LISTIANI ARTHA: Alumni Teknik Kimia ITB 2010 Berhasil Menyabet Beasiswa Global Scholarship dan Kuliah di Korea Selatan

Listiani Artha berhasil mewujudkan mimpinya berangkat ke Korea Selatan untuk kuliah. Merasakan pendidikan dan bergaul dengan orang-orang di...

Listiani Artha berhasil mewujudkan mimpinya berangkat ke Korea Selatan untuk kuliah. Merasakan pendidikan dan bergaul dengan orang-orang di Korea Selatan membuat gadis yang akrab disapa Lilis ini memiliki banyak pengalaman untuk dibagi. Berikut ini sepenggal kisah Lilis selama menjalani kuliah di Korea Selatan.


Kenalan dulu yuk!

Perkenalkan nama saya Listiani Artha, biasanya teman-teman memanggil saya dengan Lilis. Saya lahir 29 Maret 1994 di Semarang, besar di Balikpapan hingga SMA, dan kemudian melanjutkan kuliah di Bandung. Saya kuliah di ITB, jurusan Teknik Kimia angkatan 2010. Selama menamatkan tingkat akhir saya sempat kepikiran untuk mencari kerja, namun jika ada kesempatan, saya ingin melanjutkan sekolah lagi, entah di kampus yang sama lagi atau di luar negeri.

Sejak SMA, saat liburan, saya memiliki hobi menonton drama (mungkin kebanyakan orang juga mempunyai hobi yang sama, hehe terutama drama Korea) dan melakukan hal yang terkait dengan melukis atau menggambar atau sejenis kerajinan tangan, ya lumayan untuk refreshing setelah ujian dan hal tersebut berlangsung hingga sekarang. Oleh karena itu, saya berminat sekali melanjutkan kuliah di luar negeri, terutama di Korea karena penasaran bagaimana rasanya hidup sehari-hari disana, perkembangan teknologinya bagaimana (terutama sekolah secara umum dan bidang yang terkait dengan program studi dan tesis yang akan saya kerjakan nantinya), dan pendidikan di korea seperti apa, yang dulunya hanya bisa melihat lewat layar kaca televisi.


Proses Pendaftaran

Karena saat itu sedang mengerjakan tugas ahkir, jadi persiapan untuk mendaftar kuliah sebenarnya sedikit keteteran. Saya mulai mencari info-info kuliah di Korea melalui internet dan info akademik yang disediakan oleh teknik kimia ITB untuk pendaftaran periode Fall 2014, tepatnya untuk perkuliahan yang dimulai September 2014. Biasanya untuk pendaftaran Fall semester, info-info terkait pendaftaran sudah tersedia di internet dan website akademik universitas-universitas di Korea 4 bulan sebelumnya, atau ada yang bahkan sudah tersedia sejak bulan November atau Desember tahun sebelumnya. Jadi akan lebih baik kalau mencari tahu sebelumnya. List terlebih dahulu universitas apa saja yang ada di Korea, yang memiliki jurusan yang diminati, kemudian cari info pendaftarannya di internet dan kunjungi website akademik kampus tersebut, cari section tentang international admission, kalau bisa sejak tingkat 3 (karena untuk jurusan saya, tingkat 4 mungkin pikirannya sudah bercabang kali ya, mesti menyelesaikan dua tugas akhir, persiapan ujian komprehensif/ujian kelulusan, dan seminar tugas akhir).

Proses pendaftarannya sebenarnya tidak sulit, hanya memakan waktu untuk mempersiapkannya. Jadi persiapakan hal-hal penting yang mungkin diminta, seperti data diri (berupa paspor dan kartu keluarga), transkrip akademik dan ijazah berbahasa inggris (ada standar GPA yang harus dilewati, biasanya GPA 80/100, dan mungkin ada syarat telah harus mengambil kuliah tertentu saat S1), surat keterangan (mungkin seperti surat keterangan kuliah, atau surat perkiraan lulus dengan menggunakan bahasa Inggris, surat rekomendasi dari dosen pembimbing, dan letter of introduction. Hal yang terakhir ini yang paling sulit sebenarnya, karena setiap universitas memiliki format letter of introduction yang berbeda-beda bahkan ada yang harus membuat essay-essay tertentu (ada beberapa point pertanyaan yang harus dijawab dan diuraikan). Cek saja website akadamik unversitas yang diminati, catat apa saja yang dibutuhkan, dan persiapkan.

Selain itu, jika mendaftar kuliah di luar negeri kan biasanya membutuhkan kemampuan bahasa Inggris secara umum dibuktikan dengan menunjukkan hasil tes bahasa inggris yang berlaku di Korea (pada umumnya IELTS > 5.5, TOEFL > 550 atau TOEIC> 770) dan karena di Korea, bisa juga menggunakan sertifikat kemampuan bahasa Korea (dibuktikan dengan menunjukkan hasil tes TOPIK, atau hasil tes profisiensi bahasa korea, yang untuk jurusan engineering biasanya harus lulus level 3). Persiapkan surat-surat tersebut, apalagi surat yang harus diurus di tata usaha kampus atau notaris dan lembaga tertentu, hal tersebut tentunya memakan waktu karena lembaga tersebut mengurusi tidak hanya urusan pribadi kita saja, sehingga harus dipersiapkan lebih awal, sisanya tinggal melengkapi persyaratan khusus lainnya yang diminta oleh universitas tersebut (mungkin berbeda-beda tiap kampus, seperti formulir pendaftaran, formulir beasiswa) yang harus dikirimkan pada batas waktu tertentu. Universitas tertentu ada pula yang membutuhkan proses seleksi wawancara, jadi perhatikan dengan baik persyaratan apa saja, kronologi waktunya, biaya pendaftarannya, dan apakah tersedia beasiswa untuk mahasiswa asing dari kampus tersebut atau tidak.


Proses mendapatkan beasiswa Global Scholarship

Saat itu saya mendaftar beasiswa yang disediakan kampus untuk mahasiswa asing yaitu Global Scholarship. Beasiswa tersebut mencakup seluruh biaya akademik, seperti uang masuk dan biaya persemester, tidak termasuk biaya hidup. Syarat untuk beasiswa tersebut adalah lulus syarat-syarat akademik seperti yang saya sebutkan diatas, dan bersedia menjadi asisten akademiknya advisor. Untuk biaya hidup sehari-hari, saya dapatkan dari lab, dengan mengerjakan project yang nantinya menjadi topik tesis, dan dengan menjadi asisten akademik. Jadi, sistemnya semacam kerja kantoran, ada jam masuk dan jam pulang yang sudah ditentukan, namun fleksibel, misalkan ada kuliah di jam tersebut kita boleh meninggalkan lab, dan setiap bulan akan mendapatkan “gaji” sebagai biaya hidup perbulan. Jadilah saat ini saya sebagai asisten untuk mata kuliah yang diajar profesor saya sambil “ngelab” (yah itu istilahnya anak engineering kalo lagi ada di lab atau percobaan, hehehe).

Setelah segala proses pendaftaran dan pengumpulan dokumen selesai, tinggal menuggu hasil, apakah lolos atau tidak. Biaya kuliah di Korea salah satunya di kampus saya, terbilang mahal (saya membandingkannya dengan biaya saya dulu kuliah di ITB dan biaya sehari-hari di Bandung, amat jauh berbeda). Untuk Hongik University saja, uang persemesternya sekitar 6-7,2 juta won, dengan kurs 1 won sebesar 12 rupiah, bisa dihitunglah kira-kira satu semester harus mengeluarkan biaya seberapa  Jika berminat sekolah di Korea dengan biaya pribadi, tentunya setiap universitas memiliki ketetapan biaya sekolah yang berbeda-beda, mungkin bisa dilihat di website akademik masing-masing kampus tersebut, dan biaya di Hongik ini bisa dijadikan sebagai gambaran.

Kesempatan mahasiswa Internasional mendapatkan beasiswa di Korea Selatan

Beasiswa untuk mahasiswa asing terutama mahasiswa Indonesia di Korea ada tentunya, dapat dibagi dalam 3 kategori, dari pemerintah/ instansi di Indonesia, dari Pemerintah/ Instansi di Korea, dan beasiswa yang ditawarkan oleh kampus. Untuk beasiswa yang ditawarkan oleh Indonesia, seperti yang sebagian besar teman-teman ketahui adalah beasiswa LPDP (www.lpdp.depkeu.go.id) dan beasiswa dikti (beasiswa.dikti.go.id). Untuk beasiswa dari instansi di Indonesia saya sebenarnya kurang mengetahui banyak, mungkin bisa dicari melalui internet, biasanya ada beasiswa untuk mahasiswa yang mengambil jurusan terkait IT. Beasiswa untuk mahasiswa dari pemerintah Korea yang paling popular, dikelola oleh NIIED (www.niied.go.kr), adalah beasiswa KGSP (Korean Government Scholarship Program), yang mencakup sekolah bahasa (selama 1-1,5 tahun), biaya hidup, dan biaya sekolah seluruhnya (sekolah bahasa dan biaya kuliah), dan fasilitas-fasilitas tertentu (seperti korting biaya dormitory dan prioritas lebih dibandingkan mahasiswa asing lainnya). Ada pula beasiswa dari instansi tertentu di Korea seperti POSCO, KGPA (Korea Green Promotion Agency), AMA (Art Major Asian), ASEAN, dan KOICA (The Korea International Cooperation Agency). Hampir seluruh kampus di Korea menawarkan beasiswa berupa potongan tuition fee ataupun biaya lainnya (seperti research assistant scholarship, dan berbagai beasiswa lainnya) untuk mahasiswa asing untuk jurusan-jurusan tertentu dan dapat dilihat di website akademik kampus tersebut.

Menyikapi kurikulum belajar di Korea Selatan

Karena saya mengambil kuliah master untuk bidang engineering, waktu lebih banyak dihabiskan di laboratorium dibandingkan di kelas. Segala hal yang terkait research dan project bahkan tugas-tugas kuliah seluruhnya dikerjakan di lab/office. Saat ini saya berada di semester 4, yang mungkin untuk anak-anak yang mengambil kuliah di jurusan engineering, hanya akan diisi dengan tugas akhir. Semester 1 hingga 3 terdapat coursework/lecture yang harus diambil (jumlah sks minimum setiap kampus berbeda-beda). Kuliah di korea untuk master pada umumnya diselesaikan dalam waktu minimum 2 tahun (baik 2 tahun coursework/lecture only maupun 2 tahun lecture and thesis).

Di Hongdae sendiri, kegiatan kuliah dilakukan dengan dua bahasa, Korea dan Inggris). Pada awalnya tidak terbiasa sama sekali dan agak sulit untuk mendengarkan dosen yang terkadang “keceplosan” memberi instruksi atau tugas menggunakan bahasa korea, namun lama kelamaan akan terbiasa Prof advisor saya sendiri menganjurkan untuk belajar bahasa korea agar memudahkan pada saat kegiatan belajar mengajar, maupun berbaur dengan orang-orang di kampus, dan orang-orang sekitar.

Selain itu, hal yang memudahkan kita adalah pengajar disini membebaskan bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan tugas ataupun presentasi, boleh berbahasa korea maupun berbahasa inggris. Untuk ujian, seluruh pengajar di jurusan saya selalu menggunakan bahasa inggris. Seandainya ada yang tidak saya mengerti di kelas, saya mengatasinya dengan belajar sendiri di rumah, karena seluruh Prof pengajar, biasanya menggunakan buku acuan berbahasa inggris, sehingga saya rasa tidak akan ada masalah akademik asalkan rajin (review apa yang diajarkan, terutama lecture yang berbahasa korea) dan mengerjakan tugas serta mengikuti ujian. Untuk mata kuliah tertentu, terkadang saya belajar melalui online course (sekarang kan tersedia bayak online course, yang bisa diakses umum, seperti MIT coursework untuk umum, atau video coursework yang tersedia dimana-mana) pada saat memiliki waktu senggang, dan membuat summary di buku atau kertas sehingga akan lebih mudah saat hendak review untuk ujian. Kalau menurut saya, pressure akademik dan research disini cukup tinggi, sehingga persiapkan diri dengan baik.


Akomodasi/ Tempat tinggal

Pada awalnya saya tinggal di dormitory kampus. Dormitory kampus di korea biasanya ada beberapa tipe, dengan harga dan fasilitas yang berbeda-beda. Di Hongik sendiri ada 3 tipe dormitory, dormitory yang 1 kamar untuk 4 orang, 1 kamar untuk 2 orang, dan yang terkahir (dan paling mahal) adalah dormitory ala hotel. Saya tinggal di daerah Hongdae. Hongdae bagian dari Seoul dan termasuk daerah di Seoul yang lokasinya cukup strategis. Bagi teman-teman yang baru akan memasuki kegiatan perkuliahan, kalau menurut saya akan lebih baik tinggal di dormitory kampus, selain untuk adaptasi juga untuk kemudahan untuk akses ke kampus. Namun, kurang nyamannya di dormitory adalah adanya jam malam dan fasilitas yang terbatas (tidak semua dormitory memiliki fasilitas dapur, tempat olahraga, sehingga harus disurvey terlebih dahulu) dan harus berbagai dengan teman-teman lainnya. Fasilitas yang biasanya ada di dormitory adalah internet, lemari, meja belajar, rak buku, tempat sepatu, heater, ac, internet (wifi), dispenser dan mesin cuci (sharing), dan kamar mandi (sharing ataupun private yang tersedia di kamar).

Apabila ingin tinggal di luar dormitory ada beberapa tempat yang lumayan, yang biasa disebut one room dan hasukjib. One room ini semacam apartemen, dengan fasilitas lengkap, sama seperti dormitory, ditambah dengan fasilitas dapur untuk memasak, kamar mandi di dalam, heater, ac, dan mesin cuci. Biaya perbulannya biasanya lebih mahal bila dibandingkan dormitory, dan belum termasuk biaya listrik air dan biaya tambahan lainnya perbulan (jika ada). Harga one room ini pun bervariasi, mulai dari yang murah 60 ribu won perbulan hingga yang mahal sekali (mencapai jutaan won), namun biasanya harganya berkisar pada 400-500 ribu won perbulannya. Demikian pula hasukjib, namun, untuk hasukjib ini sistemnya mungkin seperti kos-kosan di Indonesia, sehingga biayanya mungkin lebih murah bila dibandingkan dengan one room. Hasukjib dan one room ini sebenrnya bisa dibrowsing di internet ataupun dengan mengunjungi website khusus seperti www.zigbang.com (bisa memilih tipe ruangan, rentang harga dan sejenisnya). Satu tahun pertama, saya tingal di dormitory kampus saya dan harus membayar biaya persemesternya sebesar 931.000won.

Living Cost in South Korea

Hidup di Korea khususnya di Seoul ternyata tidak semenyeramkan yang saya kira sebelumnya. Seoul termasuk kota yang bersih, teratur, dan termasuk cepat. Harga barang-barang dan makanan sehari hari disini pun terbilang cukup mahal bila dibandingkan dengan harga-harga di Indonesia. Untuk makan sekali di rumah makan sekitar kampus mungkin harus mengeluarkan 5 – 10 ribu won. Ada juga makanan yang harganya terjangkau, seperti jumok bab (sejenis nasi yang digumpal dengan isi lauk dan rumput laut), kimbab, rice burger, dan mie and rice cup. Untuk makan malam, dan sarapan, jika ada dapur, memasak dapat dijadikan alternatif utama untuk berhemat. Kalaupun tidak ada dapur, paling tidak harus sedia rice cooker atau multi-cooker.

Kalau saya sendiri di kamar diam-diam “menyusupkan” kulkas dan microwave karena di dormitory yang saya pilih tidak ada fasilitas dapur bersama. Seandainya butuh belanja keperluan sehari-hari saya bisanya ke supermarket yang sering memberikan promo, atau supermarket yang memiliki produk sendiri, misalnya home-plus atau lotte mart. Info promosi yang ada di tempat tersebut pun dapat diketahui melalui websitenya atau kakaotalk plusfriend (di Korea, aplikasi chatting kakaotalk amat sangat digunakan, lebih daripada Line atau Whatsapp), sehingga lebih nyaman jika kita ingin berbelanja murah. Apabila malas keluar karena harus ngelab ataupun karena cuaca yang sangat dingin saat winter, belanja fasilitas online-shopping dan delivery di Korea sangat menolong. Di Korea apapun bisa di-delivery, tidak hanya menu seperti pizza, bahkan ttokpoki dan menu berkuah pun bisa di-delivery di sini. Begitu juga dengan barang lainnya seperti baju, buku, sepatu, dan kebutuhan sehari-hari. Barang kebutuhan sehari-hari disini seperti deterjen dan sabun berkisar 3-10 ribu won. Biasanya untuk belanja kebutuhan bulanan, saya menyiapkan sekitar 30-50 ribu won. Di Korea, pembayaran dan transportasi pun mudah. Untuk pembayaran, kita tidak harus selalu menyediakan uang cash, karena hampir seluruh toko di Korea menerima pembayaran dengan menggunakan debit card/credit card/check card.



Transportasi di Korea Selatan

Transportasi umum di kota-kota di Korea amat sangat nyaman, banyak, dan teratur. Jadi untuk kendaraan umum di Korea terdapat 3 opsi yang sering digunakan yaitu bis, subway, dan taksi. Bis adalah opsi yang paling murah, dengan tarif tegantung jenis bus dan jarak tempuhnya. Maeul bus, atau bus kecil yang biasanya melewati seluk beluk jalan kecil di Korea, biasanya berkisar 900 won, sedangkan bus yang melalui jalan besar (bus dalam kota) berkisar 1200 won dengan tambahan sebesar 100 won untuk setiap jarak tertentu yang ditempuh. Apabila harus transfer dari satu kendaraan ke kendaraannya pun tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan karena terhitung sebagai “transfer”.

Apabila bepergian pada saat traffic hours atau ingin lebih cepat sampai, lebih nyaman jika bepergian dengan subway. Subway disini sangat convenient. Dilengkapi fasilitas heater, ac, dan free wifi dan tepat waktu. Seluruh kendaraan umum ini dapat dibayar dengan menggunakan debit card/credit dan transportation card (t money, cash bee) dan bisa dipakai di seluruh Korea. Kartu transportasi tersebut bisa diisi ulang di stasiun atau di mini market terdekat. Kalau saya tidak tahu cara bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, selain bisa browsing dengan cepat (karena internet ada dimana-mana), bisa juga menggunakan aplikasi seperti Naver Maps (the best!), Subway Navigation, Seoul Bus, ataupun Google Maps. Aplikasi tersebut dapat menunjukkan jalur, waktu tempuh, halte tempat naik dan turunnya penumpang serta kendaraan apa yang menuju ke lokasi yang ingin saya capai. Benar-benar sangat nyaman.

Begitu pula dengan ramalan cuaca. Orang-orang disini sangat bergantung pula pada weather forecast. Jadi mereka tidak setiap hari perlu membawa payung, dan tahu apa saja yang harus dipersiapkan pada kondisi cuaca tertentu, baju apa yang cocok, dan broadcast-nya pun sangat akurat dan update.

Fasilitas untuk mahasiswa Internasional

Fasilitas di Korea menurut saya jauh di atas rata-rata, baik dari pelayanan maupun teknologinya. Seperti transportasi yang amat sangat teratur dan nyaman serta akses informasi untuk sarana transportasi mudah. Saya senang sekali jika bepergian disini karena informasi mengenai lokasi dan transportasi yang tersedia sangat lengkap dan tidak terlalu mahal. Fasilitas kesehatan pun juga lengkap, nyaman, walaupun mungkin mahal. Oiya, jangan lupa untuk mendaftar asuransi kesehatan karena akan berguna nantinya pada saat berobat sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal. Untuk berobat ke dokter umum untuk keluhan ringan seperti batuk, flu, demam, gangguan pencernaan dan sejenisnya biasanya harganya terbilang murah, lain halnya dengan dokter gigi.

Bagi mahasiswa asing, biasanya setiap kampus menyediakan fasilitas seperti ISL (International Student Lounge) atau semacam “buddy” yang bertugas mengenalkan lingkungan kampus. Mereka biasanya ramah-ramah loh. Fasilitas paling menarik di Korea yang dapat digunakan adalah akses internet (wifi) gratis dimana-mana, layanan delivery yang tersedia 24 jam, kemudahan transaksi, dan online-shopping and delivery. Biasanya apabila sedang lapar saat tengah malam dan sedang malas masak, delivery ini bisa menjadi pertolongan pertama yang bisa digunakan.

Mengisi waktu luang

Pada saat di Korea, sayang sekali jika tidak mengisi waktu luang dengan traveling atau mempelajari bahasa atau culture Korea. Disini terdapat 2 kali libur panjang, yaitu libur thanksgiving (chuseok) dan liburan tahun baru lunar (solal). Apabila ada waktu luang, saya dan beberapa teman-teman Indonesia yang ada di sini biasanya menyiapkan rencana liburan karena libur solal dan chuseok biasanya cukup panjang ( 3-5 hari). Pernah saya isi dengan berjalan-jalan keliling Seoul, Gyeonggido, Gangwondo dan kota-kota lainnya seperti Jeju, Busan, Daejeon, Daegu, Gyeongju, Andong, dan sebagainya. Tempat wisatanya pun bervariasi.

Tempat favorit yang saya pernah kunjungi adalah Korean Folk Village, MBC Dramia, dan lokasi-lokasi syuting drama. Kalau beruntung, bisa saja teman-teman bertemu dengan artis/idol yang biasa hanya teman-teman lihat dari drama atau youtube! Tentunya sangat menyenangkan. Selain itu di Korea juga sering diadakan konser-konser gratis pada saat event-event tertentu, seperti music show dari stasiun tv tertentu, atau pada saat hari kemerdekaan korea. Buat teman-teman yang suka karaoke, terutama lagu-lagu korea dan barat, tempat karaoke di Korea benar-benar top dan oke, mulai dari yang murah hingga yang fasilitasnya seperti kamar private dan disediakannya konsumsi. Karaoke, memakai hanbok, makan menu khas Korea, dessert cafe khas Korea, kpop and kdrama experience, ski and snowboarding, dan acara festival kampus merupakan beberapa hal wajib yang harus dicoba di Korea.

Karakteristik orang Korea

Orang-orang di sini, secara umum benar-benar teratur dan cukup tepat waktu. Terutama ketepatan waktu pada fasilitas transportasi umum. Saya pernah ketinggalan kereta antar kota hanya karena telat datang 1 menit saja dan harus menunggu kereta keberangkatan berikutnya. Jadwal kedatangan bus dan subway pun biasanya update dan sesuai jadwal. Apabila teman-teman keluar pada saat jam pergi kerja atau jam pergi sekolah, akan terlihat bahwa orang-orang disini pergerakannya benar-benar terkesan tergesa-gesa dan cepat. Oleh karena itu, hampir segala sesuatu disini cepat, mulai dari delivery, pelayanan konsumen, dan internet.

Orang-orang Korea tidak diragukan lagi dari segi penampilan. Mereka, terutama kaum hawa, benar-benar sangat memperhatikan penampilan. Tidak jarang terlihat para wanita yang sedang make-up atau memperbaiki make-up di tempat umum, tanpa mencari tempat khusus seperti toilet. Toko kosmetik di sini pun sudah seperti mini market, ada dimana-dimana, menjamur, dan selalu dikunjungi orang, baik lokal maupun turis.  Orang-orang disini pada umumnya sangat menjaga penampilan dan percaya dirinya tinggi. Kerap kali dijumpai orang-orang yang memakai baju yang cukup wah ataupun nyentrik disamping yang berpakaian anggun, rapi dan gagah. Ke kampus saja para wanita banyak yang menggunakan rok mini atau celana pendek dan ber-make-up ala-ala di drama, sedangkan para lelaki yang pergi ke kampus dengan celana pendek dan sendal. Benar-benar sukses membuat saya minder.



Life style dalam bergaul

Gaya pergaulan di sini kurang lebih sama seperti di Indonesia, berkumpul, bermain, berbincang bersama, hangout, traveling bersama. Di sini  ada panggilan-panggilan khusus dan istilah khusus untuk senior dan junior serta kakak/ adik perempuan/ laki-laki. Kecuali benar-benar dekat, kita harus memanggil mereka sesuai dengan aturan dan umur. Kepada senior yang umurnya sangat jauh berbeda, biasanya saya panggil menggunakan kata sunbae. Untuk adik nim (donggi) atau junior yang lebih muda biasanya langsung dipanggil menggunakan nama saja. Jika berbincang dengan orang yang tidak terlalu dekat atau orang yang harus dihormati bisanya dengan menyebut nama ditambah imbuhan “ssi” atau menyebut pekerjaan ditambah kata “nim”.

Teman-teman pasti pernah kan mendengar istilah oppa, eonni, nuna, hyeong, hakseng, atau agassi? Iya itu adalah panggilan-panggilan yang sering digunakan disini. “Oppa” adalah panggilan kepada laki-laki yang lebih tua yang dilakukan oleh perempuan, sedangkan untuk perempuan yang lebih kakak, biasanya dipanggil dengan sebutan “eonni”. Laki-laki kepada kakak laki-laki (atau laki-laki yang lebih tua) harus memanggil dengan sebutan “hyeong”, sedangkan kepada kakak perempuan (perempuan yang lebih tua) dengan sebutan “nuna”. Jadi wajar saja kalau di Korea banyak yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan privasi seperti umur agar lebih mudah menentukan dengan sebutan apa memanggilnya dan dengan berbahasa seperti apa harus berbicara. Tingkatan berbicara di Korea pun ada banyak, mulai dari sopan sekali, hingga santai sekali.

Musim di Korea Selatan

Seperti yang kita ketahui, Korea termasuk negara dengan empat musim, winter (Desember-Februari), spring (Maret-Mei), summer (Juni-Agustus), dan fall (September-November). Cuaca disini bisa jadi panas sekali dan pada saat dingin bisa dingin sekali. Siapkan saja peralatan tempur terhadap cuaca ekstrem (sunblock dan lotion pada saat summer dan winter, hand cream, lip balm, baju dingin, dan sebagainya). Pada saat winter, temperatur bahkan bisa mencapai -18 derajat C dengan real feel yang dapat mencapai -27 derajat C. Pastikan juga teman-teman merasakan traveling di tiap musim, misalnya summer dengan liburan di pantai, fall dengan mendaki, winter dengan ski, dan spring dengan tur sakura. Pada saat summer, kondisinya mungkin sama dengan sebagian besar wilyah di Indonesia. Sedangkan pada saat spring, winter, dan fall terasa sedikit berbeda. Pada saat winter udara terasa lebih kering, sedangkan  saat summer terasa lebih lembab.  Karena negara empat musim, untuk teman-teman muslim, harus beradaptasi lebih baik lagi, karena jadwal sholat dan waktu puasa yang berbeda-beda. Selama saya berada di sini, ramadhan jatuh pada saat summer, sehingga waktu puasa di sini bisa mencapai 17 jam.



Tips buat kamu yang mau berangkat ke Korea Selatan

Bagi teman-teman yang baru mau berangkat ke Korea, siapkan saja uang dan surat menyurat dalam bahasa inggris yang dibutuhkan karena itu yang paling penting. Bawa bagasi sesuai batas maksimum saja dan penuhi dengan barang-barang yang perlu dipakai dan urgent, karena ternyata barang kebutuhan sehari-hari seperti bantal, bedcover, jaket winter, deterjen, sabun, dan sebagainya disini tidak semahal yang teman-teman bayangkan. Kontak senior teman-teman yang sudah lebih dahulu merasakan rasanya di perantauan Korea untuk tahu kira-kira apa saja yang dibutuhkan di kampus teman-teman nantinya. Siapkan saja dokumen-dokumen yang sama seperti ketika mendaftar kuliah, ditambah dokumen-dokumen seperti paspor dan visa, surat jaminan beasiswa untuk yang kuliah dengan menggunakan beasiswa, surat tanda diterima oleh universitas, ijazah dan transkrip dalam bahasa inggris, serta sertifikat kemampuan berbahasa asing (inggris, korea, atau dua-duanya kalau bisa) yang mungkin dibutuhkan serta kelengkapan lainnya seperti pas foto. Hal-hal tersebut mungkin akan dibutuhkan pada saat lapor ke kantor imigrasi untuk mendapatkan kartu tanda pengenal bagi warga negara asing atau mendaftar kerja parttime.

Barang yang harus dibawa tergantung teman-teman kebutuhan teman-teman saja, yang jelas bawa baju sih ya? baju dingin beberapa, obat pribadi, perlengkapan kuliah yang dperlukan seperti kalkulator, notebook dan segala perlengkapannya, rice cooker mini mungkin? Sepatu, baju sejenis heattech sebagai inner untuk musim dingin, sprei, setrika, dan makanan-makanan yang tahan lama. Oiya akan lebih baik pula jika sebelum berangkat teman-teman sudah mengenal hangeul. Tidak perlu bisa berbahasa Korea, yang penting sudah mengenal sedikit bahasa Korea dan hangeul karena di Korea sendiri tersedia sekolah bahasa mulai dari yang berbayar hingga yang gratis! Sangat nyaman kan? Semangat teman-teman yang akan belajar di Korea, selamat menuntut ilmu dan selamat bersenang-senang. Niatkan semua untuk kebaikan dan ibadah, semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan awet dan berguna bagi yang lainnya.

Reporter: Adelina Mayang
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: LISTIANI ARTHA: Alumni Teknik Kimia ITB 2010 Berhasil Menyabet Beasiswa Global Scholarship dan Kuliah di Korea Selatan
LISTIANI ARTHA: Alumni Teknik Kimia ITB 2010 Berhasil Menyabet Beasiswa Global Scholarship dan Kuliah di Korea Selatan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt9wXhgjb3Z_LASw7ReDUkJnwMicu1VbU4Xvb4OluDsA2eSXQ-2gDILN2537xSdqVDM04SMhNZu4uC4N7cQYqyQRrABAQSkKoZGbMK1-KGrpXkULfoHBD4HPbu3s-8iBiaIAwyWhgxF54/s400/Snap+2016-05-21+at+08.11.20.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt9wXhgjb3Z_LASw7ReDUkJnwMicu1VbU4Xvb4OluDsA2eSXQ-2gDILN2537xSdqVDM04SMhNZu4uC4N7cQYqyQRrABAQSkKoZGbMK1-KGrpXkULfoHBD4HPbu3s-8iBiaIAwyWhgxF54/s72-c/Snap+2016-05-21+at+08.11.20.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2016/05/listiani-artha-alumni-teknik-kimia-itb-global-scholarship-south-korea.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2016/05/listiani-artha-alumni-teknik-kimia-itb-global-scholarship-south-korea.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy