, dosen pun dikasih petisi aja kalo emang salah, nggak usah berbasa basi busuk lah, cukup utarakan masalah dan keluhan seperlunya.

GAUL! Cara gaulnya beda pake banget. Kalo pas di Jogja, temen-temen ngajaknya " Eh ke malio yuk, ato ke pantai yuk, ato ke cafe yuk" tapi pas disana shock banget, " Eh malem ni ke pub yuk", " ke club yuk".

PDA, public display of affection di mana-mana, di bus, di taman, di halte tak jarang terlihat orang pangku-pangkuan, rangkul-rangkulan. Tapi, orang-orang di sekitarnya sebodo amat tuh, cuma kami yang pas bulan pertama lihat, takjub, dan komen “ewww go get a room.” Dan masih ada banyak sih sebenernya.


Bagaimana karakter mahasiswa di Polandia? Apa yang mereka kerjakan disela-sela kuliah dan hari libur? Apakah mereka banyak yang tahu tentang Indonesia?

Mahasiswa Polen variatif. Sama lah kayak di Indo, ada yang pinter, ada yang biasa aja. Tapi, bisa aku tarik benang merah, mereka hardworking. Yang nggak punya duit, kuliah sambil kerja. Banyak yang ambil kuliah dua bersamaan. Yang bisa bahasa Inggris kebanyakan mahasiswa, tapi banyak juga yang nggak pede buat ngomong Inggris. Yang mereka lakukan waktu ngumpul : barbeque, clubbing, dan ngumpul nggak lengkap tanpa beer and vodka! dan sosis.

Nggak banyak yang tahu tentang Indo, paling mereka tahu (secara spesifik) lokasinya aja, di Asia.


Apakah Popy punya tempat makan atau berkumpul dengan teman-teman Indonesia? Jika punya, dimanakah itu dan apa kelebihan dari tempat itu?

Sama temen Indo biasanya ngumpul di kamar aku di dorm. bayangin dong, itu anak-anak bisa ngongkrong di kamar aku sampe jam 2 atau 3 pagi, sampai aku mau tidurpun bingung.

Tempat lain biasanya cari tempat makan (pindah2), oh ada, langganan ke sana, namanya: Duzamiha, resto vietnam, karena rasanya masakan Asia dan lumayan murah harganya. Tempat lainnya Mall! Haha. Soalnya kalo pas udara dingin (yang seringnya udara dingin) kalo mau ke taman, kasihan, kami kedinginan, dan kami hobinya belanja! haha. Kalo sama temen-temen yang cewe, suka ke toko yang jual baju awul-awul haha. Kata temen-temen aku ratunya awul-awul, kalo blanja bisa dapet yang bagus dan pulang bisa bawa 3 kantong plastik. Apalagi pas lagi kalap, sebulan bisa ngawul berapa kali. Soalnya kalo ngawul murah sih, harganya kiloan....


Apakah Popy pernah mengalami kejadian unik di Polandia? Atau pernahkah melihat kejadian-kejadian yang aneh dan berbeda, dan itu tidak ditemukan di Indonesia?

Aku kecolongan 2 kali dalam sebulan di bulan kedua aku disana! Terlalu naif, aku nggak waspada, dan ternyata, Polandia nggak seaman yang aku bayangin sebelumnya. Untungnya, 2 kali kecolongan dompet, dompet aku balik (dengan duit lenyap tentunya, dan jangan tanya lenyap berapa) soalnya ada nemuin trus ngontak aku. Penting banget. Soalnya aku waktu itu taroh passport di dompet.

8 pesan moral: jangan taruh passport di dompet, pisahkan saja. Kejadian unik lainnya adalah, kalo biasanya independence day dirayakan dengan meriah, seperti di Indonesia ada lomba macem-macem dan upacara, tapi independence day di Polen, aku diberi saran dengan: " Mendingan kamu jangan kemana-kemana Pop, diem aja dalem kamar" demikian saran temen Polen. Dan benerrrrrr, hari independence diwarnai dengan jalan ditutup karena demo, dan bahkan kayak ada konvoi protes dan kayak demo gitu, demo nya heboh lagi, pake lempar-lemparan api sama bakar ban (ngeri banget kan). Emang suram banget itu independence day. Kenapa begitu? Rupanya hari kemerdekaan di sana, nggak bener-bener dibilang merdeka oleh 2 kelompok di Polen.


Adakah tips khusus dari Popy tentang bagaimana cara agar mahasiswa bisa menjalani kuliah dengan sukses, survive dengan kehidupan disana, dan mudah beradapatasi?

Tips :
Tetep jalan-jalan teruss…
Di kelas banyak tanya, tanya aja yang nggak penting, orang juga nggak peduli kok. Buat ngelatih bahasa Inggris sama tingkat kekritisan.

Belajar masak deh sebelum berangkat. kalo nggak cocok dengan makanan lokal ya masak sendiri, aku aja bawa rice cooker kecil kok.

Banyak gaul, jangan cuma gaul sama orang Indo, nanti nggak berkembang. Boleh banget sih kumpul-kumpul sama orang Indo, karena mereka kaluarga kita di sana, tapi porsinya harus pas. Kalo gaul diajak minum alkohol dan nggak bisa/emang nggak minum alkohol, bilang aja, entah karena itu alergi, agama, atau apapun, mereka menghargai kok. Atau alternatif lain, kalo nggak mau pergi ke club atau pub, ajak aja temen-temenmu masak bareng trus makan bareng, mereka seneng makanan dari macem-macem negara, atau gaulnya ke museum, taman, nonton concert, itu ngehits banget!

Belanjalah di awul-awul, haha..

Manfaatin dosen-dosen di kampus buat diajak diskusi, dan jadilah orang yang paling sering nanya. Kali aja bakal dikasih recommendation letter kayak temen aku.

Salam berkuliah.com!
================================================================================================================================================

Berminat mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, khususnya buat kamu mahasiswa Psikologi? Baca rahasianya secara mendetail, dikupas tuntas dalam buku "Jurus Kuliah ke Luar Negeri" (JKLN). Di sini ada banyak "bocoran" dan "trik-trik rahasia", untuk mahasiswa jurusan Psikologi yang ingin mendapatkan beasiswa ke luar negeri, seperti Popy Kirana di atas. Paket JKLN terdiri dari satu buku setebal 300 halaman, 9 ebook setebal 4.367 halaman, serta 219 video interview dengan mahasiswa Indonesia di luar negeri. Bahkan buku ini juga mendapat testimoni langsung dari Merry Riana. Baca buku ini, kamu PASTI dijamin kuliah ke luar negeri. Dijamin 100%.



Bagaimana cara pemesanannya?
Silakan transfer dengan format: JKLN (spasi) Harga + 2 digit terakhir HP kamu. Misalkan nomorhandphone kamu 085123456789, maka transfernya Rp 147.089. Rekening di bawah ini semuanya atas nama Sri Rahmawati:
  • Bank BCA 8610292250
  • Bank BNI 0165318957
  • Bank BRI 1056-01-004593-50-2
  • Bank Mandiri 132-00-1465845-5 

Setelah transfer, silakan konfirmasi ke: PIN BB: 57BDE2AC | Telp / WA / SMS / Line: 0821 3700 8000

Dan jangan lupa, selalu update informasi di berkuliah.com, ya! Salam sukses dan sampai jumpa!
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Popy Kirana: Yuk, Lihat Gambaran Perkuliahan di Polandia dari program Erasmus Mundus-Panacea Project Ini!
Popy Kirana: Yuk, Lihat Gambaran Perkuliahan di Polandia dari program Erasmus Mundus-Panacea Project Ini!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh703PDyJBIK53f_NqG9A3BW53cLwxBRZ5BaXOZDQ0dR9untB4agX9r5uWEd-DqqYiLQINHkHuUzyYn4n0A-0bUMQRHRIeIkh3wf9eNXj7kLbcPE2h6dOlR5DPCiK8HUmdjXf4Ydejf9Jo/s400/sdfsdsa.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh703PDyJBIK53f_NqG9A3BW53cLwxBRZ5BaXOZDQ0dR9untB4agX9r5uWEd-DqqYiLQINHkHuUzyYn4n0A-0bUMQRHRIeIkh3wf9eNXj7kLbcPE2h6dOlR5DPCiK8HUmdjXf4Ydejf9Jo/s72-c/sdfsdsa.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/12/popy-kirana-yuk-lihat-gambaran-kuliah-di-polandia-program-erasmus-mundus-panacea-project.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/12/popy-kirana-yuk-lihat-gambaran-kuliah-di-polandia-program-erasmus-mundus-panacea-project.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy