Sebuah Mimpi untuk Kuliah di Luar Negeri yang Sempat Pupus namun Berbuah Sangat Manis

Mimpi adalah awal dari segalanya. Kamu mungkin sudah sangat sering mendengar kata-kata tersebut dari banyak orang. Saat pertama kali menden...


Mimpi adalah awal dari segalanya. Kamu mungkin sudah sangat sering mendengar kata-kata tersebut dari banyak orang. Saat pertama kali mendengarnya kamu pasti akan menganggap kata-kata tersebut sekedar sebagai penyemangat saja atau semacam motivasi saja. Pada kenyataannya, kata-kata tersebut ternyata memang benar. Tanpa adanya mimpi, tidak akan ada kenyataan sesuai dengan apa yang memang kamu inginkan. Salah satu bukti nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan bisa dilihat dan dicerna dar kisah kuliah di luar negeri yang dialami oleh Olivia Mayasari Tandrasasmita.

Mimpinya untuk bisa kuliah di luar negeri sudah ada dalam benaknya sedari SMA. Saat itu alasannya kenapa bermimpi untuk kuliah di luar negeri sesederhana keinginannya untuk bisa jalan-jalan gratis. Bahkan tidak perlu alasan yang luar biasa untuk sekedar bermimpi yang nantinya bisa kamu realisasikan. Sedari SMA kemudian Olivia dengan gigih mencari informasi untuk mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri nanti segera setelah lulus SMA di Indonesia. Awalan untuk mulai melakukan sesuatu guna merealisasikan mimpi itu sangat penting, seperti yang dilakukan Olivia ini dari awal SMA.

Olivia muda yang masih SMA saat itu belum berani untuk jauh-jauh dari rumah, jadi hanya satu negara yaitu Singapura yang ada di benaknya ketika memutuskan untuk mulai mencari segala informasi seputar beasiswa kuliah di luar negeri. Lokasinya yang sangat dekat dengan Indonesia tentu tidak akan menjadi banyak kendala nantinya jika memang Olivia bisa kuliah disana.

Pada tahun 2002 yang memang mendekati akhir studinya di SMA, sekolah dimana Olivia menempuh jenjang SMA mendapatkan tawaran untuk mengirimkan 2 siswa terbaiknya guna mengikuti tes beasiswa dari Nanyang Technological University di Singapura. Tentu Olivia sangat senang pada waktu itu karena berarti kesempatannya untuk bisa kuliah di Singapura semakin dekat. Apalagi memang ternyata Olivia adalah 1 dari 2 siswa yang diajukan oleh pihak sekolahnya. Luar biasa bukan?

Kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah Olivia tersebut tentu ia manfaatkan sebaik mungkin. Ia belajar dengan tekun untuk menyiapkan diri mengikuti seleksi beasiswa tersebut. Pada akhirnya, Olivia harus berusaha menguatkan diri karena ternyata ia tidak lolos pada tahap kedua seleksi beasiswa tersebut. Memang sedih pada saat itu namun Olivia berusaha untuk tidak putus asa dan tetap yakin bahwa nantinya akan ada lagi kesempatan untuk kuliah di luar negeri yang bisa ia dapatkan.



Setelah gagal untuk meraih beasiswa S1 di Singapura, Olivia menempuh studi S1 di Universitas Atmajaya. Fakultas Teknobiologi menjadi pilihannya dan ia termasuk dalam angkatan pertama karena memang fakultas tersebut adalah yang pertama untuk fakultas berbasis ilmu bioteknologi yang ada di Indonesia. Selama menempuh S1 itu Olivia sangat aktif dalam berbagai program sebagai asisten laboratorium dan asisten penelitian. Ia juga selalu mendapatkan beasiswa pengembalian uang kuliah karena memang prestasinya yang sangat baik setiap semester. Pada tahun 2006 akhirnya Olivia berhasil menyelesaikan studinya S1 di Universitas Atmajaya dengan predikat Summa Cum Laude. Setelah itu ia bahkan mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan farmasi terbesar yang ada di Indonesia.

Meskipun langsung mendapatkan pekerjaan selepas lulus S1, Olivia masih belum mengubur mimpinya untuk bisa kuliah di luar negeri. Sambil tetap bekerja dengan maksimal, ia masih mencoba mengirimkan permohonan beasiswa kuliah di luar negeri secara online. Dalam benaknya saat itu ada keinginan untuk kuliah di Jepang atau di negara-negara Eropa.



Saat itu, satu hal yang mengejutkan terjadi pada Olivia. Atasan di tempat ia bekerja mengetahui fakta bahwa Olivia berusaha mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Olivia sudah sempat terkejut dan kaget serta takut akan dimarahi. Ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Perusahaan tempat ia bekerja tersebut menawarkan beasiswa untuk jenjang Master di luar negeri dengan ikatan dinas setelahnya. Sangat senang dengan penawaran tersebut akhirnya ia menerima tawaran tersebut dan menandatangani surat perjanjian dengan perusahaan tempat ia bekerja.

Selanjutnya ia mulai mengikuti proses seleksi beasiswa yang diberikan hingga melakukan proses wawancara melalui telepon. Pada tahun 2008 sebuah pengumuman dan pemberitahuan sampai ke Olivia bahwa ia resmi diterima menjadi salah satu mahasiswa di Seoul National University yang merupakan sekolah terbaik di Korea Selatan. Ia mengambil jenjang S2 dalam bidang Biological Science saat itu yang memang sesuai dengan minatnya. Tepat 3 bulan setelah pengumuman tersebut ia terima, ia sudah berada di Korea Selatan untuk bisa memulai studi S2 di Seoul National University dengan beasiswa dari perusahaan.

Perjalanan untuk menempuh dan menyelesaikan studi di Korea Selatan mulai dijalani Olivia dengan berbagai kendala di semester pertama. Hal-hal seperti kesulitan dalam berkomunikasi karena bahasa, masakan-masakan Korea yang kurang begitu pas dengan lidah Olivia, bahkan virus homesick juga sempat mengganggunya. Olivia bahkan sempat berada pada satu titik hampir putus asa dengan berbagai kendala tersebut dan empat terbesit untuk pindah dari Korea Selatan. Kesempatannya terbuka lebar karena ternyata pada saat itu ia mendapatkan pemberitahuan bahwa permohonan-permohonan beasiswa yag sudah pernah ia kirimkan membuahkan hasil. Ia lolos untuk seleksi wawancara untuk beasiswa dari Panasonic di Jepang dan juga diterima sebagai calon mahasiswa di University of Amsterdam dalam jurusan Oncology. Namun pada akhirnya dengan dasar profesionalisme terhadap perusahaan yang sudah memberikannya beasiswa, ia tetap melanjutkan studi S2 di Korea Selatan.

Dalam 2 tahun kemudian Olivia berhasil mendapatkan predikat Summa Cum Laude untuk gelar Master of Science dari Seoul National University. Predikat tersebut memberikannya banyak tawaran untuk menempuh S3 di jurusan yang sama. Ia juga menjadi penerima beasiswa Silk Road Scholarship yang bisa ia gunakan untuk melanjutkan kuliah di Seoul National University. Akan tetapi ia sempat kecewa karena adanya ikatan dinas dari perusahaannya hingga ia tidak bisa langsung mengambil kesempatan-kesempatan tersebut yang sudah didepan mata. Pada saat itu ia kembali ke Indonesia dan berpegang pada rasa percayanya bahwa akan ada kesempatan lain dan rencana lain lagi untuknya.



Memang benar bahwa ada rencana yang lain untuk Olivia meskipun bukan dalam bentuk gelar Doktor dari jenjang kuliah S3. Tepat 1 tahun setelah ia pulang ke Indonesia, seorang pria Korea Selatan yang merupakan teman kuliah di Seoul National University melamar Olivia untuk menjadi istrinya. Sungguh kejutan yang luar biasa bagi Olivia. Hingga saat ini Olivia dan suaminya sudah mempunyai 2 anak laki-laki dengan kewarganegaraan ganda yaitu Indonesia dan Korea Selatan.

Luar biasa perjalanan seorang Olivia yang berawal dari mimpi untuk kuliah di luar negeri karena ingin jalan-jalan gratis. Pada akhirnya ia bisa mendapatkan gelar Master dari Korea Selatan plus seorang suami yang sangat menyayanginya juga dari Korea Selatan. Olivia membuktikan bahwa mimpi yang bahkan berawal dari alasan sederhana juga bisa sangat menyenangkan jika berhasil direalisasikan. Ia juga menegaskan bahwa tidak semua hal baik akan terjadi pada kesempatan pertama. Terbukti bahwa ia gagal untuk studi S1 di Singapura meski kesempatannya terbuka didepan mata. Namun ia mendapatkan gantinya untuk studi S2.

Jangan pernah takut untuk bermimpi karena kamu justru sudah berpikir terlalu jauh bahwa jamu tidak mungkin bisa meraihnya. Mimpi apapun pasti bisa kamu raih asalkan memang kamu selalu sepenuh hati dalam berjuang untuk merealisasikannya. Bahkan akan ada bonus-bonus yang kamu terima untuk semua usaha kerasmu dalam mewujudkan mimpi itu.



source: indonesiamengglobal
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Sebuah Mimpi untuk Kuliah di Luar Negeri yang Sempat Pupus namun Berbuah Sangat Manis
Sebuah Mimpi untuk Kuliah di Luar Negeri yang Sempat Pupus namun Berbuah Sangat Manis
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDPLqcx5-qMimw2VWCTD611fnrMpoyMafTK5hBkNlHfQnMPJYszwF8yJs6OzEvE5zBPaXYvLvMgyrZaN_qmXHX7k6gMZA52J4UsWG5npzPdTSJSlEuuakGC1S5wVUcPwUEjxaZm92oY_o/s640/Snap+2015-12-07+at+12.34.48.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDPLqcx5-qMimw2VWCTD611fnrMpoyMafTK5hBkNlHfQnMPJYszwF8yJs6OzEvE5zBPaXYvLvMgyrZaN_qmXHX7k6gMZA52J4UsWG5npzPdTSJSlEuuakGC1S5wVUcPwUEjxaZm92oY_o/s72-c/Snap+2015-12-07+at+12.34.48.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2015/12/sebuah-mimpi-untuk-kuliah-di-luar.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2015/12/sebuah-mimpi-untuk-kuliah-di-luar.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy