Salah Satu Pengunjung Stand Indonesia Memperkenalkan budaya negara sendiri ke mata dunia tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi anak ...
Salah Satu Pengunjung Stand Indonesia |
Memperkenalkan budaya negara sendiri ke mata dunia tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi anak bangsa yang merantau di negara lain, terlebih jika bangsa tersebut adalah bangsa Indonesia yang kaya akan budaya. Hal ini pulalah yang dirasakan mahasiswa-mahasiswi Indonesia yang menuntut ilmu di Hacettepe University di Ankara, ibukota Turki, setelah berpartisipasi dalam acara International Students Day 2015 yang diadakan di Hacettepe University, Beytepe, Ankara.
Selasa, 5 Mei 2015 menjadi hari yang sibuk bagi mahasiswa-mahasiswi asing Hacettepe University. Di halaman kantin kampus sejak pagi, mereka sudah bersiap membuka stand-standnya guna memperkenalkan makanan, budaya, dan kesenian negara masing-masing ke seluruh mahasiswa Hacettepe University di acara musim semi International Students Day ini. Acara ini sendiri merupakan acara tahunan yang diadakan di minggu pertama bulan Mei, untuk memperkenalkan keragaman budaya para mahasiswa asing di Hacettepe, serta mempererat kekompakan antar mahasiswa asing. Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa Asing Hacettepe University, bekerjasama dengan pihak rektorat dan didukung oleh beberapa kedutaan besar negara-negara sahabat.
Suasana Stand Indonesia |
Tampak para mahasiswa dari negara-negara di berbagai belahan dunia seperti Arab Saudi, Aljazair, China, Malaysia, Palestina, Georgia, Mozambik, Kirgistan, Turkmenistan, Makedonia, dan Albania, sudah menggelar hasil-hasil budaya andalan mereka di stand masing-masing sejak pagi. Termasuk juga stand Indonesia, dengan stand unik berhiaskan payung dan kain batik, serta berisikan tampilan hasil-hasil budaya dan kesenian seperti angklung, wayang dan blangkon.
Bermain Angklung |
Acara resmi dimulai pada pukul 10.30 dengan sambutan dari pihak penyelanggara. Acara ini pun dimeriahkan oleh pertunjukan tari-tarian dan musik tradisional dari beberapa negara seperti Palestina, Kirgistan, Kenya, Geogia, dan lain-lain. Hingga acara berakhir pada pukul 15.00, selain menikmati hidangan dan budaya di stand negara-negara, pengunjung pun dapat menikmati hiburan tarian dan musik tersebut, bahkan sesekali diajak untuk berpartisipasi dalam beberapa tarian rakyat, termasuk salah satunya tarian rakyat Turki yang diiringi lagu ikonik, “Ankara’nin BaÄŸları”.
Tari Tradisional Georgia |
Stand Indonesia sendiri menjadi salah satu stand yang paling ramai diminati pengunjung. Stand Indonesia menawarkan hidangan tradisional gratis berupa kroket, bolu kukus, donat kentang, dan roti isi sosis. Tak hanya itu, pengunjung pun diajak berinteraksi langsung dengan hasil budaya Indonesia, seperti belajar memainkan alat musik Angklung dan kesempatan berfoto mengenakan pakaian tradisional Indonesia. Kesan pengunjung terhadap budaya Indonesia pun semakin kuat setelah diberikan souvenir berupa gantungan kunci dan beberapa buku yang berisi penjelasan budaya, turisme, dan keindahan alam Indonesia. Selain itu, stand ini juga menjadi salah satu media promosi acara hari kebudayaan Indonesia bertajuk “Harika Endonezya” di Kentpark, 9 dan 10 Mei 2015, jadi brosur acara tersebut pun diberikan ke pengunjung.
“Saya berkunjung ke beberapa stand hari ini, tapi saya tidak menemukan keramahan seperti yang diberikan teman-teman dari stand Indonesia. Disamping interaksi yang bagus dengan pengunjung, budaya Indonesia pun ditampilkan dengan baik dan kaya. Tampilan stand, interaksi dengan pengunjung, rasa makanan yang unik, hadiah-hadiah kecil, pakaian, alat musik dan kesempatan untuk berfoto. Ini merupakan kerja yang luar biasa dari teman-teman di stand Indonesia. Terimakasih,” ujar Hilal Kizilkaya, mahasiswi Hacettepe University asal Turki.
Kesuksesan stand Indonesia di acara ini tak lepas dari kerja keras mahasiswa-mahasiswi Hacettepe, yang didukung pula oleh bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia, serta ibu-ibu WNI yang berdomisili di Ankara. “Terimakasih atas teman-teman yang telah berpartisipasi, serta atas bantuan dari KBRI dan ibu-ibu WNI. Semoga acara seperti ini dapat turut berperan dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke mata dunia,” ujar salah satu mahasiswa asal Indonesia di Hacettepe University, Gumelar Trio Anggoro.