Humoris dan ceria, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok pemuda bernama Furqon Ardhy Waspada ini. Sifatnya yang terbuka membuat ...
Humoris dan ceria, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok pemuda bernama Furqon Ardhy Waspada ini. Sifatnya yang terbuka membuat Furqon tidak memiliki kesulitan berarti untuk beradaptasi dan bergaul dengan teman-teman selama ia merantau di New Zealand. Hobinya menjelajah dan mencari hal-hal baru membuat petualangan merantaunya di New Zealand menjadi semakin seru. Ini dia kisah menarik dari Furqon Ardhy Waspada selama berkuliah di New Zealand.
Perkenalan
Halo nama saya M.Furqon Ardhy Waspada, biasanya dipanggil Furqon atau Wazz kalau bule yang memanggil. Saya berasal dari Tangerang dan sekarang sedang menempuh program S2 di The University of Auckland program Master of International Business. Saya mulai kuliah di NZ sejak bulan September tahun 2014.
Motivasi Kuliah di New Zealand
Ada beberapa hal yang memotivasi saya. Pertama dari kualitas program yang ditawarkan oleh kampusnya merupakan program yang dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin bergelut di dunia konsultasi manajemen with a more focus on international business context. Kedua, NZ merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat toleransi paling tinggi di dunia, serta crime rate yang rendah. Kedua hal tersebut memudahkan saya untuk beradaptasi secara cepat di lingkungan dan negara baru.
Proses Apply
Proses saya untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau surat penerimaan agak panjang. Yang paling utama adalah level kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, dibuktikan dengan skor TOEFL IBT atau IELTS, skor tersebut akan menjadi salah satu syarat administrasi diterima atau tidaknya seorang mahasiswa. Kedua, hal-hal yang berhubungan dengan administratif misalnya kartu keluarga, KTP, ijazah, transkrip nilai S1, yang semuanya harus diverified oleh pihak yang berkenan (lawyer, ministry of justice,dll). Semua aplikasi akan diproses secara online. Setelah beberapa saat, jika diterima maka calon mahasiswa akan dikirimkan Conditional Offer of Admission/ Conditional Letter of Acceptance. Agar bisa mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance, calon mahasiswa diharuskan mengirimkan fotokopi KK, KTP, transkrip nilai dan ijazah ke alamat kampus tertuju. Jika semua syarat terpenuhi maka ‘voila’, selamat anda diterima di kampus The University of Auckland.
Beasiswa LPDP
Ya, saya salah satu awardee dari LPDP. Beasiswa LPDP ditujukan bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia sendiri. Beasiswa LPDP terbuka untuk umum bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan master atau doctoral baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan saya rasa, beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa yang paling kompetitif dan juga yang paling ‘generous’ serta yang paling professional di antara penyedia-penyedia beasiswa lainnya. Walaupun beasiswa LPDP tidak mensyaratkan adanya LoA di awal pendaftaran, namun saya sangat merekomendasikan bagi siapa saja yang ingin berkuliah hendaknya sudah mengantongi surat penerimaan dari universitas. Sebab, secara tidak langsung kamu menunjukkan kepada mereka bahwa kamu memang serius untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
Dosen Favorit
Dosen favorit saya ada beberapa salah satunya yaitu Dr. Antje Fielder. Beliau merupakan salah satu dosen pengampu mata kuliah Strategy Capstone. Beliau sendiri berasal dari Jerman. Saya memfavoritkan beliau karena beliau salah satu dosen yang tahu bagaimana menerjemahkan teori-teori abstrak manajemen menjadi teori-teori yang bisa dipraktekan secara langsung di dunia kerja. Metode pengarahannya pun sangat berkelas. Mahasiswa tidak hanya diharuskan berkutat dengan tugas individu maupun tugas kelompok saja. Mahasiswa malah diharuskan menyelesaikan masalah bisnis melalui praktek konsultasi dengan sebuah organisasi bisnis secara langsung. Saya sendiri dulu ditugaskan untuk memberikan masukan kepada salah satu perusahaan teknologi yang ingin mempromosikan produknya ke Tiongkok.
Pengalaman Memasak di Selandia Baru
Saya ahli masalah masak memasak, hahaha…. InsyaAllah, berbagai jenis masakan Indonesia dari yang simple sampai yang ribet saya bisa. Kemudian masakah Filipina, Thailand, Spanyol, Eropa, Perancis, semua bisa sampai masakan Afrika juga bisa asalkan bahannya ada. Karena saya muslim, saya biasanya belanja kebutuhan memasak untuk daging contohnya di toko yang halal. Kalau untuk harga, sebagai perbandingan saja ya, yang mahal itu sayuran bisa dua sampai tiga kali harga di Indonesia, tempe bisa lima kali harga di Indonesia. Yang paling murah itu daging sama susu.
Tempat Ibadah
Ada beberapa masjid besar di Auckland. Kampus saya sendiri menyediakan mushola bagi mahasiswa yang muslim. Dan selama saya di sini, saya tidak pernah sama sekali kesulitan untuk sholat lima waktu. Jika kelas saya masih berlangsung ketika sholat Jumat tiba, dosen pun akan mengijinkan saya untuk tidak ikut kelasnya sampai habis. They don’t even care whether we come to the class or not, as long as you can pass the subject, all good mate.
Kegiatan saat Weekend
Saya orangnya tergolong nomadden. Jadi, kadang saya menghabiskan waktu di kampus sekalian tebar pesona sama teman-teman angkatan saya, hehehe. Kalaupun ada tugas ya biasanya saya terdampar di lab kampus. Kalau hari libur seperti weekend, saya biasanya hunting foto, kebetulan saya senang sekali dengan fotografi.
Karakter Maysarakat Selandia Baru
Saya sendiri orangnya kelewat extrovert sih jadi pengalaman saya bergaul dengan orang di sini asik-asik saja. Asalkan bisa menghargai dan yang paling penting kalau kita jago small talk atau basa basi, fluent in English dan asik diajak hangout pasti mereka semua akan senang. Dalam hal keyakinan, orang di sini sangat respect terhadap keyakinan masing-masing. Dua topik tabu yang bagi saya hendaknya dihindari dalam pergaulan di sini adalah topik berbau agama dan politik.
Kebiasaan Belajar Mas Furqon
Saya selalu membaca dan mengulang materi yang disampaikan hari itu dan membaca materi yang akan disampaikan esok hari, supaya nanti diskusi di kelas kita nggak bengong. Saya biasanya belajar di apartemen saya, namun ketika ada tugas yang harus dikerjakan saya biasanya ke computer lab yang disediakan kampus. Kadang juga saya ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas saya tapi jarang banget saya ke perpustakaan kalau tidak hanya cari buku ya saya lebih prefer untuk menghabiskan waktu saya di lab komputer kampus. Oh ya, untuk fasilitas belajar, karena gedung saya berbeda dari gedung-gedung yang lain (Business School), alhamdulilah semua fasilitas gedung lengkap, seperti ruang makan, kantin, lab komputer, breakout room (ruang untuk rapat dan diskusi kelompok), sleeping room, café, perpus khusus jurusan bisnis, librarian.
Alat Transportasi di Selandia Baru
Saya lebih senang jalan kaki sih, soalnya apartemen saya tidak jauh dari kampus hanya 15 menit jalan kaki. Tapi kalau saya main ke tempat apartemen teman saya, saya biasanya menggunakan bus. Transportasi di NZ merupakan salah satu transportasi yang modern yang pernah saya temui. Mulai dari ketersediaan bus, kereta api, dan ferry. Tapi karena saya hobi tracking atau tramping, hunting foto, saya sering menyewa mobil untuk ke daerah-daerah yang sangat sulit dijangkau oleh transportasi umum seperti bus.
Tempat Tinggal di Selandia Baru
Saya sudah pindah-pindah tempat. Sejak sebelum saya datang ke sini, saya menghubungi teman-teman PPI Auckland untuk menanyakan pilihan housing yang ada di sini. Tips dari saya adalah, sebelum ke NZ pastikan kamu tanya segala hal kepada PPI setempat atau kedubes mengenai pilihan housing. Saya sarankan untuk minggu-minggu pertama dan kedua untuk tinggal di short-term accommodation. Kemudian, dalam jangka waktu tersebut buatlah janji dengan penyedia apartemen untuk melakukan viewing tempat terlebih dahulu, supaya nanti tidak menyesal dengan pilihan akomodasinya.
Pengalaman Unik
Ada banyak sekali pengalaman unik, bisa 2000 kata kalau aku tulis di sini. Salah satu yang menarik adalah saat saya harus presentasi mengenai suatu topik tertentu selama kurang lebih 20 menit. Saya penasaran mungkin kalau pakai aksen Obama akan bisa menarik perhatian kelas agar lebih ‘Waaah’. And it turned out that the delivery of my speech was perfect and Obama-like. Kata dosenku “Nak, kamu ini anak presiden Obama yang tertukar ya?”
Kesan Terhadap New Zealand
Kesan saya overall NZ merupakan destinasi kuliah yang bagus, sayangnya masih jarang mahasiswa Indonesia atau pelajar Indonesia yang tahu tentang NZ. Mungkin mereka tahunya ya soal kambing, susu, sapi, Lord of the Ring dan The Hobbit. Kampus saya sendiri terkenal karena jurusan geothermal-nya yang banyak diminati oleh pelajar-pelajar yang biasanya berasal dari negara-negara penghasil geothermal atau apalah namanya itu. Yang membuat saya nyaman adalah orang-orang Kiwi yang sangat ramah, kualitas hidup yang jauh lebih baik, the least corrupt country, dan yang istimewa adalah keindahan alamnya. You will never get bored once you land in New Zealand, I love their distinctive accent.
Motivasi Untuk Teman-Teman di Indonesia
Always dream big. Mantapkan niat sebelum melanjutkan S2, dulu yang memotivasi saya untuk mengejar pendidikan yang lebih baik adalah untuk menjadi contoh yang teladan bagi adik-adik saya, keluarga serta lingkungan tempat saya tinggal, sebab saya yakin walaupun pendidikan yang tinggi tidak menjamin sukses tidaknya seseorang dalam berkarir, namun dengan pendidikan yang tinggi orang akan dihadapkan pada pilihan yang jauh lebih banyak untuk memiliki karir yang lebih baik. Usaha dan doa saja tidak cukup tetapi juga harus disertai strong determination and steel perseverance.
Reporter: Adelina Mayang
Perkenalan
Halo nama saya M.Furqon Ardhy Waspada, biasanya dipanggil Furqon atau Wazz kalau bule yang memanggil. Saya berasal dari Tangerang dan sekarang sedang menempuh program S2 di The University of Auckland program Master of International Business. Saya mulai kuliah di NZ sejak bulan September tahun 2014.
Motivasi Kuliah di New Zealand
Ada beberapa hal yang memotivasi saya. Pertama dari kualitas program yang ditawarkan oleh kampusnya merupakan program yang dikhususkan bagi mahasiswa yang ingin bergelut di dunia konsultasi manajemen with a more focus on international business context. Kedua, NZ merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat toleransi paling tinggi di dunia, serta crime rate yang rendah. Kedua hal tersebut memudahkan saya untuk beradaptasi secara cepat di lingkungan dan negara baru.
Proses Apply
Proses saya untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau surat penerimaan agak panjang. Yang paling utama adalah level kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, dibuktikan dengan skor TOEFL IBT atau IELTS, skor tersebut akan menjadi salah satu syarat administrasi diterima atau tidaknya seorang mahasiswa. Kedua, hal-hal yang berhubungan dengan administratif misalnya kartu keluarga, KTP, ijazah, transkrip nilai S1, yang semuanya harus diverified oleh pihak yang berkenan (lawyer, ministry of justice,dll). Semua aplikasi akan diproses secara online. Setelah beberapa saat, jika diterima maka calon mahasiswa akan dikirimkan Conditional Offer of Admission/ Conditional Letter of Acceptance. Agar bisa mendapatkan Unconditional Letter of Acceptance, calon mahasiswa diharuskan mengirimkan fotokopi KK, KTP, transkrip nilai dan ijazah ke alamat kampus tertuju. Jika semua syarat terpenuhi maka ‘voila’, selamat anda diterima di kampus The University of Auckland.
Beasiswa LPDP
Ya, saya salah satu awardee dari LPDP. Beasiswa LPDP ditujukan bagi calon mahasiswa Indonesia yang ingin berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia sendiri. Beasiswa LPDP terbuka untuk umum bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan master atau doctoral baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan saya rasa, beasiswa LPDP merupakan salah satu beasiswa yang paling kompetitif dan juga yang paling ‘generous’ serta yang paling professional di antara penyedia-penyedia beasiswa lainnya. Walaupun beasiswa LPDP tidak mensyaratkan adanya LoA di awal pendaftaran, namun saya sangat merekomendasikan bagi siapa saja yang ingin berkuliah hendaknya sudah mengantongi surat penerimaan dari universitas. Sebab, secara tidak langsung kamu menunjukkan kepada mereka bahwa kamu memang serius untuk mendapatkan beasiswa LPDP.
Dosen Favorit
Dosen favorit saya ada beberapa salah satunya yaitu Dr. Antje Fielder. Beliau merupakan salah satu dosen pengampu mata kuliah Strategy Capstone. Beliau sendiri berasal dari Jerman. Saya memfavoritkan beliau karena beliau salah satu dosen yang tahu bagaimana menerjemahkan teori-teori abstrak manajemen menjadi teori-teori yang bisa dipraktekan secara langsung di dunia kerja. Metode pengarahannya pun sangat berkelas. Mahasiswa tidak hanya diharuskan berkutat dengan tugas individu maupun tugas kelompok saja. Mahasiswa malah diharuskan menyelesaikan masalah bisnis melalui praktek konsultasi dengan sebuah organisasi bisnis secara langsung. Saya sendiri dulu ditugaskan untuk memberikan masukan kepada salah satu perusahaan teknologi yang ingin mempromosikan produknya ke Tiongkok.
Pengalaman Memasak di Selandia Baru
Saya ahli masalah masak memasak, hahaha…. InsyaAllah, berbagai jenis masakan Indonesia dari yang simple sampai yang ribet saya bisa. Kemudian masakah Filipina, Thailand, Spanyol, Eropa, Perancis, semua bisa sampai masakan Afrika juga bisa asalkan bahannya ada. Karena saya muslim, saya biasanya belanja kebutuhan memasak untuk daging contohnya di toko yang halal. Kalau untuk harga, sebagai perbandingan saja ya, yang mahal itu sayuran bisa dua sampai tiga kali harga di Indonesia, tempe bisa lima kali harga di Indonesia. Yang paling murah itu daging sama susu.
Tempat Ibadah
Ada beberapa masjid besar di Auckland. Kampus saya sendiri menyediakan mushola bagi mahasiswa yang muslim. Dan selama saya di sini, saya tidak pernah sama sekali kesulitan untuk sholat lima waktu. Jika kelas saya masih berlangsung ketika sholat Jumat tiba, dosen pun akan mengijinkan saya untuk tidak ikut kelasnya sampai habis. They don’t even care whether we come to the class or not, as long as you can pass the subject, all good mate.
Kegiatan saat Weekend
Saya orangnya tergolong nomadden. Jadi, kadang saya menghabiskan waktu di kampus sekalian tebar pesona sama teman-teman angkatan saya, hehehe. Kalaupun ada tugas ya biasanya saya terdampar di lab kampus. Kalau hari libur seperti weekend, saya biasanya hunting foto, kebetulan saya senang sekali dengan fotografi.
Karakter Maysarakat Selandia Baru
Saya sendiri orangnya kelewat extrovert sih jadi pengalaman saya bergaul dengan orang di sini asik-asik saja. Asalkan bisa menghargai dan yang paling penting kalau kita jago small talk atau basa basi, fluent in English dan asik diajak hangout pasti mereka semua akan senang. Dalam hal keyakinan, orang di sini sangat respect terhadap keyakinan masing-masing. Dua topik tabu yang bagi saya hendaknya dihindari dalam pergaulan di sini adalah topik berbau agama dan politik.
Kebiasaan Belajar Mas Furqon
Saya selalu membaca dan mengulang materi yang disampaikan hari itu dan membaca materi yang akan disampaikan esok hari, supaya nanti diskusi di kelas kita nggak bengong. Saya biasanya belajar di apartemen saya, namun ketika ada tugas yang harus dikerjakan saya biasanya ke computer lab yang disediakan kampus. Kadang juga saya ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas saya tapi jarang banget saya ke perpustakaan kalau tidak hanya cari buku ya saya lebih prefer untuk menghabiskan waktu saya di lab komputer kampus. Oh ya, untuk fasilitas belajar, karena gedung saya berbeda dari gedung-gedung yang lain (Business School), alhamdulilah semua fasilitas gedung lengkap, seperti ruang makan, kantin, lab komputer, breakout room (ruang untuk rapat dan diskusi kelompok), sleeping room, café, perpus khusus jurusan bisnis, librarian.
Alat Transportasi di Selandia Baru
Saya lebih senang jalan kaki sih, soalnya apartemen saya tidak jauh dari kampus hanya 15 menit jalan kaki. Tapi kalau saya main ke tempat apartemen teman saya, saya biasanya menggunakan bus. Transportasi di NZ merupakan salah satu transportasi yang modern yang pernah saya temui. Mulai dari ketersediaan bus, kereta api, dan ferry. Tapi karena saya hobi tracking atau tramping, hunting foto, saya sering menyewa mobil untuk ke daerah-daerah yang sangat sulit dijangkau oleh transportasi umum seperti bus.
Tempat Tinggal di Selandia Baru
Saya sudah pindah-pindah tempat. Sejak sebelum saya datang ke sini, saya menghubungi teman-teman PPI Auckland untuk menanyakan pilihan housing yang ada di sini. Tips dari saya adalah, sebelum ke NZ pastikan kamu tanya segala hal kepada PPI setempat atau kedubes mengenai pilihan housing. Saya sarankan untuk minggu-minggu pertama dan kedua untuk tinggal di short-term accommodation. Kemudian, dalam jangka waktu tersebut buatlah janji dengan penyedia apartemen untuk melakukan viewing tempat terlebih dahulu, supaya nanti tidak menyesal dengan pilihan akomodasinya.
Pengalaman Unik
Ada banyak sekali pengalaman unik, bisa 2000 kata kalau aku tulis di sini. Salah satu yang menarik adalah saat saya harus presentasi mengenai suatu topik tertentu selama kurang lebih 20 menit. Saya penasaran mungkin kalau pakai aksen Obama akan bisa menarik perhatian kelas agar lebih ‘Waaah’. And it turned out that the delivery of my speech was perfect and Obama-like. Kata dosenku “Nak, kamu ini anak presiden Obama yang tertukar ya?”
Kesan Terhadap New Zealand
Kesan saya overall NZ merupakan destinasi kuliah yang bagus, sayangnya masih jarang mahasiswa Indonesia atau pelajar Indonesia yang tahu tentang NZ. Mungkin mereka tahunya ya soal kambing, susu, sapi, Lord of the Ring dan The Hobbit. Kampus saya sendiri terkenal karena jurusan geothermal-nya yang banyak diminati oleh pelajar-pelajar yang biasanya berasal dari negara-negara penghasil geothermal atau apalah namanya itu. Yang membuat saya nyaman adalah orang-orang Kiwi yang sangat ramah, kualitas hidup yang jauh lebih baik, the least corrupt country, dan yang istimewa adalah keindahan alamnya. You will never get bored once you land in New Zealand, I love their distinctive accent.
Motivasi Untuk Teman-Teman di Indonesia
Always dream big. Mantapkan niat sebelum melanjutkan S2, dulu yang memotivasi saya untuk mengejar pendidikan yang lebih baik adalah untuk menjadi contoh yang teladan bagi adik-adik saya, keluarga serta lingkungan tempat saya tinggal, sebab saya yakin walaupun pendidikan yang tinggi tidak menjamin sukses tidaknya seseorang dalam berkarir, namun dengan pendidikan yang tinggi orang akan dihadapkan pada pilihan yang jauh lebih banyak untuk memiliki karir yang lebih baik. Usaha dan doa saja tidak cukup tetapi juga harus disertai strong determination and steel perseverance.
Reporter: Adelina Mayang