Ruang pertunjukan Kocattepe Kültür Merkezi Ankara hari Minggu, 29 Maret 2015 ramai dipenuhi pengunjung Festival Budaya Indonesia ( En...
Ruang pertunjukan Kocattepe Kültür Merkezi Ankara hari Minggu, 29 Maret 2015 ramai dipenuhi pengunjung Festival Budaya Indonesia ( Endonezya Kültür Senliği) yang diselenggarakan oleh PPI Ankara (Perhimpunan Pelajar Indonesia). Ruang berkapasitas sekitar 450 orang tersebut ramai oleh tepuk tangan penonton setelah melihat persembahan-persembahan kebudayaan berupa tarian, lagu, kesenian dan peragaan budaya daerah Indonesia. Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua PPI Ankara Muhammad Ramadhoni dan duta besar Indonesia untuk Turki Wardhana dilanjut peragaan busana beberapa pakaian adat dari Alor, Minang, Palembang dan beberapa pakaian adat lainnya.
Pagelaran yang dipentaskan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Ankara tersebut bercerita tentang seorang pria Turki yg menikah dengan wanita Indonesia dan memiliki satu anak. Saat si anak diperlihatkan tarian Karadeniz (Turki) dia juga penasaran tentang budaya Indonesia dan si ayah pun menjelaskannya. Dalam dialog bapak dan anak tersebut diselingi penampilan-penampilan kebudayaan seperti tari perang, saman, merak, kuda lumping, rantak, lagu-lagu daerah kemudian ditutup oleh penampilan angklung.
Menurut ketua PPI Ankara Muhammad Ramadhoni, “Diadakannya acara ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya - budaya Indonesia yang beraneka ragam jenisnya, dari Sabang sampe Merauke. Tidak hanya budaya yang diperkenalkan, tetapi juga geografis Indonesia yang sangat kaya, terdiri dari beribu - ribu pulau. Harapan yang ingin dicapai dari acara inipun, semoga ke depannya nanti akan ada festival Indonesia yang besar seperti ini lagi pada tahun depannya." ujar mahasiswa semester 6 Turk Hava University Ankara tersebut.
Pagelaran diatas merupakan rankaian acara dari Festival Budaya Indonesia ( Endonezya Kültür Senliği) dimana sekitar 2 jam sebelum pagelaran dimulai, panitia membuka stand photobooth yang mana pengunjung bisa mencoba mengenakan pakaian-pakaian adat Indonesia dan berfoto ria disana. Para pengunjung juga bisa mencicipi cita rasa makanan Indonesia di stand dapur Indonesia. Di stand ini pun panitia menyediakan tumpeng yang dipotong secara simbolis oleh duta besar sebelum dibagikan pada para pengunjung. Tak kalah seru juga stand sainstech yang memajang kerajinan daerah dari Indonesia dan tentunya hasil karya anak bangsa dibidang sains dan teknologi serta mading tokoh Indonesia: BJ Habibie. Acara ini dapat terselenggara atas kerjasama Antara PPI Ankara dengan organisasi Karvak dan tentunya didukung oleh pihak KBRI Ankara.
Seorang pengunjung berkata “Jujur saya sangat menyukai acaranya, kalian sangat bagus dalam mempersiapkan acara ini, saya ucapkan selamat. Terlebih lagi pada penampilan tari saman dan penampilan instruman musik di akhir pagelaran (angklung) saya sangat terkesima. Kalian pun sangat ramah pada kami." tutur Kübra Nisa Çevik mahasiswi Ekonomi semester 2 Hacetepe University berkomentar.