Sumber: hotcourses.co.id Baru-baru ini, BBC melaporkan bahwa Jerman telah menghapus biaya kuliah sama sekali untuk para mahasiswa inte...
Sumber: hotcourses.co.id
Baru-baru ini, BBC melaporkan bahwa Jerman telah menghapus biaya kuliah sama sekali untuk para mahasiswa internasional. Mahasiswa Jerman dan Internasional kini membayar biaya yang sama untuk sertifikat/ijazah untuk memperoleh gelar dari universitas Jerman.Padahal, hampir semua negara tujuan kuliah populer lainnya seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Australia masih mengenakan biaya untuk mahasiswa internasional. Hal ini kemudian membuat Jerman menjadi negara destinasi kuliah yang paling diminati belakangan ini. Apalagi Jerman juga menyediakan layanan bantuan keuangan secara penuh selama kuliah, melalui berbagai program beasiswa dan pinjaman lainnya.
Salah satu beasiswa favorit mahasiswa Indonesia untuk bisa kuliah ke Jerman adalah DAAD (The German Academic Exchange Service). Organisasi ini memiliki beberapa cabang di negara-negara tertentu, termasuk Indonesia. DAAD menyediakan bantuan keuangan ke mahasiswa internasional di seluruh sebanyak hampir 120,000 mahasiswa yang memenuhi persyaratannya.
Visa dan Residence Permit
Sebagai mahasiswa internasional, tentunya kamu membutuhkan visa untuk datang ke Jerman. Untuk urusan migrasi yang satu ini, sangat bergantung pada negara asal dan berapa lama kamu berencana tinggal di Jerman. Untuk informasi lengkap persyaratan visa ini, kamu bisa langsung menghubungi Kedutaan Jerman di Indonesia.
Bukti sumber keuangan atau bantuan keuangan/beasiswa
Sebelum kamu memulai kuliah di Jerman, kamu harus bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki uang yang cukup untuk membiayai hidupmu selama di Jerman. Umumnya, para pendaftar harus membuktikan bahwa mereka memiliki uang sebanyak 8,000 euro di rekening bank untuk 1 tahun.
Kualifikasi Penerimaan Universitas
Bila kamu ingin kuliah di Jerman, salah satu hal yang perlu penuhi aadalah mendapat “Hochschulzugangsberechtigung” atau “Kualifikasi Penerimaan Universitas”. Dokumen ini merupakan ijazah selesai lulus SMA sebagai persyaratan untuk kuliah di universias.
Kemampuan bahasa Jerman
Beberapa universitas di Jerman menetapkan untuk beberapa program tertentu kamu memerlukan pengetahuan dasar bahasa Jerman sebagai persyaratan masuknya. Namun jangan khawatir, jika kamu mengambil gelar internasional, kamu tidak perlu bisa berbahasa Jerman kok.
Asuransi Kesehatan
Untuk bisa tinggal di negara ini kamu akan memerlukan asuransi kesehatan. Jadi salah satu syarat yang diajukan universitas di Jerman umumnya adalah menunjukkan bukti asuransi kesehatan ketika kamu diterima dan melamar residence permit.
Aptitude Test (Tes bakat dan kecerdasan)
Tes bakat dan kecerdasan ini akan dilakukan dengan Test for Foreign Students (TestAS). Melalui tes tersebut, kamu bisa menilai diri sendiri secara realistis tentang apakah kamu akan bisa menyelesaikan program/jurusan yang kamu ambil dengan sukses. Tes ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
• Tes bahasa “onScreen”
• The Core Test
• “Subject-specific test modules” (modul tes subyek tertentu)
Baru-baru ini, BBC melaporkan bahwa Jerman telah menghapus biaya kuliah sama sekali untuk para mahasiswa internasional. Mahasiswa Jerman dan Internasional kini membayar biaya yang sama untuk sertifikat/ijazah untuk memperoleh gelar dari universitas Jerman.Padahal, hampir semua negara tujuan kuliah populer lainnya seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Australia masih mengenakan biaya untuk mahasiswa internasional. Hal ini kemudian membuat Jerman menjadi negara destinasi kuliah yang paling diminati belakangan ini. Apalagi Jerman juga menyediakan layanan bantuan keuangan secara penuh selama kuliah, melalui berbagai program beasiswa dan pinjaman lainnya.
Salah satu beasiswa favorit mahasiswa Indonesia untuk bisa kuliah ke Jerman adalah DAAD (The German Academic Exchange Service). Organisasi ini memiliki beberapa cabang di negara-negara tertentu, termasuk Indonesia. DAAD menyediakan bantuan keuangan ke mahasiswa internasional di seluruh sebanyak hampir 120,000 mahasiswa yang memenuhi persyaratannya.
Persyaratan Kuliah di Jerman
Nah, jika kamu sudah mantap untuk berkuliah di Jerman, selanjutnya kamu tinggal menyiapkan beberapa persyaratan saja. Secara umum, persyaratan untuk kuliah di Jerman adalah sebagai berikut:Visa dan Residence Permit
Sebagai mahasiswa internasional, tentunya kamu membutuhkan visa untuk datang ke Jerman. Untuk urusan migrasi yang satu ini, sangat bergantung pada negara asal dan berapa lama kamu berencana tinggal di Jerman. Untuk informasi lengkap persyaratan visa ini, kamu bisa langsung menghubungi Kedutaan Jerman di Indonesia.
Bukti sumber keuangan atau bantuan keuangan/beasiswa
Sebelum kamu memulai kuliah di Jerman, kamu harus bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki uang yang cukup untuk membiayai hidupmu selama di Jerman. Umumnya, para pendaftar harus membuktikan bahwa mereka memiliki uang sebanyak 8,000 euro di rekening bank untuk 1 tahun.
Kualifikasi Penerimaan Universitas
Bila kamu ingin kuliah di Jerman, salah satu hal yang perlu penuhi aadalah mendapat “Hochschulzugangsberechtigung” atau “Kualifikasi Penerimaan Universitas”. Dokumen ini merupakan ijazah selesai lulus SMA sebagai persyaratan untuk kuliah di universias.
Kemampuan bahasa Jerman
Beberapa universitas di Jerman menetapkan untuk beberapa program tertentu kamu memerlukan pengetahuan dasar bahasa Jerman sebagai persyaratan masuknya. Namun jangan khawatir, jika kamu mengambil gelar internasional, kamu tidak perlu bisa berbahasa Jerman kok.
Asuransi Kesehatan
Untuk bisa tinggal di negara ini kamu akan memerlukan asuransi kesehatan. Jadi salah satu syarat yang diajukan universitas di Jerman umumnya adalah menunjukkan bukti asuransi kesehatan ketika kamu diterima dan melamar residence permit.
Aptitude Test (Tes bakat dan kecerdasan)
Tes bakat dan kecerdasan ini akan dilakukan dengan Test for Foreign Students (TestAS). Melalui tes tersebut, kamu bisa menilai diri sendiri secara realistis tentang apakah kamu akan bisa menyelesaikan program/jurusan yang kamu ambil dengan sukses. Tes ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
• Tes bahasa “onScreen”
• The Core Test
• “Subject-specific test modules” (modul tes subyek tertentu)