Sumber: hotcourses.co.id Gelar Master of Business Administration atau yang sering disingkat MBA adalah gelar bergengsi yang diterima seca...
Sumber: hotcourses.co.id
Gelar Master of Business Administration atau yang sering disingkat MBA adalah gelar bergengsi yang diterima secara luas di dunia. Jadi jangan heran jika kompetisi untuk diterima di universitas atau sekolah bisnis yang menawarkan gelar MBA sangat ketat. Apalagi kalau kamu berniat mengambil gelar tersebut di universitas luar negeri. Tapi jangan putus asa terlebih dahulu! Kamu bisa kok melakukan hal-hal di bawah ini agar bisa diterima di universitas tujuanmu.
Untuk bisa melakukan hal di atas, maka kamu perlu mengetahui dengan jelas kelebihan dan latar belakangmu. Terutama kemampuan dan latar belakang yang sekiranya bisa membuat kamu tampil sebagai kandidat yang pantas diterima. Selain itu, ada baiknya kamu mulai berlatih menjelaskan apa yang sudah ditulis dalam surat lamaran agar lebih siap menghadapi tes ini. Dan yang paling penting, jadi diri sendiri dan jangan berbohong untuk memberikan kesan kalau kamu pantas diterima. Tim seleksi penerimaan akan mengetahui hal ini dan pasti lamaranmu akan langsung ditolak.
Nah, untuk itu kamu sebaiknya melakukan riset kecil-kecilan mengenai kampus tersebut dan menuliskan pemahamanmu sebaik-baiknya. Makin banyak informasi yang kamu ketahui maka akan semakin baik. Nyatakan juga apa saja program yang tersedia di universitas tersebut yang menurutmu dapat bermanfaat bagimu atau kegiatan ekstrakurikuler yang ingin kamu ikuti nantinya.
Selain itu, sebagai satu tips tambahan, sebaiknya jangan menggunakan surat permohonan yang sama untuk kampus yang berbeda. Itu karena biasanya setiap kampus memiliki kualifikasi yang berbeda-beda.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Gelar Master of Business Administration atau yang sering disingkat MBA adalah gelar bergengsi yang diterima secara luas di dunia. Jadi jangan heran jika kompetisi untuk diterima di universitas atau sekolah bisnis yang menawarkan gelar MBA sangat ketat. Apalagi kalau kamu berniat mengambil gelar tersebut di universitas luar negeri. Tapi jangan putus asa terlebih dahulu! Kamu bisa kok melakukan hal-hal di bawah ini agar bisa diterima di universitas tujuanmu.
Beri bukti, bukan janji
Umumnya agar bisa kuliah di universitas yang menyediakan program MBA, kamu harus melalui serangkaian tes masuk. Salah satunya adalah tes wawancara atau interview. Nah, salah satu tips yang bisa kamu lakukan ketika menjalani tes interview adalah memberikan contoh spesifik dari kualitas pribadi atau pengalaman yang sedang kamu jelaskan. Misalnya nih, kamu menyebutkan tentang kemampuanmu dalam memimpin (leadership), maka kamu harus memberikan contoh-contoh dari kemampuanmu tersebut. Bagi karakter ini dalam beberapa contoh spesifik dari pengalamanmu sendiri, seperti kemampuan memotivasi anggota tim dan sanggup berpikir kreatif saat menghadapi masalah.Untuk bisa melakukan hal di atas, maka kamu perlu mengetahui dengan jelas kelebihan dan latar belakangmu. Terutama kemampuan dan latar belakang yang sekiranya bisa membuat kamu tampil sebagai kandidat yang pantas diterima. Selain itu, ada baiknya kamu mulai berlatih menjelaskan apa yang sudah ditulis dalam surat lamaran agar lebih siap menghadapi tes ini. Dan yang paling penting, jadi diri sendiri dan jangan berbohong untuk memberikan kesan kalau kamu pantas diterima. Tim seleksi penerimaan akan mengetahui hal ini dan pasti lamaranmu akan langsung ditolak.
Gali informasi mengenai universitas tujuan
Untuk menempuh program MBA, tentunya kamu sudah mempunyai universitas incaran dong ya! Nah, jika sudah memiliki universitas tujuan selanjutnya kamu harus yakin dan paham mengapa unviersitas tujuanmu adalah pilihan yang paling tepat untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan gelar MBA. Pengenalan dan pemahaman mengenai universitas tujuan ini sangat penting lho! Karena tim seleksi penerimaan umumnya ingin tahu alasanmu memilih kampus tersebut secara spesifik.Nah, untuk itu kamu sebaiknya melakukan riset kecil-kecilan mengenai kampus tersebut dan menuliskan pemahamanmu sebaik-baiknya. Makin banyak informasi yang kamu ketahui maka akan semakin baik. Nyatakan juga apa saja program yang tersedia di universitas tersebut yang menurutmu dapat bermanfaat bagimu atau kegiatan ekstrakurikuler yang ingin kamu ikuti nantinya.
Surat rekomendasi yang ‘menjual’
Biasanya, dalam proses seleksi, kamu juga akan diminta menyertakan surat rekomendasi dari orang yang mengenalmu. Nah, surat rekomendasi ini juga sangat penting dan berpengaruh terhadap penerimaanmu sebagai kandidat nantinya lho! Dengan kata lain, siapa yang kamu pilih untuk menulis surat rekomendasi dan apa yang mereka tulis akan berpengaruh besar dalam penerimaanmu. Pada surat rekomendasi ini biasanya akan melengkapi informasi mengenai siapa dirimu dan pantaskah kamu diterima di kampus yang dituju. Karena pentingnya surat tekomendasi ini maka kamu perlu menjelaskan secara gamblang pada penulis surat rekomendasi yang sudah kamu pilih (misalnya bekas dosen atau atasan di tempat kerja) tentang apa yang kamu inginkan. Mintalah pada mereka menggambarkan dengan jelas kelebihan-kelebihan yang kamu miliki.Penulisan yang benar
Lakukan check and recheck pada semua berkas permohonanmu. Pastikan tidak ada kesalahan pada semua berkasnya, terutama masalah penulisan. Salah satu cara ricek yang paling mudah adalah dengan minta temanmu untuk membacanya. Karena umumnya jika kita membaca sendiri, kita belum tentu bisa menemukan kesalahan dari berkas-berkas tersebut.Selain itu, sebagai satu tips tambahan, sebaiknya jangan menggunakan surat permohonan yang sama untuk kampus yang berbeda. Itu karena biasanya setiap kampus memiliki kualifikasi yang berbeda-beda.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!