Siapa yang tidak kenal Daniel Oscar Bascoro, Pembuat Quick Disaster dan Health Circle yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia...
Siapa yang tidak kenal Daniel Oscar Bascoro, Pembuat Quick Disaster dan Health Circle yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Dia berhasil meraih sejumlah penghargaan atas inovasi yang dibuatnya, seperti Global Winner Award dari Bank Dunia, Inspirational Young Leaders dari PBB, World Geo Good People dari Google, Jenesys 2.0 Winner dari pemerintah Jepang, Think Quest Oracle International Achievement dari Oracle, dan prestasi lainnya. Tim Berkuliah.com mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan Oscar panggilan akrabnya, sesaat setelah meeting dengan tim dari PBB di Jogja.
Perkenalan
Halo nama saya Daniel Oscar Baskoro, panggilanya Oscar, umur masih 23 tahun. Jadi klo manggil jangan om atau pak karena masih muda kayak temen-temen semua. Alumni UGM Jurusan Ilmu Komputer, jadi memang dari kecil sering main – main komputer, dan sekarang saya kerja di Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), di bagian konsultan riset pengembangan teknologi.
Kenapa Memilih Ilmu Komputer
Aku seneng ilmu komputer karena praktis. Aku lagi mencoba mendorong diriku untuk bener-bener hidup praktis dan jadi mansuia yang praktis.Dari komputer, Aku pengen banget bisa buat solusi-solusi praktis untuk masyarakat. Tidak hanya sekedar mengarang ide, membuat konsep, tapi benar-benar melakukan dan mebuat sesuatu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan kita. Tujuannya, apa yang aku buat dapat bermanfaat untuk masyarakat untuk hidup lebih praktis. Seperti itu jawabannya.... awalnya memang dari kecil aku senang ngotak ngatik komputer, bisa belajar banyak dari komputer. Dan saat masuk SMA aku mulai berbeda, dalam artian positive karena SMAku mengajarkan kebebasan dalam kebaikan.
Jadi intinya kenapa aku suka komputer karena praktis, dan komputer memberikan banyak solusi untuk kehidupan kita klo kita mau memanfaatkannya dengan maksimal dan benar. Contohnya Bill Gates, dia telah menciptakan solusi-solusi dengan teknologi. Dan dengan adanya teknologi itu membuat hidup kita jauh lebih efisein, ketika kita hidup lebih efisien kita dapat menggunakan waktu kita untuk hal positif lainnya, misalnya untuk keluarga dan lingkungan kita. Contoh lainnya, dengan adanya teknologi segala hal dapat dimudahkan, misalnya sosial media, dengan adanya sosial media, dengan adanya sosial media aku bisa dengan mudah berbagi pengalaman dengan teman-teman yang lainnya tanpa harus bertemu langsung atau mengunjungi tempatnya, dengan begitu kita bisa hidup jauh lebih evisien dan praktis
Cara Belajar
Dalam mempelajari suatu ilmu teori itu penting, tapi yang lebih penting adalah melakukannya. Setelah kamu mendapatkan teori dari suatu ilmu selanjutnya lakukan dan praktekan. Aku senang saat belajar di kampus dan aku belajar di kampus karena memang aku mebutuhkan. Jadi aku sangat menyayangkan temen-temen yang sudah masuk kuliah tapi tidak maksimal. Aku punya prinsip bukan apanya tapi bagaimannay, bagaimana kita mempelajari suatu ilmu dan bagaimana kita menyikapi dan memanfaatkan ilmu yang sudah kita dapatkan. Aku memang lebih suka belajar sendiri, praktek, karena aku yakin dengan mengimplementasikan aku lebih banyak belajar.Jadi saat praktek itu lah kita semakin dalam , kita praktek jadi tahu bagaimana ilmunya, mana yang bener dan mana yang salah. Karena kita telah mempraktekan, pas ujian itu aku dapat nilai bagus, karna jawabnya tidak hanya secara teori tapi juga sesuai pengalamanku.
Kita juga harus mengaitkan ilmu lain yang telah kita pelajari dengan apa yang kita tekuni. Kalkulus misalnya, aku gunakan untuk menghitung radius gempa bumi, ada gempa bumi trus aku hitung radiusnya menggunakan kalkulus. Contoh lainnya ilmu kesehatan, kita tidak bisa membuat teknologi mengenai kesehatan klo kita tidak tahu kesehatan itu apa.
Langkah-Langkah Membuat Inovasi
a. Berawal dari pengalaman
Proses untuk menemukan inovasi... Sebenernya karya yang aku buat itu semuanya berdasarkan dari pengalaman hidup. Mengutip kata-katanya Khoirul Tanjung dalam bukunya Aku Anak Singkong, beliau mengatakan “aku adalah akumulasi dari masa lalu”. Jadi ketika membuat karya itu benar-benar dari pengalaman. Misalnya aku buat aplikasi bencana atau kesehatan, itu bener-bener pengalaman ketika aku tinggal di Jogja. Aku sebagai orang Jogja asli, di Jogja banyak pengalaman bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan di Jogja banyak wabah penyakit, latar belakang pengalaman itu yang memicu aku untuk membuat sesuatu. Karena aku tahu dan merasakan banget gimana rasanya saat bencana itu, tahu banget permasalahan kita dan dicari solusi yang tepat seperti apa sesuai dengan pengalaman dan apa yang aku alami. Dari situ jadilah sebuah karya yang berguna.
b. Mencari Solusi
Inovasi itu bukan di cari tapi benar-benar harus kita rasakan. Ibaratnya kita mencari solusi itu kita mencari-cari masalah, dan yang dibutuhkan itu bukan hanya mencari-cari masalah tapi kita harus merasakan masalah itu, disitu kita akan memahami bagaimana solusi yang tepat. Kita tidak bisa hanya mendengar atau mengira-ngira permasalahannya, tapi benar-benar harus merasakan dan bersentuhan langsung dengan permasalahan. Karena adanya solusi karena adanya permasalahan. Kita juga harus peka terhadap lingkunga, tahu dengan detail apa yang sebetulnya dibutuhkan
c. Menentukan Ide/konsep
Banyak orang yang bilang kita harus buat inovasi, tapi hanya sekedar ide, konsep tanpa realisasi. Ketika membuat solusi itu jangan bembuat ribet, terlalu mikir jauh dan akhirnya ngga jadi-jadi. Dalam membuat ide atau konsep kita harus praktis, mempertimbangkan dengan baik solusi apa yang akan kita buat
d. Lakukan
Setelah kita tahu permasalahan dan konsepnya, kata selanjutnya adalah lakukan. Makin berjalannya waktu dan sekarang udah kerja aku mulai mikirin bahwa ketika bicara inovasi, setelah menentukan masalah dan solusi kata selanjutnya adalah lakukan. Banyak orang memiliki konsep atau ide yang bagus tapi tidak berani untuk melakukan. Masih banyak orang yang takut untuk melakukan, takut jautuh takut gagal itu sebetulnya yang semua orang harus hindari. Untuk menghasilkan inovasi kita harus coba dulu dan dengan manajemen yang baik, kita harus memikirkan resiko-resiko yang akan muncul.
e. Terus evaluasi dan Perbaiki
dengan melakukan dan praktek itu kita bisa banyak belajar, kita bisa tau kekurangan karya kita itu apa-apa aja dan bisa terus kita perbaiki sampai inovasi itu jadi dan bermanfaat. Membuat satu inovasi itu memang tidak instant dan langsung jadi, butuh proses. Jadi ketika ketika aku SMP aku pernah ikut lomba, aku pertama kali menang lomba kelas 3 SMP, tapi pertama kali aku ikut lomba aku kalah, tapi disitu aku banyak belajar, jadi ketika kita melakukan kita kaan bnanyak belajar, banyak pengalaman-pengalam baru jadi, ketika kita gagal jangan hanya lihat sisi negatifnya tapi lihat juga sisi positifnya dan jadikan motivasi, analisis evaluasi apa errornya dan perbaiki.
Ilmu yang kita dapatkan harus kita manfaatkan dengan benar. Ibaratanya kamu bisa mengendarai mobil, kamu ngga tau arah yang akan kamu tuju atau mobil itu ngga kamu kendarai ke tujuan yang benar. Itu artinya kamu buang-buang bensin, uang, tenaga dan waktu. Seperti itu halnya komputer, kamu bisa main komputer tapi ngga kamu gunakan untuk hal – hal baik. Lihat dunia sekitarmu untuk memanfaatkan apa yang kamu bisa dan juga sambungkan dengan ilmu-ilmu yang lainnya. Selagi kita masih muda, masih ada tenaga, orang tua masih produktif, masih banyak sesempatan.. bebaslah,, liarlah.. lakukan apa yang memang ingin dilakukan, jangan takut atas pandangan orang lain, jangan takut akan kegagalan.
Perkenalan
Halo nama saya Daniel Oscar Baskoro, panggilanya Oscar, umur masih 23 tahun. Jadi klo manggil jangan om atau pak karena masih muda kayak temen-temen semua. Alumni UGM Jurusan Ilmu Komputer, jadi memang dari kecil sering main – main komputer, dan sekarang saya kerja di Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB), di bagian konsultan riset pengembangan teknologi.
Kenapa Memilih Ilmu Komputer
Aku seneng ilmu komputer karena praktis. Aku lagi mencoba mendorong diriku untuk bener-bener hidup praktis dan jadi mansuia yang praktis.Dari komputer, Aku pengen banget bisa buat solusi-solusi praktis untuk masyarakat. Tidak hanya sekedar mengarang ide, membuat konsep, tapi benar-benar melakukan dan mebuat sesuatu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan kita. Tujuannya, apa yang aku buat dapat bermanfaat untuk masyarakat untuk hidup lebih praktis. Seperti itu jawabannya.... awalnya memang dari kecil aku senang ngotak ngatik komputer, bisa belajar banyak dari komputer. Dan saat masuk SMA aku mulai berbeda, dalam artian positive karena SMAku mengajarkan kebebasan dalam kebaikan.
Jadi intinya kenapa aku suka komputer karena praktis, dan komputer memberikan banyak solusi untuk kehidupan kita klo kita mau memanfaatkannya dengan maksimal dan benar. Contohnya Bill Gates, dia telah menciptakan solusi-solusi dengan teknologi. Dan dengan adanya teknologi itu membuat hidup kita jauh lebih efisein, ketika kita hidup lebih efisien kita dapat menggunakan waktu kita untuk hal positif lainnya, misalnya untuk keluarga dan lingkungan kita. Contoh lainnya, dengan adanya teknologi segala hal dapat dimudahkan, misalnya sosial media, dengan adanya sosial media, dengan adanya sosial media aku bisa dengan mudah berbagi pengalaman dengan teman-teman yang lainnya tanpa harus bertemu langsung atau mengunjungi tempatnya, dengan begitu kita bisa hidup jauh lebih evisien dan praktis
Cara Belajar
Dalam mempelajari suatu ilmu teori itu penting, tapi yang lebih penting adalah melakukannya. Setelah kamu mendapatkan teori dari suatu ilmu selanjutnya lakukan dan praktekan. Aku senang saat belajar di kampus dan aku belajar di kampus karena memang aku mebutuhkan. Jadi aku sangat menyayangkan temen-temen yang sudah masuk kuliah tapi tidak maksimal. Aku punya prinsip bukan apanya tapi bagaimannay, bagaimana kita mempelajari suatu ilmu dan bagaimana kita menyikapi dan memanfaatkan ilmu yang sudah kita dapatkan. Aku memang lebih suka belajar sendiri, praktek, karena aku yakin dengan mengimplementasikan aku lebih banyak belajar.Jadi saat praktek itu lah kita semakin dalam , kita praktek jadi tahu bagaimana ilmunya, mana yang bener dan mana yang salah. Karena kita telah mempraktekan, pas ujian itu aku dapat nilai bagus, karna jawabnya tidak hanya secara teori tapi juga sesuai pengalamanku.
Kita juga harus mengaitkan ilmu lain yang telah kita pelajari dengan apa yang kita tekuni. Kalkulus misalnya, aku gunakan untuk menghitung radius gempa bumi, ada gempa bumi trus aku hitung radiusnya menggunakan kalkulus. Contoh lainnya ilmu kesehatan, kita tidak bisa membuat teknologi mengenai kesehatan klo kita tidak tahu kesehatan itu apa.
Langkah-Langkah Membuat Inovasi
a. Berawal dari pengalaman
Proses untuk menemukan inovasi... Sebenernya karya yang aku buat itu semuanya berdasarkan dari pengalaman hidup. Mengutip kata-katanya Khoirul Tanjung dalam bukunya Aku Anak Singkong, beliau mengatakan “aku adalah akumulasi dari masa lalu”. Jadi ketika membuat karya itu benar-benar dari pengalaman. Misalnya aku buat aplikasi bencana atau kesehatan, itu bener-bener pengalaman ketika aku tinggal di Jogja. Aku sebagai orang Jogja asli, di Jogja banyak pengalaman bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan di Jogja banyak wabah penyakit, latar belakang pengalaman itu yang memicu aku untuk membuat sesuatu. Karena aku tahu dan merasakan banget gimana rasanya saat bencana itu, tahu banget permasalahan kita dan dicari solusi yang tepat seperti apa sesuai dengan pengalaman dan apa yang aku alami. Dari situ jadilah sebuah karya yang berguna.
b. Mencari Solusi
Inovasi itu bukan di cari tapi benar-benar harus kita rasakan. Ibaratnya kita mencari solusi itu kita mencari-cari masalah, dan yang dibutuhkan itu bukan hanya mencari-cari masalah tapi kita harus merasakan masalah itu, disitu kita akan memahami bagaimana solusi yang tepat. Kita tidak bisa hanya mendengar atau mengira-ngira permasalahannya, tapi benar-benar harus merasakan dan bersentuhan langsung dengan permasalahan. Karena adanya solusi karena adanya permasalahan. Kita juga harus peka terhadap lingkunga, tahu dengan detail apa yang sebetulnya dibutuhkan
c. Menentukan Ide/konsep
Banyak orang yang bilang kita harus buat inovasi, tapi hanya sekedar ide, konsep tanpa realisasi. Ketika membuat solusi itu jangan bembuat ribet, terlalu mikir jauh dan akhirnya ngga jadi-jadi. Dalam membuat ide atau konsep kita harus praktis, mempertimbangkan dengan baik solusi apa yang akan kita buat
d. Lakukan
Setelah kita tahu permasalahan dan konsepnya, kata selanjutnya adalah lakukan. Makin berjalannya waktu dan sekarang udah kerja aku mulai mikirin bahwa ketika bicara inovasi, setelah menentukan masalah dan solusi kata selanjutnya adalah lakukan. Banyak orang memiliki konsep atau ide yang bagus tapi tidak berani untuk melakukan. Masih banyak orang yang takut untuk melakukan, takut jautuh takut gagal itu sebetulnya yang semua orang harus hindari. Untuk menghasilkan inovasi kita harus coba dulu dan dengan manajemen yang baik, kita harus memikirkan resiko-resiko yang akan muncul.
e. Terus evaluasi dan Perbaiki
dengan melakukan dan praktek itu kita bisa banyak belajar, kita bisa tau kekurangan karya kita itu apa-apa aja dan bisa terus kita perbaiki sampai inovasi itu jadi dan bermanfaat. Membuat satu inovasi itu memang tidak instant dan langsung jadi, butuh proses. Jadi ketika ketika aku SMP aku pernah ikut lomba, aku pertama kali menang lomba kelas 3 SMP, tapi pertama kali aku ikut lomba aku kalah, tapi disitu aku banyak belajar, jadi ketika kita melakukan kita kaan bnanyak belajar, banyak pengalaman-pengalam baru jadi, ketika kita gagal jangan hanya lihat sisi negatifnya tapi lihat juga sisi positifnya dan jadikan motivasi, analisis evaluasi apa errornya dan perbaiki.
Sekelumit motivasi untuk Teman-Teman Berkuliah.com
Ilmu yang kita dapatkan harus kita manfaatkan dengan benar. Ibaratanya kamu bisa mengendarai mobil, kamu ngga tau arah yang akan kamu tuju atau mobil itu ngga kamu kendarai ke tujuan yang benar. Itu artinya kamu buang-buang bensin, uang, tenaga dan waktu. Seperti itu halnya komputer, kamu bisa main komputer tapi ngga kamu gunakan untuk hal – hal baik. Lihat dunia sekitarmu untuk memanfaatkan apa yang kamu bisa dan juga sambungkan dengan ilmu-ilmu yang lainnya. Selagi kita masih muda, masih ada tenaga, orang tua masih produktif, masih banyak sesempatan.. bebaslah,, liarlah.. lakukan apa yang memang ingin dilakukan, jangan takut atas pandangan orang lain, jangan takut akan kegagalan.