Salam sejahtera buat teman-teman berkuliah.com dimanapun berada, Perkenalkan saya Rifqi Aulia Pratamadia. Saya saat ini untuk sem...
Salam sejahtera buat teman-teman berkuliah.com dimanapun berada,
Perkenalkan saya Rifqi Aulia Pratamadia. Saya saat ini untuk sementara tinggal di kota Lyon, Perancis. Saya lahir 16 april 1994 di Depok, sekarang saya baru saja diterima di IEC (Institut d'Etudes Commerciales) di kota Pau, Perancis. Jurusan yang saya ambil disana adalah Management des Unites Commerciales.
Pertama-tama, motivasi utama saya terbang dan memutuskan untuk kuliah di Perancis adalah memang cita-cita saya semenjak SD adalah ingin kuliah di luar negeri. Dan kenapa saya memilih Perancis? Karena Perancis adalah salah satu negara dengan garis historis yang kuat. dimana salah satu kebijakan demokratis pertama di dunia dan mulai dari sektor ekonomi maupun sosial. Selain itu, bahasa Perancis juga pada zaman dahulu adalah sebagai bahasa diplomasi di Eropa dan dunia, dan sampai sekarang pun masih menjadi bahasa diplomasi karena menjadi salah satu bahasa resmi PBB.
Apa kelebihan dari Kampus IEC (Institut d'Etudes Commerciales) dan jurusan yang Rifqi ambil? Seperti dari segi gedung, fasilitas, teman-teman, dosen, dan birokrasinya?
Kelebihan dari kampus dan jurusan yang saya pilih adalah saya tertarik dengan perdagangan internasional, dan kampus saya adalah salah satu sekolah bukan negeri yang menawarkan sertifikasi dari pemerintah yang sama, yang kalau saya ambil di institusi negeri lainnya harganya pun relatif tidak terlalu mahal.
Bagaimana kurikulum pendidikan di Perancis, apakah aturan dan pelaksanaannya ada yang membuat kamu kesulitan? Jika iya, lalu bagaimana cara kamu mengatasi hal tersebut?
Kurikulum di Perancis relatif hampir sama dengan di Indonesia, namun jika di institusi seperti jurusan saya lebih banyak prakteknya, dan setiap tahun diwajibkan magang sesuai dengan bidangnya. Kalau soal kesulitan pasti sulit, apalagi dengan bahasa pengantar bahasa Perancis yang memang cenderung susah.
Berbagai cara untuk mengatasi kesulitas tersebut adalah saya harus sering bergaul dan berinteraksi dengan orang lokal Perancis dengan memahami percakapan dan dipraktekan sehari-hari. Maka jam terbang bahasa Perancis pun akan meningkat, dan rajinlah mendengar radio maupun menonton televisi dengan bahasa Perancis.
Apa saja jenis kuliner unik yang kamu temui di Perancis? Apakah mudah ditemui makanan yang halal? Dan apakah ada tempat-tempat yang murah untuk belanja berbagai macam kebutuhan?
Untuk makanan khas setiap regional di Perancis memilikinya, namun rata-rata makanan yang mudah ditemukan dan cocok dengan lidah kita orang Indonesia adalah makanan non-Perancis, dan biasanya banyak ditemukan di setiap kota.
Misalnya saat dulu saya bersekolah bahasa di daerah Normandie tepat kota Caen yang letaknya di utara, saya dapat menemukan toko daging Arab yang menjual seekor ayam panggang. Ada juga kebab khas Turki atau makanan khas Maroko bernama Couscous, itu adalah semacam ubi yang sudah dihaluskan dan berbentuk sebagai pengganti nasi dan lauk sayuran dan daging khas Maroko yang pastinya halal.
Dan di kota Caen tersebut terdapat restoran untuk mahasiswa yang letaknya dekat sekali dengan universitas, dan makanan yang dijual disana pun pastinya dengan harga mahasiswa yang biasanya kita jumpai di luar dijual dengan harga 2 kali lipat. Resto tersebut menyajikan makanan khas Perancis namun masih bisa ditoleransi oleh masyarakat kita, seperti pizza, hamburger, spagetti, calzone, salad dan berikut dessert nya. Harga 1 menu makanan rata-rata hanya 3,30 Euro yang terdiri dari pembuka (salad), makanan utama, dan penutup (dessert). Tapi harus berhati-hati dalam memilih, karena ada makanan yang terdiri dari makanan non-halal.
Jika ingin hemat dalam asupan sehari-hari, tentunya saya harus berbelanja makanan, jauh lebih hemat jika saya berbelanja makanan dan memasaknya sendiri daripada harus beli di restoran. Dan berbelanja makanan di Perancis cukup di Carrefour karena menurut saya disana juga sudah murah untuk bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari.
Bagaimana dengan tempat tinggal? Menurut Rifqi, dimana kira-kira daerah di Perancis yang paling nyaman untuk ditinggali? Dan apakah nyaman dengan menggunakan flat, apartemen, sewa rumah atau bagaimana?
Tempat tinggal di Perancis menurut saya paling nyaman tinggal di kota yang tidak terlalu besar, karena saya tidak terlalu suka kota dengan penuh orang seperti Paris dan kota besar lainnya. Selain lebih gampang mengurus admistratif, di kota kecil dan living cost nya tidak semahal di kota besar. Dan kalo untuk belajar, saya sangat suka kota kecil yang tentram dan sejuk.
Kalau tempat tinggal rata-rata orang Indonesia lebih suka apartemen dan beberapa ada yang tinggal bersama orang tua asuh Perancis.
Apakah mahasiswa Indonesia di Perancis bisa mencari penghasilan tambahan jika mereka sedang kekurangan uang? Jika iya, pekerjaan apa saja yang paling mudah untuk kita kerjakan?
Ya tentu bisa, kita memang harus cerdas dalam melihat peluang pekerjaan yang ada, namun tetap tidak mengganggu aktifitas kita sebagai mahasiswa. Saya punya pengalaman beberapa teman mencari pekerjaan menjadi SPG di toko duty free di Paris atau menjadi pelayan di toko sushi. Dan yang paling cerdas adalah teman saya mengasuh kucing ataupun anjing setiap weekend, namun penghasilan yang didapat perminggu setara 50-60 Euro. Saya sendiri punya pengalaman dalam bekerja membimbing siswa-siswa Indonesia yang baru tiba di Perancis dan penghasilannya sangat lumayan untuk biaya hidup selama sebulan.
Apakah Rifqi pernah mengalami culture shock ketika di Perancis? Jika pernah, bagaimana cara kamu menghilangkannya?
Alhamdulilah setibanya saya di Perancis saya tidak mengalami culture shock yang berarti, karena selama menempuh pendidikan sedari kecil di Indonesia, orang tua saya menanamkan nilai-nilai keagamaan yang otomatis membentengi diri saya dari norma barat yang negatif dan terbiasa bergaul dalam lingkungan internasional. Di dunia perantauan, kita harus cerdas dalam menerima budaya barat tanpa menghilangkan rasa nasionalisme diri kita sendiri.
Apa hal paling unik yang pernah kamu temui dan tidak akan terlupakan ketika di sana? Dan selama di Prancis sudah kemana saja?
Hal paling unik yang pernah saya alami adalah ketika saya numpang mobil sport 2 pintu milik orang Perancis dan menempuh lebih dari 500 km dari utara ke tenggara Perancis, hahaha.
Alhamdulilah selama saya di Perancis saya sudah mengunjungi beberapa negara di Eropa, hehe. Dan itulah salah satu keuntungan yang bisa diambil dengan kuliah di tanah Eropa ini. Saya sudah berkunjung ke Belgia, Belanda, Italia, Swiss, dan yang terakhir adalah Spanyol. Saya mengunjungi kota impian saya sejak kecil dan tempat team sepakbola idola saya berada, yaitu Barcelona!
Apakah Rifqi aktif di PPI? Apakah ada event spektakuler yang pernah diadakan oleh PPI?
Ya, saya aktif dalam organisasi PPI Perancis, dan saya adalah salah satu anggota dewan BAMUS (badan musyawarah) PPI Perancis. Tentu saja PPI dalam wadah meningkatkan persatuan dan silaturahmi antara semua pelajar Indonesia di dunia terutama Eropa, PPI Perancis kemarin mengadakan event international "EUROLYMPIQUE" yang adalah event olahraga yang mempertandingkan seluruh PPI di Eropa. Dan kebetulan PPI Perancis yang menyelenggarakannya kemarin di kota Paris.
Bagaimana cara agar kita bisa survive dan menikmati kuliah dan tinggal di Perancis? Apakah ada tips spesial dari Rifqi?
Agar kita bisa survive dan menikmati kuliah di Perancis, pertama kita harus selalu ingat goal dan tujuan kita di Perancis adalah meraih cita-cita, dan kita harus fokus pada tujuan itu agar tidak ada satu hal pun yang bisa menumbangkan kita dalam meraihnya. Kedua selalu ingat Tuhan, selalu bersyukur karena atas izinnya kita bisa berkuliah di sini. Ketiga, selalu ingat orang tua dan selalu bawa nama mereka dalam doa dan sholat kita, karena mereka yang sudah mencurahkan segala waktu, pikiran, dan uang untuk memberikan yang terbaik untuk hidup kita.
Terima kasih atas perhatiannya, saya berharap cerita saya ini dapat memberikan aspirasi, informasi dan motivasi bagi teman-teman berkuliah.com dan menjadi manfaat bagi semua. Salam dari Lyon, Perancis dan sukses untuk kita semua!
Salam berkuliah.com.