MAHASISWA RANTAU: Baca Ini, Ubahlah Suka Dukamu Jadi Motivasi Tingkat Tinggi!

Ada satu hal yang unik di setiap kampus, dimanapun itu, di angkatan berapapun, yakni adanya mahasiswa rantau. Menjadi mahasiswa rantau adal...

Ada satu hal yang unik di setiap kampus, dimanapun itu, di angkatan berapapun, yakni adanya mahasiswa rantau. Menjadi mahasiswa rantau adalah suatu tantangan besar bagi seseorang. Diterima kuliah di suatu universitas di luar kota jauh dari rumah membuat seseorang mau tak mau harus menerima status barunya sebagai mahasiswa rantau. Nggak mungkin kan kamu akan pulang setiap hari kalau jarak rumah dengan kampusmu ratusan kilometer?

Mahasiswa Rantau
Apa sih yang unik dari mahasiswa rantau? Tentu saja menjadi mahasiswa rantau bukanlah hal biasa yang mudah untuk dijalani. Bayangkan saja kamu harus beradaptasi mulai dari nol untuk bisa bertahan hidup di lingkungan barumu, lingkungan perantauanmu. Semua harus kamu mulai dari awal, untuk belajar kebudayaan baru, kebiasaan baru, teman-teman baru, dan lingkungan tempat tinggal yang baru. Itulah yang membuat mahasiswa rantau unik, karena mereka memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan dengan mahasiswa yang bukan perantau.

Mari kita bahas satu per satu semua hal yang berhubungan dengan mahasiswa rantau. Pertama adalah mahasiswa rantau membutuhkan persiapan yang lebih banyak untuk memulai masa kuliahnya. Ya…tentu saja karena mereka akan tinggal jauh dari rumah, jauh dari keluarga dan akan sendiri mengarungi hari-hari di kota besar yang asing baginya. Ada banyak persiapan yang harus mulai dipikirkan segera setelah menerima pernyataan bahwa kamu diterima di suatu universitas yang jauh dari tempat tinggalmu. Hal utama yang harus dipikirkan adalah dimana kamu akan tinggal nanti? Di tempat seperti apa kamu akan tidur? Di kamar yang seberapa luas kamu akan menjalani hari-harimu? Fasilitas apa saja yang kamu butuhkan untuk bisa menjalani hari-harimu dengan nyaman?

Yup…kamar indekos atau rumah kontrakan. Ini adalah dua pilihan yang bisa menjadi tempat tinggalmu kelak saat kamu menjadi mahasiswa rantau. Ada kelebihan dan ada kekurangan dari masing-masing tempat tinggal ini. Kalau kamu memilih indekos, maka kamu bisa memiliki kamar pribadi yang hanya ditempati dirimu seorang. Kamu juga bisa memilih yang kamar mandinya ada di dalam kamar atau di luar kamar. Tapi dengan memilih kamar indekos biasanya kamu akan jarang bersosialisasi dengan teman-teman sekitar karena mereka juga akan sibuk dengan kegiatannya dan beristirahat di kamar mereka masing-masing. Beda ceritanya kalau kamu memilih mengontrak rumah dengan teman-temanmu yang asalnya sama denganmu. Kamu bisa mengontrak satu rumah untuk beberapa orang. Kamu bisa berbagi kamar dengan mereka dan tidak akan merasa kesepian. Tapi kamu akan menemukan banyak konflik di sini. Tinggal serumah dengan orang lain meskipun itu teman sendiri tetap memungkinkan kamu untuk memiliki konflik dengan mereka. Bisa jadi karena kebiasaan yang saling bertentangan satu sama lain. Bisa juga karena sikap yang kurang menyenangkan kalau sama-sama sedang dalam keadaan bad mood. Kalau sudah begini bisa-bisa persahabatanmu dengan mereka malah akan retak.

Memilih tempat tinggalmu ketika menjadi mahasiswa rantau juga harus mempertimbangkan lokasi dan jarak dari kampus. Usahakan untuk memilih tempat tinggal yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus. Tujuanmu menjadi mahasiswa rantau kan untuk mendekati kampus supaya lebih mudah akses ke kampus jadi jangan malah menyulitkan diri dengan memilih tempat tinggal yang jauh dari kampus. Selain jarak, pertimbangkan juga lingkungan sekitarnya. Jangan memilih tempat tinggal yang untuk mencapainya harus melewati gang-gang sempit yang kalau malam tidak ada penerangan. Pilih saja tempat tinggal yang mudah dilalui kendaraan dan selalu ramai oleh orang supaya kalau kamu pulang seorang diri kamu akan selalu merasa aman.

Keamanan juga penting sekali untuk dipertimbangkan. Mahasiswa rantau selalu menjadi sasaran empuk bagi para pencuri dan orang-orang jahat. Kalau menjadi mahasiswa rantau, usahakan kamu memastikan lingkungan tempat tinggalmu itu dijaga keamanannya. Misalnya kamu pilih saja tempat tinggal yang lokasinya selalu dijaga oleh satpam atau siapapun yang penting ada pelayanan keamanan di sana.

Selesai memilih tempat tinggal kamu harus mulai memikirkan apa saja yang akan dibawa untuk memenuhi kamarmu. Perlengkapan yang dibutuhkan oleh mahasiswa rantau akan lebih banyak daripada mahasiswa yang tidak merantau. Selain itu mahasiswa rantau juga akan membutuhkan biaya yang jauh lebih besar daripada yang tidak merantau. Tentu saja, karena kamu harus membawa perlengkapan untuk hidup sehari-hari. Bisa jadi kamu malah akan memindahkan semua isi kamarmu ke dalam kamar indekosmu yang baru di tempat rantamu.

Membuat daftar barang apa saja yang kamu butuhkan dan apa saja yang akan kamu bawa akan sangat membantu. Buat daftar dengan cara mengurutkan mulai dari yang sangat penting, penting, sampai ke perlengkapan tambahan yang kalaupun tidak ada juga tidak akan masalah. Contoh barang-barang yang diperlukan oleh mahasiswa rantau adalah seperti rice cooker, rak sepatu, dispenser, teko, water heater, microwave kalau perlu, dan perlengkapan pribadi lainnya yang sifatnya benar-benar personal.

Apa lagi ya yang dibutuhkan mahasiswa rantau sebelum pergi meninggalkan kampung halamannya? Yup…itu dia, mental. Menjadi mahasiswa rantau membutuhkan mental yang sangat kuat. Kamu akan menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda dari hidupmu sebelumnya di rumah. Kamu akan menjalani dua tekanan yang sama-sama beratnya. Yaitu tekanan perkuliahan di kampus mulai dari masalah pergaulan, dosen, mata kuliah, tugas-tugas dan masih banyak lagi. Yang kedua adalah tekanan yang datang dari tuntutan untuk menjalani kehidupan dengan mandiri di tempat rantaumu. Percayalah, kalau kamu lupa tidak menyiapkan mental yang kuat maka kamu tidak akan bertahan satu bulan saja di tempat rantaumu tanpa menangis.

Menjadi mahasiswa rantau berarti kamu harus tinggal jauh dari keluarga. Tidak melihat wajah ayah dan ibumu juga adik atau kakakmu setiap pagi. Kamu akan bangun dengan melihat langit-langit kamar yang sunyi dan bersih. Kamu akan mendapati dirimu sendiri setiap hari di dalam kamar indekosmu yang mungil. Karena itulah mental juga harus dipersiapkan sejak kamu memutuskan untuk menjadi mahasiswa rantau. Jika kamu tergolong anak yang manja maka tinggalkan segera sifatmu itu. Jadilah mandiri dengan mulai belajar untuk melakukan apapun seorang diri.

Satu hal yang membuat mahasiswa rantau dipandang sebagai pribadi yang kuat dan tegar adalah karena mereka para perantau ini harus bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri, tanpa bantuan keluarga. Masalah yang menghampiri mahasiswa rantau bukan hanya masalah tentang perkuliahan dan tugas-tugas yang menumpuk tetapi juga tentang masalah pergaulan dan lingkungan tempat tinggal yang baru. Ketika kamu sudah menjadi mahasiswa rantau, maka secara otomatis kamu sudah tumbuh menjadi individu mandiri yang berdiri di atas kaki sendiri untuk menyelesaikan semua permasalahan yang menerpamu.

Adaptasi. Tugas mahasiswa rantau untuk beradaptasi adalah dua kali lipat beratnya dibandingkan mahasiswa yang tidak merantau. Kalau mahasiswa yang tidak merantau hanya perlu beradaptasi dengan lingkungan kampus baru dan teman-teman di kampus, maka tidak dengan mahasiswa rantau. Mahasiswa rantau memiliki tanggung jawab yang berlipat ganda yaitu untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus barunya dan beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya yang baru.

Seorang mahasiswa rantau otomatis memiliki kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda dengan orang-orang yang tinggal di tempat rantaunya. Ketika kamu mulai memasuki lingkungan perantauanmu maka sebaiknya kamu cepat-cepat menyesuaikan diri dengan mereka. Caranya adalah dengan mempelajari apa-apa saja yang menjadi kebiasaan umum mereka. Cobalah untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang disukai oleh orang-orang di perantauanmu atau hal-hal apa yang tidak disukai oleh orang-orang di perantauanmu. Supaya kamu bisa diterima dengan baik di tempatmu merantau maka kamu harus bisa mengikuti kebiasaan dan kebudayaan mereka serta meninggalkan kebiasaanmu yang bertentangan dengan kebiasaan mereka.

Diterima di suatu lingkungan akan membuatmu merasa nyaman berada di lingkungan tersebut. Ini benar sekali. Kamu tidak akan pernah merasa nyaman di tempat perantauanmu jika kamu tidak diterima dengan baik oleh orang-orang di lingkungan rantaumu. Padahal, menjadi nyaman adalah hal yang sangat penting dan akan sangat berpengaruh pada kamu mahasiswa rantau. Kalau kamu tidak merasa nyaman di tempat rantaumu maka sudah pasti kamu akan semakin merindukan keluargamu, merindukan tempat tinggalmu, selalu ingin pulang ke rumah, dan pada akhirnya kamu malah akan tertekan karena terlalu ingin meninggalkan tempat rantaumu.

Masalah keuangan seringkali menjadi masalah langganan bagi mahasiswa rantau. Bagaimana tidak? Namanya juga sedang merantau, tentu saja tidak bebas minta uang kepada orang tua. Berbeda dengan mereka yang bukan mahasiswa rantau. Kalau uang mereka habis, tinggal minta saja dan akan mendapatkannya waktu itu juga. Nah kalau mahasiswa rantau? Mereka harus menunggu transferan dari orang tua. Biasanya orang tua akan memberikan jatah bulanan yang dikirim satu bulan sekali pada tanggal tertentu. Seperti inilah yang membuat mahasiswa rantau harus pandai mengatur pengeluaran mereka karena kalau tidak bisa jadi uang bulanan akan habis sebelum jatah uang bulan berikutnya dikirim.

Bagaimana sih cara berhemat ala mahasiswa rantau? Mahasiswa biasa dikenal sebagai kaum miskin uang yang tugasnya berhemat setiap hari, apalagi mahasiswa rantau. Kalau ingin tahu caranya berhemat ya tanyakan saja pada mahasiswa rantau. Begitu pemikiran kebanyakan orang tentang mahasiswa rantau. Benar saja…mahasiswa rantau bisa menjadi ahlinya melakukan penghematan uang.

Makan. Ini adalah pengeluaran harian semua mahasiswa, bukan hanya mahasiswa rantau. Jika kamu ingin berhemat karena kamu adalah mahasiswa rantau yang tidak bisa bebas meminta uang kapanpun kamu membutuhkannya, maka aturlah menu makanmu dengan baik. Jangan melulu makan di tempat-tempat mewah yang harga satu porsi makannya bisa dipakai untuk tiga kali makan di tempat biasa dengan menu yang sederhana. Tapi jangan juga terus-terusan makan di tempat murah yang menunya selalu sayur dengan tempe goreng saja. Aturlah jadwal makanmu dengan baik. Sesekali pergi ke tempat makan yang mahal boleh saja, tapi jangan dijadikan kebiasaan.

Selain makan, mahasiswa rantau membutuhkan uang untuk melengkapi keperluan sehari-harinya. Seperti alat mandi, alat untuk bersih-bersih kamar, biaya tambah listrik, fotokopi materi kuliah, membeli buku untuk keperluan kuliah, dan masih ada banyak lagi yang lain. Mahasiswa rantau harus pandai-pandai mengatur semua bentuk pengeluaran. Biasakan diri untuk menyusun jadwal belanjaan. Sadarilah kalau kamu adalah mahasiswa rantau yang bisa berbahaya kalau terlalu boros sampai akhirnya kehabisan uang di tempat perantauan. Karena itulah kamu harus belajar untuk membeli barang-barang yang memang kamu butuhkan saja. Biasakan diri untuk tidak membeli barang-barang yang sifatnya hanya untuk memuaskan diri. Ya…mungkin sesekali boleh saja kamu mengeluarkan uang yang sifatnya untuk bersenang-senang, tapi ingat jangan dilakukan terus-terusan.

Proteksi diri. Siapa yang akan menjagamu di tempat rantau? Kalau di kampung halaman, kamu bisa saja merasa selalu aman, karena kamu bisa selalu pulang ke rumah dan tinggal bersama orang tua. Kalau ada apa-apa kamu bisa mengadu pada mereka dan mereka akan menyelesaikan masalahmu dengan mudah. Tapi di tempat rantau? Kamu harus melindungi dirimu sendiri. Kamu harus berperan sebagai penjaga bagi dirimu sendiri. Jangan mudah percaya dengan orang lain, baik orang yang sudah kamu kenal atau yang belum kamu kenal. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang bisa mereka lakukan kepadamu. Bisa saja mereka berbuat jahat dengan mencuri barang-barangmu atau mengambil uangmu. Karena itulah, belajarlah untuk bersikap hati-hati setiap saat dan di setiap tempat.

Ketika kamu menjadi mahasiswa rantau nanti tidak akan ada yang mengingatkanmu untuk belajar. Anggap saja kamu bebas karena orang tuamu tidak ada di rumah yang sama denganmu. Mereka tidak mengawasimu dan itu menyebabkan kamu bebas melakukan apa saja termasuk merasa bebas untuk tidak belajar. Padahal…tugas utamamu ada di tempat rantau ini adalah untuk belajar. Jangan sampai kamu merasa terlalu santai lalu mengabaikan kewajibanmu hanya karena merasa orang tuamu tidak mengawasimu dan tidak bisa menegurmu. Milikilah rasa tanggung jawab yang besar dan selalu ingat bahwa orang tuamu menaruh harapan yang besar padamu. Jadi, jadilah mahasiswa rantau yang cerdas dan rajin.

Hal penting lainnya yang harus kamu lakukan ketika menjadi mahasiswa rantau adalah kamu harus pandai menjaga kesehatan. Yup…sadarilah bahwa kamu tinggal sendiri dan jauh dari orang tua. Kalau kamu sakit maka siapa yang akan merawatmu? Lagipula sakit ketika kamu jauh dari orang tua pasti akan menjadi penderitaan yang sakitnya berlipat ganda. Oleh karena itu supaya kamu tidak sampai mengalami sakit di tempat rantau, belajarlah untuk memperhatikan kesehatanmu sendiri. Makanlah dengan teratur, dan jangan sembarangan memilih tempat makan karena bisa jadi makanannya tidak higienis dan malah menjadi sumber penyakit.

Banyak yang berpendapat bahwa mahasiswa rantau itu nasibnya benar-benar malang. Banyak sedihnya daripada senangnya. Ada juga suara-suara yang mengatakan bahwa menjadi mahasiswa rantau itu tidak bisa bersenang-senang karena semuanya serba terbatas. Bahkan ada yang bilang kalau mahasiswa rantau itu hidupnya susah.

Mahasiswa Rantau
Ya mungkin benar kalau mahasiswa rantau itu nasibnya jauh lebih menyedihkan daripada mereka yang tidak merantau. Ada banyak hal yang membuat mahasiswa rantau tidak seberuntung mahasiswa bukan perantau. Tapi jangan salah…mahasiswa rantau juga punya banyak keunggulan. Apa saja sih?
Kamu, yang merasa menjadi mahasiswa rantau, berbanggalah karena kamu sudah satu langkah lebih maju daripada mereka yang tidak merantau. Kamu sudah bisa hidup mandiri di usiamu yang masih muda. Meskipun masih mendapatkan dukungan dana dari orang tua tapi paling tidak kamu sudah belajar untuk menjalani kehidupan seorang diri di tempat yang asing yang jauh dari orang tua. Ini bisa menjadi bekalmu kelak ketika kamu bekerja di tempat yang jauh dari kampung halaman atau ketika kamu sudah menikah dan harus tinggal berjauhan dari orang tua. Jadikanlah perantauanmu di masa kuliah ini sebagai ajang untuk belajar merantau di masa depan nanti.

Mahasiswa rantau memiliki kemampuan manajemen waktu dan uang yang lebih baik daripada mahasiswa bukan perantau. Manajemen waktu tentu menjadi hal yang penting bagi semua mahasiswa, tapi percayalah bahwa mahasiswa rantau jauh lebih ahli mengatur waktu mereka. Bagaimana tidak? Dalam satu hari mereka harus mengatur waktu untuk pergi ke kampus, belajar, mengerjakan tugas, mencari makan, mencuci pakaian, membersihkan kamar, dan masih banyak lagi kegiatan yang harus mereka lakukan. Bandingkan dengan mahasiswa bukan perantau yang sepulang kuliah tinggal bersantai di rumah karena semua sudah disiapkan. Lalu manajemen uang, ini sudah pasti karena mahasiswa rantau hanya mendapatkan jatah uang yang tidak boleh habis sewaktu-waktu.

Ketika kamu menjadi mahasiswa rantau maka kamu dipastikan memiliki mental yang kuat. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya kalau mental adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh mahasiswa rantau. Dengan memiliki pengalaman sebagai mahasiswa rantau berarti kamu sudah siap mental dengan segala hal yang akan terjadi pada hidupmu karena kamu sudah terbiasa menghadapinya seorang diri. Ini akan membentuk dirimu menjadi pribadi yang lebih kuat, tegar, dan mandiri. Pengalaman ini pula yang akan memberikanmu bekal untuk besok menjalani kehidupanmu setelah menikah dengan keluargamu yang baru dan tidak bergantung pada kedua orang tuamu.

Menjadi mahasiswa rantau berarti akan membuatmu memiliki sedikit saja waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Kamu tidak akan seperti mahasiswa bukan perantau yang setiap hari bisa dengan bebas dan leluasa berkumpul dengan keluarga. Karena jarang berkumpul inilah kamu akan semakin mencintai mereka. Rasa sayangmu pada keluarga akan semakin besar. Kamu juga akan semakin menghargai waktu untuk berkumpul bersama keluargamu.

Mungkin menyandang status sebagai mahasiswa rantau adalah hal yang berat. Tapi percayalah kalau kamu bisa membaginya dengan sesama teman perantau yang lain. Keuntungan lain menjadi mahasiswa rantau adalah kamu jadi memiliki banyak teman dari daerah-daerah lainnya. Hubungan pertemananmu dengan orang-orang itu juga akan jauh lebih erat karena kalian merasa satu nasib dan satu perjalanan. Kalian bisa saling berbagi dan saling membantu jika ada yang mengalami masalah atau menemukan kesulitan. Inilah yang membuat kamu akan memiliki hubungan erat yang tidak bisa diceritakan dengan kata-kata.

Karena harus melakukan semuanya sendiri tanpa ada pengawasan dari orang tua dan keluarga, maka bisa dikatakan kalau mahasiswa rantau itu jauh lebih bisa mengatur diri sendiri daripada mereka yang bukan mahasiswa rantau. Kenapa? Ketika menjadi seorang perantau kamu pasti dipaksa untuk mengatur dirimu sendiri, mulai dari mandi, bersih-bersih, belajar, mengerjakan tugas, sampai ke kegiatan masak untuk memenuhi kebutuhanmu. Berbeda dengan mahasiswa bukan perantau yang masih tinggal dengan orangtua mereka. Mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersantai dan sulit untuk mengatur diri sendiri.

Setiap pengalaman pasti ada suka dan duka. Begitu juga dengan pengalamanmu ketika menjadi mahasiswa rantau. Ada banyak duka yang harus kamu hadapi di tempat perantauan tapi ada juga suka yang bisa kamu petik dari tempat perantauan dan kamu jadikan bekal di kehidupanmu yang akan datang. Yang paling penting dari menjadi mahasiswa rantau adalah selalu ingat pada keluargamu di rumah. Ingat bahwa kamu merantau demi mereka, maka semua kesedihan dan kesulitanmu di tempat perantauan akan bisa kamu selesaikan dengan mudah.

Adelina Mayang
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: MAHASISWA RANTAU: Baca Ini, Ubahlah Suka Dukamu Jadi Motivasi Tingkat Tinggi!
MAHASISWA RANTAU: Baca Ini, Ubahlah Suka Dukamu Jadi Motivasi Tingkat Tinggi!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS-Mkt5kLEVpLhXfxg3qSMAnRqZZ4fj7Bn5tnK7ziAQYCXRI92vQxmctFdDcEJER8nzusUifr-p6HkaBUKO3xkF-9RGPBEPcOuOv2WCYWuTOV5hkzbMqfDecegEWXyXNwskZuCiajNofk/s640/Snap+2016-06-02+at+14.26.51.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS-Mkt5kLEVpLhXfxg3qSMAnRqZZ4fj7Bn5tnK7ziAQYCXRI92vQxmctFdDcEJER8nzusUifr-p6HkaBUKO3xkF-9RGPBEPcOuOv2WCYWuTOV5hkzbMqfDecegEWXyXNwskZuCiajNofk/s72-c/Snap+2016-06-02+at+14.26.51.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2016/06/mahasiswa-rantau-baca-ini-ubahlah-suka-duka-jadi-motivasi.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2016/06/mahasiswa-rantau-baca-ini-ubahlah-suka-duka-jadi-motivasi.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy