Cerita Luar Biasa Perjuangan Ridwan Kamil Kuliah S2 di University of California Berkeley

Ridwan Kamil merupakan seorang tokoh yang saat ini sudah banyak dikenal orang khususnya di Bandung dan juga secara umum di Indonesia. Saat i...

Ridwan Kamil merupakan seorang tokoh yang saat ini sudah banyak dikenal orang khususnya di Bandung dan juga secara umum di Indonesia. Saat ini ia menjabat sebagai Wali Kota Bandung yang oleh warganya sangat dikagumi karena banyak ide yang langsung direalisasikan dalam masa jabatannya tersebut. Tidak hanya popular di kancah lokal dan nasional saja, Ridwan Kamil juga aktif secara internasional dalam berbagai kunjungan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam bermacam bidang. Sangat luar biasa memang jika melihat performa seorang Ridwan Kamil dalam menjabat sebagai Wali Kota Bandung.



Dalam segi latar belakang pendidikan, Ridwan Kamil merupakan lulusan S2 dari University of California dalam jurusan Urban Design. Sebelum menempuh studi lanjutan S2 di University of California, ia merupakan lulusan jurusan arsitektur dari ITB. Dua nama yang memang sudah terkenal sebagai perguruan tinggi yang berkualitas menjadi latar belakang dari seorang Ridwan Kamil dalam hal pendidikan.

Ternyata, sebelum pada akhirnya mampu menjabat sebagai Wali Kota, perjalanan untuk bisa menmepuh studi S2 di California yang dilakukan oleh Ridwan Kamil ternyata bukanlah jalan yang mudah. Saat itu ia harus bersusa payah terlebih dahulu dan memang pada masa ia menempuh studi S2 di California tersebut merupakan waktu-waktu tersulit dalam hidupnya.

Berawal dari niatnya untuk mendapatkan gelar S2 di luar negeri Ridwan Kamil mengikuti seleksi menjadi mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat terlebih dahulu. Pada saat pengumuman, ternyata ia diterima di 5 perguran tinggi terbaik di Amerika Serikat. Namun, arena masalah biaya, ia akhirnya memilih University of California, Berkeley karena memang hanya universitas tersebut yang memberikan beasiswa padanya.



Saat itu tahun 1997 ketika seorang Ridwan Kamil tiba di kampusnya di California dengan uang yang pas-pasan. Saat itu juga ia memutuskan untuk menempuh studinya sediri karena memang tidak ada biaya yang bisa mencukupi sang istri dan putra pertamanya jika mereka diajak juga ke Amerika Serikat. Saat itu ia bahkan hanya mengalokasikan sebesar 1 USD untuk jatah makan setiap harinya. Pada waktu itu ia hanya mampu membeli makanan dari restoran Cina dengan uang 1 USD. Akibatnya adalah jelas berat badannya menurunenjadi berada pada kisaran 65 kg. Saat ini berat badannya sekitar 80 kg.

Dengan keadaan yang demikian ia berpikir untuk memperbaiki keuangannya. Oleh karena itu ia kemudian mencari pekerjaan sambilan. Ia berhasil diterima di Dinas Tata Kota Berkeley yang akhirnya mampu memberikannya biaya hidup yang cukup selama 2 tahun di Amerika Serikat. Pekerjaan sambilan yang dia dapat itu juga memang sesuai dengan bidang studi yang ia ambil yait Urban Design atau di Indonesia bisa disebut Tata Kota. Tugasnya adalah membuat rancangan-rancangan berbagai program tata kota dari sebelum hingga sesudah dilaksanakan. Hingga saat itu hidupnya mulai membaik dengan kuliah dan pekerjaan paruh waktu dalam bidang yang sama dan juga biaya hidup yang cukup.

Pada akhirnya di tahun 1999 setelah 2 tahun berjuang menyelesaikan studi S2 ia berhasil mendapatkan IPK yang tinggi. Saat itu ia mendapatkan IPK 3,9 dengan Tesis tentang transportasi di Singapura. Pencapaian yang luar biasa meski harus diawali dengan susah payah. Setelah lulus dengan nilai yang memuaskan tersebut ia tidak lantas pulang ke Indonesia namun bekerja di berbagai firma di Amerika Serikat sebagai arsitek sesuai dengan bidang kuliahnya dari S1 dan S2.

Satu hal yang dapat diambil dari kisah singkat seorang Ridwan Kamil dalam menempuh studi S2 di Amerika Serikat adalah untuk tidak menyerah dalam memperjuangkan sesuatu. Selalu yakin bahwa nantinya akan ada hasil yang luar biasa dari perjuangan yang sangat berat itu tadi. Terbukti dari kisah Ridwan Kamil tadi ketika ia mendapatkan nilai yang tinggi ketika lulus studi S2 di Amerika Serikat meski awalnya ia kesusahan dalam hal pembiayaan hidup.



Sangat disayangkan jika kamu yang ingin kuliah ke luar negeri pada akhirnya mengurungkan niat hanya karena kamu berpikir mengenai biaya. Ada banyak beasiswa yang bisa kamu ambil dan bahkan beberapa diantaranya merupakan beasiswa penuh dengan pembiayaan mencakup biaya hidup juga. Selain itu, proses untuk bisa mendaftarkan diri hingga benar-benar mendapatkan beasiswa itu sendiri sebenarnya sangat mudah. Kamu hanya harus mencari informasi resmi dari pihak-pihak yang memang mengelola beasiswa-beasiswa tersebut.

Jadi, jangan tinggalkan mimpimu untuk bisa kuliah ke luar negeri jika belum berusaha keras untuk mendapatkannya. Masih banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk bisa membawamu mendapatkan gelar dari universitas ternama di luar negeri. Tetap berjuang!

Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Cerita Luar Biasa Perjuangan Ridwan Kamil Kuliah S2 di University of California Berkeley
Cerita Luar Biasa Perjuangan Ridwan Kamil Kuliah S2 di University of California Berkeley
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd-nVuQcC01z2Ra3RauhezKoH_w7-W2Kg65VXjvBseqcOpO72S5x08so20MDam9ffcEPu6tm5ZavFnLRSP3RYzny22kI1cxrCkLB3SySrIql7kdcaC7IdzHwjt77uXYA6PXLj8BTtMGv0/s640/Snap+2015-12-12+at+12.02.06.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd-nVuQcC01z2Ra3RauhezKoH_w7-W2Kg65VXjvBseqcOpO72S5x08so20MDam9ffcEPu6tm5ZavFnLRSP3RYzny22kI1cxrCkLB3SySrIql7kdcaC7IdzHwjt77uXYA6PXLj8BTtMGv0/s72-c/Snap+2015-12-12+at+12.02.06.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2015/12/cerita-luar-biasa-perjuangan-ridwan.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2015/12/cerita-luar-biasa-perjuangan-ridwan.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy