Muhaimin Ahmad merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Industri IPB. Muhay panggilan akrabnya, memiliki keterbatasan ekonomi, bahkan untuk mem...
Muhaimin Ahmad merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Industri IPB. Muhay panggilan akrabnya, memiliki keterbatasan ekonomi, bahkan untuk memenuhi persyaratan sertifikat Bahasa Inggris saja dia harus peras keringat untuk membayar tesnya. Kondisi tersebut tidak membatasi dirinya untuk mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri. Kerja keras yang telah dilakukannya terbayar saat dia dinyatakan lolos sebagai salah satu penerima program exchange Erasmus+ di Masaryk University, Brno.
Seperti apa perjuangan Muhay menuju Masaryk University?, Simak hasil interview tim Berkuliah.com di bawah ini.
Tips teknis yang bisa saya bagikan mungkin lebih kepada motivation letter yang harus ditulis benar-benar dari hati. Bukan copy paste dari yang sudah lolos karena feelnya akan berbeda saat dibaca. Selain motivation letter menurut saya yang menentukan mungkin ada pada hasil tes Bahasa Inggris dan Transkrip Nilai. Untuk itu, lakukan persiapan sebaik-baiknya sebelum mendaftar.
Karena kuliah yang saya ambil lebih kearah keterampilan lapang maka penguasaan bahasa memang sangat dibutuhkan. Keterampilan mengolah data kata dan angka sangat diperhatikan oleh dosen. Focus goal pembelajaran adalah keterampilan individu bukan nilai semata. Ujian mata kuliah yang saya ambil terdiri atas ujian oral dan serta tulis. Test dilakukan dalam bentuk presentasi tugas akhir ataupun paper serta dinilai melalui keaktifan selama kerja kelompok.
Saya tidak malu untuk mengakui posisi ekonomi saya yang kurang baik di depan teman-teman saya. Sebab, teman yang baik tidak akan menjudge seseorang hanya berdasarkan keadaan ekonominya. Saya selalu jujur akan hal tersebut dan selalu menjadikannya alasan utama saya untuk berjuang keras merubah nasib agar tidak selamanya berada di lubang yang sama. Terkadang kondisi saya yang seperti itulah yang menjadikan saya menemukan teman yang tulus mensupport perjuangan saya. Syukur alhamdulillah Allah maha adil pada hambanya.
Motivasi terbesar saya adalah membawa perubahan pada lingkungan tempat saya dibesarkan, dimana masih banyak teman-teman yang tidak seberuntung saya. Masih banyak teman saya yang putus sekolah dan orang tuanya yang menganggap bahwa pendidikan tinggi tidaklah penting bagi masa depan anaknya.
Selain itu, motivasi terbesar saya adalah secepatnya mencapai goal terdekat setelah menyelesaikan pendidikan dan bekerja, yaitu berangkat haji bersama Ibu saya. Niat yang tulus untuk membahagiakan Ibu adalah bekal yang cukup kuat untuk membuat saya sadar diri selama menjalani hidup dan cobaannya di luar negeri.
Mengenai prinsip hidup, Prinsip yang saya pegang ini diajarkan oleh Ibu saya, yaitu selalu menjadi orang yang sabar, ngalah dan tahu diri. Tahu posisi kita sedang tidak berada di atas, sadar bahwa tiada kuasa selain Allah, ngalah karena sadar kita bukan apa apa, semua hanya titipan, dan berpegang teguh bahwa Allah hanya memberikan 3 hal: yang baik, yang lebih baik dan yang terbaik.
Sekian interview dengan Mas Muhay. Tertarik untuk mengikuti jejaknya berkuliah di Masaryk University?, segera persiapkan!. Buka link berikut ini untuk informasi lebih lengkap mengenai program exchange Erasmus+. Semoga sukses :).
Seperti apa perjuangan Muhay menuju Masaryk University?, Simak hasil interview tim Berkuliah.com di bawah ini.
- Hallo Mas Muhay, Bisa diceritakan mengenai profile Mas Muhay ?
- Bisa diceritakan ide dan alasan memilih program exchange Erasmus+ ?
- Bagaimana proses pendaftaran program exchange Erasmus+? Dan apa saja persyaratannya?
- Kendala apa yang Mas Muhay hadapi saat proses mendaftar program exchange Erasmus+? dan bagaimana solusinya?
- Bagaimana proses seleksi program exchange Erasmus+? tips dan trik apa yang dapat dibagi untuk teman-teman Berkuliah.com agar dapat diterima pada program tersebut?
Tips teknis yang bisa saya bagikan mungkin lebih kepada motivation letter yang harus ditulis benar-benar dari hati. Bukan copy paste dari yang sudah lolos karena feelnya akan berbeda saat dibaca. Selain motivation letter menurut saya yang menentukan mungkin ada pada hasil tes Bahasa Inggris dan Transkrip Nilai. Untuk itu, lakukan persiapan sebaik-baiknya sebelum mendaftar.
- Setelah diterima pada program exchange Erasmus+, selanjutnya apa saja yang harus dipersiapkan untuk keberangkatan dan kehidupan di Brno?
- Fasilitas apa saja yang didapatkan dari program exchange Erasmus+?
- Kenapa memilih kampus Masaryk University untuk program exchange ini?
- Selama di Brno tinggal di mana dan bagaimana akses menuju Masary University?
- Di Masaryk University mengambil jurusan apa? Apakah jurusan dan mata kuliah di Masaryk University sama dengan yang dipelajari saat ini di IPB?
- Bagaimana sistem perkuliahan di Masaryk University? Apa perbedaan sistem perkuliahan di Masaryk University dengan di Indonesia?
Karena kuliah yang saya ambil lebih kearah keterampilan lapang maka penguasaan bahasa memang sangat dibutuhkan. Keterampilan mengolah data kata dan angka sangat diperhatikan oleh dosen. Focus goal pembelajaran adalah keterampilan individu bukan nilai semata. Ujian mata kuliah yang saya ambil terdiri atas ujian oral dan serta tulis. Test dilakukan dalam bentuk presentasi tugas akhir ataupun paper serta dinilai melalui keaktifan selama kerja kelompok.
- Kesulitan atau kendala apa yang Mas Muhay hadapi saat berkuliah di Masaryk University? Dan bagaimana solusinya?
- Culture Shock apa yang di rasakan saat berkuliah di Masaryk University?
- Bagaimana fasilitas mahasiswa di Masaryk University?
- Hal paling menyenangkan saat kuliah di Masaryk University?
- Setelah menjadi mahasiswa pada program exchange Erasmus+ dan berkuliah di Masaryk University apa yang Mas Muhay dapatkan?
- Motivasi, Prinsip hidup seperti apa yang bisa dibagi untuk teman-teman Berkuliah.com agar mampu mewujudkan mimpinya seperti Mas Muhay ?
Saya tidak malu untuk mengakui posisi ekonomi saya yang kurang baik di depan teman-teman saya. Sebab, teman yang baik tidak akan menjudge seseorang hanya berdasarkan keadaan ekonominya. Saya selalu jujur akan hal tersebut dan selalu menjadikannya alasan utama saya untuk berjuang keras merubah nasib agar tidak selamanya berada di lubang yang sama. Terkadang kondisi saya yang seperti itulah yang menjadikan saya menemukan teman yang tulus mensupport perjuangan saya. Syukur alhamdulillah Allah maha adil pada hambanya.
Motivasi terbesar saya adalah membawa perubahan pada lingkungan tempat saya dibesarkan, dimana masih banyak teman-teman yang tidak seberuntung saya. Masih banyak teman saya yang putus sekolah dan orang tuanya yang menganggap bahwa pendidikan tinggi tidaklah penting bagi masa depan anaknya.
Selain itu, motivasi terbesar saya adalah secepatnya mencapai goal terdekat setelah menyelesaikan pendidikan dan bekerja, yaitu berangkat haji bersama Ibu saya. Niat yang tulus untuk membahagiakan Ibu adalah bekal yang cukup kuat untuk membuat saya sadar diri selama menjalani hidup dan cobaannya di luar negeri.
Mengenai prinsip hidup, Prinsip yang saya pegang ini diajarkan oleh Ibu saya, yaitu selalu menjadi orang yang sabar, ngalah dan tahu diri. Tahu posisi kita sedang tidak berada di atas, sadar bahwa tiada kuasa selain Allah, ngalah karena sadar kita bukan apa apa, semua hanya titipan, dan berpegang teguh bahwa Allah hanya memberikan 3 hal: yang baik, yang lebih baik dan yang terbaik.
Sekian interview dengan Mas Muhay. Tertarik untuk mengikuti jejaknya berkuliah di Masaryk University?, segera persiapkan!. Buka link berikut ini untuk informasi lebih lengkap mengenai program exchange Erasmus+. Semoga sukses :).