Berikut ini sedikit kisah dari tim reporter Berkuliah.com saat mewawancarai Mas Angga Dwi Putra. "Baru saja saya ketemu sama seorang ...
Berikut ini sedikit kisah dari tim reporter Berkuliah.com saat mewawancarai Mas Angga Dwi Putra.
"Baru saja saya ketemu sama seorang yang saya kenal dari Facebook.
Saat ketemuan, mas yang satu ini bawanya keresek putih. Serius. Bawa tas keresek yang isinya makanan. Bukan tas branded yang harganya ratusan hingga jutaan. Padahal itu di Mall.
Waktu aku tanya itu isinya apa, "Ini buat sarapan besok pagi,"
Kemudian, saat memilih menu, masnya memilih menu yang harganya paling murah. Minuman biasa aja. Pakaiannya biasa-biasa aja.
Mungkin prinsip hidup sederhana ini yang membuat mas Angga Dwi Putra bisa keliling dunia.
Tercatat, ia sudah mengunjungi 41 negara di dunia, mulai dari ujung Eropa sampai negara-negara eksotis di Asia dan Afrika. Mas Angga ini kuliah S1 di UI, dan S2 di University of Sorbonne, Perancis.
Cerita-ceritanya sudah banyak sekali di grup Backpacker Dunia. Terimakasih banyak mas, hari ini belajar banyak banget."
Ya, itu adalah sekelumit kesan pertama saya saat bertugas mewawancarai Angga Dwi Putra. Bersahaja, tapi di balik kesederhanaannya itu tersimpan sesuatu yang sangat keren. Incredibly cool!
Saya pun banyak ngobrol dengan Mas Angga dan menanyakan berbagai rahasianya. Gimana sih cara agar bisa traveling sendiri ke luar negeri? Gimana bisa memantapkan niat? Kalau niat sudah mantap, bagaimana cara menjalankannya?
Nah, berikut ini jawaban yang saya rangkum dari salah satu notes Mas Angga, tentang cara-cara mengatasi ketakutan saat solo traveling, terutama saat ke luar negeri. Artikel dan foto bersumber dari Facebook Mas Angga Dwi Putra.
1. Solo traveling itu ribet, karena bikin rencana perjalanan sendiri itu sulit? Salah besar!
Mas Angga bilang, perencanaan perjalanan adalah half of the fun. Salah satu bagian paling menyenangkan dari traveling itu sendiri. Dan ternyata, caranya sangat gampang. Apalagi di zaman serba internet. Riset bisa dilakukan dari Google, Lihat-lihat website seperti Wikitravel, kemudian biar lebih mantap cari juga buku Lonely Planet.
2. Solo traveling nggak enak, karena pasti kesepian
Mas Angga bilang, hal ini ngaco banget. Justru dengan traveling sendirian kita bisa bertemu teman-teman baru berbagai tempat. Dan Mas Angga juga bilang hal ini yang paling bikin dia ketagihan. Mau tahu cara kenalan paling gampang sama orang asing? Yang pertama harus pede. Cara kenalan juga bisa dimulai dengan cara minta difoto sama mereka, dan dari sana mulai lanjutkan dengan ngobrol kecil.
3. Takut traveling sendiri karena khawatir nyasar
Bukan alasan juga. Sekarang udah ada Google Map, GPS, dan sebagainya. Pastikan aja kamu punya paket data yang cukup. Atau bawa juga peta untuk jaga-jaga. Oh ya, jangan salah loh. Nyasar ketika traveling itu justru bisa memberi pengalaman tersendiri. Asyik, bisa nemu hal-hal baru yang sama sekali tidak disangka sebelumnya.
4. Takut bahaya...jadi males solo traveling
Mas Angga bilang, bahaya selalu bisa dihindari. Jangan cari penyakit dengan traveling ke negara-negara berisiko tinggi. Buat cewek, hindari India, karena negara ini terkenal kurang aman buat turis wanita. Jangan juga traveling ke negara-negara yang sedang rusuh, seperti Suriah. Satu lagi, kalau traveling sendiri, jangan keliatan mencolok. Jangan pakai perhiasan yang berlebihan atau keliatan bawa uang banyak. Bisa jadi sasaran penjahat.
5. Males solo traveling karena nggak bisa bahasa Inggris
Wah, kita sudah belajar bahasa Inggris sejak SD. Asal nggak merasa malu ngomong, kita pasti bisa ngomong dasar-dasar percakapan bahasa Inggris. Dan jangan salah, ketika di luar negeri, nggak akan ada yang menyalahkan, apalagi mengolok-olok kalau bahasa Inggris kamu jelek. Gunakan momen traveling untuk memperlancar komunikasi bahasa Inggrismu.
6. Solo traveling itu bikin kita makin mandiri!
Ya, kita jadi lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Mulai dari mengatur duit, menentukan rute perjalanan, memilih tempat makan; semua harus ditentukan sendiri. Otomatis, kita juga makin mandiri. Jadi, kalau ada anggota keluarga yang belum mengizinkan kamu untuk solo traveling, jelaskan alasan-alasan ini. Yakinkan mereka kalau kamu bisa menjadi sosok yang lebih baik setelah menjalani traveling.
7. Solo traveling ke luar negeri? Just do it!
Dalam tulisannya, Mas Angga memberi tips cara mengatasi ketakutan traveling sendirian. Caranya satu: hadapi. Jalani aja. Pasti menyenangkan dan sama sekali tidak terasa berat. Bahkan bisa bikin kamu ketagihan, balik dan balik lagi.
Intinya, traveling sendiri ke luar negeri itu gampang. Dana bisa dikumpulkan kalau kamu bener-bener niat. Banyak cara untuk dapat penerbangan murah dan tempat tinggal gratis. Yang kamu perlukan tinggal informasi yang tepat.
All the best, teman-teman calon penjelajah dunia!
"Baru saja saya ketemu sama seorang yang saya kenal dari Facebook.
Saat ketemuan, mas yang satu ini bawanya keresek putih. Serius. Bawa tas keresek yang isinya makanan. Bukan tas branded yang harganya ratusan hingga jutaan. Padahal itu di Mall.
Waktu aku tanya itu isinya apa, "Ini buat sarapan besok pagi,"
Kemudian, saat memilih menu, masnya memilih menu yang harganya paling murah. Minuman biasa aja. Pakaiannya biasa-biasa aja.
Mungkin prinsip hidup sederhana ini yang membuat mas Angga Dwi Putra bisa keliling dunia.
Tercatat, ia sudah mengunjungi 41 negara di dunia, mulai dari ujung Eropa sampai negara-negara eksotis di Asia dan Afrika. Mas Angga ini kuliah S1 di UI, dan S2 di University of Sorbonne, Perancis.
Cerita-ceritanya sudah banyak sekali di grup Backpacker Dunia. Terimakasih banyak mas, hari ini belajar banyak banget."
Angga Dwi Putra, "sang penjelajah 41 negara" |
Ya, itu adalah sekelumit kesan pertama saya saat bertugas mewawancarai Angga Dwi Putra. Bersahaja, tapi di balik kesederhanaannya itu tersimpan sesuatu yang sangat keren. Incredibly cool!
Saya pun banyak ngobrol dengan Mas Angga dan menanyakan berbagai rahasianya. Gimana sih cara agar bisa traveling sendiri ke luar negeri? Gimana bisa memantapkan niat? Kalau niat sudah mantap, bagaimana cara menjalankannya?
Nah, berikut ini jawaban yang saya rangkum dari salah satu notes Mas Angga, tentang cara-cara mengatasi ketakutan saat solo traveling, terutama saat ke luar negeri. Artikel dan foto bersumber dari Facebook Mas Angga Dwi Putra.
1. Solo traveling itu ribet, karena bikin rencana perjalanan sendiri itu sulit? Salah besar!
Mas Angga bilang, perencanaan perjalanan adalah half of the fun. Salah satu bagian paling menyenangkan dari traveling itu sendiri. Dan ternyata, caranya sangat gampang. Apalagi di zaman serba internet. Riset bisa dilakukan dari Google, Lihat-lihat website seperti Wikitravel, kemudian biar lebih mantap cari juga buku Lonely Planet.
2. Solo traveling nggak enak, karena pasti kesepian
Mas Angga bilang, hal ini ngaco banget. Justru dengan traveling sendirian kita bisa bertemu teman-teman baru berbagai tempat. Dan Mas Angga juga bilang hal ini yang paling bikin dia ketagihan. Mau tahu cara kenalan paling gampang sama orang asing? Yang pertama harus pede. Cara kenalan juga bisa dimulai dengan cara minta difoto sama mereka, dan dari sana mulai lanjutkan dengan ngobrol kecil.
3. Takut traveling sendiri karena khawatir nyasar
Bukan alasan juga. Sekarang udah ada Google Map, GPS, dan sebagainya. Pastikan aja kamu punya paket data yang cukup. Atau bawa juga peta untuk jaga-jaga. Oh ya, jangan salah loh. Nyasar ketika traveling itu justru bisa memberi pengalaman tersendiri. Asyik, bisa nemu hal-hal baru yang sama sekali tidak disangka sebelumnya.
4. Takut bahaya...jadi males solo traveling
Mas Angga bilang, bahaya selalu bisa dihindari. Jangan cari penyakit dengan traveling ke negara-negara berisiko tinggi. Buat cewek, hindari India, karena negara ini terkenal kurang aman buat turis wanita. Jangan juga traveling ke negara-negara yang sedang rusuh, seperti Suriah. Satu lagi, kalau traveling sendiri, jangan keliatan mencolok. Jangan pakai perhiasan yang berlebihan atau keliatan bawa uang banyak. Bisa jadi sasaran penjahat.
5. Males solo traveling karena nggak bisa bahasa Inggris
Wah, kita sudah belajar bahasa Inggris sejak SD. Asal nggak merasa malu ngomong, kita pasti bisa ngomong dasar-dasar percakapan bahasa Inggris. Dan jangan salah, ketika di luar negeri, nggak akan ada yang menyalahkan, apalagi mengolok-olok kalau bahasa Inggris kamu jelek. Gunakan momen traveling untuk memperlancar komunikasi bahasa Inggrismu.
6. Solo traveling itu bikin kita makin mandiri!
Ya, kita jadi lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Mulai dari mengatur duit, menentukan rute perjalanan, memilih tempat makan; semua harus ditentukan sendiri. Otomatis, kita juga makin mandiri. Jadi, kalau ada anggota keluarga yang belum mengizinkan kamu untuk solo traveling, jelaskan alasan-alasan ini. Yakinkan mereka kalau kamu bisa menjadi sosok yang lebih baik setelah menjalani traveling.
7. Solo traveling ke luar negeri? Just do it!
Dalam tulisannya, Mas Angga memberi tips cara mengatasi ketakutan traveling sendirian. Caranya satu: hadapi. Jalani aja. Pasti menyenangkan dan sama sekali tidak terasa berat. Bahkan bisa bikin kamu ketagihan, balik dan balik lagi.
Intinya, traveling sendiri ke luar negeri itu gampang. Dana bisa dikumpulkan kalau kamu bener-bener niat. Banyak cara untuk dapat penerbangan murah dan tempat tinggal gratis. Yang kamu perlukan tinggal informasi yang tepat.
All the best, teman-teman calon penjelajah dunia!