Rahasia Sukses Kuliah ke Luar Negeri Saat ini, satu hal yang namanya kuliah ke luar negeri sudah merupakan hal yang wajar dan sangat mungk...
Rahasia Sukses Kuliah ke Luar Negeri
Saat ini, satu hal yang namanya kuliah ke luar negeri sudah merupakan hal yang wajar dan sangat mungkin untuk dilakukan. Hal utama yang ada dalam pikiranmu ketika memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri mungkin berbeda-beda, tetapi pada intinya bisa jadi tujuan akhirmu sama semua. Kualitas pendidikan yang tinggi bisa jadi merupakan tujuan utama dari menempuh studi di luar negeri. Hal ini sangat relevan dengan pemikiran-pemikiran bahwa hanya pendidikan tinggi yang bisa dengan tegas memutuskan rantai kemiskinan yang mengekang. Selain itu, keterbelakangan, keterpurukan, pola pikir yang sempit, serta cara pandang yang tidak terbuka juga bisa dibenahi dengan adanya pendidikan berkualitas tinggi. Guna mendapatkan kualitas tinggi dari pendidikan, satu caranya adalah dengan melanjutkan studi ke luar negeri.
Satu hal lagi yang juga sering menjadi alasan seseorang untuk menempuh studi di luar negeri adalah suasana kuliah yang sangat menyenangkan. Ada orang yang ternyata justru memilih untuk berhenti bekerja hanya karena merindukan masa-masa kuliah hingga memutuskan untuk kembali menempuh studi di jenjang lanjutan. Hal seperti itu sangatlah mungkin karena memang suasana kuliah dan bekerja sangatlah berbeda. Lingkungannya juga akan sangat berbeda. Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang tidak ampu bertahan di dunia kerja karena merasa kaget dengan perubahan suasana dan budaya dari kuliah ke bekerja.
Meskipun pada kenyataannya untuk bisa melanjutkan studi lanjutan ke luar negeri itu bisa dibilang mudah, namun ternyata secara mengejutkan justru peminatnya masih tergolong dari situ-situ saja. Maksudnya adalah bahwa masih ada lulusan-lulusan S1 dari beberapa daerah di Indonesia yang merasa bahwa melanjutkan studi ke luar negeri itu bukanlah hal yang penting dan harus dilakukan.
Berbagai alasan digunakan untuk mengesampingkan fakta bahwa kesempatan untuk bisa menempuh studi di luar negeri itu sangat wajib diburu.
Mengapa masih ada yang demikian? Faktanya bahkan Pemerintah Indonesia bahkan menyediakan pembiayaan melalui beasiswa LPDP untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu banyak juga beasiswa luar negeri yang bisa berasal dari Pemerintah tiap-tiap negara atau berbagai organisasi pendidikan lainnya. Nah lalu kenapa masih saja ada yang seolah enggan melanjutkan studi ke luar negeri?
Selain sudah adanya fasilitas dan dukungan untuk kamu yang ingin melanjutkan studi keluar negeri, ada juga hal-hal yang terbukti menjadi lebih baik dalam diri para lulusan S1 yang melanjutkan sti ke luar negeri. Salah satu hal yang paling mudah dilihat adalah adanya perubahan pola pikir menjadi lebih mendunia. Cakupan wawasan dari para mahasiswa yang sudah merasakan studi di luar negeri menjadi lebih luas tidak hanya di lingkup Indonesia atau Asia Tenggara saja melainkan dunia. Ada juga peningkatan dalam hal pekerjaan dimana ada yang kemudian bekerja di luar negeri atau bekerja di dalam negeri namun dengan pihak yang mempekerjakan dari luar negeri. Bukankah hal-hal tersebut sangat menarik?
Namun sekali lagi pasti ada alasan untuk tidak melakukan satu hal termasuk kuliah ke luar negeri. Alasan klasik yang banyak dilontarkan lulusan-lulusan S1 untuk tidak menempuh studi lanjutan di luar negeri adalah sudah bosan untuk belajar dan ingin memasuki dunia baru yaitu dunia pekerjaan. Satu alasan yang bisa dibilang klise juga namun memang sudah mengakar di beberapa orang. Ada juga yang sudah dikejar-kejar tuntutan dari orang tua untuk segera bekerja dan mapan serta berkeluarga. Well, kenyataannya memang demikian bahkan hingga saat ini.
Terlepas dari berbagai fakta dan alasan yang menunjukkan bahwa masih saja ada orang-orang khususnya lulusan S1 dari Indonesia yang enggan melanjutkan studi lanjuta di luar negeri, berikut ini ada hal-hal yang menjadikan alasan bahwa studi lanjutan ke luar negeri itu wajib. Simak baik-baik!
1. Untuk lulusan S1 yang beralasan tidak menempuh studi lanjutan di luar negeri karena ingin segera mendapat penghasilan dan mapan, ada hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Dengan menempuh studi lanjutan di luar negeri dengan beasiswa penuh, jika kamu bisa cermat dalam mengelola keuanganmu setiap bulannya, sisa uang dari jatah bulanan yang diberikan beasiswa itu justru bisa lebih banyak dari gaji atau penghasilan seorang fresh graduate dengan posisi atau jabatan awal ketika mulai bekerja bahkan meski itu di BUMN sekalipun. Ada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di Inggris dan bisa menabung maksimal hingga 400 GBP tiap bulan yang setara dengan sekitar 8 juta Rupiah.
2. Untuk lulusan S1 yang beranggapan bahwa studi lanjutan di luar negeri tidak begitu penting karena bisa juga studi lanjutan di dalam negeri, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Dunia sudah semakin mengglobal yang artinya adalah bahwa hubungan dan komunikasi antar negara dan bahkan antar individu dari berbagai negara sangatlah semakin sering terjadi baik sekedar dalam hal pertemanan maupun bisnis. Tentunya dengan studi di luar negeri kamu akan mendapatkan pengalaman untuk berkomunikasi dan mengenal berbagai orang dari latar belakang dan negara berbeda yang bisa menjadi modal kedepannya nanti.
3. Untuk lulusan S1 yang mengatakan bahwa sudah bosan dan lelah belajar atau kuliah, pengalaman menempuh studi lanjutan di luar negeri sdah pasti sangat berbeda dari studi di dalam negeri. Tidak akan ada rasa bosan karena pada dasarnya ini merupakan hal baru untuk dicoba.
4. Untuk lulusan S1 yang merasa takut nantinya akan terlalu tua untuk menempuh studi lanjutan di luar negeri, ingat usia sendiri yang mungkin baru di angka 20an. Studi lanjutan untuk jenjang S2 di luar negeri hanya membutuhkan waktu 2 tahun. Bahkan di Inggris hanya dibutuhkan waktu selama 1 tahun. Terlebih lagi, batas usia untuk bisa mendapatkan beasiswa studi S2 di luar negeri kebanyakan adalah 30 tahun.
5. Untuk lulusan S1 yang masih saja berpikir bahwa S1 saja sudah cukup untuk bisa melanjutkan hidup, pikirkanlah satu hal. Indonesia membutuhkan orang-orang yang bisa mengglobal dalam berbagai hal. Hal itu bisa diraih dengan meningkatkan kualitas individunya yaitu melalui studi lanjutan di luar negeri khususnya untuk jenjang lanjutan.
6. Untuk lulusan S1 yang berpikir bahwa belajar itu bisa dari mana saja dan juga kapan saja bahkan cukup dar dalam negeri saja, ingatlah bahwa faktanya melihat sesuatu hanya dari jendela dengan ikut menjadi bagian secara langsung dari yang kamu lihat tentu akan sangat berbeda rasanya. Jika bisa ikut ambil bagian dalam studi lanjutan di luar negeri, kenapa memilih untuk tetap tinggal di dalam negeri?
7. Untuk lulusan S1 yang merasa bahwa untuk bisa mendapatkan bantuan pembiayaan dari beasiswa itu sulit dan ribet, satu hal yang perlu diingat adalah adanya beasiswa LPDP. Beasiswa dari Pemerintah Indonesia ini sangat terbuka lebar bagi siapapun yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Jadi tidak adalagi alasan bahwa tidak ada kesempatan atau sulit.
8. Untuk lulusan S1 yang merasa bahwa kamu belum sesuai dan masuk dalam kriteria mahasiswa yang diterima untuk studi lanjutan di luar negeri, satu hal saja yang menjadi jawaban. Bisa jadi kamu memang belum menyiapkannya. Kamu merasa belum bisa lolos tes TOEFL atau IELTS dengan skor tinggi karena bisa jadi kamu memang belum mempersiapkan diri untuk tes tersebut. Jika semua disiapkan tentu tidak akan ada alasan bahwa kamu tidak bisa memenuhi kriteria seleksi yang ada.
9. Untuk lulusan S1 yang masih berpikir bahwa studi lanjutan S2 bahkan S3 hanya untuk dosen atau yang ingin menjadi dosen, kalian salah besar. Banyak bidang yang ternyata membuka peluang studi lanjutan untuk bisa menjadi seorang ahli atau profesional dalam bidang-bidang tersebut. Jadi bukan berarti kamu lalu tidak perlu menempuh studi S2 atau S3 di luar negeri jika tidak ingin menjadi dosen.
10. Untuk lulusan S1 yang tetap merasa bahwa studi lanjutan hanya akan menambah beban pikiran dan beban hidup, pikirkanlah bahwa akan ada banyak hal baru dan tempat baru serta teman baru yang menunggumu untuk bisa saling berbaur dan bekerja sama dalam berbagai hal untuk kemajuan bersama.
Hal-hal itu tadi merupakan hal-hal yang memang menjadi alasan kuat bahwa kamu harus melanjutkan studi lanjutan baik itu S1 maupun S2 ke luar negeri. Pada intinya adalah yang paling penting pola pikirmu akan sangat berubah dari sekedar dalam lingkup nasional menjadi internasional. Selain itu faktanya adalah bahwa rasa nasionalisme akan bangsa Indonesia justru akan lebih terpupuk ketika kamu berada di negara asing.
Seiring waktu berjalan dan kamu menempuh studi di luar negeri, kamu akan sadar bahwa bahkan negara maju juga tidak terlalu jauh dari Indonesia. Demikian juga bahwa Indonesia tidak sebegitu tertinggalnya dari berbagai negara asing. Tunggu apa lagi? Segera siapkan berbagai hal yang diperlukan untuk studi ke luar negeri sekarang juga! Jangan hanya berpikir ini dan itu tanpa bertindak! Pada akhirnya memang benar bahwa kuliah ke luar negeri itu sangat penting dan bahkan wajib dilakukan.
Panduan Kuliah ke Luar Negeri
Saat ini, satu hal yang namanya kuliah ke luar negeri sudah merupakan hal yang wajar dan sangat mungkin untuk dilakukan. Hal utama yang ada dalam pikiranmu ketika memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri mungkin berbeda-beda, tetapi pada intinya bisa jadi tujuan akhirmu sama semua. Kualitas pendidikan yang tinggi bisa jadi merupakan tujuan utama dari menempuh studi di luar negeri. Hal ini sangat relevan dengan pemikiran-pemikiran bahwa hanya pendidikan tinggi yang bisa dengan tegas memutuskan rantai kemiskinan yang mengekang. Selain itu, keterbelakangan, keterpurukan, pola pikir yang sempit, serta cara pandang yang tidak terbuka juga bisa dibenahi dengan adanya pendidikan berkualitas tinggi. Guna mendapatkan kualitas tinggi dari pendidikan, satu caranya adalah dengan melanjutkan studi ke luar negeri.
Satu hal lagi yang juga sering menjadi alasan seseorang untuk menempuh studi di luar negeri adalah suasana kuliah yang sangat menyenangkan. Ada orang yang ternyata justru memilih untuk berhenti bekerja hanya karena merindukan masa-masa kuliah hingga memutuskan untuk kembali menempuh studi di jenjang lanjutan. Hal seperti itu sangatlah mungkin karena memang suasana kuliah dan bekerja sangatlah berbeda. Lingkungannya juga akan sangat berbeda. Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang tidak ampu bertahan di dunia kerja karena merasa kaget dengan perubahan suasana dan budaya dari kuliah ke bekerja.
Meskipun pada kenyataannya untuk bisa melanjutkan studi lanjutan ke luar negeri itu bisa dibilang mudah, namun ternyata secara mengejutkan justru peminatnya masih tergolong dari situ-situ saja. Maksudnya adalah bahwa masih ada lulusan-lulusan S1 dari beberapa daerah di Indonesia yang merasa bahwa melanjutkan studi ke luar negeri itu bukanlah hal yang penting dan harus dilakukan.
Berbagai alasan digunakan untuk mengesampingkan fakta bahwa kesempatan untuk bisa menempuh studi di luar negeri itu sangat wajib diburu.
Mengapa masih ada yang demikian? Faktanya bahkan Pemerintah Indonesia bahkan menyediakan pembiayaan melalui beasiswa LPDP untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu banyak juga beasiswa luar negeri yang bisa berasal dari Pemerintah tiap-tiap negara atau berbagai organisasi pendidikan lainnya. Nah lalu kenapa masih saja ada yang seolah enggan melanjutkan studi ke luar negeri?
Selain sudah adanya fasilitas dan dukungan untuk kamu yang ingin melanjutkan studi keluar negeri, ada juga hal-hal yang terbukti menjadi lebih baik dalam diri para lulusan S1 yang melanjutkan sti ke luar negeri. Salah satu hal yang paling mudah dilihat adalah adanya perubahan pola pikir menjadi lebih mendunia. Cakupan wawasan dari para mahasiswa yang sudah merasakan studi di luar negeri menjadi lebih luas tidak hanya di lingkup Indonesia atau Asia Tenggara saja melainkan dunia. Ada juga peningkatan dalam hal pekerjaan dimana ada yang kemudian bekerja di luar negeri atau bekerja di dalam negeri namun dengan pihak yang mempekerjakan dari luar negeri. Bukankah hal-hal tersebut sangat menarik?
Namun sekali lagi pasti ada alasan untuk tidak melakukan satu hal termasuk kuliah ke luar negeri. Alasan klasik yang banyak dilontarkan lulusan-lulusan S1 untuk tidak menempuh studi lanjutan di luar negeri adalah sudah bosan untuk belajar dan ingin memasuki dunia baru yaitu dunia pekerjaan. Satu alasan yang bisa dibilang klise juga namun memang sudah mengakar di beberapa orang. Ada juga yang sudah dikejar-kejar tuntutan dari orang tua untuk segera bekerja dan mapan serta berkeluarga. Well, kenyataannya memang demikian bahkan hingga saat ini.
Terlepas dari berbagai fakta dan alasan yang menunjukkan bahwa masih saja ada orang-orang khususnya lulusan S1 dari Indonesia yang enggan melanjutkan studi lanjuta di luar negeri, berikut ini ada hal-hal yang menjadikan alasan bahwa studi lanjutan ke luar negeri itu wajib. Simak baik-baik!
1. Untuk lulusan S1 yang beralasan tidak menempuh studi lanjutan di luar negeri karena ingin segera mendapat penghasilan dan mapan, ada hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Dengan menempuh studi lanjutan di luar negeri dengan beasiswa penuh, jika kamu bisa cermat dalam mengelola keuanganmu setiap bulannya, sisa uang dari jatah bulanan yang diberikan beasiswa itu justru bisa lebih banyak dari gaji atau penghasilan seorang fresh graduate dengan posisi atau jabatan awal ketika mulai bekerja bahkan meski itu di BUMN sekalipun. Ada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di Inggris dan bisa menabung maksimal hingga 400 GBP tiap bulan yang setara dengan sekitar 8 juta Rupiah.
2. Untuk lulusan S1 yang beranggapan bahwa studi lanjutan di luar negeri tidak begitu penting karena bisa juga studi lanjutan di dalam negeri, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Dunia sudah semakin mengglobal yang artinya adalah bahwa hubungan dan komunikasi antar negara dan bahkan antar individu dari berbagai negara sangatlah semakin sering terjadi baik sekedar dalam hal pertemanan maupun bisnis. Tentunya dengan studi di luar negeri kamu akan mendapatkan pengalaman untuk berkomunikasi dan mengenal berbagai orang dari latar belakang dan negara berbeda yang bisa menjadi modal kedepannya nanti.
3. Untuk lulusan S1 yang mengatakan bahwa sudah bosan dan lelah belajar atau kuliah, pengalaman menempuh studi lanjutan di luar negeri sdah pasti sangat berbeda dari studi di dalam negeri. Tidak akan ada rasa bosan karena pada dasarnya ini merupakan hal baru untuk dicoba.
4. Untuk lulusan S1 yang merasa takut nantinya akan terlalu tua untuk menempuh studi lanjutan di luar negeri, ingat usia sendiri yang mungkin baru di angka 20an. Studi lanjutan untuk jenjang S2 di luar negeri hanya membutuhkan waktu 2 tahun. Bahkan di Inggris hanya dibutuhkan waktu selama 1 tahun. Terlebih lagi, batas usia untuk bisa mendapatkan beasiswa studi S2 di luar negeri kebanyakan adalah 30 tahun.
5. Untuk lulusan S1 yang masih saja berpikir bahwa S1 saja sudah cukup untuk bisa melanjutkan hidup, pikirkanlah satu hal. Indonesia membutuhkan orang-orang yang bisa mengglobal dalam berbagai hal. Hal itu bisa diraih dengan meningkatkan kualitas individunya yaitu melalui studi lanjutan di luar negeri khususnya untuk jenjang lanjutan.
6. Untuk lulusan S1 yang berpikir bahwa belajar itu bisa dari mana saja dan juga kapan saja bahkan cukup dar dalam negeri saja, ingatlah bahwa faktanya melihat sesuatu hanya dari jendela dengan ikut menjadi bagian secara langsung dari yang kamu lihat tentu akan sangat berbeda rasanya. Jika bisa ikut ambil bagian dalam studi lanjutan di luar negeri, kenapa memilih untuk tetap tinggal di dalam negeri?
7. Untuk lulusan S1 yang merasa bahwa untuk bisa mendapatkan bantuan pembiayaan dari beasiswa itu sulit dan ribet, satu hal yang perlu diingat adalah adanya beasiswa LPDP. Beasiswa dari Pemerintah Indonesia ini sangat terbuka lebar bagi siapapun yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Jadi tidak adalagi alasan bahwa tidak ada kesempatan atau sulit.
8. Untuk lulusan S1 yang merasa bahwa kamu belum sesuai dan masuk dalam kriteria mahasiswa yang diterima untuk studi lanjutan di luar negeri, satu hal saja yang menjadi jawaban. Bisa jadi kamu memang belum menyiapkannya. Kamu merasa belum bisa lolos tes TOEFL atau IELTS dengan skor tinggi karena bisa jadi kamu memang belum mempersiapkan diri untuk tes tersebut. Jika semua disiapkan tentu tidak akan ada alasan bahwa kamu tidak bisa memenuhi kriteria seleksi yang ada.
9. Untuk lulusan S1 yang masih berpikir bahwa studi lanjutan S2 bahkan S3 hanya untuk dosen atau yang ingin menjadi dosen, kalian salah besar. Banyak bidang yang ternyata membuka peluang studi lanjutan untuk bisa menjadi seorang ahli atau profesional dalam bidang-bidang tersebut. Jadi bukan berarti kamu lalu tidak perlu menempuh studi S2 atau S3 di luar negeri jika tidak ingin menjadi dosen.
10. Untuk lulusan S1 yang tetap merasa bahwa studi lanjutan hanya akan menambah beban pikiran dan beban hidup, pikirkanlah bahwa akan ada banyak hal baru dan tempat baru serta teman baru yang menunggumu untuk bisa saling berbaur dan bekerja sama dalam berbagai hal untuk kemajuan bersama.
Hal-hal itu tadi merupakan hal-hal yang memang menjadi alasan kuat bahwa kamu harus melanjutkan studi lanjutan baik itu S1 maupun S2 ke luar negeri. Pada intinya adalah yang paling penting pola pikirmu akan sangat berubah dari sekedar dalam lingkup nasional menjadi internasional. Selain itu faktanya adalah bahwa rasa nasionalisme akan bangsa Indonesia justru akan lebih terpupuk ketika kamu berada di negara asing.
Seiring waktu berjalan dan kamu menempuh studi di luar negeri, kamu akan sadar bahwa bahkan negara maju juga tidak terlalu jauh dari Indonesia. Demikian juga bahwa Indonesia tidak sebegitu tertinggalnya dari berbagai negara asing. Tunggu apa lagi? Segera siapkan berbagai hal yang diperlukan untuk studi ke luar negeri sekarang juga! Jangan hanya berpikir ini dan itu tanpa bertindak! Pada akhirnya memang benar bahwa kuliah ke luar negeri itu sangat penting dan bahkan wajib dilakukan.
Panduan Kuliah ke Luar Negeri