Amerika itu multiculture . Jangan pernah takut untuk melanjutkan pendidikan disana. Hal-hal seram yang kita bayangkan hanya sekedar momok y...
Amerika itu multiculture. Jangan pernah takut untuk melanjutkan pendidikan disana. Hal-hal seram yang kita bayangkan hanya sekedar momok yang menghantui kita. Begitulah gambaran Meiliana, mahasiswa magister Saint Louis University, Saint Louis, Missouri - Amerika. Pengalamannya menempuh pendidikan di negeri paman Sam ini akan membuka pikiranmu bahwa kuliah di Amerika Serikat itu sangat menarik. Mau tahu? Kali ini berkuliah berkesempatan sharing dengan Meiliana.
1. Halo Meiliana, sebelum melangkah lebih jauh lebih dahulu kita berkenalan dulu, mungkin bisa menyebutkan nama lengkapnya, asal kota, kuliah dimana, jurusan apa, dan mengapa Amerika menjadi pilihan?
Nama : Meiliana. Asal kota dari Pasuruan, Jawa Timur
Saat ini Kuliah di Saint Louis University, Saint Louis, Missouri - Amerika
Jurusan : Nutrition and Dietetics, spesialis Medical Nutrition TherapyKarena aku cari jurusan gizi, yang relevan dengan jurusan aku semasa S1dan dan aku mendapatkan informasi webnya jelas bahwa di Saint Louis University, Saint Louis, Missouri - Amerika jurusan gisi sangat recomended, maka aku pilih Amerika menjadi tempat studi.
2. Apakah Meiliana mendapatkan beasiswa? jika iya, apa nama beasiswanya, dan bagaimana cara apply-nya?
ya, benar sekali, aku penerima beasiswa Fulbright. Beasiswa Fulbright merupakan beasiswa kerjasama Amerika dengan beberapa negara, termasuk Indonesia salah satunya dan Indonesia yang menaungi beasiswa ini bernama AMINEF , bisa di akses di aminef.or,id. Segala informasinya bisa dakses dari website tersebut.
Di website ada satu formulir yg harus diisi dengan data-data kita. Kita diwajibkan untuk mengisi study objective (semacam essay), ttg alasan mengapa kita mau lanjut study di Amerika. Setelah administrasi, lalu ada babak wawancara. Semua prosesnya berlangsung kurang lebih sekitar tiga bulanan.
3. Apa kelebihan dari kampus tempat Meiliana? mungkin dari segi fasilitas, kurikulum, birokrasi, dan suasana
Orang-orangnya sangat mendukung, jadi meskipun aku international student dan banyak kesulitan tapi mereka mendukung. Yang paling membuat aku kaget adalah writing center, jadi kalau kita punya tugas essay dan kita udah punya ide kita dibimbing untuk menulis essay dengan benar.
Tapi buat international student kan harus menulis dengan grammer yang benar dan mereka memperbaiki hal itu. Jadi, kita bisa dapat nilai A meskipun international student karena itu merupakan hasil dari ide kita . Jadi mereka hanya membantu ari segi penulisannya.
Dan tak hanya international student, melainkan untuk american student pun diberikan fasilitas tersebut.
Perpustakaan, kalau di Indonesia kita kan terbatas, contohnya maksimal 3 buku, tapi kalau di Amerika kita bebas mau pinjam buku berapapun. Hebatnya lagi St. Louis university punya koneksi ke perpustakaan di dunia. Jurnal ilmiah nya pun gratsi, bahkan kalau nggak ada, kita bisa request. dan merka dengan senag hati menyediakannya. Dan itu sangat mendukung proses belajar
4. Apa menariknya jurusan yang Meiliana ambil, dan apakah pernah menemukan kesulitan?
sisi menarik nya ya karena aku secara general mengambil master untuk english literature secara general, disini aku dapat kesempatan untuk mendalami karya sastra asli orang india yang ditulis dalam bahasa inggris..dengan isu yang sangat beragam
sisi menarik nya ya karena aku secara general mengambil master untuk english literature secara general, disini aku dapat kesempatan untuk mendalami karya sastra asli orang india yang ditulis dalam bahasa inggris..dengan isu yang sangat beragam
ditambah karena aku juga banyak mata kuliah english education..disini aku jadi belajar lebih dalam untuk handle tipikal classroom india yang muridnya berjibun dengan latar belakang siswa yang berbeda beda pula
kesulitan dulu waktu diawal saja..karena sistem ujian disini 80 persen diuji oleh profeser dari college lain atau yg dikenal dengan external examination yang bertujuan untuk menjaga objektivitas. nilai yang bisa kita dapatkan dari profesor sendiri hanya 20 persen. plus dengan sistem ujian di india yang berdurasi selama 3 jam tapi kita setidaknya harus mampu menulis minimal 20 halaman dalam bentuk essay
5. Apakah Meiliana pernah mengalami Culture Shock?
Overall, aku nggak mengalami culture shock dan nggak heboh, mungkin karena pada tahun 2011 aku nekat mengikuti program aupair di Belanda. Tujuan Aupair untuk pertukraan budaya, jadi aku tinggal bersama host familiy disana. Hidup di belanda satu tahun dan sebagai gantinya aku menjaga anak-anak merka pada saat mereka bekerja.
Jadi, aku gak begitu mengalami culture shock disana, karena sebelumnya aku sudah punya pengalaman. Jadi, gak kaget dengan makanan maupun makanannya.. Mereka punbicara apa adanya.
6. Menurut Meiliana bagaimana karakter dosen dalam menyampaikan mata kuliah? Dan bagaimana sikap mahasiswa lokal korea selatan terhadap mahasiswa internasional ?
Hubungan dosen dengan mahasiswa kita bisa berteman, ada satu dosen yang sangat membantu aku, bahkan bisa jadi teman curhat dan mentor, gak hanya dalam pendidikan tapi juga dalam kehidupan.
Untuk jurusanku ada 30 anak, tapi yang mahasiswa international hanya 5 orang. Setiap mahasiswa harus mengikuti dietetic internship untuk mendapatkan registered dietitian license dan di Indonesia internship ini masih belum ada
Di kelas hampir semua, semua dietetic dan magang di rumah sakit., jadi mereka lebih sibuk .
Kalau S2 hanya masuk kelas. Tapi, mereka kalau kerja kelompok ramah.
7. Bagaimana dengan sistem kurikulum di Amerika? Hal yang paling signifikan perbedaannya dengan Indonesia?
Uniknya di Amerika, begitu undergraduate, mau lanjut PhD di Amerika itu bisa.
Uniknya di Amerika, begitu undergraduate, mau lanjut PhD di Amerika itu bisa.
8. Apakah Meiliana sudah bertemu dengan teman-teman PPI? Bagaimana tanggapan mereka dalam menyambut kedatangan teman yang baru ?
Nama PPI di Amerika sini ada PERMIAS ( Persatuan Pelajar Indonesia di Amerika Serikat). Sayangnya di daerahku, Misouri nggak begitu aktif dan jarang event. Jadi, aku juga nggak pernah ikut.
9. Tempat tinggal terbaik menurut Meiliana selama di Amerika dimana ? Apakah di Apartemen, rumah atau yang lain ?
Tahun lalu, aku tinggal on campus (semacam asrama kampus), bayarnya kontrak setahun..lalu tahun ini off kampus, 2/3 harga on campus. Jadi, menurutku yang terbaik ya, off campus. hehehe
10. Apakah ada tips dan trik spesial untuk mendapatkan pemasukan tambahan selama kuliah di Amerika?Aku menjadi graduate assisten di kampus, karena fullbright nggak bisa bisa mengcover semua karena disini semua serba mahal. Dari sembilan detect, hanya aku mahasiswa international bukan dietetic. Awalnya shock nya disana karena harus ngapain. Tapi perlahan aku bisa membiasakan diri dan dapat sahabat baik. Sangat membantu selama satu tahun dan belajar bahasa inggris dengan dia.
11. Ketika sedang masa kuliah, terus merasa kangen dengan Indonesia entah itu makanannya, orang-orangnya, apa yang biasa dilakukan? Kegiatan apa yang bisa dilakukan selain kuliah?
-Skype dengan orang tua
-Hangout dengan teman-teman disini, selesai kuliah kerja dan cari teman ngobrol. Banyak kegiatan di kampus, tiket gratis untuk kegiatan orchestra.
Selain itu, buka website tetang Indonesia, streaming radio Indonesia. Karena aku suka hal-hal tentang Jepang, maka aku suka menengarkan penyiar Indonesia tinggal di Jepang.
14. Selama kuliah di Amerika, sudah berapa kali pulang ke Indonesia?
Sejauh ini belum pernah pulang ke Indonesia, karena mahal , hehe dan tiket yang di cover oleh beasiswa hanya untuk pergi ke negara tujuan study dan tiket kembali ke tanah air jika sudah menyelesaikan study
15. Apa pengalaman paling tidak terlupakan selama di Amerika?
Karena aku mahasiswa internasional, untuk bidangkudiarahkan ke kebun. Awalnya bingung kenapa di kebun? lalu apa hubungan Gizi dan kebun? Lalu, aku bisa menarik kesimpulan, gizi bukan hanya tentang makanan, kita juga harus belajar bagamaina awal tanaman itu tumbuh, bagaimana hubungannya dengan lingkungan, masa panen hingga ke dapur,
Keuntungannnya, aku bisa liat pemandangan hijau, herbal, sayur dan buah dan suatu hal baru dan menyenagkan
Keuntungannnya, aku bisa liat pemandangan hijau, herbal, sayur dan buah dan suatu hal baru dan menyenagkan
16. Hal hal apa saja yang dirasakan karena bisa kuliah di Amerika? Atau hal positif apa yang Meiliana pelajari selama belajar di Amerika?
Yang patut kita contoh :
Pertama, Di kampus, dosen dan mahasiswa dapat sumber belajar yg lebih banyak. Berbeda dengan di Indonesia. Mungkin karena di Indonesia perbandingan dosen dan mahasiswa sangat jauh.
Kedua, Penelitian, kita harus mandiri, dosen hanya mengarahkan
Ketiga, Fasilitas writing centre. kalau kampus di Indoesia di sediakan fasilitas seperti ini mungkin lebih baik dan mahasiswanya bisa lebih ok lagi.
17. Adakah nasihat serta tips dan trik dari Meiliana bagi kawan-kawan yang ingin melanjutkan pendidikan di India ?
1. Jangan takut berhenti untuk bermimpi, karena orang butuh 10 kali mencoba u mencoba
2. Bahas itu penting, siakan bahas inggris, jangan pusing dulu dengan hal-hal lain. Coba terus.
3. Persiapkan IBT-TOEFL, ikut kelas TOEFL jika memiliki biaya yang lebih. Jika tidak, harus usaha lebih keras belajar dari buku-buku- atau download audio
4. Cari teman yg punya visi misi sama dan ajak untuk untuk bicara bahasa Inggris
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Narasumber : Meiliana
Reporter : Andeanyta Erni
