Tahun 2015 merupakan waktu yang sangat membanggakan bagi Marlina Sutandi yang merupakan seorang mahasiswa aktif di Universitas Sanata Dharma...
Tahun 2015 merupakan waktu yang sangat membanggakan bagi Marlina Sutandi yang merupakan seorang mahasiswa aktif di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Melalui ajang tahunan yang selalu diadakan oleh pihak universitas yaitu Mahasiswa Berprestasi atau Mawapres, dirinya terpilih untuk gelar tersebut pada tahun 2015. Universitas Sanata Dharma atau yang lebih dikenal dengan nama USD atau SaDhar sendiri tidak bisa diremehkan kapasitasnya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Jadi, sudah tentu kapasitas dari seorang Marlina Sutandi sebagai Mahasiswa Berprestasi dari SaDhar juga patut untuk diapresiasi.
Ajang Mawapres di Universitas Sanata Dharma diadakan setiap tahun untuk bisa memilih dari sekian banyak mahasiswa aktifnya yang memang berprestasi tinggi dan luar biasa. Kemudian pada akhirnya akan diberikan penghargaan yang diharapkan akan menjadi motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk bisa mengikuti jejak dari yang sudah terpilih dalam ajang Mawapres ini. Mahasiswa yang terpilih dalam ajang ini haruslah memiliki hard skills dan soft skills serta aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampus baik itu kurikuler, kokurikuler, dan juga ekstrakurikuler. Tujuan akhir dari adanya penghargaan ini adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang sangat kondusif untuk membantu mahasiswa mencapai prestasi luar biasa dan membanggakan serta berkelanjutan setiap tahunnya.
Tahapan Seleksi Mahasiswa Berprestasi
Sebelum bisa terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi untuk periode tahun 2015 untuk Universitas Sanata Dharma, Marlina Sutandi harus mengikuti tahapan seleksi sebanyak 2 kali. Berikut ini adalah rincian tahapan seleksi Mahasiswa Berprestasi yang diadakan di Universitas Sanata Dharma.
1. Tahap Pertama (Desk Evaluation)
a. Kelengkapan administrasi dan persyaratan
b. Karya tulis ilmiah
c. Ringkasan karya tulis ilmiah dalam bahasa Inggris
d. Data prestasi dan kemampuan yang diunggulkan
e. Kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam format video yang diunggah
2. Tahap Kedua (setelah lolos tahap pertama)
a. Hasil penilaian makalah dan presetasi karya tulis ilmiah
b. Wawancara dan klarifikasi peserta mengenai prestasi dan kemampuan
c. Presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris
d. Tes kepribadian
Selain seleksi Mahasiswa Berprestasi untuk lingkup universitas, ada juga dalam lingkup nasional yang tahapan seleksinya ada sebanyak 3 kali yaitu seleksi tingkat universitas, seleksi tingkat Kopertis, dan kemudian seleksi tingkat nasional. Setelah terpilih dalam lingkup universitas, Marlina Sutandi kemudian akan mewakili Universitas Sanata Dharma untuk bersaing di tingkat Kopertis V pada tahapan selanjutnya guna menuju ke gelar Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional.
Dalam proses seleksinya untuk tingkat universitas, Marlina Sutandi termasuk dalam 7 kandidat sebagai Mahasiswa Berprestasi 2015 Universitas Sanata Dharma bersama dengan 6 mahasiswa lain dari berbagai jurusan di Universitas Sanata Dharma. Pilipus Neri Agustima (Pendidikan Matematika), Enrica Atnil (Pendidikan Matematika), Hiaria Mitri (Pendidikan Ekonomi), Albertus Ivan Brilian (Farmasi), Vincentius Gitiyarko Priyatno (Sastra Indonesia), dan Rosa Vania Setowati adalah mahasiswa-mahasiswa lain yang bersamaan dengan Marlina Sutandi menjadi kandidat Mahasiswa Berprestasi 2015 Universitas Sanata Dharma.
Prestasi dan Pencapaian
Kaitannya dengan prestasi dan pencapaiannya selama menjalani masa kuliah, Marlina Sutandi bisa dibilang sebagai seorang mahasiswa yang luar biasa. Hingga proses seleksi dan kemudian terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi 2015 Universitas Sanata Dharma, ia memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,92. Ia juga pernah meraih Juara 1 dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS ke-26 yang diadakan di Nusa Tengara Barat yaitu Universitas Mataram Lombok. Juara 1 yang ia raih tersebut setara dengan emas.
Salah satu proyek yang ia lakukan bersama teman-temannya sejumlah 4 orang adalah Komik Sains untuk anak-anak tuna netra. Dalam ajang PIMNAS, poster dari program tersebut ikut ditampilkan dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa hingga bahkan bisa meraih juara 2 atau setara perak. Program tersebut direalisasikan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa pengabdian masyarakat atau PKM-M yang diikuti oleh Marlina Sutandi di Universitas Sanata Dharma.
Bekerja sama dengan SLB-N 1 Bantul, program PKM-M Komik Sains untuk tuna netra dijalankan yang diawali dengan diskusi mendalam dengan para guru dari SLB-N 1 Bantul. Tujuan utama yang terpikirkan adalah agar para penyandang tuna netra khususnya anak-anak dalam usia sekolah tetap bisa belajar sains dengan menggunakan alat peraba yang biasa mereka gunakan sehari-hari untuk berkomunikasi dan mempelajari sesuatu. Melalui diskusi awal tersebut maka ditentukanlah materi sains yang akan diberikan dan kemudian digunakan dalam Komik Sains yang nantinya akan dibuat. Setelah materi ditentukan kemudian tim PKM-M memikirkan bagaimana materi-materi tersebut dituangkan dengan semestinya kedalam bentuk komik bagi penyandang tuna netra.
Proses selanjutnya adalah mencetak Komik Sains tersebut dengan bantuan Resource Centre SLB-N 1 Bantul. Huruf-huruf braille beserta gambar-gambar timbul disusun sedemikian rupa dalam Komik Sains tersebut yang dapat diraba oleh para penyandang tuna netra guna proses pembelajaran sains. Proses pembelajarannya terbilang cukup mudah yang melibatkan siswa tuna netra dari SLB-N 1 Bantul, SLB Yaketunis Yogyakarta, dan SLB PGRI Yogyakarta. Hasil yang sangat mengejutkan didapat dari hasil uji coba penggunaan Komik Sains ini yaitu peningkatan pemahaman dari para siswa tuna netra yaitu menjadi 94,44% dari sebelumnya hanya 11,11% dalam pengetahuan berbagai hal tentang sains. Sudah sangat layak jika program tersebut memang mendapatkan apresiasi yang luar biasa hingga kemudian sebagai salah seorang pelaksana dan penggagasnya Marlina Sutandi juga menyandang gelar sebagai Mahasiswa Berprestasi.
Marlina Sutandi tidak hanya aktif dalam lingkup universitas untuk skala nasional saja melainkan juga dalam skala internasional. Ia pernah mengikuti program Global Korea Scholarship-Exchange Student in Psychology Major yang ia jalani pada tahun 2014 lalu tentu saja di Korea Selatan. Selain itu pada tahun yang sama ia juga aktif dalam Konferensi IARR yang diadakan di Melbourne Australia pada 10-13 Juli 2014. Dalam konferensi tersebut ia bersama kedua orang temannya yaitu Fiona Valentina Damanik dan Flaviana Rinta Ferdian mempresentasikan sebuah poster penelitian dengan judul Relationship between Attachment to Mother and Self-Conscious Emotions in Indonesian Adolescent. IIAR itu sendiri adalah International Association for Relationship Research yang merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional yang bertujuan mengembangkan berbagai disiplin ilmu kaitannya dengan relasi interpersonal dan intrapersonal.
Disamping berbagai kegiatan tersebut, ia tentu saja juga selalu menjaga keterlibatannya dan juga performanya dalam lingkup program studi Psikologi di Universitas Sanata Dharma. Ia sangat aktif dalam Pusat Pelayanan Tes & Konsultasi Psikologi (P2TKP) dan juga sebagai co-fasilitator PPKM-1 serta PPKM-2 yang memang menunjukkan dedikasinya untuk bermanfaat bagi banyak orang.
Marlina Sutandi merupakan satu paket lengkap dari seorang mahasiswa yang memang berprestasi jadi sangat pantas jika ia mendapatkan gelar Mahasiswa Berprestasi di Universitas Sanata Dharma pada periode tahun 2015. Performa dalam hal perkuliahan dalam program studi yang ia ambil diiringi dengan berbagai kegiatan yang mengembangkan soft skills serta kemampuan untuk bisa menempatkan diri pada posisi yang berguna bagi masyarakat luas.
Ajang Mawapres di Universitas Sanata Dharma diadakan setiap tahun untuk bisa memilih dari sekian banyak mahasiswa aktifnya yang memang berprestasi tinggi dan luar biasa. Kemudian pada akhirnya akan diberikan penghargaan yang diharapkan akan menjadi motivasi bagi mahasiswa-mahasiswa lain untuk bisa mengikuti jejak dari yang sudah terpilih dalam ajang Mawapres ini. Mahasiswa yang terpilih dalam ajang ini haruslah memiliki hard skills dan soft skills serta aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampus baik itu kurikuler, kokurikuler, dan juga ekstrakurikuler. Tujuan akhir dari adanya penghargaan ini adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang sangat kondusif untuk membantu mahasiswa mencapai prestasi luar biasa dan membanggakan serta berkelanjutan setiap tahunnya.
Tahapan Seleksi Mahasiswa Berprestasi
Sebelum bisa terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi untuk periode tahun 2015 untuk Universitas Sanata Dharma, Marlina Sutandi harus mengikuti tahapan seleksi sebanyak 2 kali. Berikut ini adalah rincian tahapan seleksi Mahasiswa Berprestasi yang diadakan di Universitas Sanata Dharma.
1. Tahap Pertama (Desk Evaluation)
a. Kelengkapan administrasi dan persyaratan
b. Karya tulis ilmiah
c. Ringkasan karya tulis ilmiah dalam bahasa Inggris
d. Data prestasi dan kemampuan yang diunggulkan
e. Kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam format video yang diunggah
2. Tahap Kedua (setelah lolos tahap pertama)
a. Hasil penilaian makalah dan presetasi karya tulis ilmiah
b. Wawancara dan klarifikasi peserta mengenai prestasi dan kemampuan
c. Presentasi dan diskusi dalam bahasa Inggris
d. Tes kepribadian
Selain seleksi Mahasiswa Berprestasi untuk lingkup universitas, ada juga dalam lingkup nasional yang tahapan seleksinya ada sebanyak 3 kali yaitu seleksi tingkat universitas, seleksi tingkat Kopertis, dan kemudian seleksi tingkat nasional. Setelah terpilih dalam lingkup universitas, Marlina Sutandi kemudian akan mewakili Universitas Sanata Dharma untuk bersaing di tingkat Kopertis V pada tahapan selanjutnya guna menuju ke gelar Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional.
Dalam proses seleksinya untuk tingkat universitas, Marlina Sutandi termasuk dalam 7 kandidat sebagai Mahasiswa Berprestasi 2015 Universitas Sanata Dharma bersama dengan 6 mahasiswa lain dari berbagai jurusan di Universitas Sanata Dharma. Pilipus Neri Agustima (Pendidikan Matematika), Enrica Atnil (Pendidikan Matematika), Hiaria Mitri (Pendidikan Ekonomi), Albertus Ivan Brilian (Farmasi), Vincentius Gitiyarko Priyatno (Sastra Indonesia), dan Rosa Vania Setowati adalah mahasiswa-mahasiswa lain yang bersamaan dengan Marlina Sutandi menjadi kandidat Mahasiswa Berprestasi 2015 Universitas Sanata Dharma.
Prestasi dan Pencapaian
Kaitannya dengan prestasi dan pencapaiannya selama menjalani masa kuliah, Marlina Sutandi bisa dibilang sebagai seorang mahasiswa yang luar biasa. Hingga proses seleksi dan kemudian terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi 2015 Universitas Sanata Dharma, ia memiliki Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,92. Ia juga pernah meraih Juara 1 dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS ke-26 yang diadakan di Nusa Tengara Barat yaitu Universitas Mataram Lombok. Juara 1 yang ia raih tersebut setara dengan emas.
Salah satu proyek yang ia lakukan bersama teman-temannya sejumlah 4 orang adalah Komik Sains untuk anak-anak tuna netra. Dalam ajang PIMNAS, poster dari program tersebut ikut ditampilkan dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa hingga bahkan bisa meraih juara 2 atau setara perak. Program tersebut direalisasikan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa pengabdian masyarakat atau PKM-M yang diikuti oleh Marlina Sutandi di Universitas Sanata Dharma.
Bekerja sama dengan SLB-N 1 Bantul, program PKM-M Komik Sains untuk tuna netra dijalankan yang diawali dengan diskusi mendalam dengan para guru dari SLB-N 1 Bantul. Tujuan utama yang terpikirkan adalah agar para penyandang tuna netra khususnya anak-anak dalam usia sekolah tetap bisa belajar sains dengan menggunakan alat peraba yang biasa mereka gunakan sehari-hari untuk berkomunikasi dan mempelajari sesuatu. Melalui diskusi awal tersebut maka ditentukanlah materi sains yang akan diberikan dan kemudian digunakan dalam Komik Sains yang nantinya akan dibuat. Setelah materi ditentukan kemudian tim PKM-M memikirkan bagaimana materi-materi tersebut dituangkan dengan semestinya kedalam bentuk komik bagi penyandang tuna netra.
Proses selanjutnya adalah mencetak Komik Sains tersebut dengan bantuan Resource Centre SLB-N 1 Bantul. Huruf-huruf braille beserta gambar-gambar timbul disusun sedemikian rupa dalam Komik Sains tersebut yang dapat diraba oleh para penyandang tuna netra guna proses pembelajaran sains. Proses pembelajarannya terbilang cukup mudah yang melibatkan siswa tuna netra dari SLB-N 1 Bantul, SLB Yaketunis Yogyakarta, dan SLB PGRI Yogyakarta. Hasil yang sangat mengejutkan didapat dari hasil uji coba penggunaan Komik Sains ini yaitu peningkatan pemahaman dari para siswa tuna netra yaitu menjadi 94,44% dari sebelumnya hanya 11,11% dalam pengetahuan berbagai hal tentang sains. Sudah sangat layak jika program tersebut memang mendapatkan apresiasi yang luar biasa hingga kemudian sebagai salah seorang pelaksana dan penggagasnya Marlina Sutandi juga menyandang gelar sebagai Mahasiswa Berprestasi.
Marlina Sutandi tidak hanya aktif dalam lingkup universitas untuk skala nasional saja melainkan juga dalam skala internasional. Ia pernah mengikuti program Global Korea Scholarship-Exchange Student in Psychology Major yang ia jalani pada tahun 2014 lalu tentu saja di Korea Selatan. Selain itu pada tahun yang sama ia juga aktif dalam Konferensi IARR yang diadakan di Melbourne Australia pada 10-13 Juli 2014. Dalam konferensi tersebut ia bersama kedua orang temannya yaitu Fiona Valentina Damanik dan Flaviana Rinta Ferdian mempresentasikan sebuah poster penelitian dengan judul Relationship between Attachment to Mother and Self-Conscious Emotions in Indonesian Adolescent. IIAR itu sendiri adalah International Association for Relationship Research yang merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional yang bertujuan mengembangkan berbagai disiplin ilmu kaitannya dengan relasi interpersonal dan intrapersonal.
Disamping berbagai kegiatan tersebut, ia tentu saja juga selalu menjaga keterlibatannya dan juga performanya dalam lingkup program studi Psikologi di Universitas Sanata Dharma. Ia sangat aktif dalam Pusat Pelayanan Tes & Konsultasi Psikologi (P2TKP) dan juga sebagai co-fasilitator PPKM-1 serta PPKM-2 yang memang menunjukkan dedikasinya untuk bermanfaat bagi banyak orang.
Marlina Sutandi merupakan satu paket lengkap dari seorang mahasiswa yang memang berprestasi jadi sangat pantas jika ia mendapatkan gelar Mahasiswa Berprestasi di Universitas Sanata Dharma pada periode tahun 2015. Performa dalam hal perkuliahan dalam program studi yang ia ambil diiringi dengan berbagai kegiatan yang mengembangkan soft skills serta kemampuan untuk bisa menempatkan diri pada posisi yang berguna bagi masyarakat luas.