Ketika kamu memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, terlepas dari negara mana yang menjadi pilihan pada akhirnya, kamu harus mem...
Ketika kamu memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, terlepas dari negara mana yang menjadi pilihan pada akhirnya, kamu harus memahami bahwa akan ada syarat-syarat untuk dipenuhi terlebih dahulu. Syarat-syarat tersebut bisa mencakup berbagai hal yang jika tidak dipenuhi tentu kamu tidak akan bisa kuliah di negara yang kamu pilih tersebut. Swedia adalah salah satu negara di kawasan Eropa yang bisa kamu jadikan pilihan untuk kuliah di luar negeri. Nah, sebelum kamu bisa kuliah di Swedia kamu harus memastikan bahwa semua syaratnya sudah kamu penuhi. Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi syarat untuk bisa kuliah di Swedia.
Dalam bidang pendidikan khususnya perkuliahan, di Swedia terdapat dua semester yaitu semester musim gugur dan juga semester musim semi. Semester musim gugur berlangsung dari bulan Agustus hingga Januari sedangkan semester musim semi berlangsung dari bulan Januari sampai Juni. Adanya berbagai pilihan program studi yang bisa diambil akan mempengaruhi perbedaan jam pelajaran yang harus dihabiskan di ruang kelas. Salah satu contohnya adalah untuk bidang Seni akan membutuhkan waktu 15 jam selama satu minggu untuk kuliah. Sedangkan untuk bidang Teknik atau Sains bisa membutuhkan waktu total selama 40 jam setiap minggu. Dalam sebuah program kuliah akan ada beberapa hal seperti kuliah di kelas, seminar, lalu juga ada ujian yang bisa tertulis, lisan, atau keduanya. Beberapa mata kuliah dari program-program tertentu bahkan memberikan tugas proyek, kerja di laboratorium, dan juga laporan tertulis untuk diserahkan.
European Credit Transfer and Accumulation System (ECTS)
Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Eropa, Swedia menggunakan sistem SKS yang disebut sebagai European Credit Transfer and Accumulative System. Dalam bahasa Indonesia bisa juga disebut sebagai Sistem Transfer dan Akumulasi Kredit Eropa. Dalam waktu satu tahun kuliah purna waktu di Swedia setara dengan total 60 ECTS. Jika kamu ingin kuliah di Swedia untuk jenjang pertama atau bisa disetarakan dengan S1 maka sangat disarankan untuk menyiapkan penguasaan bahasa Swedia terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pilihan program dalam bahasa Inggris masih sedikit dalam jenjang ini. Pada jenjang pertama ini ada dua pilihan gelar yaitu hogskoleexamen (ujian sekolah tinggi) dengan total waktu studi dua tahun dalam 120 ECTS dan juga kandidatexamen (ujian sarjana) dengan waktu studi selama tiga tahun dalam 180 ECTS dan akan mendapatkan bachelor degree (gelar sarjana) di akhir masa studi.
Persyaratan Program Sarjana
Jika kamu berniat menempuh studi jenjang sarjana di Swedia pastikan kamu mengetahui syarat-syaratnta terlebih dahulu. Hal pertama yang wajib dipenuhi tentu adalah sudah lulus atau berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang sekolah menengah atas. Hal ini ditunjukkan dengan ijazah atau bukti kelulusan lainnya. Selain itu pihak universitas atau perguruan tinggi di Swedia juga akan meminta bukti kemampuan atau kemahiran menggunakan bahasa Swedia yang sertifikatnya diakui secara internasional.
Persyaratan Program Master
Selanjutnya untuk kuliah jenjang master kamu harus sudah memiliki gelar sarjana atau S1 dengan total ECTS sebanyak 180. Gelar sarjana boleh berasal dari institusi pendidikan tinggi di Swedia atau juga dari berbagai institusi pendidikan lain di luar Swedia asal memang jika disetarakan akan sesuai dengan sistem ECTS yang digunakan. Pada jenjang ini kamu bisa memilih untuk mengikuti masterexamen yang merupakan program kuliah master selama dua tahun dalam 120 ECTS atau memilih program magisterexamen yang hanya berlangsung selama satu tahun dalam total 60 ECTS saja.
Persyaratan Program Doktoral
Jenjang ini adalah jenjang ketiga yang disarankan untuk mengambil studi jenjang master di Swedia juga sebelumnya. Hal ini karena memang persaingan dan seleksi untuk bisa mengambil studi jenjang doktoral di Swedia sangat ketat. Jika sebelumnya sudah mengambil studi jenjang master di Swedia makan permohonan untuk melanjutkan studi jenjang doktoral di Swedia akan lebih dipertimbangkan. Kamu akan sangat diharapkan untuk membuat penelitian dan juga proyek atas prakarsa sendiri. Dalam jenjang ini kamu akan membutuhkan beasiswa atau tunjangan kuliah yang dikenal sebagai grant guna membiayai kuliah jenjang ini. Jika tidak maka kamu harus membiayainya dengan biaya pribadi. Setelah melakukan studi termasuk penelitian selama dua tahu dalam total 120 ECTS kamu bisa mendapatkan licentiatexamen atau gelar licentiate. Selain itu kamu juga bisa memilih doktorexamen atau dalam bahasa Indonesia adalah ujian S3 untuk PhD setelah menempuh studi selama empat tahun dalam total 240 ECTS yang harus dilengkapi dengan thesis atau disertasi.
Persyaratan Bahasa
Dalam hal bahasa untuk kuliah di Swedia ada pilihan program-program dalam bahasa Inggris. Jika kamu mengambil program-program dalam bahasa Inggris maka kamu harus menyertakan sertifikat TOEFL sebagai bukti bahwa kamu bisa menggunakan bahasa Inggris. Selain itu IELTS juga bisa digunakan dalam hal ini. Jika kamu mengambil program kuliah yang disampaikan dalam bahasa Swedia maka kamu harus menunjukkan bukti nilai TISUS yang setara dengan TOEFL atau IELTS yang membuktikan kemampuanmu dalam menggunakan bahasa Swedia.
Izin Tinggal untuk Kuliah
Satu lagi hal yang sangat penting dan harus kamu bereskan sebelum kuliah di Swedia adalah yang disebut izin tinggal. Satu syarat utama jika kamu ingin mengurus izin tinggal di Swedia selama kuliah adalah kamu harus membuktikan bahwa kamu memiliki dana dan pembiayaan yang cukup untuk biaya hidup setiap tahun selama masa studi. Selain itu mengenai pembiayaan kuliah juga harus kamu tunjukkan bahwa kamu sudah mempunyai sumber pembiayaannya.
Khusus untuk mahasiswa yang berasal dari kawasan Eropa tidak diperlukan izin tinggal untuk kuliah di Swedia. Tentunya jika berasal dari luar kawasan Eropa maka wajib mengajukan permohonan izin tinggal terlebih dahulu. Pengurusan izin tinggal bisa dilakukan setelah kamu mendapatkan konfirmasi penerimaan dari institusi pendidikan di Swedia yang kamu pilih. Biasanya proses yang harus kamu lakukan setelah ada konfirmasi penerimaan adalah membayar biaya kuliah lalu kemudian mengurus izin tinggal. Informasi mengenai hal ini bisa kamu dapatkan di halaman resmi Swedish Migration Board.
Dalam bidang pendidikan khususnya perkuliahan, di Swedia terdapat dua semester yaitu semester musim gugur dan juga semester musim semi. Semester musim gugur berlangsung dari bulan Agustus hingga Januari sedangkan semester musim semi berlangsung dari bulan Januari sampai Juni. Adanya berbagai pilihan program studi yang bisa diambil akan mempengaruhi perbedaan jam pelajaran yang harus dihabiskan di ruang kelas. Salah satu contohnya adalah untuk bidang Seni akan membutuhkan waktu 15 jam selama satu minggu untuk kuliah. Sedangkan untuk bidang Teknik atau Sains bisa membutuhkan waktu total selama 40 jam setiap minggu. Dalam sebuah program kuliah akan ada beberapa hal seperti kuliah di kelas, seminar, lalu juga ada ujian yang bisa tertulis, lisan, atau keduanya. Beberapa mata kuliah dari program-program tertentu bahkan memberikan tugas proyek, kerja di laboratorium, dan juga laporan tertulis untuk diserahkan.
European Credit Transfer and Accumulation System (ECTS)
Sebagai salah satu negara yang berada di kawasan Eropa, Swedia menggunakan sistem SKS yang disebut sebagai European Credit Transfer and Accumulative System. Dalam bahasa Indonesia bisa juga disebut sebagai Sistem Transfer dan Akumulasi Kredit Eropa. Dalam waktu satu tahun kuliah purna waktu di Swedia setara dengan total 60 ECTS. Jika kamu ingin kuliah di Swedia untuk jenjang pertama atau bisa disetarakan dengan S1 maka sangat disarankan untuk menyiapkan penguasaan bahasa Swedia terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan pilihan program dalam bahasa Inggris masih sedikit dalam jenjang ini. Pada jenjang pertama ini ada dua pilihan gelar yaitu hogskoleexamen (ujian sekolah tinggi) dengan total waktu studi dua tahun dalam 120 ECTS dan juga kandidatexamen (ujian sarjana) dengan waktu studi selama tiga tahun dalam 180 ECTS dan akan mendapatkan bachelor degree (gelar sarjana) di akhir masa studi.
Persyaratan Program Sarjana
Jika kamu berniat menempuh studi jenjang sarjana di Swedia pastikan kamu mengetahui syarat-syaratnta terlebih dahulu. Hal pertama yang wajib dipenuhi tentu adalah sudah lulus atau berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang sekolah menengah atas. Hal ini ditunjukkan dengan ijazah atau bukti kelulusan lainnya. Selain itu pihak universitas atau perguruan tinggi di Swedia juga akan meminta bukti kemampuan atau kemahiran menggunakan bahasa Swedia yang sertifikatnya diakui secara internasional.
Persyaratan Program Master
Selanjutnya untuk kuliah jenjang master kamu harus sudah memiliki gelar sarjana atau S1 dengan total ECTS sebanyak 180. Gelar sarjana boleh berasal dari institusi pendidikan tinggi di Swedia atau juga dari berbagai institusi pendidikan lain di luar Swedia asal memang jika disetarakan akan sesuai dengan sistem ECTS yang digunakan. Pada jenjang ini kamu bisa memilih untuk mengikuti masterexamen yang merupakan program kuliah master selama dua tahun dalam 120 ECTS atau memilih program magisterexamen yang hanya berlangsung selama satu tahun dalam total 60 ECTS saja.
Persyaratan Program Doktoral
Jenjang ini adalah jenjang ketiga yang disarankan untuk mengambil studi jenjang master di Swedia juga sebelumnya. Hal ini karena memang persaingan dan seleksi untuk bisa mengambil studi jenjang doktoral di Swedia sangat ketat. Jika sebelumnya sudah mengambil studi jenjang master di Swedia makan permohonan untuk melanjutkan studi jenjang doktoral di Swedia akan lebih dipertimbangkan. Kamu akan sangat diharapkan untuk membuat penelitian dan juga proyek atas prakarsa sendiri. Dalam jenjang ini kamu akan membutuhkan beasiswa atau tunjangan kuliah yang dikenal sebagai grant guna membiayai kuliah jenjang ini. Jika tidak maka kamu harus membiayainya dengan biaya pribadi. Setelah melakukan studi termasuk penelitian selama dua tahu dalam total 120 ECTS kamu bisa mendapatkan licentiatexamen atau gelar licentiate. Selain itu kamu juga bisa memilih doktorexamen atau dalam bahasa Indonesia adalah ujian S3 untuk PhD setelah menempuh studi selama empat tahun dalam total 240 ECTS yang harus dilengkapi dengan thesis atau disertasi.
Persyaratan Bahasa
Dalam hal bahasa untuk kuliah di Swedia ada pilihan program-program dalam bahasa Inggris. Jika kamu mengambil program-program dalam bahasa Inggris maka kamu harus menyertakan sertifikat TOEFL sebagai bukti bahwa kamu bisa menggunakan bahasa Inggris. Selain itu IELTS juga bisa digunakan dalam hal ini. Jika kamu mengambil program kuliah yang disampaikan dalam bahasa Swedia maka kamu harus menunjukkan bukti nilai TISUS yang setara dengan TOEFL atau IELTS yang membuktikan kemampuanmu dalam menggunakan bahasa Swedia.
Izin Tinggal untuk Kuliah
Satu lagi hal yang sangat penting dan harus kamu bereskan sebelum kuliah di Swedia adalah yang disebut izin tinggal. Satu syarat utama jika kamu ingin mengurus izin tinggal di Swedia selama kuliah adalah kamu harus membuktikan bahwa kamu memiliki dana dan pembiayaan yang cukup untuk biaya hidup setiap tahun selama masa studi. Selain itu mengenai pembiayaan kuliah juga harus kamu tunjukkan bahwa kamu sudah mempunyai sumber pembiayaannya.
Khusus untuk mahasiswa yang berasal dari kawasan Eropa tidak diperlukan izin tinggal untuk kuliah di Swedia. Tentunya jika berasal dari luar kawasan Eropa maka wajib mengajukan permohonan izin tinggal terlebih dahulu. Pengurusan izin tinggal bisa dilakukan setelah kamu mendapatkan konfirmasi penerimaan dari institusi pendidikan di Swedia yang kamu pilih. Biasanya proses yang harus kamu lakukan setelah ada konfirmasi penerimaan adalah membayar biaya kuliah lalu kemudian mengurus izin tinggal. Informasi mengenai hal ini bisa kamu dapatkan di halaman resmi Swedish Migration Board.